Anda di halaman 1dari 16

2.

1 PENGERTIAN HOTEL

Definisi Hotel
Berikut ini dikutif beberapa pengertian hotel :

a) Menurut kamus Oxford, The advance learner’s Dictionary adalah: “Building


where meals and rooms are provided for travelers.” Yang dapat diartikan sebagai
bangunan (fisik) yang menyediakan layanan kamar, makanan dan minuman bagi
tamu.
b) Menurut SK Menparpostel no.KM 37/PW.340/MPPT-86 tentang peraturan
usaha dan pengelolaan hotel menyebutkan bahwa hotel adalah suatu jenis
akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk
menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa penunjang
lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.
c) Menurut Lawson, hotel adalah sarana tempat tinggal yang dapat dimanfaatkan
oleh para wisatawan dengan beberapa fasilitas pelayanan seperti jasa kamar, jasa
penyedia makanan dan minuman, serta jasa akomodasi lainnya, dengan syarat
berupa imbalan ataupun pembayaran.
d) Menurut Endar Sri, pengertian hotel adalah sebuah bangunan yang didirikan dan
dikelola dengan tujuan komersil dengan jalan menyediakan fasilitas penginapan
untuk masyarakat umum dengan rincian fasilitas seperti jasa penginapan, jasa
pelayanan barang bawaan, jasa penyedia makanan dan minuman, jasa fasilitas
perabot dan hiasan, serta jasa pencucian pakaian.
e) Menurut the American Hotel and Motel Association (AHMA) sebagaimana
dikutif oleh Steadmon dan Kasavana: A hotel may be defined as an
establishment whose primary business is providing lodging facilities for the
general public and which furnishes one or more of the following services: food
and beverage service, room attendant service, uniformed service, Laundering of
linens and use of furniture and fixtures. Yang dapat diartikan sebagai berikut:
Hotel dapat didefinisikan sebagai sebuah bangunan yang dikelola secara
komersial dengan memberikan fasilitas penginapan untuk umum dengan fasilitas
pelayanan sebagai berikut: pelayanan makan dan minum, pelayanan kamar,
pelayanaan barang bawaan, pencucian pakaian dan dapat menggunakan
fasilitas/perabotan dan menikmati hiasan-hiasan yang ada didalamnya.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hotel adalah:


a. Menggunakan bangunan fisik.
b. Menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa lainnya
c. Diperuntukkan bagi umum
d. Dikelola secara komersial
Di samping itu seringkali disediakan sarana penunjang seperti: fasilitas olahraga, bisnis
centre, kolam renang, musik hidup,dan jenis atraksi lainnya. Layanan yang ramah mulai
dari pimpinan puncak sampai dengan karyawan pelaksana diperlukan untuk
memberikan kepuasan kepada setiap tamu.

2.2 JENIS DAN PENGGOLONGAN USAHA HOTEL

Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan ciri atau sifat khas
yang dimiliki wisatawan. Hotel dapat dikelompokkan ke dalam beberapa tipe/kategori.

Jenis hotel berdasarkan dari kelas, diantaranya seperti berikut ini:

a. Hotel Bintang Satu (*)


- Jumlah kamar standar minimum 15 kamar
- Kamar mandi di dalam
- Luas kamar standar minimum 20 m2

b. Hotel Bintang Dua (**)


- Jumlah kamar standar minimum 20 kamar
- Kamar suite minimum 1 kamar
- Kamar mandi di dalam
- Luas kamar standar minimum 22 m2
- Luas kamar suite minimum 44 m2

c. Hotel Bintang Tiga (***)


- Jumlah kamar standar minimum 30 kamar
- Kamar suite minimum 2 kamar
- Kamar mandi di dalam
- Luas kamar standar minimum 24 m2
- Luas kamar suite minimum 48 m2

d. Hotel Bintang Empat (****)


