Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman, dan atau
penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetik lainnya (Undang-undang RI no.36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi).
MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM
Berikut ini adalah pengertian dari beberapa istilah dalam bidang telekomunikasi sesuai dengan Undang-undang RI no.36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi:
Perangkat telekomunikasi adalah sekelompok alat
telekomunikasi yang memungkinkan bertelekomunikasi. Sarana dan prasarana telekomunikasi adalah segala sesuatu yang memungkinkan dan mendukung berfungsinya telekomunikasi. Penyelenggara telekomunikasi adalah perseorangan, koperasi, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), badan usaha swasta, instansi pemerintah, dan instansi pertahanan keamanan negara. Jasa telekomunikasi adalah layanan telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan bertelekomunikasi dengan menggunakan jaringan telekomunikasi. Pelanggan adalah perseorangan, badan hukum, instansi pemerintah yang menggunakan jaringan telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi berdasarkan kontrak.
MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM
Pemakai adalah perseorangan, badan hukum, instansi pemerintah yang menggunakan jaringan telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi yang tidak berdasarkan kontrak. Interkoneksi adalah keterhubungan antar jaringan telekomunikasi dari penyelenggara jaringan telekomunikasi yang berbeda.
Gambar Alur Proses dari Komunikasi
Secara umum adapun gambaran proses dari komunikasi sebagai
berikut:
Source (sumber informasi). Sumber informasi adalah
perangkat komunikasi yang dapat menghasilkan pesan yang akan disampaikan ketujuan. Sumber-sumber komunikasi dapat berupa telepon, perangkat komunikasi radio, atau dari sebuah
MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM
komputer. Sumber informasi menghasilkan pesan yang akan dikirim. Dalam ruang lingkup komunikasi elektronik, informasi dinyatakan dengan sinyal listrik berbentuk gelombang sinus/cosinus Pemancar (Transmitter). pemancar adalah sebuah perangkat komunikasi yang dapat menyalurkan sumber informasi ke sistem komunikasi. Pemancar melakukan proses modulasi, yaitu menitipkan pesan pada sinyal pembawa (carrier) agar proses komunikasi dapat berjalan dengan baik. Dalam dunia telekomunikasi yang menggunakan udara maka istilah transmitter dikenal dengan nama pemancar, yang akan memancarkan sumber informasi dari mikropon ke media komunikasi yang berupa gelombang elektromagnetik. Saluran atau media komunikasi. Dengan menggunakan saluran ini informasi disalurkan sehingga dapat berhubungan dengan para pengguna telekomunikasi yang lain, contoh dari saluran atau media komunikasi adalah udara, kawat atau fiber optik. Noise (Gangguan komunikasi). Dalam melaksanakan proses komunikasi pasti akan mendapatkan gangguan komunikasi, noise merupakan energi yang tidak dikehendaki, biasanya
MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM
bersifat acak (random), hadir dalam sistem transmisi (saluran) dan membawa akibat yang mengganggu jalannya proses komunikasi. Jenis-jenis noise antara lain, noise termal, noise atmosfer, noise extraterrestrial (noise matahari, noise cosmis), noise industri dan noise internal. Penerima (receiver). Penerima melakukan demodulasi yaitu mengambil kembali pesan yang dititipkan pada sinyal pembawa. Setelah diterima oleh rangkaian penerima maka sinyal tadi akan sampai pada tujuan sehingga proses komunikasi jarak jauh akan sampai dan sinyal isyarat yang dikirimkan akan dimengerti oleh tujuan. Tranduscer. Dalam dunia komunikasi kita akan mengenal perangkat telekomunikasi yang bernama tranduscer. Tranduscer adalah sebuah perangkat yang mengubah satu besaran menjadi bentuk besaran yang lain (dalam hal kelistrikan besaran yang dimaksud adalah besaran listrik, yaitu kuat arus atau tegangan). Pesan yang dikirim dapat berupa apa saja, misalnya sinyal ucapan atau kata-kata, suara, tulisan, gambar, video dan sebagainya. Komunikasi elektronik membutuhkan transducer untuk mengubah pesan non listrik menjadi pesan-pesan yang bersifat listrik. Contohnya, mikrofon
MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM
diperlukan untuk mengubah getaran suara menjadi sinyal listrik (audio), kamera video mengubah gambar menjadi sinyal listrik (video).
