Anda di halaman 1dari 11

MATERI AIR CONDITIONER (AC)

DISUSUN OLEH :

YUSUF WAHYUDIN

KELAS : XII TKR 4

SMK ISLAMIC CENTRE


AIR CONDITIONER (AC)

A. Pengertian AC
Air Conditioner (AC) Mobil adalah suatu rangkaian komponen yang
berfungsi sebagai penyejuk ruangan pada kabin kendaraan. pada dasarnya sistem
kerja ac mobil adalah sirkulasi udara dimana komponen-komponen berfungsi saling
berkaitan satu dengan yang lainnya, dengan freon (gas pendingin) sebagai aliran
sirkulasi itu sendiri. aliran tersebut terus-menerus bersirkulasi selama mesin
dihidupkan. Mobil ber ac adalah kebutuhan dan dapat dibayangkan bagaimana
rasanya berada ditengah kemacetan lalu lintas dengan udara yang panas sementara
itu ac mobil sedang tidak bekerja.
Apabila didalam ruangan temperaturnya tinggi, maka panas yang diambil
agar temperatur turun disebut pendinginan. Sebaliknya, ketika temperatur didalam
ruangan rendah, maka panas yang diberikan agar temperatur naik disebut
pemanasan. Air conditioner pada mobil, umumnya terdiri atas cooler dengan
pembersih embun (moisture remover) dan pengatur aliran udara.
Air conditioner mempertahankan kondisi udara baik suhu dan
kelembabannya agar nyaman dengan cara sebagai berikut:
1. Pada saat suhu ruangan tinggi air conditioner akan mengambil panas dari
udara sehingga suhu udara di ruangan turun. Sebaliknya saat suhu ruangan
rendah air conditioner akan memberikan panas ke udara sehingga suhu udara
akan naik.
2. Bersamaan dengan itu kelembaban udara juga dikurangi sehingga kelembaban
udara dipertahankan pada tingkat yang nyaman.
Untuk dapat mempertahankan kondisi udara, mesin AC dilengkapi dengan
pemanas (heater) dan pendingin (cooler). Akan tetapi untuk daerah-daerah tropis
umunya hanya menggunakan pendingin (penyejuk) saja.
Refrigerant dengan suhu dan tekanan tinggi disimpan didalam receiver,
selanjutnya dialirkan ke expansion valve. Disini suhu dan tekanannya berkurang
dan sifatnya berubah menjadi gas. Didalam evaporator, refrigerant menguap dan
mengambil gas panas dari udara sekitarnya.