- Jumlah kamar standar minimum 5o kamar
- Kamar suite minimum 3 kamar
- Kamar mandi di dalam
- Luas kamar standar minimum 24 m2
- Luas kamar suite minimum 48 m2

e. Hotel Bintang Lima (*****)


- Jumlah kamar standar minimum 100 kamar
- Kamar suite minimum 4 kamar
- Kamar mandi di dalam
- Luas kamar standar minimum 26 m2
- Luas kamar suite minimum 52 m2

Jenis hotel berdasarkan dari lokasinya, diantaranya seperti berikut ini:

 City Hotel atau Hotel kota yaitu hotel yang lokasinya berada di perkotaan,
biasanya hotel ini titujukan untuk masyarakat yang bertujuan untuk tinggal
sementara atau tinggal dalam jangka waktu yang lelatif pendek, city hotel sering
disebut dengan transit hotel sebab sering dihuni oleh pelaku bisnis.
 Residential Hotel yaitu hotel yang lokasinya berada di daerah pinggiran
perkotaan yang jauh dari keramaian, akan tetapi cukup mudah untuk dapat
mencapai berbagai tempat kegiatan usaha. Residential hotel ini biasanya
berlokasi di daerah yang tenang sebab ditujukan untuk masyarakat yang ingin
menginap dalam jangka waktu yang relative lama.
 Resort Hotel yaitu hotel yang lokasinya berada di daerah pegunungan atau di
tepi-tepi pantai dan lain-lain. Resort hotel ini ditujukan untuk masyarakat yang
ingin menginap atau beristirahat pada hari libur dan bagi yang ingin berwisata.
 Motel yaitu singkatan dari Motor Hotel yang lokasinya berada di pinggiran atau
sepanjang jalan raya yang menghubungkan satu kota dengan kota besar lainnya
ataupun dengan lokasi lainnya, bisa juga di pinggir jalan raya dekat dengan batas
kota besar. Motel ditujukan untuk tempat instirahat sementara bagi orang yang
melakukan perjalanan yang cukup jauh dengan menggunakan kendaraan pribadi
atau transportasi umum. Krena itu motel selalu menyediakan garasi untuk
kendaraan-kendaraan pribadi.
 Beach Hotel yaitu suatu hotel yang lokasinya berada di dekat pantai.
 Mountain Hotel yaitu suatu hotel yang lokasinya di daerah pegunungan.
 Bandara Hotel yaitu hotel yang berada di dekat bandar udara utama.

Hotel berdasarkan sistem penetapan tarif kamar atau room rate, diantaranya
sebagai berikut ini:

 Full American Plan (FAP), merupakan jenis hotel yang memakai sistem yang
dimana harga kamar sudah termasuk 3 kali makan.
 Modified American Plan (MAP), merupakan hotel yang memakai sistem yang
dimana harga kamar sudah termasuk 2 kali makan.
 European Plan (EP), merupakan hotel yang memakai sistem dimana harga
kamar tidak termasuk makan.
 Continental Plan (CP), merupakan hotel yang memakai sistem dimana harga
kamar sudah termasuk makan pagi, sistem ini masih sering digunakan karena
menguntungkan.

Hotel berdasarkan jenis-jenis atau tipe tamu, diantaranya sebagai berikut ini:

 Family hotel, merupakan hotel yang tamu menginapnya sebagain besar terdiri
dari keluarga.
 Business hotel, merupakan hotel yang tamunya sebagian besar adalah orang-
orang yang sedang melakukan kegiatan bisnis atau usaha.
 Transit hotel, merupakan hotel yang sebagian besar dari tamunya adalah orang-
orang yang akan melanjutkan perjalanan yang cukup jauh (hotel ini hanya untuk
tempat persinggahan sementara saja saat melakukan perjalanan).
 Tourist hotel, merupakan hotel yang tamunya wisatawan.
 Cure Hotel, merupakan hotel yang sebagian besar tamunya adalah mereka
dengan tujuan pengobatan.

