Anda di halaman 1dari 4

Irigasi dan Drainase Arkadyahf

M3 Neraca Air Tanah Bulan basah (P>PE) AE = PE


Bulan kering (P<PE) AE = P + ∆ST
 Ada 2 : 8. D : defisit (mm/bulan)
1. Wilayah : skalanya lebih luas → pengembangan 9. S : surplus (mm/bulan)
dlm pola tanam  Bulan BASAH (P>PE, AE=PE, ∆ST >0)
2. Petak : skalanya lebih kecil dan spesifik → utk P = PE + S + ∆ST
menentukan keb air utk 1 jenis tanaman S = (P-PE) - ∆ST
 Adalah perhitungan volume air yg masuk dan keluar Bulan KERING (P<PE, AE<PE, ∆ST<0)
P = AE + ∆ST
dari suatu ruang 3 dimensi pada waktu tertentu.
D = PE – AE
 Batas2 kompartemen:
 Faktor2 yg mempengaruhi Etc :
1. Batas spasial → atas bawah horizontal
1. Iklim : rad mat, ssuhu, kelembaban, kec angin
BS Lahan pertanian
2. Tanaman : tipe, varietas, stadia tumbuh
B. atas : kanopi tanaman
3. Manajemen : ketersediaan UH, air, racun, opt
B. bawah : dasar zona perakaran
4. Faktor lain : penutupan kanopi tanaman, kerapatan tn
B. horizontal : pematang petak
 Etc sulit diukur krn tergantung iklim, manaj, tanah
BS Daerah Irigasi
Shg, ditaksir dr variabel yg lain ETo → kebutuhan air
B. atas : kanopi tanaman
B. bawah : daerah zona perakaran tanaman
B. horizontal : daerah irigasi  ETo : Panci Penguapan
2. Batas temporal → ... Diameter : 120.7 cm
 Perub air dlm tanah = jml air masuk – kehilangan air Ketinggian : 25 cm
∆S = (P + I + K) – (Et + R + D)  ETo : Blaney-Criddle
∆S : gravimetric neutron pobe ETo = p x (0.46 Trata x 8)
 Jml air yg masuk = P + I + K ETo : Evapotrans tanaman rujukan
P : presipitasi (hujan) – pakai umbrometer P : rata2 panjang hari per tahun
I : irigasi – pakai debit Trata : suhu rata2
K = kenaikan kapiler dr air tanah dalam Tmax+Tmin
Trata =
 Kehilangan air = Et + D + LP 2
Et : evapotranspirasi – panci evapori  ETc : keb air tanaman
D : drainase ke dalam – pakai rumus ETc = ETo x Kc
D=qxt  Fase Kritis Tanaman
dH o Tanda-tanda kurang air :
q = -k (θ) tensiometer, kurva pF 1. Warna mjd gelap
dZ
LP : limpasan permukaan 2. Daun layu
 Komponen neraca air : 3. Daun mengeriting
1. Jml air dlm tanah ()kadar air tanah volumetrik)
Diukur dgn neutron probe dan tensiometer 5 IRIGASI PERMUKAAN
2. Curah hjn
Diukur dgn penakar hujan  +:
3. Irigasi 1. Menggunakan sistem gravitasi – tng kerja rendah
4. Kenaikan air kapiler 2. Biaya murah
Diukur dgn aliran tidak jenuh vertikal 3. Kadar air garam dpt diatur dgn mudah
5. Drainase/ perkolasi 4. Tidak membutuhkan energi
Diukur dgn aliran jenuh vertikal 5. More compatible with harvesting practices
6. Evapotrans  -:
7. Limpasan perm (run off) 1. Tidak efisien
Perhitungan dgn pengukuran debit 2. Membutuhkan banyak air
 Komponen Neraca Air Thornthwaite-Mather : 3. Dibutuhkan desain lapang yg tepat
1. P : curah hujan (mm/bulan) 4. Susah untuk memperkirakan jml air yg dibutuhkan
2. PE : evapora poten (mm/bulan)  Metode irigasi permukaan :
3. APWL : jml kumultaif dr defisit (mm) 1. Basin (irigasi sawah)
4. ST : simpanan air di perakaran (mm/bulan) Masalah : pengolahan jelek, tekstur tanah
ST = STo.eAPWL/-STo berbeda, irigasi terjadwal
5. STo : ST pd kapasitas lapang (mm) 2. Border
6. ∆ST : perub kadar lengas (mm) 3. Furrow
7. AE : evapo aktual (mm/bulan)  Jaringan irigasi :
Irigasi dan Drainase Arkadyahf

