Anda di halaman 1dari 12

KULIAH

STATISTIK BISNIS
STATISTIK NON - PARAMETRIK

1. UJI PERINGKAT BERTANDA WILCOXON

Pengujian Dua Sampel Berpasangan


Uji peringkat bertanda Wilcoxon digunakan untuk menguji signifikansi
dua (2) sampel berpasangan (berhubungan). Apakah nilai tengah populasi
(mean atau median) sebelum perlakuan sama atau tidak.
Uji ini merupakan penyempurnaan dari uji tanda (sign test). Dalam uji
tanda, hanya tanda positif (+) dan negatif (-) saja yang diperhatikan, tanpa
memperhatikan besarnya perbedaan. Sedangkan uji wilcoxon disamping
meperhatikan tanda positif dan tanda negatifnya, juga memperhatikan besar
perbedaannya.

Tahapan pengujian peringkat bertanda Wilcoxon adalah sebagai berikut:

1. Rumusan Hipotesis
Ho : Effek perlakuan/kolom adalah sama
H1 : Effek perlakuan/kolom adalah tidak sama

2. Menetapkan atau memilih taraf nyata


3. Statistik uji dan daerah kritis

n
Statistik uji : T   Ri (Uji peringkat bertanda Wilcoxon)
i 1

4. Menghitunng Statistik uji


5. Kesimpulan/Keputusan
Uji Dua Sisi
Terima Ho, bila T  T / 2 atau sig (2-tailed)  
Tolak Ho, bila T  T / 2 atau sig (2-tailed) < 
Uji Satu sisi

Terima Ho, bila T  T atau sig (1-tailed)  


Tolak Ho, bila T  T atau sig (1-tailed) < 

Contoh 1
Sebuah perusahaan minyak pelumas ingin mengetahui apakah hasil
penjualannya sebelum dan sesudah produknya diiklankan di TV sama atau

1
tidak, atau dengan kata lain apakah hasil penjualan produknya dipengaruhi
oleh iklan yang di tayangkan di TV atau tidak? Untuk itu diambil sampel acak
empat belas (14) toko yang menjual produknya di dapat data sebagai berikut:

No Nama Nilai Penjualan (Miliar Rupiah)


Toko Sebelum iklan Sesudah iklan
1 A 80 85
2 B 20 21
3 C 40 40
4 D 23 21
5 E 86 90
6 F 30 25
7 G 23 28
8 H 65 70
9 I 40 35
10 J 18 15
11 K 19 22
12 L 70 75
13 M 20 18
14 N 34 36

Pada taraf nyata 5%, ujilah apakah ada perbedaan hasil penjualan sebelum
produknya diiklankan dan sesudah diiklankan?

Penyelesaian
1. Merumuskan Hipotesis
Ho : d = 0 (nilai penjualan sebelum dan sesudah iklan adalah sama)
Hi : d  0 (nilai penjualan sebelum dan sesudah iklan adalah berbeda)
2. Taraf nyata ( ) :  = 0,05
3. Statistik uji : Uji T pringkat bertanda Wilcoxon
4. Menghitung statistik uji
Tahapan menghitung T pringkat bertanda Wilcoxon adalah sebagai berikut:
(1) Hitung selisih nilai pasangan data (di)
(2) Abaikan atau eleminir nilai di = 0 ( bila ada)
(3) Tentukan nilai absolut dari di
(4) Ranking nilai absolut di . Untuk nilai di yang sama, rankingnya adalah
rata-rata nya.
(5) Tentukan ranking positif dan ranking negatif
(6) Masing-masing ranking dijumlahkan

2
(7) Jumlah rangking yang lebih kecil adalah T hitung/nilai statistik uji.

Tenag Nilai Penjualan Beda di Ranking Ranking (Ri)


a (Miliar Rupiah) di di
Penjual
Sesuda Sebelum Positif Negatif
h iklan iklan
A 85 80 5 5 10,5 10,5
B 21 20 1 1 1 1
C 40 40 0 0 - -
D 21 23 -2 2 3 3
E 90 86 4 4 7 7
F 25 30 -5 5 10,5 10,5
G 28 23 5 5 10,5 10,5
H 70 65 5 5 10,5 10,5
I 35 40 -5 5 10,5 10,5
J 15 18 -3 3 5,5 5,5
K 22 19 3 3 5,5 5,5
L 75 70 5 5 10,5 10,5
M 18 20 -2 2 3 3
N 36 34 2 2 3 3
Total 58,5 32,5