Hotel berdasarkan dari lama tamu menginap, diantaranya sebagai berikut ini:

 Transient hotel, merupakan hotel yang dimana sebagain besar tamunya rata-rata
menginap hanya 1 sampai 2 malam saja.
 Residential hotel, merupakan hotel yang dimana sebagian besar tamunya rata-
rata untuk jangka waktu relatif lama, seperti lebih dari 1 minggu.
 Semi residential hotel, merupakan hotel yang dimana sebagian besar tamunya
rata-rata menignap lebih dari 2 malam sampai dengan 1 minggu atau lebih.

Hotel berdasarkan dari disain dan strukturnya, diantaranya sebagai berikut ini:

 Conventional hotel, yaitu hotel yang desainnya menjulang tinggi kelangit atau
bertingkat.
 Bungalows hotel, yaitu hotel yang bentuknya tidak menjulang tinggi ke langit
atau bertingkat, hotel ini setiap bangunannya berlokasi menyebar satu dengan
yang lainnya.
 Motel (Motor Hotel), yaitu hotel yang memiliki garasi pada masing-masing
kamar atau pada kelompok kamar.

Hotel berdasarkan tarifnya, diantaranya sebagai berikut ini:

 Economy hotel, merupakan hotel dengan tarif yang cukup murah.


 First Class hotel, merupakan hotel yang tarifnya sedang.
 Deluxe hotel, merupakan hotel dengan tarif yang mahal.
Hotel berdasarkan dari lama bukanya dalam setahun, diantaranya sebagai berikut
ini:

 Seasonal hotel, merupakan hotel yang dibuka hanya untuk waktu tertentu saja
dalam setahun (seperti 3 bulan, 6 bulan dan 9 bulan).
 Year round hote, merupakan hotel yang dibukanya sepanjang tahun.

2.3 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN HOTEL DI EROPA, USA, DAN


