3 VITAMIN A
Defisit 17 68,0% 7 28,0% 1 4,0% 25 100
Normal 3 60,0% 2 40,0% 0 0% 5 100
Diatas kecukupan 19 79,2% 5 20,8% 0 0% 24 100
4 VITAMIN C
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa balita yang memiliki tingkat konsumsi
energi defisit dengan tingkat pengetahuan baik yaitu sebanyak 32 orang (69,6%), yang
meiliki tingkat pengetahuan sedang yaitu 13 orang (28,3%), yang memiliki tingkat
pengetahuan kurang yaitu sebanyak 1 orang (2,2%). Tingkat konsumsi energi normal
dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 3 orang (100,0%). Tingkat konsumsi diatas
kecukupan dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 4 orang (80,0%), yang memiliki
tingkat pengetahuan sedang sebanyak 1 orang (20,0%).
Balita yang memiliki tingkat konsumsi protein defisit dengan tingkat pengetahuan baik
sebanyak 9 orang (50,0%), yang memiliki tingkat pengetahuan sedang sebanyak 9 orang
(50,0%). Yang memiliki tingkat konsumsi normal dengan tingkat pengetahuan baik
sebanyak 6 orang (85,7%), yang memiliki tingkat pengetahuan kurang sebanyak 1 orang
(14,3%). Yang memiliki tingkat konsumsi diatas kecukupan sebanyak 24 orang (82,8%),
yang memiliki tingkat pengetahuan sedang sebanyak 5 orang (17,2%).
Balita yang memiliki tingkat konsumsi vitamin A defisit dengan tingkat pengetahuan baik
sebanyak 17 orang (68,0%), yang memiliki tingkat pengetahuan sedang sebanyak 7 orang
(28,0%), yang memiliki tingkat pengetahuan kurang sebanyak 1 orang (4,0%). Yang
memiliki tingkat konsumsi vitamin A normal dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak
3 orang (60,0%), yang memiliki tingkat pengetahuan sedang sebanyak 2 orang (40,0%).
Yang memiliki tingkat konsumsi vitamin A diatas kecukupan dengan tingkat pengetahuan
baik sebanyak 19 orang (79,2%), yang memiliki tingkat pengetahuan sedang sebanyak 5
orang (20,8%).
Balita yang memiliki tingkat konsumsi vitamin C defisit dengan tingkat pengetahuan baik
sebanyak 24 orang(72,7%), yang memiliki tingkat pengetahuan sedang sebanyak 8 orang
(24,2%), yang memiliki tingkat pengetahuan kurang sebanyak 1 orang (3,0%). Yang
memiliki tingkat konsumsi vitamin C normal dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak
1 orang (100,0%). Tingkat konsumsi vitamin C diatas kecukupan dengan tingkat
pengetahuan baik sebanyak 14 orang (70,0%), yang memiliki tingkat pengetahuan
sedang sebanyak 6 orang (30,0%).
Balita yang memiliki tingkat konsumsi Fe defisit dengan tingkat pengetahuan baik yaitu
sebanyak 30 orang (71,4%), yang memiliki tingkat pengetahuan sedang sebanyak 11
orang (26,2%), yang memiliki tingkat pengetahuan kurang sebanyak 1 orang (2,4%).
Yang memiliki tingkat konsumsi Fe normal dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak
4 orang (66,7%), yang memiliki tingkat pengetahuan sedang sebanyak 1 orang (33,3%),
yang memiliki tingkat konsumsi Fe diatas kecukupan dengan tingkat pengetahuan baik
sebanyak 5 orang (83,3%), yang memiliki tingkat konsumsi sedang sebanyak 2 orang
(16,7%).
