PENDAHULUAN
A. Kajian Umum
Secara umum, metode penambangan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :
atau aktivitas penambangannya dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan
bawah permukaan bumi, dan tempat kerjanya tidak langsung berhubungan dengan
udara luar.
keuntungan yang diperoleh dari sumber daya tersebut dan jumlah perolehan sumberdaya
yang paling maksimal. Pemilihan metode penambangan tidak didasarkan pada letak sumber
o bentuk (tabular,rectingular,massive,irregular,dsb)
o orientasi (dip/inklinasi)
1
o kedalaman (rata-rata kedalaman dan nilai extrim, yang akan berpengaruh
2. Kondisi geologi dan hidrogeologi, kondisi geologi dari endapan bijih maupun batuan
3. Sifat-sifat geoteknik, meliputi mekanika tanah dan mekanika batuan dari bijih dan
batuan samping. Sifat-sifat geoteknik ini akan mempengaruhi jenis peralatan yang
akan digunakan dalam sistem penggalian. Kekuatan batuan ini akan menentukan
batuan tersebut perlu diledakkan atau bisa dihancurkan hanya dengan kekuatan
4. Konsiderasi ekonomi, faktor ini akan mempengaruhi besar keuntungan yang akan
o cadangan
o produksi
o umur tambang
o produktivitas
o perolehan tambang
2
o ke-fleksibel-an metode dengan perubahan kondisi
6. Faktor lingkungan, fantor lingkungan yang dimaksud tidak hanya meliputi lingkungan
(underground mining) porsinya saat ini masih kecil dibanding metode tambang terbuka
(surface mining), tetapi meskipun begitu kebutuhan akan tenaga kerja profesional di bidang
tambang bawah tanah akan meningkat ke depannya, seiring makin menipisnya cadangan
mineral maupun batubara yang bisa di tambang dengan menggunakan metode tambang
terbuka.
Tambang bawah tanah mengacu pada metode pengambilan bahan mineral yang
logam bisa diambil melalui metode ini seperti emas, tembaga, seng, nikel, dan timbal.
Ada dua tahap utama dalam metode tambang bawah tanah: development
(pengembangan) dan production (produksi). Pada tahap development, semua yang digali
adalah batuan tak berharga. Tahap development termasuk pembuatan jalan masuk dan
penggalian fasilitas-fasilitas bawah tanah lain. Sedang tahap production adalah pekerjaan
menggali sumber bijih itu sendiri. Tempat bijih digali disebut stope (lombong). Disini uang
Dengan semua pekerjaan yang dilakukan di bawah tanah dengan panjang terowongan
yang mencapai ribuan meter, maka diperlukan usaha khusus untuk mengalirkan udara ke
semua sudut terowongan. Pekerjaan ini menjadi tugas tim ventilasi tambang.Selain mensuplai
jumlah oksigen yang cukup, ventilasi juga mesti memastikan agar semua udara kotor hasil
3
pembuangan alat-alat diesel dan gas beracun yang ditimbulkan oleh peledakan bisa segera
dibuang keluar.
Untuk memaksa agar udara mengalir ke terowongan, digunakanlah fan (kipas) raksasa
kinerja dan juga keselamatan semua pekerja. Berikut adalah daftar beberapa tambang
terdalam di dunia:
1. TauTona dan Savuka, tambang emas di Afrika Selatan yang merupakan tambang terdalam
2. Xstrata Kidd Mine, tambang tembaga dan seng di Canada merupakan tambang terdalam
3. Mount Isa, tambang tembaga, dan seng di Australia dengan kedalaman 1.800m.
B. Tujuan
4
BAB II
KAJIAN TEORI
Secara umum pengertian tambang bawah tanah adalah suatu sistim penambangan
mineral atau batubara dimana seluruh aktivitas penambangan tidak berhubungan langsung
Tambang dalam atau tambang bawah tanah (underground mining) adalah metode
permukaan bumi, dan tempat kerjanya tidak langsung berhubungan dengan udara luar.
Tambang bawah tanah mengacu pada metode pengambilan bahan mineral yang dilakukan
Kecenderungan umum di masa yang akan datang, sistim tambang bawah tanah akan menjadi
pilihan utama eksploitasi mineral dan enerji (Hartman, 1987). Hal ini karena beberapa hal:
a. Semakin berkurangnya deposit (cebakan) berkadar tinggi pada atau dekat permukaan
untuk ditambang. Dengan kata lain bertambahnya kedalaman deposit akan menyulitkan
5
bila ditambang dengan sistim tambang terbuka karena setiap tambang terbuka dibatasi
semakin dalam
terbuka akan memberikan dampak lingkungan yang lebih besar dibandingkan tambang
bawah tanah.
dalam hal teknik penggalian dan peralatan penambangan yang kontinyu, serta sistim
c. Secara umum beberapa metode tambang bawah tanah lebih ramah lingkungan (misal:
a. Perlu penerangan
d. Problem ventilasi, bahan peledak harus yang permissible explossive, debu, gas-gas
beracun.
6
f. Mining recovery umumnya lebih kecil
tertiary development)
Pengertian :
Dimensi atau ukuran endapan adalah geometri dari endapan bahan galian, yang meliputi
volume endapan (tebal endapan x luas endapan) dan bentuk endapan (urat bijih, lensa dan
Alasan :
Dimensi atau ukuran endapan dijadikan faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan
metode penambangan bawah tanah, karena dengan mengetahui ukuran endapan maka
perancangan suatu tambang bisa dilakukan misalnya metode yang digunakan untuk endapan
dengan ukuran kecil akan berbeda dengan endapan ukuran besar, karena bila dilihat dari segi
7
ekonomis, maka endapan dengan ukuran kecil kemungkinan tidak akan menggunakan
Pengertian:
Arah penyebaran suatu endapan atau biasa disebut “strike” merupakan sudut horizontal yang
dibentuk oleh suatu endapan, yang umumnya diukur dari titik arah utara ke arah timur.
Sedangkan kemiringan biasa disebut “dip” yakni sudut vertikal yang dibentuk oleh suatu
endapan, yang diukur dari arah bidang horizontal terhadap kemiringan suatu endapan. Arah
dan kemiringan memiliki satuan yang sama yaitu derajat (o) dan diukur menggunakan
kompas geologi.
Alasan:
Arah dan Kemiringan dijadikan faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan metode
penambangan bawah tanah, karena kemiringan akan sangat berpengaru terhadap cara
penambangan dan pembuatan lubang bukaan serta pengangkutan yakni apakah nantinya