INDONESIA

Hotel berasal dari kata “hostel”yang mempunyai arti “tempat penampungan bagi
pendatang yang juga menyediakan makanan dan minuman”, konon diambil dari bahasa
Perancis kuno. Bangunan publik ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad ke-17.
Dahulu di Inggris dan Amerika, pegawai hotel miripdengan pegawai negeri alias abdi
masyarakat.
Tapi, seiring perkembangan zaman dan bertambahnya pemakai jasa, layanan ini
mulai meninggalkan misi sosialnya. Tamu yang menginap dipungut bayaran. Sementara
bangunan dan kamar-kamarnya mulai ditata sedemikian rupa agar membuat tamu betah.
Meskipun demikian, bertahun-tahun standar layanan hotel tak banyak berubah.
Sampai pada tahun 1793, saat City Hotel dibangun di kota New York. City Hotel itulah
pelopor pembangunan penginapan gaya baru yang lebih fashionable. Sebab, dasar
pembangunannya tak hanya mementingkan letak yang strategis. Tapi juga pemikiran
bahwa hotel juga tempat istirahat bagi para tamunya.
Setelah itu, muncul hotel-hotel legendaris sepertiTremont House (Boston, 1829)
yang selama puluhan tahun dianggap sebagai salah satu tempat paling top di Amerika
Serikat (AS). Tremont bersaing ketat denganAstor House, yang dibangun di New York,
1836. Saat itu, hotel modern identik dengan perkembangan lalu lintas dan tempat
beristirahat.
Saat pembangunan jaringan kereta api sedang gencar-gencarnya, hampir di tiap
perhentian (stasiun) ada hotel transit. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan
makin luasnya jangkauan angkutan darat (terlebih setelah ditemukannya kendaraan
bermotor), kawasan sekitar rel kereta api tak lagi menarik minat para investor. Orang
kemudian lebih suka jalan-jalan pakai mobil ketimbang kereta. Kepopuleran hotel
transit pun tersaingi oleh kehadiran "motel", gabungan kata "motor hotel" alias tempat
istirahat para pengendara kendaraan bermotor.
Kejayaan motel tak berlangsung lama. Seiring makin pesatnya perkembangan kota,
berakhir pula era motel. Terutama karena letaknya yang agak di pinggir kota dan
fasilitasnya yang kalah bagus dengan hotel di pusat kota. Kalaupun terpaksa bermalam
di kawasan pinggiran, motel harus bersaing dengan hotel resort, yang banyak tumbuh di
tempat-tempat peristirahatan.
Selain hotel resort, pada tahun 1990 an muncul hotel jenis hotel baru yang
disebutextended-stay hotel, khusus buat tamu yang membutuhkan tempat menginap
minimal lima malam. Sedangkan pelaku bisnis yang harus bernegosiasi di kampung
atau negeri orang, bisa mencari hotel apartment. Di Amerika, dua jenis hotel ini
berkembang sangat pesat.
Di Indonesia, kata hotel selalu dikonotasikan sebagai bangunan penginapan yang
cukup mahal. Umumnya di Indonesia dikenal hotel berbintang, hotel melati yang
tarifnya cukup terjangkau namun hanya menyediakan tempat menginap dan sarapan
pagi, serta guest housebaik yang dikelola sebagai usaha swasta (seperti halnya hotel
melati) ataupun mess yang dikelola oleh perusahaan-perusahaan sebagai tempat
menginap bagi para tamu yang ada kaitannya dengan kegiatan atau urusan perusahaan.
Bilamanakah cikal bakal penginapan ini dimulai belumlah ada suatu kepastian.
Namun yang dapat diketahui adalah bahwa cikal bakal tempat penginapan ini adalah
rumah makan tempat persinggahan yang kemudian berkembang menjadi tempat
penginapan. Dari buku-buku sejarah diketahui bahwa Abad ke 18 sebelum Masehi telah
diperlukannya penginapan untuk para pedagang yang datang dari jauh yang disebut
dengan Hammurabi Pada abad pertama sekitar tahun 79 sebelum
kota Pompeii dan Herculaneum di Selatan Italia, masih dapat dilihat peninggalannya
setelah terkubur akibat meletusnya Gunung Vesuvius. Sekitar 118 bar dan rumah makan
dapat di-indentifikasikan. Pada jaman itu dikenal dengan sebutan hospiteum, caupona,
popina, thermopoliums dan tabernas Di-abad ke 3 kekaisaran Romawi dibawah
kekuasaan Kaisar Theodosius mendirikan tempat persinggahan untuk beristirahat dan
menginap. Penginapan masih dalam bentuk penyewaan sebuah kamar. Di Jeman dan
Negeri Belanda dikenal dengan sebutan dengan sebutan Herberg di Inggris disebut Inn.
Sedangkan di Indonesia dikenal istilah pasanggrahan .
Hospiteum dan caupano merupakan cikal bakal dari hotel yang menyediakan
penginapan, makanan dan minuman anggur. Tidaklah mengherankan apabilah
istilah hospitality yang artinya tempat menginap yang ramah dan menyenangkan ini
berasal dari bahasa Latin hospitium yang mempunyai kaitan dengan kata host, hospice,
hostelry dan hotel.

2.4 STRUKTUR ORGANISASI HOTEL DAN STANDAR OPERASI


PROSEDURNYA ( SOP )

Contoh struktur organisasi di hotel


Keterangan :