Dari kolom terakhir didapat T hitung/nilai statistik uji, yaitu


13
T =  Ri ( nilai yang lebih kecil) =  Ri = 32,5
i 1

Sedangkan T tabel = T / 2 untuk n = 13, pada  / 2  0,025 (lihat


lampiran/tabel nilai kritis T uji ranking bertanda wilcoxon) adalah 17 (
T / 2 =17)

5. Keputusan/kesimpulan
Oleh karena , T=32,5 > T / 2 = 17, maka Ho di terima. Artinya bahwa nilai
penjualan sebelum dan sesudah produk tersebut diiklankan adalah sama.
Dengan kata lain iklan tidak mempengruhi nilai penjualan
Jika data tersebut diolah dengan SPSS, lakukan langkah-langkah berikut:

3
Cara pengujian dengan SPSS
1. Menu analyzeNonparametric Test2 Related
Samples

2. Masukkan masing2 variabel ke dalam Test Pairs


pilih Test Type WilcoxonOk

Berikut Output SPSSnya

Wilcoxon Signed Ranks Test

4
Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks


a
sesudah iklan - sebelum Negative Ranks 5 6.50 32.50
iklan
Positive Ranks 8b 7.31 58.50
Ties 1c
Total 14
a. sesudah iklan < sebelum iklan
b. sesudah iklan > sebelum iklan
c. sesudah iklan = sebelum iklan

Test Statisticsb

Nilai
penjualan
sebelum -
Nilai
penjualan
sesudah
Z -.920a
Asymp. Sig. (2-tailed) .358
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Dari hasil pada Test Statistics dapat dilihat nilai Asymp.Sig.(2-tailed) = 0,358.
Nilai ini lebih besar dari /2= 0,025. Ini berarti Ho diterima.

2. UJI COCHRAN

Uji Cochran digunakan untuk menguji signifikansi k sampel berpasangan (k


>2), dengan skala data nominal atau ordinal yang dipisah-duakan (dikotomi)
yaitu ”sukses” dan ”gagal”, seperti ya dan tidak, setuju dan tidak setuju.

5
Data disusun dalam n baris (ulangan) dan k kolom (perlakuan), seperti
berikut:

Sampel Perlakuan Total Ri2


1 2 ... k (Ri)
1 X11 X12 ... X1k R1 R12

2 X21 X22 ... X2k R2 R22


    
n Xn1 Xn2 ... Xnk Rn Rn2
Total (Cj) C1 C2 Ck N
(Cj)2 (C1)2 (C2)2 (Ck)2

Xij adalah skor variabel dikatomi


Cj adalah jumlah skor kolom ( j = 1,2,3,..., k)
Ri adalah jumlah skor baris ( i = 1,2,3,..., n)

Secara prinsip yang diuji adalah apakah efek perlakuan/kolom terhadap nilai-
nilai (skor nilai)dalam sel sama atau tidak.

Tahapan pengujiannya adalah sebagai berikut :

1. Rumusan Hipotesis
Ho : Effek perlakuan/kolom adalah sama
H1 : Effek perlakuan/kolom adalah tidak sama
2. Menetapkan atau memilih taraf nyata
3. Statistik uji dan daerah kritis

Statistik uji : Q

(k  1) k  C j  ( C j ) 2
2

k  R i   Ri
2

 (2 , df )
Daerah kritis : 2 > 2 tabel=
df = k-1,

4. Menghitunng Statistik uji


5. Kesimpulan/Keputusan
Jika : Q  2 tabel atau bila probabilitas As.Sig >  , Ho di terima
Jika : Q = 2 hitung > 2 tabel atau probabilitas As.Sig <  , Ho ditolak
Contoh 3
Sebuah perusahaan mengkemas salah satu produknya dalam tiga model
kemasan (A, B, C). Bagian pemasaran perusahaan tersebut ingin mengetahui
apakah ketiga model kemasan itu berpengaruh terhadap selera para
konsumennya. Untuk kepentingan itu dilakukan penelitian dengan
mengambil sampel acak sebanyak 12 orang konsumen. Hasil penelitian adalah
sebagai berikut :

6
Sampel/Konsumen Model Kemasan
A B C
1 S S S
2 S S S
3 TS S TS
4 S S TS
5 TS TS TS
6 S S S
7 S S S
8 S S TS
9 TS TS S
10 TS S TS
11 S S S
12 S S S

S = suka
TS = tidak suka

Pada taraf nyata 5%, ujilah apakah ketiga model kemasan tersebut sama-sama
disukai?