Adapun tugas-tugas dalam telekomunikasi adalah sebagai
berikut:
Transmission system utilization. Transmission system
utilization memiliki tugas menyediakan tingkat efisiensi yang tinggi dari fasilitas transmisi agar dapat digunakan secara bersama-sama dengan sistem komunikasi lainnya. Dengan menggunakan teknik multipleksing digunakan untuk melayani komunikasi yang dilakukan oleh beberapa user sekaligus, sehingga dengan teknik multipleksing akan memberikan kemudahan dalam melakukan komunikasi. Perlu adanya teknik pengendalian kemacetan akibat beberapa user melakukan komunikasi secara bersama-sama. Interfacing. Dalam melakukan komunikasi, maka perangkat harus melakukan antarmuka dengan sistem transmisi. Pembahasan dalam komunikasi data mengacu pada
MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM
komunikasi menggunakan sinyal elektromagnetik yang dilewatkan dalam media transmisi. Signal generation. Setelah ada interfacing, maka diperlukan pembangkitan sinyal (signal generating) yang diperlukan dalam proses komunikasi. Sifat-sifat sinyal yang dihasilkan baik bentuk dan intensitasnya sedemikian rupa sehingga dapat dilewatkan pada medium dan dapat diartikan kembali pada bagian penerima. Synchronization. Dalam melakukan proes telekomunikasi perlu sinkronisasi antara pengirim dan penerima, sehingga penerima dapat mengetahui kapan mulai dan kapan berakhirnya sebuah komunikasi. Exchange management. Karena sistem komunikasi begitu kompleks dan variasi kebutuhan komunikasi dua pihak sangat banyak, maka diperlukan exchange management. Exchange management ini digunakan untuk menentukan tatacara komunikasi sehingga pertukaran pesan dapat berlangsung dengan baik. Tatacara tersebut merupakan sebuah konvensi dan sering disebut dengan protokol. Error detection and correction. Adanya noise pada system transmisi (media komunikasi), memungkinkan adanya
MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM
kesalahan pesan yang diterima. Perangkat komunikasi harus dapat mengetahui (mendekteksi) bahwa dalam proses komunikasi telah terjadi kesalahan antara pesan yang dikirim dengan pesan yang diterima. Jika terjadi kesalahan, perangkat komunikasi harus tahu bagaimana mekanisme dalam melakukan pembetulan atas kesalahan tersebut. Flow control. Kendali aliran (flow control) diperlukan untuk meyakinkan bahwa pengirim pesan tidak melebihi kapasitas yang dimiliki oleh penerima baik dari segi kecepatan aliran data maupun jumlah data yang dikirim. Addressing dan Routing. Pada saat komunikasi dilakukan untuk lebih dari dua titik komunikasi, maka diperlukan addressing untuk membedakan satu titik komunikasi dengan titik komunikasi lainnya. Selain itu, sistem komunikasi harus dapat menentukan jalur pengiriman sehingga menjamin bahwa data yang dikirim akan sampai ke tujuan. Recovery. Berbeda dengan koreksi kesalahan, recovery diperlukan pada saat proses komunikasi terputus akibat proses yang lain, sedangkan pesan belum terkirim seluruhnya. Recovery menentukan mekanisme bagaimana jika pesan
MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM
belum tersampaikan seluruhnya sedangkan proses komunikasi telah terputus. Message formatting. Format pesan harus disepakati antara pengirim dengan penerima sehingga pertukaran pesan dapat berjalan dengan lancar. Security. Keamanan data diperlukan agar data yang mengalir dalam media tidak dimanfaatkan oleh pihak lain yang bukan merupakan tujuan komunikasi. Keamanan komunikasi juga menjamin bahwa pesan yang diterima merupakan pesan yang benar (sesuai dengan pesan yang dikirim), kesalahan dalam pengiriman pesan akan mengakibatkan akibat yang fatal yang tidak diinginkan dalam melaksanakan proses komunikasi. Network management. Proses komunikasi data sangat kompleks, untuk itu perlu manajemen jaringan yang baik. Manajemen jaringan diperlukan untuk melakukan konfigurasi sistem, memantau status komunikasi, menanggapi adanya kegagalan dan kelebihan beban, perencanaan pengembangan selanjutnya. Dalam mempelajari sistem telekomunikasi, kita akan mengenal dengan gelombang, kita harus mempelajari parameter-parameter yang ada pada gelombang, parameter yang perlu dipahami tentang gelombang adalah amplitudo,
MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM
frekuensi/perioda, panjang gelombang dan fase. Adapun parameter-parameter tersebut adalah:
o Amplitudo (A), yang dimaksud dengan amplitudo yaitu
simpangan maksimum (positif maupun negatif). o Perioda (T), yang dimaksud dengan perioda adalah waktu untuk menempuh satu putaran (siklus); satu bukit dan satu lembah. o Panjang Gelombang (l), yang dimaksud dengan panjang gelombang adalah jarak yang ditempuh dalam satu putaran (siklus); satu bukit dan satu lembah o Frekuensi, yang dimaksud dengan frekuensi adalah banyaknya perioda tiap detik atau banyaknya panjang gelombang yang ditempuh tiap detik. o Fase (q), yang dimaksud dengan fase adalah sudut yang ditempuh setiap simpangan.
10
MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM
KATEGORI DAN KOMPONEN DARI JARINGAN TELEKOMUNIKASI
Kategori Jaringan telekomunikasi berdasarkan arsitektur dan
teknik yang digunakan dalam transfer data, jaringan telekomunikasi dapat dibedakan menjadi:
switched networks. Switched Communication Networks, data dikirim dari sumber ke tujuan melalui serangkaian node-node perantara. Node-node perantara hanya berperan dalam membentuk hubungan dan tidak berurusan dengan isi informasi yang dilewatkan.
Gambar Switched Networks
11
MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM
Adapun jenis-jenis dari Switched Networks sebagai berikut:
o Circuit-switched networks. Proses telekomunikasi
menggunakan model penyambungan secara terus menerus atau hubungan tetap (dedicated communications), contohnya komunikasi telepon. o Packet-switched networks. Informasi dikirim dalam bentuk potongan informasi yang lebih kecil dan tiap potongan dapat melalui jalur yang berbeda. Komunikasi tiap paket dilakukan dalam bentuk hubungan yang berbeda, sehingga secara keseluruhan komunikasi berbentuk hubungan tidak tetap (connectionless oriented), contohnya komunikasi antara terminal dengan komputer atau antar komputer
Broadcast Networks, yaitu, Packet radio networks, Satellite
networks, Local networks. Broadcast Communication Networks, telekomunikasi tidak melalui node perantara, dimana setiap pemancar/penerima menggunakan media komunikasi secara bersama-sama. Menggunakan media udara sebagai
12
MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM
penghantar gelombang elektromagnet.