1. Jaringan : primer, sekunder, tersier kwarter Menunjukkan kemerataan distribusi air di lahan
2. Kanal : utk distribusi air dr sumber ke unit irigasi 2. Efisiensi aplikasi (application efficiency) : Ea
Kanal terbuka dan tertutup Adalah jumlah air yg digunakan oleh tanaman dibagi
3. Bangunan pengukur atau pengendali distribusi air total air yg dberikan
: regulator, terjunan, pintu air, weir, cekdam, 3. Kecukupan (adequacy) : Es
outlet, spile Adalah banyaknya bagian lahan yg menerima air
cukup utk mempertahankan kuantitas dan kualitas
produksi tanamn pd tingkat yg menguntungkan
o CU tinggi, Ea rendah, Es tinggi : GOOD
IRRIGATION

IRIGASI PERMUKAAN DR CATATAN


 SISTEM DRAINASE berupa kanal terbuka atau sistem
pipa BORDER IRRIGATION
 ALIRAN DLM KANAL
 Adalah metode penggenangan air di atas perm tanaman
o Velositas : kec air mengalir dlm kanal
o Debit : vol air yg mengalir / detik yg telah dikontrol
inflow – outflow  PROSES : air dialirkan ke perm → penggenangan →
o Seepage = air masuk tanaman → fase resesi
length of canal
 Macam irigasi border :
 PERSAMAAN YG PENTING
1. LEVEL BORDER
o Area irigasi : area yg akan diirigasi
Aplikasinya dgn genangan
o Tebal irigasi : tebal air yg harus masuk/infiltrasi
Tidak ada kemiringan ke irigasinya
mnegisi reservoir tanah Air yg diaplikasikan tinggi
o Lama irigasi :waktu utk memenuhi tebal irigasi Adaptability : tidak memiliki tanaman khusus
2.78 x tebal iri x area iri + : tidak butuh tata letak lahan, mudah, efisiensi
Lama Iri =
besarnya aliran tinggi, air yg hilang sedikit, tng kerja rendah
o Efisiensi iri = air yg DIPERLUKAN/ air yg – : biaya perawatan tinggi
DIBERIKAN 2. GRADED BORDER
o Air yg hilang = total yg DIBERIKAN – total yg Memanfaatkan kemiringan hingga 4%
DIPERLUKAN Komoditas : legum, rumput, anggur, mint
o DEBIT SUPLAI = 2.78 x teb iri x area iri/ lama iri Syarat optimum : kemiringan 0.lima%, tanaman
 Dasar pertimbangan pemilihan : menyerap air sedang
1. Topografi : metode irigasi + : tng kerja rendah, adanya jalan utk alat2 panen,
2. Enis tekstur : laju infiltrasi biaya rendah, murah, mampu mengeluarkan air
3. Jenis tanaman : guludan/petakan drainase pd daerah lahan kritis drainase (tanah
4. Bentuk lahan : guludan/petakan tdk bs mengeluarkan air drai)
 Sistem pengoperasian yg baik : – : perbedaan kelerengan mempengaruhi aliran air,
1. Kebutuhan air irigasi : keb tanaman kemamp analisa irigasi rendah, kemiringan
2. Persediaan air utk irigasi : akan sumbernya (waduk) seragam
3. Metode pengorganisasian distribusi air : continues 3. GUIDE BORDER
flow, rotational flow, on–demand and reservoir Kelerengan 0.1–20%
 Kinerja Irigasi Perm (Audit Irigasi) Tidak cocok utk tanaman muda atau akar yg blum
1. Keseragaman (uniformity) : CU kuat
Irigasi dan Drainase Arkadyahf