B. Komponen AC mobil
1. Kompressor
Kompressor ac bekerja atau berputar bersama putaran mesin menghisap
gas freon dari evaporator melewati pipa low dan memompa atau menekan gas
refrigerant menuju kondensor ac lewat saluran pipa ac high pressure. Di dalam
kompresor ac terdapat oli kompresor atau oli khusus ac mobil yang berfungsi
untuk pelumasan.
2. Kondensor ac
Condensor digunakan untuk mendinginkan gas refrigent bertekanan dan
bersuhu tinggi dan merubahnya menjadi cairan refrigen. Sejumlah panas
dilepaskan ke udara bebas melalui condensor.
Hal ini akan mempengaruhi efek pendinginan di evaporator untuk itu
kondensor dipasang didepan kendaraan untuk mendapatkan pendinginan oleh
radiator fan dan udara yang lewat saat keandaraan bergerak. Beberapa model
kondensor dilengkapi dengan kipas khusus untuk pendingin. Dalam kondensor
akan terjadi perubahan bentuk zat pendingin, karena kondensasi yang dilakukan
oleh kondensor. Perubahan bentuk itu dari gas menjadi cair.
3. Receiver drier
Refrigerant cair dari kondensor ac masuk ke inlet receiver drier melewati
deciscant atau filter untuk menyaring kalau terdapat kotoran. Beberapa sistem ac
mobil tidak di perlukan receiver drier karena proses pelepasan panas atau
pendinginan yang baik terjadi di kondensor sehingga proses kondensasi di
kondensor terjadi dengan sempurna. Bentuk serta tipe drier juga bermacam-
macam, ada yang terpisah dengan kondensor atau pun menjadi satu dengan
kondensor.
Saringan diskonstruksi berupa tabung silinder yang di dalamnya terdapat
sel silika yang menyerap uap air pada zat pendingin.Pada bagian atas saringan
kebanyakan dilengkapi dengan kaca pengontrol untuk melihat zat pendingin yang
beredar dalam sistem. Adakalanya pada saringan dipasangkan dua buah sakelar
yang bekerja berdasarkan tekanan atau temperatur (sakelar menghubung bila
tekanan atau temperatur dalam saringan melebihi dari batas maximal).
Kadang – kadang saringan dilengkapi pula dengan tutup pengaman yang
terbuat dari wood metal. Tutup pengaman ini akan cair bila temperatur zat
pendingin sudah mencapai batas yang di tentukan.
4. Thermostat
Alat ini berfungsi memberikan sinyal kondisi temperature kabin ke
kompresor secara otomatis. Di dalam thermostat terdapat sensor yang akan
mendeteksi suhu pada evaporator. Jika thermostat rusak, evaporator bisa
membeku karena pemutus arus listrik tidak bekerja. Thermostat juga berfungsi
mengatur proses kerja kompresor AC. Pada thermostat terdapat tabung indra
panas yang berisi gas yang sangat peka terhadap perubahan suhu. Tabung ini
terpasang pada evaporator di bagian saluran angin keluar. Ketika suhu penguapan
refrigerant cair di dalam evaporator naik, gas di dalam tabung indra panas akan
memuai dan mendorong alas diafragma ke atas.
Dengan demikian, sakelar yang terhubung dengan magnetic clutch akan
mendapat aliran listrik, sehingga kompresor bekerja. Sebaliknya, jika suhu pada
saluran angin keluar di evaporator turun melewati batas normal, gas di dalam
tabung indra panas akan menyusut. Alas diafragma yang sebelumnya terdorong
oleh tekanan gas akan kembali ke bawah karena terikan pegas, sehingga sakelar
memutus arus listrik ke kopling magnet. Akibatnya kompresor berhenti bekerja.
5. Expansi valve
Katup expansi berfungsi untuk mengatur refrigeran yang masuk ke
evaporator. Katup ekspansi dilengkapi pegas katup, bola thermal, dan diafragma.
Katup ditekan oleh pegas agar selalu menutup sedangkan bola thermal selalu
berusaha mendorong katup untuk membuka. Diafragma terletak di atas katup
expansi dan berhubungan dengan pena penggerak katup. Jika pena katup turun,
maka katup akan membuka dan sebaliknya apabila kompresor hidup, maka aliran
refrigeran cair yang bertekanan tinggi masuk dan katup jarum akan membuka
lebar.
Ketika kevakuman pada saluran masuk, besar tekanan dalam bola thermal
sangat tinggi , kemudian tekanan ini diteruskan oleh diafragma lewat pipa kapiler.
Tekanan bola thermal dalam diafragma melawan tekanan pegas katup dan tekanan
pipa equalizer sampai diafragma melengkung. Lengkungan diafragma tersebut
diteruskan ke katup dengan perantaraan pena penggerak. Katup membuka dan
refrigeran dalam evaporator naik karena dipanasi oleh udara hangat yang
melewati evaporator, akibatnya refrigeran mendidih dan menjadi gas. Gas
refrigeran tersebut mengalir menuju saluran pemasukan pemasukan ke
kompresor.
6. Evaporator atau Cooling Unit
Evaporator merupakan alat penukar kalor yang berfungsi memindahkan
kalor dari udara yang dikondisikan ke refrigerant. Seperti kondensor, evaporator
tersusun dari pipa-pipa dan sirip-sirip dalam jumlah yang banyak. Refrigeran
masuk evaporator dalam bentuk kabut pada tekanan dan temperature rendah.
Udara dari kabin dihembuskan oleh blower melewati kisi-kisi evaporator. Udara
yang bertemperatur lebih tinggi daripada refrigerant yang mengalir dalam
evaporator, akan melepaskan kalor dan diserap oleh refrigerant, sehingga
temperature udara turun menjadi lebih dingin yang selanjutnya akan
mendinginkan udara dalam kabin. Refrigeran keluar dari evaporator dalam fase
uap
7. Blower
Komponen ini berfungsi mengeluarkan gas dingin yang dihasilkan oleh
refrigrant yang melewati katup expansi, sehingga udara dingin memasuki ruang
kendaraan,
8. Heater Unit
Merupakan pemanas atau menghembuskan udara panas ketika angin
blower melewati heater, heater mendapatkan panas dari saluran air pendingin
mesin atau air radiator. Heater Unit pada ac mobil banyak ditemukan pada
kendaraan yang diperuntukan untuk pemakaian mobil di daerah dingin.

