Anda di halaman 1dari 33

Konsep Dasar Basis Data

Dr.Budi Setiyono, MT
Apa itu …

 Basis
 gudang/markas/tempat berkumpul/tempat bersarang
 Data
• Fakta mengenai “dunia” (sesuatu ataupun kejadian/event)
• Pengetahuan tentang fakta yang direkam dan mempunyai arti
implisit
 Basis Data
• Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasi sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan secara cepat
dan mudah.
• Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara
bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan yang tidak perlu.
• Computerized recording system
Apa itu …

 DBMS/Data Base Management System


 Sekumpulan program untuk Pengelolaan Basis Data
(Database Management System / DBMS), antara lain untuk
• Mendefinisikan Basis Data : type data, strukture,
constraints
• Membangun DB: Menyimpan data
• Manipulasi DB : query, update, report
• Sharing sebuah DB : mengijinkan multiple user dapat
mengakses data secara bersamaan
Apa itu …

 Contoh s/w DBMS :


 Oracle
 SQL Server
 MS Access
 MySQL
 PostGress
 DB2, dll
Apa itu …
Sistem :
sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional
(dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara
bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan
tertentu

Sistem basis data :


perpaduan antara basis data dan DBMS, terdiri dari komponen –
komponen sbb :
•Hardware
•Software
•Basis data
•DBMS
•User
•Aplikasi lain
5
TUJUAN BASIS DATA

 Mengatur data/mengorganisasikan data


agar diperoleh kemudahan, ketepatan,
dan kecepatan dalam pengambilan
kembali

6
Aplikasi Basis Data

 Perbankan : meliputi semua transaksi


 Airlines: reservasi, penjadwalan (schedules)
 Universitas: registrasi
 Penjualan : konsumen, produk, persediaan
 Manufacturing: produksi, inventori, order,
supply
 Human resources: data pegawai, gaji, pajak
 hampir semua aspek kehidupan terkait
dengan basis data
Lingkungan Sistem Basis Data

Users/Programmers

DATABASE Application Programs/Queries


SYSTEM
DBMS Software to Process
SOFTWARE Queries/Programs

Software to Access
Stored Data

Stored Database Stored


Definition Database
(Meta-Data)
Pola dalam penyimpanan data
 Sistem pemrosesan berkas tradisional.
 tiap aplikasi memiliki berkas sendiri sendiri
 Dependensi data-program
 Perubahan data membuat sejumlah program perlu
dimodifikasi
 Duplikasi data
 Data yang sama muncul pada beberapa berkas
 Keterbatasan berbagi data (Isolasi data - banyak format file)
 Waktu pengembangan lama
 Perlu membuat program untuk mengakses data
 Problem integritas (kekonsistensian)
 Batasan integritas (misalnya saldo > 0) menjadi bagian dari
program
 Keamanan data tidak terjamin
Sistem Pemrosesan Berkas Tradisional

 Bentuk pemrosesan dasar


yang lahir sebelum
database muncul Aplikasi
Personalia Personalia
 Berkecunderungan tidak
berbagi berkas (Setiap
aplikasi memiliki berkas
Aplikasi
tersendiri) Pelatihan Pelatihan
Sistem Pemrosesan Berkas Tradisional

 Dependensi data-program
 Perubahan data membuat sejumlah program perlu dimodifikasi
 Duplikasi data
 Data yang sama muncul pada beberapa berkas
 Keterbatasan berbagi data (Isolasi data - banyak format file)
 Waktu pengembangan lama
 Perlu membuat program untuk mengakses data
 Problem integritas (kekonsistensian)
 Kekakangan integritas (misalnya saldo >) menjadi bagian dari
program
 Keamanan data tidak terjamin
Pendekatan Sistem Database

 Independensi program-data
 Meminimalkan redundansi data
 Meningkatkan konsitensi data
 Meningkatkan kemampuan berbagai data
 Meningkatkan produktivitas pengembangan aplikasi
 Meningkatkan pencapaian standarisasi
 Meningkatkan kualitas data
 Meningkatkan tanggapan dan kemudahan akses terhadap
data
 Mengurangi pemeliharaan program
1-5 1-13
Define UNIVERSITY database

Structure of the record


STUDENT ( Name , Number, Class, Major)
COURSE ( Name , Number, Credit, Dept.)

Data type of data element


Name: a string of characters
Number: integer
Grade: {A,B,C,D,F,I}
…..

Constraints
The sections that students take must be taught by some instructors.

1-5a 1-14
Construct UNIVERSITY database
Store data on storage medium
˙store data for each student, course, section, grade repot, prerequisite
˙records in various files may be related to one another

Manipulate UNIVERSITY database


Query:
Retrieve the transcript ( a list of all courses and grades) of Smith.
Update:
Create a new section for the database course for this semester.

1-5b 1-15
Independensi Program-Data

 Struktur data pada database terpisah dengan program


 Perubahan struktur data tidak membuat program harus
dimodifikasi

Program
Program
Struktur Data

Database

Kode Kode

Pendekatan database
Paradigma lama
Redundansi Data

 Redundansi data dapat dikurangi dengan cara data yang


sama untuk aplikasi yang berbeda dijadikan satu

Data Pegawai
Bagian penggajian

Data Pegawai

Data Pegawai

Bagian pelatihan Mengatasi redundansi data


Contoh redundansi data
Redundansi Data
 Syarat basis data yang baik :
-Tidak adanya redundansi dan inkonsistensi data

18
Konsistensi Data

 Pengurangan redundansi data berimplikasi pada


peningkatan konsistensi data (mengurangi
kemungkinan untuk tidak konsisten)
 Contoh: Dua biro perjalan tidak terhubung
ke database milik maskapai penerbangan. Apa
yang terjadi kalau salah satu biro sudah
menjual tempat duduk nomor 4 padahal biro
yang lain tidak tahu?
Berbagi Data

 Data dapat diakases oleh banyak


pemakai dengan tetap
memperhatikan otorisasi
 Istilah multiuser menyatakan bahwa
sebuah data bisa diakses oleh banyak
orang dalam waktu yang bersamaan
Tanggapan dan Akses

 Sistem database memberikan tanggapan dan akses yang


cepat sekalipun pemakai adalah orang yang tidak tahu
tentang pemrograman
 Dengan menggunakan perintah dalam level SQL
(Structured Query Language) yang mudah untuk dipahami
oleh orang awam, akses terhadap database mudah sekali
dilakukan
Produktivitas Pengembangan Aplikasi

 Kemudahan dalam mengakses database


membuat waktu untuk pengembangan
aplikasi dapat dipersingkat
 Sistem database menyediakan banyak tool
yang berguna untuk pembuatan aplikasi
 Report generator
 Form generator
Standarisasi

 Standarisasi seperti nama data, panjang data, kemungkinan


nilainya, dan bahkan prosedur untuk mengaksesnya dapat
diatur oleh yang berwewenang (DBA)
 Contoh:
 Nama pegawai selalui bertipe Aplhanumeric dengan panjang
maksimal 35 karakter.
 Semua pemrogram menggunakan standar tersebut
Kualitas Data

 Kualitas data sangat berpengaruh terhadap pemerolehan


informasi yang berkualitas
 Adanya kekangan (constraint) dalam database membuat
pelanggaran terhadap isi data oleh pemakai tidak akan
ditoleransi oleh sistem dengan sendirinya
 Kekangan adalah suatu aturan yang diterapkan pada data
dan tidak bisa dilanggar oleh pemakai. Contoh: Agama
hanya bisa diisi dengan I, K, H, B, P. Sistem database akan
menolak kalau huruf X dicoba untuk dimasukkan
Pemeliharaan Program

 Perubahan terhadap struktur data dengan berbagai alasan


seringkali dilakukan selama tahapan pemeliharaan;
misalnya data baru ditambahkan atau panjang suatu data
ditambah
 Perubahan seperti ini tidak selalu membuat program-
program yang telah jadi harus ikut diubah
Abstraksi Data

 Physical level mendiskripsikan bagaimana record-record disimpan.


 Logical level: mendiskripsikan data yang disimpan dalam data base dan
keterkaitan diantaran data-data tersebut.
 Misal : type customer = record
name : string;
street : string;
city : integer;
end;
 View level: program aplikasi yang menyembunyikan detail dari tipe data (
mungkin juga informasi) untuk tujuan kemanan.
View Data
Instance dan schema

 Menyerupai tipe dan variable dalam bahasa pemrograman


 Schema – struktur logic dari database
 Misal  database terdiri dari informasi mengenai himpunan
customers dan accounts serta keterkaitannya
 Physical schema: desain database pada level physical
 Logical schema: desain database pada level logical
 Instance – isi aktual dari data base pada suatu waktu
 dapat dianalogikan nilai dari suatu variable
Physical Data Independent

 Kemampuna untuk memodifikasi skema physical tanpa


merubah logical schema
 Aplikasi tergantung pada skema logic
 Interface antara berbagai level dan komponen harus
didefinisikan dengan baik sehingga perubahan pada
sebagaian tidak akan mempengaruhi bagian yang lain.
User Data Base

 User dibedakan berdasarkan cara berinteraksi dengan sistem


 Application programmers – pemakai berinteraksi dengan system
melalui Data Manipulation Language (DML)
 Sophisticated users – Pemakai berinteraksi dengan request
database menggunakan SQL
 Specialized users – Pemakai yang menulis aplikasi basis data non
konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus, missal
untuk aplikasi AI, Pengolahan Citra, yang mengkin mengakses basis
data dengan atau tanpa DBMS.
 Naive users – Pemakai yang berinteraksi dengan basis data
melalui pemanggilamn suatu program aplikasi
Database administrator

 Orang/user yang mengkoordinasi segala aktivitas dari


DBMS  mempunyai tugas-tugas antara lain :
 Mendefinisikan Skema
 Mendefinisikan satruktur storage dan metode pengaksesannya
 Memodifikasi skema dan organisasi physical (jika diperlukan)
 Memberikan grant (wewenang) pada user dalam mengakses
databse
 Memberikan spesifikasi integritas constraints
 Memonitoring performance dan merespon untuk melakukan
perubahan jika diperlukan
Struktur System secara menyeluruh
When not to use a DBMS

Main costs of using a DBMS:


- High initial investment in hardware, software,training
and possible need for additional hardware.
- Overhead for providing generality, security, recovery, integrity, and
concurrency control.
- Generality that a DBMS provides for defining and processing data.

When a DBMS may be unnecessary:


- If the database and applications are simple, well defined, and not
expected to change.
- If there are stringent real-time requirements that may not be met
because of DBMS overhead.

1-13 - If access to data by multiple users is not required.


1-33

Anda mungkin juga menyukai