1) General Manager
General Manager adalah puncak pimpinan dari sebuah struktur organisasi hotel. Ia
bertanggung jawab atas keseluruhan penyelenggaraan hotel dan kinerja seluruh
karyawannya.
2) Assistant General Manager atau Executive Assistan Manager.
Yang ke dua dari struktur organisasi hotel adalah : Assistant General Manager atau
Executive Assistan Manager adalah wakil General Manager. Jabatan ini pada
umumnya ada di hotel-hotel besar di mana General Manager perlu dibantu dan
didukung oleh Assistan General Manager. Penanganan tugas-tugas manajemen yang
telah dirumuskan dan diarahkan oleh General Manager dilaksanakan dan
dikomunikasikan kepada Assistant General Manager. Selanjutnya diteruskan ke
Departmen Head.
3) Controller
Controller adalah akuntan internal hotel. Controller bertanggung jawab atas
efektivitas pengelolaan administrasi dan penyajian data keuangan yang disusun
setiap hari. Ia akan dimintai pendapat dan pandangannya dalam hal keuangan hotel.
4) Plant Engineer
Plant Engineer adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pemeliharaan,
pengelolaan, dan perbaikan seluruh aset yang meliputi: gedung hotel, perlengkapan
mekanik dan elektronik, dan energi hotel. Pengelolaan listrik, gas, dan air adalah
tanggung jawab plant engineer.
5) Executive Housekeeper
Executive Housekeeper adalah pemimpin departemen yang memiliki kemampuan
merencanakan, mengorganisasi, Dan mengevaluasi pekerjaan dibidang
housekeeping. Ia bertanggung jawab atas kebersihan kamar-kamar tamu dan area
umum yang dimiliki hotel.
6) Human Resources Development Manager
HRD Manager adalah pejabat yang bertugas mengelola sumber daya manusia untuk
keberhasilan hotel. HRD Manager harus menguasai hukum dan perundang-undangan
yang berkaitan dengan ketenagakerjaan, baik lokal, nasional, maupun internasional.
Ia bertugas menerima dan mengangkat pegawai baru, menyelenggarakan semua
administrasi kepegawaian dan kegiatan karyawan, serta mengadakan pelatihan
terhadap karyawan.
7) Recreation Director
Recreation Director adalah pejabat yang bertugas mengelola kegiatan hotel yang
berkaitan dengan kegiatan rekreasi di area hotel.
8) Marketing and Sales Director
Marketing and Sales Director adalah pejabat yang menentukan keberhasilan hotel
dalam menjual produk hotel kepada konsumen.
9) Food & Beverage Manager
F&B Manager adalah pejabat yang bertugas mengelola Food and Beverage
Department Untuk dapat menyajikan makanan dan minuman berkualitas yang
disenangi tamu. Merencanakan menu, memastikan bahwa setiap bawahanya dapat
menyajikan makanan dengan cepat dan ramah, dan mengendalikan biaya Food and
Beverage Department.
10) Front Office Manager
FO Manager adalah pejabat hotel yang bertanggung jawab atas pengelolaan kantor
depan.
11) Security Director
Security Director bertanggung jawab atas keamanan hotel secara keseluruhan. Ruang
lingkup pengamanan hotel meliputi para karyawan, para tamu, dan aset hotel.
Security perlu menciptakan kondisi yang aman sehingga tamu betah tinggal di hotel
dan para karyawan bekerja dengan nyaman.

Standar Operasional Prosedur Hotel


Standar Operasional Prosedur Hotel adalah patokan atau acuan yang menjadi
standar dalam menjalankan tugas sebagai seorang pegawai di sebuah departemen
perhotelan itu sendiri, dan kebanyakan dari pihak perhotelan memberikan standar yang
tidak begitu jauh antara hotel yang satu dengan hotel yang dan masih sangat bergantung
terhadap tingkat atau level dari hotel yang menjadi acuan.