9. Zat Pendingin ( Refigerant )


Refrigerant adalah media pemindah panas yaitu senyawa yang bersikulasi
pada sistim A/C. Untuk menghasilkan efek pendinginan. Refrigrant yang dipakai
pada kendaraan sekarang ini adalah R 134a yang tidak mempunyai sifat sebagai
perusak ozon (karena tidak mengandung chlor). Dahulu yang umum dipakai
adalah freon jenis R - 12 namun karena merusak lapisan ozon maka diganti dengan
jenis R 134a yang ramah lingkungan.
Namun perlu diketahui AC yang didesain menggunakan zat pendingin R
- 12 tidak boleh begitu saja dicampur atau full diganti R 134a tanpa mengganti
beberapa sparepart sistem AC dan jenis oli kompresor. Hal ini mengingat molekul
R 134a lebih kecil dari R - 12. Kalau anda memaksakan mencampur tanpa
mengganti spare part dan oli kompresor maka dipastikan kompresor macet / rusak
serta sering freon habis karena bocor.

C. Analisa Kerusakan
Air Conditioner sekarang bukan lagi termasuk barang mewah yang hanya
terdapat dimobil-mobil mahal. Semua mobil baru telah menawarkan AC sebagai salah
satu perlengkapan standar. Produsen truk un telah menawarkan AC sebagai salah satu
perlengkapan standar kabin mendampingi power steering.
Karena dipergunakan terus-menerus, terutama diluar kota-kota besar agar
tetap beroperasi optimal unit AC juga memerlukan perawatan. Hal yang paling mudah
dalam merawat AC adalah menyerahkannya ke teknisi profesional. Namun, yang
menjadi pertanyaan kapan AC harus dilakukan perawatan dan perbaikan. Untuk itu
perlu mengetahui gejala-gejala malfungsi yang wajib diperhatikan, diantaranya yaitu
:
1. Bau Busuk
Bau busuk yang keluar begitu AC dinyalakan, biasanya terjadi akibat
adanya bakteri, mikroorganisme, jamur yang menumpuk disekitar kisi-kisi AC di
dasboard. Untuk menghilangkan bau mengganggu itu, bersihkan dengan
antibacterial treatments. Cairan ini bisa didapatkan dengan mudah di toko-toko
aksesoris mobil. Ketika jamur sudah bersih, udara yang disemprotkan AC akan
segar lagi.
2. Kurang Dingin
Jika AC kurang dingin, tiba saatnya untuk melakukan perbaikan.
Menurunya daya kerja AC bisa disebabkan adanya kebocoran atau
refrigerant sudah waktunya diganti atau ditambah. Untuk memperbaiki hal ini
lebih baik dilakukan teknisi bengkel AC.
3. Terdengar Bunyi Aneh
Jika muncuk suara-suara aneh atau tidak biasa dari AC yang sebelumnya
tidak ada, sangat disarankan untuk sesegera mungkin melakukan pemeriksaan.
Adanya suara-suara yang merupakan gejala awal atau indikasi kerusakan
kompresor. Kompresor meerupakan bagian paling mahal dari sistem AC. Jika
bearing pada kompresor pecah atau rusak, berarti komponn-komponen lain
terkontaminasi partikel logam itu. Sistem harus dikuras serta diperlukan
penggantian kompresor dan komponen lain, sehingga dibutuhkan biaya yang
sangat mahal.
4. Ada Tetesan Air
Jika ada tetesan air dibawah mobil, jangan terkejut, karena hal itu normal-
normal saja. Tetesan air tersebut berasal dari evaporator. Evaporator memiliki
pipa yang memungkinkan untuk mengalirkan air keluar mobil. Kadang-kadang
pipa ini tersumbat atau patah, sehingga evaporator tidak bisa mengalirkan air
keluar mobil dan malah ke dalam kabin. Problem ini bisa dibatasi dengan biaya
yang sangat murah.
D. Perawatan AC Mobil
Pada dasarnya berkendaraan Mobil akan terasa nyaman, jika penyejuk udara
(AC) bekerja dengan sempurna. Sekarang ini, AC sudah menjadi suatu kebutuhan
apalagi dikota besar. Tips berikut ini dapat membantu Anda melakukan perawatan
AC sendiri sebelum kondisi AC menjadi rusak berat:
1. Jagalah selalu kebersihan kabin dari debu dan kotoran. Terutama karpet 2 lembar
yang didepan karena akan tersedot kedalam evaporator (lembab) sehingga terjadi
jamur dan spora sangat tidak baik buat kesehatan, dan menimbulkan bau yg tidak
enak bila pertama kali AC dihidupkan.
2. Saat mencuci mobil, buka kap mesinnya dan semprotkan air yang kencang pada
bagian Condensor AC (yang bentuknya mirip radiator dan biasanya terletak di
depan radiator) kotoran atau debu yang menempel bila dibiarkan akan mengeras
bisa mengakibatkan korosi atau keropos sehingga menjadi bocor pada bagian
kondensor AC.
3. Periksalah ExtraFan (kipas) yang didepan Condensor apakah berputar bila AC
dinyalakankan. Bila tidak segera ganti, akan mengakibatkan Compressor AC
rusak atau selang highpress bisa meledak.
4. Jangan merokok di dalam mobil karena asapnya bisa mengotori Evaporator
AC/Cooling Coil Unit karena nikotin yang lengket dan akan berlendir serta
menimbulkan bau tak sedap dan susah untuk dihilangkan.
Cara Pembongkaran AC Mobil
1. BUANG REFRIGERANT DARI SISTEM REFRIGERANT
1) Hidupkan mesin.
2) Switch volume A/C dalam posisi COOL.
3) Putar switch kontrol blower ke ON.
4) Operasikan kompresor pendingin pada putaran mesin sekitar 1,000 rpm selama 5
sampai 6 menit untuk mensirkulasikan refrigerant dan kumpulkan oli kompresor
pada komponen di kompresor pendingin.
5) Matikan mesin.
6) Lepas tutup dari service valves pada pipa refrigerant.
7) Hubungkan alat penampung/recycling Freon untuk membuang gas refrigerant bekas
dalam sistem refrigeration.