Gambar Broadcast Networks
Adapun komponen-komponen dari telekomunikasi adalah:
• Terminal. Biasanya terletak di sisi user (pengguna). Berfungsi
sebagai pemancar dan penerima informasi (trafik) dari user. Medianya dapat berupa telephone, komputer terminal atau fax • Sistem Transmisi. Fasilitas transmisi menyediakan jalur komunikasi untuk membawa informasi dari user dan informasi control jaringan. Secara umum fasilitas transmisi berupa media seperti udara, kawat tembaga, kabel coaxial, fiber optic. Media Transmisi dapat berupa gelombang mikro analog, gelombang mikro digital, kabel serat optik, kabel coaxial, kabel tembaga
13
MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM
(copper), terestrial dan satelit. Modulation-nya dapat berupa AM, FM, BPSK, QAM, PSK, FSK, QPSK. Multiplexingnya dapat berupa FDM, TDM (PDH dan SDH). Adapun beberapa contoh dari media transmisi dapat dilihat di bawah ini:
Gambar Media transmisi menggunakan copper, paired cable dan
coaxial cable
Gambar Media Transmisi Menggunakan Satelit
Gambar Media Transmisi Menggunakan Gelombang Radio
14
MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM
• Switching. Ada dua jenis switching yaitu sentral analog dan sentral digital. Secara umum disebut dengan node. Menghubungkan fasilitas transmisi dari berbagai tempat dan merutekan trafik melalui jaringan.
Gambar Switching
Gambar Switching technology
• Signaling. R2, CCS7
15
MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM
PENGGOLONGAN DAN PRINSIP KERJA DARI TELEKOMUNIKASI
Komunikasi Suara. Komunikasi suara merupakan bentuk
komunikasi yang paling umum. Beberapa cara yang telah dikembangkan jangkauannya dapat meliputi hampir semua tempat di dunia. Karena melihat manfaat dan kebutuhan akannya dikembangkanlah berbagai cara komunikasi suara ini yang masing-masing digunakan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan setempat. Beberapa cara komunikasi suara yang umum dikenal:
Komunikasi radio Siaran (Radio Broadcasting).
Informasi dipancarkan ke segala arah, siapapun diperbolehkan menerima informasi itu. Informasi yang dikirimkan biasanya bersifat umum. Jangkauannya agak terbatas tergantung dari daya pemancarnya serta ijin operasinya. Jumlah pihak yang mengi-rimkan informasi sangat dibatasi karena adanya peraturan baik lokal maupun internasional yang harus dipatuhi.
16
MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM
Komunikasi radio amatir. Informasi juga dipancarkan ke segala arah tetapi jumlah pengirim dan penerima informasi terbatas pada mereka yang mempunyai ijin beroperasi. Sifat informasi biasanya pribadi. Komunikasi radio 2 arah. Informasi terbatas pada pengirim dan penerima yang beroperasi dengan saluran atau frekwensi yang sama hingga sifat pribadi dapat terjaga. Informasi umumnya bersangkutan dengan kegiatan niaga (business), kepentingan umum maupun pertahanan dan keamanan. Jarak jangkaunya umumnya terbatas. Komunikasi Telepon. Merupakan bentuk komunikasi suara yang paling bermanfaat dan yang paling besar lingkup jangkauannya. Hampir semua tempat di dunia dapat dicapai oleh sistem ini. Informasi dapat bersifat pribadi murni maupun niaga, jumlah informasi yang disampaikan tidak dibatasi, kerahasiaan dapat dijaga. Pengoperasian pesawat penerima maupun pengirim tidak memerlukan keahlian maupun pendidikan khusus.