Standar Operasional Prosedur Hotel dibuat dalam rangka memberikan batas-


batas dari sebuah departemen dalam melakukan tugasnya sesuai dengan standar,
sehingga para karyawan hotel memiliki acuan yang menjadi titik berat dari sebuah
pekerjaan, dan bila suatu ketika sebuah pekerjaan melenceng jauh dari standar yang ada,
maka kinerja karyawan tersebut bisa dinilai dan ditelaah untuk dikoreksi dan
ditanggulangi sehingga tidak berujung menjadi pemutusan hubungan kerja yang
disebabkan oleh kinerja yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Standar ini mencakup seluruh departemen perhotelan tanpa terkecuali yang


menuntun para staf departemen untuk bekerja keras dan disiplin dalam mencapai tujuan
yang telah tertera dalam standar operasional tersebut, adapun standar operasional
tersebut mencakup berbagai macam departemen seperti :

1. Standar Operasional Prosedur Bar dan Restoran


2. Standar Operasional Prosedur Dapur
3. Standar Operasional Prosedur Front Office
4. Standar Operasional Prosedur Bagian Reservasi
5. Standar Operasional Prosedur House Keeping
6. Standar Operasional Prosedur Akunting
7. Standar Operasional Prosedur Enginering
8. Standar Operasional Prosedur Sale Marketing
Dan juga standar standar yang lain yang masih berada dalam ruang lingkup manajemen
perhotelan itu sendiri tanpa terkecuali.

Manfaat adanya Standar Operasional Prosedur sebagai berikut :

1. Sebagai patokan atau acuan dalam melaksanakan pekerjaan bagi semua staf
perhotelan sehingga mereka dapat mengerjakan pekerjaan sesuai dengan yang
diharapkan
2. Sebagai tolak ukur nilai atau eksistensi suatu pekerjaan atau pun sebagai
pembatas sebuah pekerjaan sehingga tidak melenceng dari standar.
3. Memberikan pemahaman tertulis baik itu bagi karyawan baru atau pun lama
yang juga menjadi bahan pembelajaran untuk menunjang pekerjaan.
4. Untuk karyawan baru, standar tersebut sebagai bagian dari media tertulis
yang lebih memudahkan para senior dalam membimbing karyawan tersebut sehingga
memberikan pemahaman yang langsung dapat dipahami baik itu secara tertulis atau
pun lisan.
5. Dalam sebuah kasus standar tersebut sering dijadikan bahan perbandingan
dengan hotel lain sebagai acuan tambahan dalam menerapkan disiplin kerja.
Dan begitu banyak manfaat yang dapat kita pelajari dari standar operasional prosedur
perhotelan untuk membentuk kedisiplinan kerja dan acuan dalam melaksanakan
pekerjaan dan perlu diingat standar dalam sebuah perhotelan merupakan tolak ukur dari
keberhasilan manajemen dari hotel tersebut.

Daftar SOP Perusahaan Hotel:

01. DEPARTEMEN/DEVISI
SALES MANAGER
Terdiri dari 10 SOP pada Departemen /Devisi Sales Manager, antara lain:
Prosedur-01 Pembuatan Kontrak Agreement Dengan Perususahaan/Travel; Prosedur -02
Reservasi Tamu; Prosedur-03 Prosedur Pembuata Marketing Kit; Prosedur-04
Promoting New Product & Fasiltas; Prosedur-05 Welcome Vvip Dan Vip Repeater;
Prosedur-06 Hosting Lunch Or Dinner For Hotel Inspection; Prosedur-07 Handling
Hotel Inspection; Prosedur-08 Over Booking; Prosedur-09 Penerbitan Credit Facility;
Prosedur-10 Pembuatan Proforma Invoice.

02. DEPARTEMEN/DEVISI
FRONT OFFICE
Terdiri dari 10 SOP, antara lain:
Prosedur-01 Tamu Check-In; Prosedur-02 Check Out; Prosedur-03 Room Assigment;
Prosedur-04 Rooms Not Ready; Prosedur-05 Airport Transfer In; Prosedur-06 Airport
Transport Out; Prosedur-07 Handling Vip Guest; Prosedur-08 Handling Telepon;
Prosedur-09 Business Center; Prosedur-10 House Guest Activities.
03. DEPARTEMEN/DEVISI
HOUSE KEEPING
Terdiri dari 9 SOP antara lain:
Prosedur-01 Block & Unblock Status Room; Prosedur-02 Penanganan Loss & Found;
Prosedur-03 Inspeksi Kamar; Prosedur-04 Laundry Service; Prosedur-05 Maintaining
Lapangan Tenis; Prosedur-06 Linen Inventory; Prosedur-07 Maintaining Gardening;
Prosedur-08 Maintaining Swiming Pool; Prosedur-09 Handling Mini Bar.