Komoditas : rumput, legum 4. Air


Adapatability tinggi Air harus bersih biar tdk menyumbat emitter
+ : air cukup besar, waktu pendek, biaya rendah  +:
– : tanaman kuat tdk bisa pakai, jml limpasan tinggi, 1. Volume air rendah
irigator harus baik 2. Hemat energi
3. Pertumbuhan gulma berkurang
FURROW IRRIGATION 4. Mengurangi resiko penyakit
5. Suhu tanah, udara, air relatif tetap
 Adalah saluran paralel utk menyalurkan air bg tanaman 6. Erosi tanah berkurang
 Faktor aplikasi : 7. Tenaga kerja rendah
1. Iklim : lembab tdk cocok  –:
2. Tanah : kehilangan air perkolasi run off rendah – 1. Biaya investasi awal tinggi
pasir shg tdk cocok 2. Pemeliharaan scr rutin
3. Topografi 3. Air kualitas tinggi
4. Tnaman : padi itu digenangi, jd tidak cocok 4. Pola aplikasi air hrs sesuai dgn pola tanam
5. Suplai air : ttg kualitas dan kuantitas air  Komponen :
 Macamnya : 1. Sumber air : Sumber air didapatkan dari sumber
1. LEVEL FURROW mata air, sungai,air hujan,kolam penampung, tangki
Saluran irigasi kecil dan sempit 2. Pengontrol katup (valve) : untuk mengatur keluar
Ada tanggul pematangnya masuknya air
Kevepatan air rendah Katup : air ke pipa
Tanaman tdk menggenang 3. Filter : Menyaring kotoran dan partikel padat yang
2. GRADED STRAIGHT FURROW
terkandung pada air
Saluran irigasi kecil
Tanaman datar – tanaman tdk menggenang 4. Main pipe : menyalurkan air dari sumber air ke pipa-
3. GRADED CONTOUR FURROW pipa distribusi dalam jaringan
Saluran irigasi kecil 5. Sub main pipe : mendistribusikan air ke pipa-pipa
Tanaman tdk rata – tanaman tdk menggenang lateral
4. CORRUGATIONS 6. Lateral pipe : pipa dimana emitter ditempatkan
Saluran paling kecil 7. Microtube/emitter : menyalurkan air dari pipa lateral
Tanaman jarak yg rapat ke tanah sekitar tanaman secara kontinu dengan
7 IRIGASI TETES debit rendah dan tekanan mendekati tekanan
atmosfer.
 Adalah suatuu sistem utk memasok air (dan pupuk) 8. Pengatur tekanan : mengatur tekanan air agar tetap
tersaring ke dlm tanah → membiarkan air menetes konstan
perlahan scr langsung di zona perakaran melalui 9. Backflow perventer : mencegah kontaminan yg tdk
jaringan katup, pipa, tubing, dan emitter dengan diinginkan agar tdk tersangkut di dlm main pipe
tekanan rendah  PEPSEE SYSTEM OF IRRIGATION
 Ciri–ciri : o Sistem irigasi tetes yg memiliki biaya rendah
1. Debit kecil dan konstan o Tidsk membutuhkan microtube atau emitter utk
2. Tekanan rendah mengalirkan air scr langsung ke zona perakaran
3. Jml air yg diberikan dlm volume yg rendah, sesuai o Tp pakai pipa plastik yg ditempatkan scr langsung pd
dgn yg dibutuhkan oleh tanaman zona perakaran
4. Air akan menyebar ke samping dan atas krn gaya  Daerah Terbasahi (Keller dan Bliesner)
kapiler dan gravitasi. Bentuk sebaran tergantung jenis W = K(Vw)0.22x(Cs/q)–0.17
tanah, kelembaban, permeabilitas tanah, dan jenis W : lebar daerah yg terbasahi (m)
tanaman Vw : volume air yg diberikan (l)
 Keseuaian pemakaian : Cs : permeabilitas (m/dtk)
1. Tanaman q : debit emitter (l/jam)
Tanaman semak, pohon, dan menjalar K : koef empiris (0.0031)
Memiliki nilai ekonomi tinggi  AUDIT IRIGASI TETES
2. Topografi
Bisa dipakai di semua jenis slope
3. Tanah
Semua jenis tanah
Irigasi dan Drainase Arkadyahf

– GOOD LUCK –

Anda mungkin juga menyukai