Penyelesaian

1 Rumusan Hipotesis
Ho : P1 = P2 = P3 (Kemasan tidak berpengaruh terhadap selera konsumen)
H1 : P1  P2  P3 (Kemasan berpengaruh terhadap selera konsumen)

2 Taraf nyata,  = 0,05


3 Statistik uji dan daerah kritis

Statistik uji : Q

(k  1) k  C j  ( C j ) 2
2

k  R i   Ri
2

 (2 , df )
Daerah kritis : 2 > 2 tabel= = 5,991
df = k - 1  3 – 1 = 2

4. Menghitunng Statistik uji


Sampel Perlakuan Total Ri2
A B C (Ri)
1 1 1 1 3 9
2 1 1 1 3 9
3 0 1 0 1 1
4 1 1 0 2 4

7
5 0 0 0 0 0
6 1 1 1 3 9
7 1 1 1 3 9
8 1 1 0 2 4
9 0 0 1 1 1
10 0 1 0 1 1
11 1 1 1 3 9
12 1 1 1 3 9
Total 8 10 7 25 65
(Cj)
(Cj)2 64 100 49 213

R i  25 ,R i
2
= 65
C j  25,  C 2
j = 213

Q

(k  1) k  C j  ( C j ) 2
2
 
k  R i   Ri
2

(3  1)[3(213)  ( 25) 2 28
Q= = = 2,8
3( 25)  65 10

5. Kesimpulan/Keputusan
2
Oleh karena statistik uji Q = 2,8 < 2 tabel= ( ,df ) = 5,991, maka Ho diterima,
artinya ketiga model kemasan tidak berpengaruh terhadap selera
konsumen)

Bila data tersebut diolah dengan SPSS Lakukan langkah-langkah sebagai


berikut:
1. Pada variabel view tipe data adalah nominal

8
2. AnalyzeNonparametric TestK Related Samples

3. Masukkan variabel yang diuji ke dalam Test VariablesTest Type Cochran’s


Qok

Hasil Output Cochran Test

9
Frequencies

Value
0 1
Kemasan A 4 8
KEMASB 2 10
KEMASC 5 7

Test Statistics
N 12
Cochran's Q 2.800a
df 2
Asymp. Sig. .247
a. 1 is treated as a success.

Disamping dilihat dari nilai statistik uji (Q) terhadap Q tabel, dapat juga dilihat dari nilai
Asymp. Sig. (1-tailed) = 0,247 >  = 0,05, menunjukkan Ho diterima

Soal-soal latihan
Soal 1

10
Sebuah instansi pemerintah ingin mengetahui apakah produktivitas
pegawainya sebelum dan setelah pelatihan sama atau tidak, atau dengan kata
lain apakah produktivitas pegawainya dipengaruhi oleh pelatihan yang
diselenggarakan untuk pegawainya. Untuk itu diambil sampel acak empat belas
(14) orang pegawai yang telah pernah mengikuti pelatihan, di dapat data
sebagai berikut:

Nama Produktivitas (unit/minggu)


Toko Sebelum Pelatihan Sesudah Pelatihan
A 50 55
B 40 39
C 60 60
D 23 24
E 86 90
F 60 55
G 23 28
H 65 70
I 30 32
J 18 15
K 28 35
L 75 80
M 20 18
N 40 37

Pada taraf nyata 5%, ujilah apakah ada perbedaan produktivitas pegawai
sebelum dan setelah pegawai mendapat pelatihan?

Soal 2
Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh keramahan seorang
pewawancara atas jawaban (ya atau tidak) para ibu rumah tangga dalam
survei pendapat. Seorang pewawancara dilatih untuk melakukan tiga jenis
wawancara yaitu, wawancara 1 ( menunjukkan perhatian, keramahan dan
antusiasme), wawancara 2 ( menunjukkan keformalan, keberhati-hatian, dan
kesopanan), dan wawancara 3 (menunjukkan ketiadaan perhatian, ketergesa-
gesaan dan formalitas yang kasar). Tiga kelompok rumah tangga yang masing
masing terdiri atas 10 rumah tangga ( 10 ibu rumah tangga) diwawancarai
sebagai sampel acak. Hasil survei menunjukkan hasil sebagai berikut:

Sampel/Konsumen Jenis Wawancara


Wawancara 1 Wawancara 2 Wawancara 3
1 Ya Ya Ya

11
2 Ya Ya Ya
3 Tidak Ya Tidak
4 Ya Ya Tidak
5 Tidak Tidak Tidak
6 Ya Ya Ya
7 Ya Ya Ya
8 Ya ya Tidak
9 Tidak Tidak Tidak
10 Tidak Ya Tidak
Pada taraf nyata 5%, ujilah apakah ketiga jenis wawancara tersebut
mempengaruhi pendapat (jawaban ya) para ibu rumah tangga tersebut?

12

Anda mungkin juga menyukai