Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN PEMASARAN

MARKETING PLAN

Di susun oleh:
Deo Alif Firnanda 01011281621099

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
USAHA MAKANAN ROTI
ROTI BAKAR BIKIN NAGIH
(Narsis, Gaul, Dan Halal))
BAB 1
BUSINESS REVIEW
A. Pendekatan Lingkungan
 Internal
1. Produksi
Usaha produk roti bakar ini akan di produksi dengan
mempertimbangkan beberapa faktor. Oleh karena itu, kita
memperhatikan bahan-bahan yang akan di proses untuk menjadi roti,
karena pada saat ini banyak makanan yang di produksi menggunakan
bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat menengah
memilih makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan
murah 2 hal tesrsebut menajdi prioritas mereka dalam membeli
makanan. Untuk itulah kami bermaksud untuk membuat makanan
yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang terjangkau dan
aman untuk di konsumsi serta memiliki kandungan gizi yang cukup.
2. Personalia
Sasaran pemasaran pada usaha produk roti bakar ini yaitu semua
kalangan yang sudah bisa memakan roti terutama masyarakat yang
menyukai makanan manis dengan suasana tampilan yang menarik.
Selain itu usaha produk roti bakar ini juga bisa di beli melalui pesanan
atau dalam bentuk cepat saji.
3. Keuangan
Aspek Keuangan dalam usaha ini menjadi aspek yang sangat
penting, manajemen keuangan harus bisa menentukan berapa biaya
yang di perlukan untuk mempersiapkan dan memproduksi usaha
produk roti ini, serta berapa keuntungan yang harus dicapai, bahkan
harus mempertimbangkan biaya biaya yang tak terduga apabila
terjadi kerugian atau hal yang tidak di inginkan.
 Eksternal
1. Lingkungan Demografis
Dalam hal ini manajer harus dapat mengetahui lokasi lingkungan
yang strategis dalam menjual usaha ini, karena pada setiap
lingkungan tidak semua orang menyukai hal-hal yang santai atau
memiliki kesibukan yang padat.
2. Lingkungan Ekonomi
Perubahan perekonomian juga menjadi salah satu aspek yang
harus menjadi pertimbangan. Kondisi perkonomian yang tidak stabil
bisa menjadi hambatan bagi perusahaan untuk menjalankan setiap
aktivitas atau kegiatan perusahaan termasuk kegiatan pemasaran.
3. Lingkungan Politik
Peraturan pemerintah mengenai bagaimana proses penjualan
atau pemasaran produk tentunya juga harus menjadi pertimbangan.
Bisa saja terjadi perubahan atau penambahan peraturan pemerintah
yang mengatur masalah tersebut, di sinilah perusahaan harus cepat
tanggap untuk mengetahui hal ini agar aktivitas perusahaan tidak
terganggu. Contohnya peraturan tentang bagaimana tata cara
produksi yang diperbolehkan dan bagaimana cara pendistribusian
yang benar agar sesuai dengan peraturan yang ada.
4. Lingkungan Budaya
Faktor budaya juga penting untuk dipertimbangkan, sebab
keinginan dan persepsi setiap masyarakat itu berbeda. Masyarakat
yang menyukai makan seperti roti ini menganggap hal ini menjadi
suatu kebutuhan untuk keluarga atau kepentingan dalam kehidun.
B. Pesaing
Pastinya terdapat banyak pesaing dari usaha ini, akan tetapi
disinilah kreatifitas kita bagaimana cara kita menarik konsumen agar
dapat membeli produk kita tanpa membuat pesaing kita merasa tidak
senang dengan tindakan kita. Namun kekeluargaan harus tetap terjaga
antara pesaing dan menciptakan persaingan yang sehat tanpa
menjatuhkan pesaing. Untuk mengatasi pesaing kami membuat suatu
kompetensi yang di ciptakan untuk kelancaran bisnis, yaitu :
 Membuat Produk dengan tampilan dan rasa yang nikmat untuk
dirasakan
 Menyediakan tempat yang menarik dan nyaman serta bisa juga di
produksi dalam bentuk cepat saji
 Pelayanan yang baik terhadap konsumen dan banyak varian rasanya
atau model.
C. Pelanggan
Sasaran pelanggan dalam produk usaha roti bakar ini yaitu Seluruh
kalangan namun diprioritaskan terhadap anak anak muda yang menyukai
perkumpulan dengan makanan yang manis atau seseorang yang sibuk yang
membutuhkan refreshing. Untuk mendapatkan pelanggan tentunya usaha ini
harus menyediakan pelayanan yang baik serta tempat yang strategis serta
harus melakukan promosi terlebih dahulu melalui media sosial, banner, dan
yang lainnya karena promosi sangat mempengaruhi kelancaran dan
keberhasilan suatu usaha.

BAB II
Analisis SWOT
A. Strenght
 Penyajian dari roti bakar ini sangatlah sederhana namun menarik serta
tanpa memerlukan banyak waktu dalam penyajiannya.
 Harga dari roti bakar ini sesuai pemesanan sehingga dapat di jangkau
oleh semua kalangan.
 Roti bakar ini memiliki rasa yang lebih nikmat dan gurih karena kualitas
dan kebersihannya selalu di utamakan
 Konsumen dapat memilih menu atau paket rasa yang di inginkan

B. Weakness
 Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karena
apabila tempatnya kurang ramai maka permintaan akan sedikit.
 Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, jika keadaan
cuaca sedang buruk.
 Faktor kenaikan dari harga sembako juga dapat mengurangi permintaan
dari konsumen.
C. Opportunity
 Makanan ini bisa menjadi pengganjal perut atau cemilan, disaat malam
hari biasanya makanan ini sangat di cari.
 Roti bisa di nikmati oleh seluruh kalangan.
 Usaha ini menyediakan tempat dengan suasana yag menarik namun bisa
juga di beli dalam bentuk pesanan atau cepat saji.
D. Threath
 Melihat dari banyaknya permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi
makanan terutama roti bakar, maka persaingan dalam menjalankan
usaha ini pun cukup banyak. Apabila pelayanan dan kualitas yang
diberikan kepada konsumen kurang memuaskan maka konsumen pun
akan merasa kecewa sehingga usaha ini terancam bangkrut. Untuk
mengatasi masalah tersebut, maka kami akan selalu memberikan
pelayanan dan kualitas produk yang terbaik kepada konsumen.

BAB III
MARKETING OBJECTIVE
Marketing objective merupakan sesuatu yang akan di capai oleh
perusahaan melalui pemasaran. Produk roti bakar ini di ciptakan untuk
membantu para konsumen yang ingin memakan makanan cemilan atau
sampingan serta dengan kondisi tempat yang menarik usaha roti bakar ini bisa
juga di jadikan tempat perkumpulan anak anak muda atau seseorang yang
butuh refreshing. Usaha ini memiliki tujuan pemasaran meliputi :
 Current Market : Dapat berkembang apabila banyak konsumen yang
menyukai roti bakar ini sehingga konsumen tersebut dapat
menyebarluaskan kepada konsumen yang lainnya.
 New Product : Menciptakan suatu varian rasa yang baru apabila
konsumen telah jenuh atau meminta terhadap produsen.
 Service Online : Menyediakan pemesanan secara online apabila
konsumen membutuhkannya.

BAB IV
MARKETING TRAGET
Target dari pemasaran usaha “Roti bakar bikin nagih” ini tidak lain yaitu
untuk penjualan yang pesat di iringi dengan pendapatan dan keuntungan yang
besar pula. Sasaran kami seperti yang sudah di jelaskan pada bab sebelumnya
yaitu semua kalangan namun di utamakan para mahasiswa, kami akan
melakukan promosi terlebih dahulu agar konsumen ingin mencoba usaha kami.
Untuk jangka panjang kami berharap bisa membuka cabang toko di
berbagai kota kota besar yang ada di Indonesia bahkan bisa membuat produk-
produk yang lain seperti roti bakar langsung dalam kemasan yang bisa di
titipkan di toko seperti supermarket dengan unovasi yang berbeda.

BAB V
MARKETING STRATEGI
1. Segmentation
Segmentasi pasar dari usaha produk ”Roti bakar bikin nagih” ini yaitu
membuka penjualan di daerah yang banyak berkumpul anak anak muda
seperti di daerah sekitaran kampus atau bisa juga di daerah perkotaan karena
kedua daerah tersebut merupakan daerah dimana masyarakat memiliki
kesibukan yang tinggi serta keinginan masyarakat untuk melakukan istirahat
seusai aktivitas. Oleh karena itu, daerah tersebut sangat cocok untuk usaha
kami selain itu, agar konsumen bisa menyukai produk ini kami terlebih dahulu
melakukan promosi dengan cara memperkenalkannya melalui pameran
sehingga konsumen bisa mencoba produk dari usaha kami. Strategi-Strategi
yang akan di lakukan :
 Dari mulut ke mulut
 Dengan media internet
 Pengembangan pasar
 Memberikan promosi apabila konsumen memesan banyak makanan.
 Memberikan promosi mingguan, dan lainnya.
2. Positioning
”Roti bakar bikin nagih” akan memposisikan diri sebagai suatu
perusahaan yang di cari oleh masyarakat, ketika seseorang menginginkan
makanan roti atau ingin berkumpul dengan suasana berbeda yang terpikir
yaitu usaha “Roti bakar bikin nagih”. Optimistis kami didukung oleh minat
masyarakat yang menyukai makanan roti dengan tempat atau penyajian yang
berbeda. Semoga dengan inovasi dan pemasaran yang khas “Roti bakar bikin
nagih” segera dikenal oleh masyarakat.
BAB VI
MARKETING TACTIC PRODUK
Marketing tactic product merupakan salah satu bagian dari kombinasi
marketing mix yang meliputi produk, harga, promosi, dan distribusi. Produk
sendiri artinya yaitu sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan seseorang. Oleh karena itu, maka usaha
“Roti bakar bikin nagih” menawarkan produk yang berbeda dari roti bakar
lainnya karena usaha ini membuat produk dengan berbagai menu atau model
diantaranya :
 Roti Bakar Marsmellow  Roti Bakar Ovamaltine
 Roti Bakar Nuttela  Roti Bakar Telor Kornet

Ke empat produk tersebut merupakan produk andalan kami yang akan


ditawarkan kepada konsumen. Selain ke empat produk tersebut kami juga
menawarkan menu menu yang lainnya seperti roti bakar classic atau roti bakar
pada umumnya, serta kami juga menyediakan topping atau tambahan
makanan roti apabila konsumen menginginkannya. Usaha “Roti bakar bikin
nagih” juga siap menerima apabila ada konsumen yang meminta tambahan
menu sesuai keinginan mereka namun itu dilakukan apabila perusahaan sudah
dikenal oleh masyarakat.
Usaha “Roti bakar bikin nagih” juga memiliki brand slogan dalam iklannya
atau promosinya yaitu “Rasanya buat Loe balik lagi” semoga dengan brand
tersebut sesuai dengan kata katanya kosumen bisa balik lagi untuk membeli
produk dari usaha kami.

BAB VII
MARKETING TACTIC PRICE
Marketing tactic price (harga) juga merupakan bagian dari kombinasi
marketing mix. Harga merupakan suatu nilai tukar dari produk yang ditetapkan
oleh penjual yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain. Penetapan
harga dari usaha “Roti bakar bikin nagih” ini bisa di jangkau oleh semua
kalangan namun kami lebih prioritas terhadap masyarakat golongan menengah
keatas. Adapun harga dari produk yang kami jualkan yaitu sebagai berikut :
No. Menu Harga
Roti Bakar Classic:
1.
(Coklat, Strawberry, Kacang, Bluberry)
1 Rasa Rp. 8.000

2 Rasa Rp. 10.000

3 Rasa Rp. 12.000

4 Rasa Rp. 14.000

2. Roti Bakar Milo Rp. 11.000

3. Roti Bakar Nutella Rp. 15.000

4. Roti Bakar Ovamaltine Rp. 23.000

5. Roti Bakar Marsmellow Rp. 12.000

6. Roti Bakar Telor Rp. 8.000

7. Roti Bakar Kornet Rp.10.000

8. Roti Bakar Telor Keju Rp. 13.000

9. Roti Bakar Kornet Keju Rp. 13.000

10. Roti Bakar Telor Kornet Rp. 13.000

11. Roti Bakar Telor Kornet Keju Rp. 16.000


Penetapan harga usaha kami dilakukan dengan beberapa cara
diantaranya yaitu :
 Membandingkan terlebih dahulu dengan harga pesaing.
 Berdasarkan pengeluaran biaya proses produksi agar tidak mengalami
kerugian.
 Sesuai dengan kondisi perekonomian tempat sekitar.
Dalam mentapkan haragga kami memilik maksud dan tujuan yaitu agar
kami dapaat memasuki dunia bisnis khususnya dalam makanan roti serta agar
konsumen dapat menerima dan membeli produk dari usaha kami.
BAB VIII
MARKETING TACTIC DISTRIBUTION
Marketing tactic distribusi merupakan salah satu aspek dari pemasaran
dan ini juga merupaka bagian dari kombinasi marketing mix. Distribusi sendiri
artinya yaitu kegiatan pemasaran yang mempermudah proses penyampaian
produk dari produsen terhadap konsumen.
Dalam hal ini perusahaan kami melakukan distribusi dengan cara secara
langsung kepada konsumen yaitu dengan membuka suatu gerai toko di
persimpangan kota atau ditengah keramaian kota untuk menjual produk ini
yang di desain dengan semenarik dan senyaman mungkin untuk konsumen di
iringi dengan pelayanan yang baik. Selain membuka gerai toko perusahaan
kami juga menerima pesanan secara online namun hal itu di lakukan apabila
perusahaan sudah mulai dikenal.
Harapan usaha bisnis ini yaitu untuk mendapatkan laba yang sebesar-
besarnya, untuk program jangka panjang kami akan membuka beberapa
cabang toko di wilayah kota kota besar.

BAB IX
MARKETING TACTIC PROMOTION
Marketing tactic promotion juga merupakan bagian dari marketing mix.
Promosi sendiri juga salah satu hal yang penting bagi pemasaran, karena dari
promosi inilah suatu produk bisa dikenal dan di beli oleh konsumen. Oleh
karena itu, usaha “Roti bakar bikin nagih” ini menggunakan beberapa strategi
dalam promosi diantaranya:
 Melalui media sosial
 Iklan menggunakan Banner
 Memberikan brosur ke masyarakat
 Mengadakan pameran
 Serta dari hal yang paling mudah yaitu dari mulut ke mulut.
Semoga dengan strategi promosi tersebut marketing plan yang kami
rencanakan dapat menjadikan usaha kami berhasil.
BAB X
MARKETING TACTIC CALENDAR
Marketing tactic calendar merupakan suatu rencana perusahaan dalam
satu tahun kedepan mengenai hal hal promosi atau kegiatan yang akan di
lakukan perusahaaan tersebut dalam satu tahun. Usaha “Roti bakar bikin
nagih” ini menyiapkan beberapa persiapan dalam promosi ataupun kegiatan
hal ini dilakukan untuk menarik konsumen agar lebih menyukai produk kami
sehingga mereka akan balik lagi atau akan membeli produk kami lagi terus
menerus. Adapun marketing tactic calendar yang di siapkan oleh usaha kami
yaitu sebagai berikut :

Bulan
Aktivitas
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Promosi 10 %
untuk setiap
pembelian

Promosi
melalui media
social
Pameran Hari
Kemerdekaan
Indonesia

Promosi gratis
1 pcs apabila
pembelian
lebih dari 3 pcs

Festival lomba
pameran roti
bakar

Anda mungkin juga menyukai