04. DEPARTEMEN/DEVISI
FOOD BEVERAGE PRODUCTION
Terdiri dari 5 SOP antara lain:
Prosedur-01 Creating Recipe; Prosedur-02 Opening Kitchen; Prosedur-03 Closing
Kitchen; Prosedur-04 Planning Food Production; Prosedur-05 Inspection & Maintaining
Of Operating Equipmen.

05. DEPARTEMEN/DEVISI
FB SERVICE
Terdiri dari 8 SOP, antara lain:
Prosedur-01 Pemesanan Makanan & Minuman; Prosedur-02 Penanganan Tamu
Komplain Atas Makanan & Minuma; Prosedur-03 Room Service & Clear – Up;
Prosedur-04 Conference & Meeting; Prosedur-05 Restaurant Booking; Prosedur-06
Banquet Order; Prosedur-07 Opening Bar; Prosedur-08 Closing Bar.

06. DEPARTEMEN/DEVISI
ACCOUNTING
Terdiri dari 16 SOP, antara lain:
Prosedur-01 Auditing (Night Audit & Income Audit); Prosedur-02 Pembelian Barang;
Prosedur-03 Penerimaan Barang; Prosedur-04 Pembayaran Komisi Kamar Pada Agent;
Prosedur-05 Pembayaran Komisi Kamar Pada Guide; Prosedur-06 Penerimaan Kas
Atau Bank; Prosedur-07 Pengeluaran Kas Atau Bank; Prosedur-08 Penagihan Tamu;
Prosedur-09 Advance Payment; Prosedur-10 Pengeluaran Barang; Prosedur-11
Collecting Ar; Prosedur-12 Pembayaran Kepada Supplier, Hutang Dagang, Po;
Prosedur-13 Pembayaran Lain-Lain , Direct Purchase, Non Po; Prosedur-14 Petty Cash
Atau Kas Kecil; Prosedur-15 Costing Food & Beverages; Prosedur-16 Stock Taking.

07. DEPARTEMEN/DEVISI
ENGINERING
Terdiri dari 5 SOP, antara lain:
Prosedur-01 Perencanaan Bangunan Baru & Renovasi; Prosedur-02 Tender Project;
Prosedur-03 Pembangunan; Prosedur-04 Repair & Maintenance Order; Prosedur-05
Preventive Maintenance.

08. DEPARTEMEN/DEVISI
HR (HUMAN RESOURSES)
Terdiri dari 34 SOP antara lain:
Prosedur-01 Man Power Planning; Prosedur-02 Pembuatan Job Description; Prosedur-
03 Pembuatan Job Specification; Prosedur-04 Pemasangan Iklan Lowongan Kerja;
Prosedur-05 Pembuatan Struktur Organisasi; Prosedur-06 Recruitment; Prosedur-07
Administrasi Karyawan Magang Dan Kontrak; Prosedur-08 Administrasi Karyawan
Tetap; Prosedur-09 Penempatan Karyawan Baru Dan Orientasi; Prosedur-10 Goal
Setting & Performance Review; Prosedur-11 Sistem Training; Prosedur-12 Perencanaan
Training Tahunan; Prosedur-13 Work Schedule; Prosedur-14 Dp & Cuti; Prosedur-15
Cuti Hamil; Prosedur-16 Ijin Meninggalkan Tugas; Prosedur-17 Ijin Sakit; Prosedur-18
Lembur; Prosedur-19 Promosi; Prosedur-20 Perubahan Status; Prosedur-21 Pemberian
Sanksi; Prosedur-22 Pemberian Sumbangan Kesejahteraan; Prosedur-23 Perhitungan
Pembayaran Jamsostek; Prosedur-24 Pemeriksaan Gaji Dan File Gaji Unit; Prosedur-25
Administrasi Penggajian; Prosedur-26 Karyawan Mengundurkan Diri; Prosedur-27
Pemutusan Hubungan Kerja ( Phk ); Prosedur-28 Pensiun; Prosedur-29 Hr Report;
Prosedur-30 Hr Unit Review; Prosedur-31 Review Peraturan Perusahaan Dan Perjanjian
Kerj; Prosedur-32 Demosi; Prosedur-33 Mutasi Antar Department Dalan Satu Unit;
Prosedur-34 Mutasi Antar Department Dan Antar Unit.

