Anda di halaman 1dari 5

[MANAJEMEN AGROEKOSISTEM] Arka & Tifa

1 FUNGSI TANAH 2 Lahan Kering Basah Prinsip Dasar

 Merupakan tempat organisme dan akar


tanaman hidup.
 SIKLUS INTERNAL
Sifat ekosistem : mendaur ulang hara, energi,
dan air.
Ex : CO2 dr manusia (pernafasan) dilepas ke
atmosfer, CO2 diambil tanaman, tanaman
dimakan ternak, tanaman dan ternak dimakan
manusia.
 SIKLUS EKSTERNAL
Mendaur ulang unsur hara, air, dan karbon
melalui atmosfer. (sepertinya tanpa manusia)
 PRODUKSI PRIMER
Tanaman memproduksi bahan sayuran, tetapi
sebagian dr padanya dikonsumsi oleh
makhluk yg tidak tampak di dalam tanah,
dimana tanaman tergantung padanya.
Ex : tanaman memprodukssi bahan tanaman
dr unsur hara tanah, air, dan CO2.
Menggunakan energi cahaya.
[MANAJEMEN AGROEKOSISTEM] Arka & Tifa

2. Natural farming
o Awalnya produkivitas lahan tinggi
namun stabilitas rendah
o Kemudian beberapa kali musim tanam
shg produktivitas lahan menurun lalu
hasilnya tdk stabil.
o Lahan lama ditinggalkan mencari yg
baru.
3. Traditional farming
o Dari pertanian berubah mjd menetap.
o Pengetahuan dan ketrampilan sudah
berkembang.
o Petani mulai memahami siklus alam.
o Bersifat subsisten (sistem usaha tani
berorientasi kelompok / keluarga).
o Produktivitas lahan relatif rendah,
stabilitas tinggi.
4. Low external input A.
o Pupuk dan pestisida buatan ditemukan
o Upaya utk meningkatkan produktivitas
trus dilakukan.
5. High external input A.
o Mengenai alih fungsi lahan.
o Lahan pertanian mulai menurun.
o Lahan terdegradasi dan produktivitas
AGROEKOSISTEM
menurun.
 Adalah ekosistem yg telah dimanipulasi 6. Toward LEIA
 Aspek dasar agroekosistem : o Peningkatan populasi manusia lebih
1. Productivity cepat → peningkatan kualitas dan
Adalah perhitungan kuantitatif mengenai kuanitas kebutuhan
jumlah produksi per satuan luas
2. Stability REVOLUSI HIJAU
Adalah produksi yg selalu konstan
3. Equitability  Revolusi hijau
Adalah seberapa merata produk 1. Intensifikasi
o Usaha utk meningkatkan produksi
agroekosistem itu terdistribusi ke
pangan.
penghasil dan pemakai (kemerataan)
o Melalui PANCA USAHA TANI : teknik
4. Sustainability
Adalah kemampuan agroekosistem utk pengolahan lahan pertanian, pengaturan
menjaga keberlangsungan produksi irigasi, pemupukan, pemberantasan
sepanjang waktu hama, penggunaan bibit unggul.
 Farming system : 2. Ekstensifikasi
1. Natural life o Dengan perluasan areal
o Manusia tinggal memanfaatkan.  + Revolusi hijau :
o Tingkat produktivitas alam rendah, 1. Produksi padi dan gandum meningkat
2. Swasembada pangan
stabil, merata, dan terlanjutkan.
 - Revolusi hijau :
[MANAJEMEN AGROEKOSISTEM] Arka & Tifa