2. hubungan antara tingkat sikap dengan konsumsi energi, protein, vitamin A, vitamin C
dan Fe
2 PROTEIN
Defisit 13 72,2% 5 27,8% 0 0% 18 100
Normal 6 85,7% 1 14,3% 0 0% 7 100
Diatas kecukupan 27 93,1% 1 3,4% 1 3,4% 29 100
3 VITAMIN A
Defisit 23 92,0% 2 8,0% 0 0% 25 100
Normal 3 60,0% 2 40,0% 0 0% 5 100
Diatas kecukupan 20 83,3% 3 12,5% 1 4,2% 24 100
4 VITAMIN C
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa balita yang memiliki tingkat konsumsi
energi defisit dengan tingkat sikap baik yaitu sebanyak 38 orang (82,6%), yang meiliki
tingkat sikap sedang yaitu 7 orang (15,2%), yang memiliki tingkat sikap kurang yaitu
sebanyak 1 orang (2,2%). Tingkat konsumsi energi normal dengan tingkat sikap baik
sebanyak 3 orang (100,0%). Tingkat konsumsi diatas kecukupan dengan tingkat sikap baik
sebanyak 5 orang (100,0%).
Balita yang memiliki tingkat konsumsi protein defisit dengan tingkat sikap baik sebanyak
13 orang (72,2%), yang memiliki tingkat sikap sedang sebanyak 5 orang (27,8%). Yang
memiliki tingkat konsumsi normal dengan tingkat sikap baik sebanyak 6 orang (85,7%), yang
memiliki tingkat sikap kurang sebanyak 1 orang (14,3%). Yang memiliki tingkat konsumsi
diatas kecukupan sebanyak 27 orang (93,1%), yang memiliki tingkat sikap sedang sebanyak
1 orang (3,4%), yang memiliki tingkat sikap kurang sebanyak 1 orang (3,4%).
Balita yang memiliki tingkat konsumsi vitamin A defisit dengan tingkat sikap baik
sebanyak 23 orang (92,0%), yang memiliki tingkat sikap sedang sebanyak 2 orang (8,0%).
Yang memiliki tingkat konsumsi vitamin A normal dengan tingkat sikap baik sebanyak 3
orang (60,0%), yang memiliki tingkat sikap sedang sebanyak 2 orang (40,0%). Yang
memiliki tingkat konsumsi vitamin A diatas kecukupan dengan tingkat sikap baik sebanyak
20 orang (83,3%), yang memiliki tingkat sikap sedang sebanyak 3 orang (12,5%), yang
memiliki tingkat sikap kurang sebanyak 1 orang (4,2%).
Balita yang memiliki tingkat konsumsi vitamin C defisit dengan tingkat sikap baik
sebanyak 27 orang(81,8%), yang memiliki tingkat sikap sedang sebanyak 6 orang (18,2%).
memiliki tingkat konsumsi vitamin C normal dengan tingkat sikap baik sebanyak 1 orang
(100,0%). Tingkat konsumsi vitamin C diatas kecukupan dengan tingkat sikap baik sebanyak
18 orang (90,0%), yang memiliki tingkat sikap sedang sebanyak 1 orang (5,0%), yang
memiliki tingkat sikap kurang sebanyak 1 orang (5,0%).
Balita yang memiliki tingkat konsumsi Fe defisit dengan tingkat sikap baik yaitu
sebanyak 34 orang (81,0%), yang memiliki tingkat sikap sedang sebanyak 7 orang (16,7%),
yang memiliki tingkat sikap kurang sebanyak 1 orang (2,4%). Yang memiliki tingkat
konsumsi Fe normal dengan tingkat sikap baik sebanyak 6 orang (100,0%). Yang memiliki
tingkat konsumsi Fe diatas kecukupan dengan tingkat sikap baik sebanyak 1 orang (100,0%)
3. hubungan antara tingkat tindakan dengan konsumsi energi, protein, vitamin A,
vitamin C dan Fe
2 PROTEIN
Defisit 8 44,4% 10 55,6% 0 0% 18 100
Normal 16 85,7% 1 14,3% 0 0% 17 100
Diatas kecukupan 15 51,7% 13 44,8% 1 3,4% 29 100
3 VITAMIN A
Defisit 13 52,0% 12 48,0% 0 0% 25 100
Normal 3 60,0% 2 40,0% 0 0% 5 100
Diatas kecukupan 14 54,2% 10 41,7% 1 4,2% 25 100
4 VITAMIN C
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa balita yang memiliki tingkat konsumsi
energi defisit dengan tingkat tindakan baik yaitu sebanyak 26 orang (56,5%), yang meiliki
tingkat tindakan sedang yaitu 19 orang (41,3%), yang memiliki tingkat sikap kurang yaitu
sebanyak 1 orang (2,2%). Tingkat konsumsi energi normal dengan tingkat tindakan baik
sebanyak 2 orang (66,7%), yang memiliki tingkat tindakan sedang yaitu sebanyak 3
orang(33,3%). Tingkat konsumsi diatas kecukupan dengan tingkat tindakan baik sebanyak 1
orang (20,0%), yang memiliki tingkat tindakan sedang sebanyak 4 orang(80,0%).
Balita yang memiliki tingkat konsumsi protein defisit dengan tingkat tindakan baik
sebanyak 8 orang (44,4%), yang memiliki tingkat tindakan sedang sebanyak 10 orang
(55,6%). Yang memiliki tingkat konsumsi normal dengan tingkat tindakan baik sebanyak 16
orang (85,7%), yang memiliki tingkat tindakan kurang sebanyak 1 orang (14,3%). Yang
memiliki tingkat konsumsi diatas kecukupan dengan tingkat tindakan sebanyak 15 orang
(51,7%), yang memiliki tingkat tindakan sedang sebanyak 13 orang (44,8%), yang memiliki
tingkat tindakan kurang sebanyak 1 orang (3,4%).
Balita yang memiliki tingkat konsumsi vitamin A defisit dengan tingkat tindakan baik
sebanyak 13 orang (52,0%), yang memiliki tingkat tindakan sedang sebanyak 12 orang
(48,0%). Yang memiliki tingkat konsumsi vitamin A normal dengan tingkat tindakan baik
sebanyak 3 orang (60,0%), yang memiliki tingkat tindakan sedang sebanyak 2 orang (40,0%).
Yang memiliki tingkat konsumsi vitamin A diatas kecukupan dengan tingkat tindakan baik
sebanyak 14 orang (54,2%), yang memiliki tingkat tindakan sedang sebanyak 10 orang
(41,7%), yang memiliki tingkat tindakan kurang sebanyak 1 orang (4,2%).
Balita yang memiliki tingkat konsumsi vitamin C defisit dengan tingkat tindakan baik
sebanyak 18 orang(54,5%), yang memiliki tingkat tindakan sedang sebanyak 15 orang
(45,5%). memiliki tingkat konsumsi Vitamin C normal dengan tingkat tindakan baik
sebanyak 1 orang (100,0%). Tingkat konsumsi vitamin C diatas kecukupan dengan tingkat
sikap baik sebanyak 10 orang (50,0%), yang memiliki tingkat tindakan sedang sebanyak 9
orang (45,0%), yang memiliki tingkat tindakan kurang sebanyak 1 orang (5,0%).
Balita yang memiliki tingkat konsumsi Fe defisit dengan tingkat tindakan baik yaitu
sebanyak 22 orang (52,40%), yang memiliki tingkat tindakan sedang sebanyak 19 orang
(45,2%), yang memiliki tingkat tindakan kurang sebanyak 1 orang (2,4%). Yang memiliki
tingkat konsumsi Fe normal dengan tingkat tindakan baik sebanyak 2 orang (33,3%), yang
memiliki tingkat tindakan sedang sebanyak 4 orang (66,7%). Yang memiliki tingkat
konsumsi Fe diatas kecukupan dengan tingkat tindakan baik sebanyak 5 orang (83,3%), yang
memiliki tingkat tindakan sedang sebanyak 1 orang (16,7%).