Anda di halaman 1dari 3

Perubahan Laba Ditahan

Terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi besarnya laba ditahan yaitu laba atau rugi
periodik dan pembagian dividen. Transaksi lain yang dapat mempengaruhi laba ditahan
adalah transaksi yang tergolong dalam transaksi modal seperti yang diuraikan dalam
pembahasan perubahan modal setoran di atas. Terdapat beberapa hal lain yang dapat
menyebabkan laba ditahan dala suatu perioda berubah selain karena transaksi modal tetapi
karena transaksi khusus yaitu :
1) Penyesuaiasn perioda-lalu
2) Koreksi kesalahan dalam laporan keuangan sebelumnya
3) Pengaruh perubahan akuntansi
4) Kuasi-reprganisasi

Penyesuaian Perioda-Lalu
Penyesuaian perioda-lalu adalah perlakuan terhadap suatu jumlah rupiah yang mempengaruhi
operasi perioda masa lalu (yang baru ditemukan atau baru dapat diakui dalam perioda
sekarang) bukan sebagai pengurang atau penambah perhitungan laba tahun sekarang (masuk
dalam statemen laba-rugi tahun sekarang/berjalan) tetapi sebagai penyesuai terhadap laba
ditahan awal perioda sekarang. Rugi bergantung dapat diakui dalam perioda timbulnya
kemungkinan asalkan dipenuhi kedua kriteria pengakuan berikut :
1. Informasi yang tersedia sebelum penerbitan statemen keuangan menunujukkan dengan
cukup pasti bahwa pada tanggal laporan keuangan aset perusahaan sudah
terpengaruh/berkurang atau kewajiban telah timbul.
2. Jumlah rupiah pengaruh atau rugi tersebut dapat ditaksirsecara layak.
Dengan demikian, rugi yang berkaitan dengan kegiatan perioda-lalu tetapi baru diakui
dalam perioda sekarang harus tetap dimasukkan salam statemen laba-rugi bukan sebagai
penyesuaian perioda-lalu.

Koreksi Kesalahan
Jadi, untuk dapat disebut kesalahan, suatu jumlah rupiah harus berasal dari kesalahan hitung,
kesalahan aplikasi atau penerapan prinsip akuntansi, atau kekhilafan atau kekeliruan
menggunakan fakta yang tersedia pada saat penyusunan laporan keuangan. Untuk disebut
kesalahan, harus ada unsur kekhilafan atau salah pakai informasi.
Koreksi Sebagai Penyesuai Laba Ditahan
Pendekatan ini disarankan dalam APB No.20 paragraf 36 yang menyatakan bahwa kesalahan
dalam statemen keuangan perioda sebelumnya harus diperlakukan sebagai penyesuaian
perioda-lalu. Laba ditahan awal perioda berjalan disesuaikan dengan jumlah rupiah pengaruh
kumulatif kesalahan terhadap perhitungan laba perioda-perioda sebelumnya dan kalau
statemen komparatif disajikan, pengaruh retroaktif kesalahan harus ditunjukkan dalam
statemen keuangan perioda-perioda yang terpengaruh. Dengan demikian, akan sangat
membantu dalam hal ini untuk memasukkan dalam statemen laba-rugi tahunan tidak hanya
pengukur hasil (laba) perioda berjalan yang setepat-tepatnya tetapi juga pengukur koreksi
laba statemen terdahulu setepat-tepatnya.

Koreksi Sebagai Penyesuai Modal Setoran Lain


Premium modal saham merupakan komponen modal setoran dan kalau pemisahan antara
modal setoran dan modal operasi (laba) harus tetap dipertahankan maka tidaklah tepat untuk
menggunakan modal setoran untuk menyerap koreksi atas laba yang pernah dilaporkan
kecuali kalau :
1. Laba bersih tahun berjalan dan laba ditahan telah habis.
2. Penyesuaian yang mempengaruhi modal setoran tersebut mendapat persetujuan
pemegang saham.
3. Laba ditahan yang diakumulasi setelah penyesuaian mdoal tersebut diberi tanggal.

Koreksi Sebagai Komponen Statemen Laba-Rugi


Koreksi langsung dilakukan dalam akun laba ditahan tanpa ada petunjuk atau penjelasan
apapun dalam statemen laba-rugi, beberapa statemen laba-rugi yang pernah diterbitkan tidak
dapat memberikan gambaran yang menyeluruh tentang kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba.

Perubahan Akuntansi
Ada tiga macam perubahan akuntansi :
1) Perubahan prinsip atau metoda akuntansi
2) Perubahan taksiran akuntansi
3) Perubahan kesatuan pelaporan
Jumlah rupiah laba dan aset berkaitan yang mula-mula dilaoorkan dalam statemen
keuangan perioda yang lalu sebelum adanya perubahan tentunya akan berbeda dengan jumlah
rupiah seandainya perubahan tersebut telah dilakukan dalam perioda yang lalu dan bukan
dalam perioda sekarang atau berjalan.

Penyesuaian Retroaktif
Pendukung penyesuaian retroaktif mengajukan argumen seperti pendukung penyesuaian
perioda-lalu. Riwayat laba perusahaan yang sebenarnya selama beberapa perioda menjadi
tidak menggambarkan laba yang konsisten cara penghitungannya sehingga analisis statemen
keuangan dapat menyesatkan pengambilan keputusan.

Penyesuaian Sekarang
Metoda ini mengakui seluruh pengaruh perubahan dalam laba perioda yang lalu sebagai
komponen dalam menghitung laba perioda sekarang (perioda terjadinya perubahan).
Perlakuan ini didasari oleh beberapa gagasan. Akhirnya, karena serangkaian statemen masa
lalu telah disusun atas dasar prinsip akuntansi berterima umum, meretia harus dianggap final
kecuali untuk perubahan entitas pelaporan atau untuk koreksi kesalahan.

Anda mungkin juga menyukai