PERHATIAN:
2. LEPASKAN HUBUNGAN KABEL DARI TERMINAL NEGATIF BATERAI
PERINGATAN:
Tunggu setidaknya 90 detik setelah melepas kabel dari terminal negatif (-) baterai untuk
mencegah airbag dari penggembungan.

3. LEPAS SELANG SARINGAN UDARA NO. 1


1. Pisahkan selang tangki reserve dari klem selang saringan udara No. 1.
2. Lepas baut, kelm selang, dan selang saringan udara No. 1.

4. LEPAS V BELT FAN DAN GENERATOR


1. Kendorkan baut fixing A dan B.
2. Kendorkan baut C, kemudian lepas V-ribbed belt.

5. LEPASKAN SELANG DISCHARGE REFRIGERANT PENDINGIN NO. 1

1. Lepas baut dan lepaskan selang discharge refrigerant pendingin No.1.


2. Lepas O-ring dari selang discharge refrigerant cooler No.1.

PERHATIAN:
Sumbat bagian yang terbuka dari part yang telah dilepaskan dengan menggunakan vinyl
tape untuk mencegah embun dan benda asing masuk.

6. LEPASKAN SELANG PENGHISAP


1. Lepas baut dan lepaskan selang hisap.
2. Lepas O-ring dari selang hisap.

PERHATIAN:
Sumbat bagian yang terbuka dari part yang telah dilepaskan dengan menggunakan vinyl
tape untuk mencegah embun dan benda asing masuk.
7. LEPAS KOMPRESOR DAN MAGNETIC CLUTCH
1. Lepaskan hubungan konektor.
2. Lepas 4 baut, kompresor dan braket.

Jenis – Jenis AC
Menurut jenisnya AC yang biasa dipasang dari suatu gedung yaitu:
 AC Split Wall
 AC Cassette
 AC Split Duct
 AC Floor Standing
 AC VRV
 AC AHU

Anda mungkin juga menyukai