1. Penurunan produksi protein, krn fokus ke ketergantungan yg makin kuat thd SDA
serealia. yg tdk diperbarui
2. Penurunan keanekaragam hayati. 4. Pert berkelanjutan
3. Ketergantungan tanaman thd pupuk.  -:
4. Resisten dan resurgensi pd hama. o RESISTENSI OPT
5. Petani bukan manajer o RESURJENSI OPT
o KEMATIAN MUSUH ALAMI OPT
PERTANIAN ORGANIK o PELEDAKAN OPT UTAMA DAN OPT
 Pertanian Organik : praktek pertanian scr SEKUNDER
o KEMATIAN ORGANISME NON TARGET
alami tanpa pupuk dan pestisida kimiawi
sintesis, serta pengolahan lahan yg minim DINAMIKA POPULASI
Prinsipnya berwawasan lingkungan (pertanian
berlanjut)  Merupakan perubahan jumlah populasi
 Pertanian organik regeneratif : pertanian dgn organise
prinsip organik disertai dgn pengembalian ke  Ada :
dlm agroekosistem 1. Exponential growth
 Strategi pertanian organik : unsur hara didaur o Terjadi ketika SDA melimpah, habitat
ulang melalui satu atau lenih tahapan bentuk menguntungkan, bebas dr musuh alami,
senyawa organik sebelum diserap tanaman. reproduksi kontinu, semua organisme
 Penerapan dan pengembangan pertanian identik, lingk konstan dlm ruang dan
organik didasarkan pd 4 prinsip : waktu → hama hidup mewah
1. Prinsip kesehatan 2. Logistic/sigmoid growth
2. Prinsip ekologi o Terjadi ketika kepadatan meningkat maka
3. Prinsip keadilan SDA kurang tersedia dan kualitasnya
4. Prinsip perlindungan rendah, habitat memburuk, kerja musuh
alami meningkat → musuh alami
[HPT] PENGELOLAAN AGROEKOSISTEM
meningkat
 Batasan agroekologi : aplikasi konsep dan
prinsip ekologi guna merancang agroekosis
berkelanjutan.
 Agroekosistem merupakan unti yg tersusun
oleh semua organisme di dalam areal
pertanaman bersama2 dgn keseluruhan
kondisi lingk yg tlah dimodifikasi manusia.
 Pokoknya agroekosistem itu dimodifikasi

 Perkembangan agroekosis :  Meningkatkan pertanaman sbg habitat MA:


1. Pert subsisten 1. Mengubah fitur tanaman
2. Pert tradisional 2. Modifikasi kondisi fisik
3. Pert konvesional 3. Menambah sumber nutrisi
- : pencemaran air, bahaya kesehatan, 4. Melindungi mangsa alternatif
mutu makanan rendah, 5. Meningkatkan kolonisasi awal
keanekaragaman hayati turun, OPT  Ecological service : lingk mampu mengatur
resisten, produktivitas lahan turun, diri sendiri
 Strategi reproduksi hama
1. Reproduksi R
[MANAJEMEN AGROEKOSISTEM] Arka & Tifa

o Ciri : hama makan trus2an tanpa 4. Equitability


memikirkan keturunannya, reproduksi Komponen dlm analisis agroekosistem
tinggi, migran, mudah adaptasi, kompetisi
tinggi 1. Politik
o Solusi : memutus rantai makanan, 2. Ekonomi
menanam tan refugia, membuat sulit
3. Agama
kolonisasi, NO PESTICIDE
2. Reproduksi K 4. Budaya
o Ciri : hama makan masih memikirkan
Fungsi agroekosistem dan hirarki...
keturunannya, reproduksi rendah, tidak
migran, adaptasi rendah, kompetisi 1. ICM dipengaruhi oleh:
rendah a. Lokasi: tipe tanah
o Solusi : varietas tahan, boleh pestisida
 Sub tropis : R b. Perlindungan tan
Tropis : K menuju R c. Pemupukan
 Faktor yg mempengaruhi mortalitas hama :
1. Density Dependent d. Ekologi
o Musuh alami bekerja sesuai dgn e. Crop husbandry
kepadatan hama
2. Density Independent f. Biji/varietas
o Hama hidup bebas g. Rotasi tan
o Katastropik
 Mengatur dinamika hama : h. Ekonomi
1. Musuh alami : mengatur dinamika hama,
aliran biotik kembali ke density dependent POLA PERTUMBUHAN
2. Fisik : faktor fisik lingk mempengaruhi pola
Pertumb: proses kehidupan tan pd habibatnya yg
fluktuasi populasi hama
3. Komprehensif : gangguang yg ada menghasilkan perub ukuran + bentuk
4. Hama : self regulation Fase pertumb tan :
ASPEK BP  Fase pertumb awal (inisiasi)
Mewujudkan kebijakan pangan nasional Pertumb lambat, organ tan blm berfungsi
menyangkut:
 Fase eksponensial
• terjaminnya pangan (food availability),
Pertumb cepat, organ telah berfungsi
• ketahanan pangan (food security),
 Fase konstan
• akses pangan (food accessibility),
Pertumb konstan, masuk masa generatif
• kualitas pangan (food quality) dan Pola Pertumb Tanaman
• keamanan pangan (food safety)
1. Fase vegetatif kemudian fase generatif
4 hal penting dlm Agroekosistem
Ex: padi, jagung, kcang tanag, brokoli
1. Productivity
2. Fase vegetatif dominan atas generatif
2. Stability
Contoh: kubis, bawang merah
3. Sustainability
[MANAJEMEN AGROEKOSISTEM] Arka & Tifa

3. Fase generatif (hampir) bersamaan dg vegetatif 1. PT Campuran/mixed cropping: 2 tan ditanam


bareng tanpa ada pengaturan jarak tanam
Ex: kentang, ubi jalar
maupun pengolahan
 Pola Tanam/Cropping System: usaha penanaman pd 2. PT berbaris/Row intercropping: 2/lbh tan
lahan dg mengatur pola pertanaman dg sumber daya ditanam barengan, dimana terdapat satu baris
lahan serta teknologi budidaya tan yg dilakukan
tanaman lain yang teratur letak dan jaraknya
 Pola pertanaman/cropping pattern: susunan tata diantara pertanaman yang ada
letak dan tata urutan tanam, pd sebidang lahan
selama periode tertentu, termasuk didalamnya PTBerlorong/Alley Cropping
pengolahan tanah dan bera - Merupakan kombinasi Row Intercropping dan
Strip Intercropping
Bentuk Pola Tanam
- Tanaman leguminosae ditanam secara
berbaris (row) dan tanaman semusim ditanam
1. PT Tunggal/monocropped/monoculture: tanam 1
secara beralur (strip)
jenis tan terus
- Pada pola tanam ini tanaman semusim
2. PT Ganda/Multiple cropping: tanam 2 jenis ditanam diantara barisan tanaman leguminosae
tan/lbh pd 1 tahun tanam yang berbentuk pohon atau tegakan.
- Tanaman leguminosae tsb secara periodik
dipangkas untuk mengurangi naungan yang
sekaligus dapat digunakan untuk mulsa atau
pakan ternak,sedang rantingnya untuk kayu
bakar
BIODIVERSITAS

keanekaragaman di antara makhluk hidup dari


semua sumber termasuk di antaranya daratan, lautan,
dan ekosistem akuatik lain serta kompleks-kompleks
ekologis yang merupakan bagian dari
keanekaragamannya; mencakup keanekaragaman di
dalam spesies, di antara spesies, dan ekosistem

PT Ganda

a. PT Beruntun/sequantial cropping: menanam 2


tan/lbh pd 1 tahun tanam secara bergantian

1. Double cropping: 2 tan ditanam pd satu lahan


scr beruntun dlm 1 tahun tanam

2. Triple cropiing: 3 tan ditanam pd satu lahan scr


beruntun dlm 1 tahun tanam

3. Quadruple cropping: 4 tan ditanam pd satu


lahan scr beruntun dlm 1 tahun tanam
4. Ratoon cropping: penanaman dg pemangkasan
scr kepras sampai pangkal batang dan
selanjutnya tunas2 baru akan tumbuh

b. PT Tumpangsari/intercropping: tanam 2/lbh tan


secara bersama2 dlm lahan yg sama

Anda mungkin juga menyukai