Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACUAN PENDIDIKAN KESEHATAN (SAP)

Topik : Mengenal Dispepsia

Waktu : 24 April 2018 pukul 10.00 WIB

Peserta : Pasien dan keluarganya

Tempat : Ruang Hesti 4, RST. Tingkat IV Singkawang

Nama mahasiswa : Kartika

1. Tujuan
 Tujuan Umum :
Setelah dilakukan pembelajaran selama 30 menit, klien dan keluarga mampu
memahami dan mengetahui penyakit dispepsia.

 Tujuan Khusus :
Klien dan keluarga mampu :

1. Menjelaskan pengertian dispepsia.


2. Mengetahui tanda dan gejala dispepsia.
3. Mengetahui etiologi dispepsia.
4. Mengetahui pencegahan dispepsia.
5. Mengetahui penatalaksanaan penyakit dispepsia baik secara farmalogi
maupun non farmakologi.

2. Materi
a. Pengertian dispepsia
b. Tanda dan gejala dispepsia
c. Etiologi dispepsia
d. Pencegahan dispepsia
e. Penatalaksanaan dispepsia baik farmakologi maupun non farmakologi

3. Strategi pendidikan kesehatan

No Kegiatan Pendidikan Kesehatan Waktu

Fasilitaror Peserta (klien)

1 Pembukaan:  Menjawab salam 5 menit


 Menjawab pertanyaan
 Menyimak
 Memberi salam
 Mengkomunikasikan pokok
bahasan
 Mengkomunikasikan tujuan
2 Kegiatan Inti :  Menyimak 10 menit
 Memperhatikan dan mengikuti
 Menjelaskan materi
saran yang diberikan
 Memberi kesempatan
 Menyimak dan menjawab
bertanya
pertanyaan
 Menjawab pertanyaan

3 Penutup :  Menyimak 10 menit


 Menjawab pertanyaan
 Menyimpulkan materi
 Menjawab salam
 Melaksanakan evaluasi
 Mengucapkan salam
penutup

4. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi

5. Media, alat bantu dan fasilitas


a. Media : leaflet , lembar balik
6. Evaluasi
a. Prosedur : Diberikan diakhir pendidikan kesehatan
b. Waktu : 5 menit
c. Bentuk soal : lisan
d. Jumlah soal :4
e. Butir soal /pertanyaan :
1) Apakah yang dimaksud dengan dispepsia ?
2) Apa saja tanda dan gejala dispepsia ?
3) Sebutkan 2 penyebab dispepsia ?
4) Sebutkan pencegahan dispepsia?

7. Referensi
Hadi, S.2009. Gastroenterologi. Bandung : Alumni

Manjour. A. Etal .2007. Kapita Selekta kedokteran . Jakarta : media Aeuculapius

Nurarif, Amin Huda dan Hadi Kusuma. 2015. Aplikasi asuhan keperawatan
NANDA NIC NOC. Yogyakarta : Mediaction

Materi Pendidikan

A. Pengertian dispepsia
Dispepsia adalah sekumpulan keluhan / gejala klinis yang terdiri dari rasa
tidak enak/ sakit diperut bagian atas yang menetap atau mengalami kekambuhan
keluhan refluks gastroesofagus klasik berupa rasa panas di dada dan regurgitasi asam
lambung kini tidak lagi termasuk dyspepsia. (mansjoer A. Edisi III,2007).
Dispepsia adalah keluhan yang diasosiasikan sebagai akibat dari, kelainan
saluran makanan bagian atas, perih mual, yang kadang-kadang disertai rasa panas di
dada dan di perut, lekas kenyang, anoreksia, kembung, regurgitasi, banyak
mengeluarkan gas asam dari mulut (Hadi, 2009).
B. Tanda dan gejala dispepsia
1. Nyeri perut
2. Rasa perih di ulu hati
3. Mual, kadang sampai muntah
4. Nafsu makan berkurang
5. Perut kembung
6. Rasa panas di dada dan perut

C. Etiologi dispepsia
1. Perubahan pola makan
2. Pengaruh obat-obatan yang dimakan
3. Alkohol
4. Stress
5. Tumor dan kanker di pencernaan

D. Pencegahan dispepsia
1. Pola makan yang teratur dan normal
2. Pilih makanan yang seimbang
3. Jadwal makan teratur
4. Tidak mengkonsumsi kadar asam yang tinggi, cabai, alkohol, rokok

E. Penatalaksanaan
Non farmakologi
1. Menghindari makanan yang meningkatkan asam lambung
2. Menghindari faktor resiko seperti alkohol,obat-obatan berlebihan,stress
3. Atur pola makan.

Farmakologi
1. Antasid
2. Golongan antinergi (menghambat pengeluaran asam lambung)
3. Dan obat-obat lain sesuai anjuran dokter

Anda mungkin juga menyukai