Anda di halaman 1dari 4

Air jumlahnya sangat banyak di Bumi dan banyak jenis-jenis air di Bumi.

Sumber- sumber yang menyediakan air tersebut dinamakan sumber air.


Ada banyak sekali sumber air yang ada di sekitar kehidupan manusia
dan dapat dengan mudah dijumpai. Beberapa sumber air yang seringkali
dijumpai dalam kehidupan sehari- hari antara lain laut (baca: macam-
macam laut), danau (baca: macam-macam danau), sumur, waduk
(baca: waduk terbesar di Indonesia), mata air, rawa, dan lain
sebagainya. Sumber- sumber air tersebut sebagian ada atau terbentuk
secara alamiah, namun sebagian lagi ada yang merupakan buatan
manusia. Baik terbentuk secara alami ataupun buatan manusia, setiap
hal yang menyebabkan timbulnya air ini disebut dengan sumber air.

Pengertian mata air


Mata air merupakan salah satu sumber air yang ada di Bumi. Mata air
merupakan suatu tempat di daratan Bumi yang dapat mengeluarkan
pancaran air yang berasal dari dalam bumi atau dari tanah maupun dari
pegunungan. Air yang keluar atau memancar ini tentunya mengarah
permukaan Bumi, dan keluarnya air tersebut dari akuifer. Akuifer sendiri
merupakan lapisan yang berada di bawah tanah yang mengandung air
dan mempunyai kemampuan untuk mengalirkan air. Sehingga air yang
berada di dalam tanah dapat dimunculkan ke permukaan untuk
kemudian dipakai oleh makhuk hidup yang tinggal di permukaan Bumi,
seperti halnya manfaat sungai dan manfaat danau.

Proses Pembentukan Mata Air


Mata air merupakan salah satu sumber air yang ada di Indonesia. Mata
air ini terbentuk karena proses alamiah dari alam itu sendiri. Namun hal
ini bukan berarti mata air bisa terbetuk secara langsung. Mata air ini
dapat terbentuk karena melewati beberapa proses alam. Proses- proses
alam yang menunjang terbentuknya mata air ini akan dijelaskan dalam
artikel ini.

Mata air, sejatinya merupakan sumber air yang berasal dari luar bumi,
kemudian masuk ke dalam bumi, dan keluar lagi menjadi sesuatu yang
baru. Terjadinya mata air ini tidak lepas dari peranan air yang terdapat
di permukaan bumi, baik berupa air yang mengalir maupun air hujan
yang jatuh membasahi permukaan Bumi. Air yang berada di permukaan
Bumi tersebut akan meresap ke dalam tanah dan menjadi air tanah
(baca: ciri-ciri air tanah yang baik). Kemudian air tanah tersebut akan
memancar atau menyembur ke permukaan Bumi melalui akuifer dan
semburan inilah yang dinamakan dengan mata air. Sehingga secara
garis besar,

proses terjadinya mata air ini terdiri atas tiga tahap, yakni air
permukaan, kemudian menajdi air tanah, dan yang terakhir adalah air
yang memancar dari dalam tanah.
1. Air permukaan – merupakan air yang berada di permukaan Bumi.
Air permukaan ini bisa berasal dari beberapa sumber air yang
mengalir maupun tidak mengalir seperti sungai, danau, rawa,
laut, dan lain sebagainya, namun bisa juga berasal dari hujan
yang turun (baca: proses terjadinya hujan). Hujan yang turun ini
juga akan sampai ke permukaan bumi dan terkadang membentuk
suatu genangan air tertentu jika hujan yang turun lebat. Air yang
ada di permukaan Bumi inilah yang nantinya akan membentuk
suatu mata air.

2. Meresap ke dalam tanah – Proses yang selanjutnya yakni air


permukaan tersebut akan meresap ke adalam tanah melalui
celah- celah yang ada. Air permukaan yang amsuk ke dalam
tanah ini dinamakan air tanah. Air tanah inilah yang merupakan
sumber air yang ada di bawah tanah yang sifatnya sangat
penting. Air tanah ini juga masih bisa mengalir, yakni melalui
retakan dan celah di dalam tanah yang berupa celah kecil hingga
gua bawah tanah. Air tanah sebelum memancar ke permukaan
pun sudah mempunyai banyak fungsi bagi kehidupan manusia dan
juga makhluk hidup lainnya, seperti bagi bidang pertanian,
perkebunan, dan lain sebagainya (baca: manfaat air hujan)

3. Memancar ke permukaan – Proses selanjutnya yakni memancar


ke permukaan. Air tanah yang pada mulanya berada di dalam
tanah tersebut karena beberapa hal akan muncul ke permukaan
melalui akuifer- akuifer yang ada. Sebab memancarnya air tanah
dari dalam menuju ke permukaan Bumi karena diakibatkan oleh
terbatasnya akuifer, dan juga karena permukaan air tanah berada
di elevasi yang lebih tinggi dari tempat keluarnya air . Sehingga di
permukaan Bumi akan terlihat air yang memancar dari dalam
tanah. Inilah yang disebut dengan mata air.

Tipe Mata Air


Mata air merupakan salah satu sumber air yang tidak hanya mempunyai
satu macam karakteristik, atau bersifat umum (semua mata air sama).
Mata air ini keberadaannya dipengaruhi oleh berbagai macam faktor
seperti kondisi morfologi, struktur geologi, litologi, dan juga tata guna
lahan setempat. Secara umum jenis mata air ini dilihat dari beberapa
klasifikasi, yakni:

1. Dilihat dari proses pembentukannya, mata air dibagi menjadi:


 Mata air depersi (depresion spring), yakni merupakan mata air
yang pembentukannya dikarenakan oleh adanya permukaan tanah yang
memotong muka air tanah.

 Marta air rekahan/ struktur sesar (fracture/ fault spring), yakni


mata air yang muncul dari struktur rekahan atau jalur sesar.

 Mata air kontak (contact spring), yakni mata air yag muncul pada
kontak batuan tersier (impermable) dan batuan kuarter (permable).

2. Dilihat dari sifar pengalirannya, mata air dibagi menjadi:

 Mata air periodik, yakni mata air yang mengeluarkan air hanya pada
periode tertentu saja.

 Mata air musiman, yakni mata air yang mengeluarkan airnya pada musim-
musim tertentu saja. Mata air ini sangat bergantung pada curah hujan.

 Mata air menahun, yakni mata air yang mengeluarkan airnya sepanjang
tahun. Mata air ini tidak dipengaruhi oleh curah hujan.

3. Dilihat dari suhunya, mata air dibagi menjadi:

 Mata air dingin, yakni mata air yang mempunyai air bersuhu rendah.
Biasanya mata air ini berasal dari pencairan salju atau es.

Mata air normal, yakni mata air yang airnya mempunyai suhu normal
dan hampir sama dengan suhu udara sekitarnya.

 Mata air panas, yakni mata air yang airnya mempunyai suhu yang
lebih tinggi daripada suhu di sekitarnya.

4. Berdasarkan tenaga penyebabnya, mata air dibagi menjadi:

 Mata air vulkanis

 Mata air celah

5. Dilihat dari tipe material yang membawa air, mata air dibedakan
menjadi:

 Mata air air yang kemunculannya dari material- material yang


lulus air.
 Mata air yang muncul pada perselingan batuan lulus dan kedap
air.

 Mata air yang kemunculannya dari saluran pelarutan

 Mata air yang muncul dari retakan batuan.

 Mata air pada lava.

Anda mungkin juga menyukai