17
MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM
Sentral Saluran Akses Telepon Saluran Akses
Gambar Komunikasi Telepon
Komunikasi Pesan dan Gambar. Dalam komunikasi ini yang
dikirimkan informasi berita tertulis ataupun gambar. Gambar yang dikirim berupa gambar yang bergerak (dikenal sebagai video) atau gambar yang diam (statik) seperti misalnya gambar teknik, grafik, dan lain-lain. Komunikasi macam ini sangat penting dalam dunia niaga karena adanya bukti tertulis (hardcopy) yang juga merupakan salah satu keuntungannya dibandingkan dengan komunikasi suara. Komunikasi suara unggul dalam hal kecepatan serta jumlah informasi dalam satu saat yang dapat disampaikannya. Beberapa cara komunikasi berita dan gambar yang umum dikenal:
Komunikasi telegrap. Bentuk komunikasi berita yang
paling tua. Umumnya berita dikirimkan dalam kode Morse. Dibutuhkan operator yang memahami kode ini agar dapat
18
MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM
mengirimkan dan menerima berita. Biaya tidak terlalu tinggi untuk berita yang pendek. Jumlah berita yang dapat dikirimkan per satu satuan waktu terbatas karena kebutuhan akan operator khusus tadi. Berita yang akan disampaikan harus dikumpulkan di lokasi tertentu untuk dikirimkan ke tempat tujuan. Di tempat tujuan berita ini akan disampaikan ke pihak yang berhak. Hampir tidak dipakai lagi. Komunikasi telex. Mirip dengan komunikasi telegrap, tetapi dalam sistem ini digunakan perangkat yang mirip mesin tik sehingga tidak diperlukan operator yang khusus mengenal kode yang digunakan. Perangkat penerima dan pengirim berada di lokasi pelanggan sendiri. Informasi dapat langsung dikirim dan diterima sehingga kerahasiaan lebih terjaga. Informasi hanya dapat dikirimkan pada penerima yamg tersambung pada jaringan telex ini. Sekarang hanya dipakai oleh perusahaan dalam industri pariwisata (biro perjalanan, airlines) dan industri keuangan. Komunikasi facsimile. Melalui saluran telepon dikirimkan informasi berita berupa gambar statik ataupun segala
19
MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM
sesuatu yang tertulis atau tercetak. Dapat dianalogikan dengan mesin foto kopi jarak jauh. Facsimile mempunyai keuntungan lebih dari pada telex karena adanya kemungkinan mengirimkan gambar.
Sentral Saluran Akses Telepon Saluran Akses
Gambar Komunikasi Fasimile
Komunikasi radio panggil (Paging System). Digunakan
untuk mengirimkan pesan ke pelanggan lain dari layanan ini. Komunikasi siaran televise. Saat ini merupakan satu- satunya bentuk komunikasi gambar bergerak (video). Pada beberapa negara siaran televisi disalurkan melalui jaringan kabel khusus dan sistem ini dikenal sebagai Cable Television. Umumnya semua pesawat televisi dapat menerima informasi yang disalurkan kecuali jikalau pemancar menghendaki sebaliknya (misal pada Cable
20
MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM
Television, atau siaran televisi terbatas)
Dengan berkembangnya teknologi dan teknik komunikasi
kedua macam di atas saling tumpang tindih, misalnya facsimile yaitu sistem yang mengirimkan gambar melalui jaringan telepon.
Komunikasi data. Sistem komunikasi lain yang saat ini
berkembang dengan pesat, yaitu menyalurkan informasi berupa data ke penerima. Komunikasi data merupakan bentuk khusus dari komunikasi umumnya. Setiap macam komunikasi mempunyai sifat-sifat khasnya yang tersendiri. Tujuan yang sama ingin dicapai oleh setiap sistem komunikasi yaitu mengalihkan informasi dari satu tempat ke tempat lain. Di dalam komunikasi data informasi ini umumnya disebut data atau berita (message). Berita atau message ini dapat mempunyai berbagai macam bentuk misalnya rumus matematika, gambar, dan lain-lian. Berita atau message inilah yang merupakan inti sehingga dikembangkan proses komunikasi data.
