Anda di halaman 1dari 4

PENDAMPINGAN SAKARATUL MAUT

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Raya Parung Bogor KM 42
Kabupaten Bogor 000/03/04-12/IX/2014 1/3

Ditetapkan :
Tanggal Terbit RS Rumah Sehat Terpadu Dompet
Dhuafa
a.n Direksi
Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

September 2014 Dr. Yahmin Setiawan, MARS

PENGERTIAN Tata cara pendampingan Sakaratul Maut

TUJUAN Menjelaskan bagaimana cara pendampingan pada pasien


sakaratul maut untuk menggapai husnul khatimah

KEBIJAKAN Pasien mendapatkan pendampingan secara intensif saat


(SK …………… ) menjalani sakaratul maut, kapan pun dan di ruang mana
pun berada
PROSEDUR 1. Talqin Pasien
a. Menggunakan handscoon dan masker (jika
diperlukan) sebelum kontak langsung dengan
pasien
b. Datangi pasien sakaratul maut dengan
mengucapkan salam
c. Terlentangkan kedua kakinya membujur ke arah
kiblat, kepala diangkat sedikit supaya mukanya
kearah kiblat
d. Menasihati supaya bertobat dan berbaik sangka
kepada Allah dan mengharap ampunan dan
rahmat-Nya
e. Mendekatlah ke telinga pasien dan menuntun
untuk mengucap “LA ILAAHA ILLALLAH” dengan
jelas dan tartil
PENDAMPINGAN SAKARATUL MAUT

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Raya Parung Bogor KM 42
Kabupaten Bogor 000/03/04-12/IX/2014 2/3

Ajaklah keluarga atau petugas lain bergantian menuntun


bacaan “Laa Ilaaha illallah” tersebut sampai pasien
dinyatakan meninggal dunia
2. Pendampingan Keluarga
a. Berikan pengertian keluarga bahwa pasien sedang
dalam masa kritis dan kita semua akan berupaya
untuk menuju akhir kehidupan yang baik (husnul
khatimah)
b. Ingatkan untuk bersabar dan mengikhlaskan, serta
memaafkan jika ada kesalahannya
c. Bila keluarga pasien histeris, tuntunlah istighfar dan
tenangkanlah
d. Bila kelurga sudah tenang, ajaklah keluarga untuk
bekerjasama dalam talqin pasien
3. Penatalaksanaan Pasien Sesaat Setelah Meninggal
a. Pejamkan matanya dengan cara mengatupkan
kelopak matanya, ditekan dengan lembut beberapa
menit sampai benar benar menutup dengan
membaca do`a :

“Ya Allah, berikanlah ampunan kepada Fulan, dan


tinggikanlah derajatnya dalam golongan orang-orang
yang mendapat petunjuk. Berikanlah ganti
sepeninggalnya dengan orang-orang yang
berkedudukan mulia, dan ampunilah dosa-dosa kami
dan dosa-dosanya, wahai Tuhan semesta alam. Dan
PENDAMPINGAN SAKARATUL MAUT

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Raya Parung Bogor KM 42
Kabupaten Bogor 000/03/04-12/IX/2014 3/3

lapangkanlah kehidupan dalam kuburnya, serta


sinarilah kuburnya dengan cahaya terang.”
a. Dilemaskan terutama tangan kemudian
disedekapkan di atas dada, dan kakinya diluruskan
b. Dikatupkan mulutnya, jika perlu digunakan tali/kasa
panjang
c. Dibujurkan kearah utara selatan (kepala di utara)
menghadap qiblat
d. Ditutup wajah dan seluruh tubuhnya
e. Ucapkanlah (terutama keluarga dekatnya) kalimat
tarji’ (inna lillahi wa inna ilaihi roji’un)
f. Mendoakannya

“Ya Allah, ampunilah dosa kami dan dosa saudara-


saudara kami yang telah mendahului kami dengan
membawa iman, dan janganlah Engkau jadikan
kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang
beriman. Ya Tuhan kami, sungguh Engkau Maha
Penyantun lagi maha Penyayang.”
PENDAMPINGAN SAKARATUL MAUT

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Raya Parung Bogor KM 42
Kabupaten Bogor 000/03/04-12/IX/2014 4/3

Bagan Alur
Mulai

Melakukan Prosedur
Talqin Pasien

Petugas mendampingi
keluarga pasien dan
memberikan pengertian

Petugas mengurus
pasien sesuai prosedur
sesaat setelah
meninggal

Selesai

UNIT TERKAIT IGD dan Rawat Inap

DIBUAT OLEH Bagian Kerohanian

Anda mungkin juga menyukai