09. DEPARTEMEN/DEVISI
GENERAL AFFAIR
Terdiri dari 10 SOP, antara lain:
Prosedur-01 Control Area; Prosedur-02 Penggunaan Telepon Kantor; Prosedur-03
Inventory Dan Kontrol Kendaraan Bermotor; Prosedur-04 Peyerahan Kendaraan Dinas;
Prosedur-05 Perpanjangan Surat Kendaraan Kantor; Prosedur-06 Pembelian Bbm
Kendaraan Kantor; Prosedur-07 Penggantian Bbm Kendaraan Dinas; Prosedur-08
Perawatan Dan Perbaikan Mobil Kantor; Prosedur-09 Peminjaman Kendaraan Kantor;
Prosedur-10 Penyediaan Alat Tulis Kantor (Atk).

10. DEPARTEMEN/DEVISI
SECURITY
Terdiri dari 14 SOP, antara lain:
Prosedur-01 Emergency; Prosedur-02 Evakuasi Kebakaran Di Areal Pt; Prosedur-03
Penanganan Masalah Ancaman Bom; Prosedur-04 Penanganan Masalah Pencurian;
Prosedur-05 Penanganan Masalah Perampokan; Prosedur-06 Penanganan Masalah
Pembunuhan; Prosedur-07 Penanganan Masalah Bunuh Diri; Prosedur-08 Penanganan
Masalah Kebakaran; Prosedur-09 Penanganan Masalah Kehilangan; Prosedur-10
Penanganan Masalah Skipper; Prosedur-11 Penanganan Masalah Kecelakaan
Kendaraan Di Are; Prosedur-12 Penanganan Masalah Pengunjung Malam Hari;
Prosedur-13 Body Check; Prosedur-14 Pemadaman Kebakaran Di Areal Unit.

11. DEPARTEMEN/DEVISI
ECOMMERCE
Terdiri dari 6 SOP, antara lain:
Prosedur-01 Order Design Grafis; Prosedur-02 Order Web Design; Prosedur-03 News
Letter; Prosedur-04 Meng-Input Dr (Dynamic Rate) Ke Dalam Web Syste; Prosedur-05
Meng-Input Msp (Minimum Selling Price) Kedalam; Prosedur-06 Pembuatan Kontrak
Online Dengan Travel Agent.

12. DEPARTEMEN/DEVISI
GM – EAM
Terdiri dari 2 SOP, antara lain:
Prosedur-01 Penanganan Tamu Complain & Guest Comment; Prosedur-02 Manager On
Duty (Mod).
RUANG LINGKUP USAHA
PERHOTELAN

NAMA KELOMPOK 1
NI WAYAN SRI EKA YANTI ( 10 )
NI WAYAN SRIARINI ( 30 )
DESAK PUTU AYU MELBI SUARI ( 41 )

UNIVERSITAS MAHA SARASWATI


DENPASAR

Anda mungkin juga menyukai