21
MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM
Data secara langsung dapat dikirimkan oleh peralatan pengolah data atau juga penerimannya. Berbagai sistem atau merk peralatan pengolah data sekarang dapat saling berhubungan, tukar-menukar data dan informasi. Jarak dan waktu tidak menjadi masalah yang besar lagi. Informasi yang dahulu terbatas baik penggunaan maupun persediaannya menjadi tersedia secara luas. Penyebar-luasan informasi dapat berlangsung dengan cepat melampaui batas-batas geografik serta politik. Dengan berkembangnya komunikasi data, berbagai bentuk jasa yang menyangkut pengambilan dan penyebarluasan informasi berkembang demikian pula teknologi komunikasi serta tekniknya juga berkembang dengan pesat. Di Indonesia komunikasi data yang ada sekarang masih menggunakan jaringan komunikasi yang ada (mis. jaringan telepon), tetapi jaringan khusus komunikasi data juga mulai berkembang dan tumbuh dengan pesat. Informasi data sering dipertukarkan melalui jaringan komunikasi sistem lain yaitu melalui jaringan telepon, telex ataupun telegraf tergantung pada kecepatan yang diinginkan. Singkatnya data dapat dikirimkan melalui:
22
MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM
o Public Network. Jaringan yang diselenggarakan oleh perusahaan pemberi jasa layanan komunikasi data misalnya Frame Relay atau VSAT dan sekarang yang paling banyak dipakai ialah Internet. o Private Network. Jaringan yang tidak dapat diakses oleh umum, akan tetapi digunakan secara sendiri oleh perusahaan pemilik jaringan tersebut. Umumnya perusahaan Multinational dan lembaga keuangan memiliki jaringannya sendiri.
Sedangkan jenis telekomunikasi berdasarkan hal-hal lainnya
seperti;
Berdasarkan data (sinyal informasi), yaitu:
o Komunikasi analog, yaitu dengan cara sinyal informasi
atau data yang bersifat analog. o Komunikasi digital, yaitu dengan cara sinyal informasi (data) bersifat digital.
23
MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM
Berdasarkan sinyal yang dikirim, yaitu:
o Komunikasi base band, sinyal yang dikirim pada medium
tanpa melalui proses modulasi (data dikirim secara langsung). Contoh: ethernet untuk LAN. o Komunikasi broad band, sinyal yang dikirim pada medium melalui proses modulasi.
Berdasarkan medium, yaitu:
o On-wire (menggunakan medium kawat tembaga). Contoh
: telepon, o Wireless (menggunakan medium udara), Contoh: radio, tv. Namun dengan adanya komunikasi optik, istilah di atas menjadi tidak tepat karena komunikasi optic menggunakan kabel bukan tembaga sehingga istilah diubah menjadi guided media (kabel tembaga dan kabel optik) dan unguided media (udara).
24
MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM
Berdasarkan arah komunikasi, yaitu :
o Simplex (satu arah), contoh: Radio broadcasct, TV
broadcast. o Dupplex (dua arah). o Half Dupplex. Komunikasi dua arah tetapi bergantian antara Transmitter dan Receiver, Contoh: Radio Komunikasi. o Full Duplex. Komunikasi dua arah secara serempak antara Transmitter dan Receiver. Contoh: telepon.
Adapun prinsip kerja dari sistem telekomunikasi adalah:
Proses komunikasi diawali dengan sebuah pesan atau
informasi yang harus dikirimkan dari individu/perangkat satu ke perangkat lain. Pesan/informasi tersebut selanjutnya dikonfersi kedalam bentuk biner atau bit yang selanjutnya bit tersebut di encode menjadi sinyal. Proses ini terjadi pada perangkat encoder. Sinyal tersebut kemudian oleh transmitter dikirimkan/dipancarkan melalui media yang telah dipilih.
25
MUHAMMAD SAFRI LUBIS, ST, M.COM
Dibutuhkan media transmisi (radio, optik, coaxial, tembaga) yang baik agar gangguan selama disaluran dapat dikurangi. Selanjutnya sinyal tersebut diterima oleh stasiun penerima. Sinyal tersebut didecode kedalam format biner atau bit yang selanjutnya diubah kedalam pesan/informasi asli agar dapat dibaca/didengar oleh perangkat penerima.