Mata air, sejatinya merupakan sumber air yang berasal dari luar bumi,
kemudian masuk ke dalam bumi, dan keluar lagi menjadi sesuatu yang
baru. Terjadinya mata air ini tidak lepas dari peranan air yang terdapat
di permukaan bumi, baik berupa air yang mengalir maupun air hujan
yang jatuh membasahi permukaan Bumi. Air yang berada di permukaan
Bumi tersebut akan meresap ke dalam tanah dan menjadi air tanah
(baca: ciri-ciri air tanah yang baik). Kemudian air tanah tersebut akan
memancar atau menyembur ke permukaan Bumi melalui akuifer dan
semburan inilah yang dinamakan dengan mata air. Sehingga secara
garis besar,
proses terjadinya mata air ini terdiri atas tiga tahap, yakni air
permukaan, kemudian menajdi air tanah, dan yang terakhir adalah air
yang memancar dari dalam tanah.
1. Air permukaan – merupakan air yang berada di permukaan Bumi.
Air permukaan ini bisa berasal dari beberapa sumber air yang
mengalir maupun tidak mengalir seperti sungai, danau, rawa,
laut, dan lain sebagainya, namun bisa juga berasal dari hujan
yang turun (baca: proses terjadinya hujan). Hujan yang turun ini
juga akan sampai ke permukaan bumi dan terkadang membentuk
suatu genangan air tertentu jika hujan yang turun lebat. Air yang
ada di permukaan Bumi inilah yang nantinya akan membentuk
suatu mata air.
Mata air kontak (contact spring), yakni mata air yag muncul pada
kontak batuan tersier (impermable) dan batuan kuarter (permable).
Mata air periodik, yakni mata air yang mengeluarkan air hanya pada
periode tertentu saja.
Mata air musiman, yakni mata air yang mengeluarkan airnya pada musim-
musim tertentu saja. Mata air ini sangat bergantung pada curah hujan.
Mata air menahun, yakni mata air yang mengeluarkan airnya sepanjang
tahun. Mata air ini tidak dipengaruhi oleh curah hujan.
Mata air dingin, yakni mata air yang mempunyai air bersuhu rendah.
Biasanya mata air ini berasal dari pencairan salju atau es.
Mata air normal, yakni mata air yang airnya mempunyai suhu normal
dan hampir sama dengan suhu udara sekitarnya.
Mata air panas, yakni mata air yang airnya mempunyai suhu yang
lebih tinggi daripada suhu di sekitarnya.
5. Dilihat dari tipe material yang membawa air, mata air dibedakan
menjadi: