Anda di halaman 1dari 5

Khutbah: menjadi pribadi muslim yang senantiasa bersabar

(Khutbah 1)
Assalamualaykum warahmatullahi wabarakatuh Innalhamdalillah Nhamaduhu
Wan Nasta’inuhu Wa Nastaghfiruhu, Wan’uzubillahi Min Syuruuru Min
Anfusina, Wa Min Sayyiatina ‘Amaalina, Mayyahdillahu Fala Mudillalah, Wa
Mayyudlil Fala Hadiyalah.
Asyhadu allaa ilaaha illallaah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu
warasulluhu. Allahumma shalli ‘ala sayyidina muhammad wa’ala aalihi
washahbihi ajma’in.
Yaa ayyuhallazina aamanuttaqullaha haqqa tuqaatihi walaa tamuutunna illaa
wa antum muslimuun.
A’udzubillahiminasy syaithaanirrajiim. Bismillaahirrahmaanirrahiim.
“Rabbisrahli sadri wayassirli amri wahlul ‘uqdatammilisani yaf qahuqawli” (QS.
At-Tiin: 4)

Ma’asyiral muslimin wa jumratal mukminin rahimakumullah…


Marilah kita panjatkan rasa syukur kita kehadirat Allah Ta’ala, karena atas
segala karunia, taufik hidayah serta beribu kenikmatan yang tak terhingga yang
sduah Allah berikan kepada kita semua.
Shalawat teriring salam semoga teteap tercurahkan limpahkan kepada baginda
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beserta para keluarga, sahabat, dan
semua orang yang mengikutnya hingga akhir zaman.

Selanjutnya marilah kita senantiasa meningkatkan taqwa kita kepada Allah


subhanahu wa Ta’ala dengan sebenar-benarnya takwa, yaitu dengan
menjalankan segala perintah-Nya serta menjauhi segala apa-apa yang menjadi
larangan-Nya.

Ma’asyiral Muslimin Wa Jumratal Mukminin Rahimakumullah…


Kalau keimanan itu diibaratkan bagai seekor burung, tentunya jiwa kita ini akan
terbang menuju ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala mengunakan dua sayap
yang kokoh, yakni sayap syukur dan sayap sabar.

Hakikat dari sebuah kesabaran ialah sikap teguh dan kokoh dalam
mempertahankan jiwa agar tetap ada pada jalan syariat Allah, melalui cara
menunaikan ketaatan serta menahan diri dari segala larangan dan berlapang
dada di setiap musibah dan ujian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Oleh sebab itu, orang yang bersabar akan selalu teguh dan senantiasa
menambah kekuatan tenaga baik itu jasmani ataupun rohaninya dalam
meningkatkan amal ketaatan, terus menguatkan dan menjadi tekun amal
ibadah dan amal shalih mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah


kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan
bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (QS: Ali Imran: 200).

Hadirin Rahimakumullah wa A’azzakumullah…


Hakikat dari kesabaran itu intinya ialah teguh bertahan sekuat-kuatanya dalam
memperkokoh jiwa, lalu memperjuangkan segenap kemampuan jiwanya itu
untuk menempuh keridhaan Allah, dengan cara melaksanakan segala perintah
dan menjauhi apa yang sudah jadi laranganNya pada situasi dan kondisi apa
pun.

Oleh karena itu, marilah kita memohon tambahan kokohnya kesabaran itu
dengan memperbanyak ilmu tentang keistimewaan kesabaran serta
menambah kokohnya iman kita tentang sifat, anugerah dan janji-janji Allah
serta kehidupan dan balasan di akhirat kelak.

Di penghujung Khutbah jumaat yang pertama ini, marilah kita selalu berusaha
untuk menjadi seorang muslim yang dicintai Allah melaului kesabaran, karena
Allah sangat mencintai sekali muslim yang kuat, yaitu yang kuat fisiknya,
fikirnya, finansialnya, dan sosialnya.

Barakallahu lii walakum filquraanilkariim wa ja’alanallahu minalladziina


yastami’uunalqaula fayattabi’uuna ahsanah. Aquulu qoulii hadzaa
waastaghfirullaha lii walakum.

(Khutbah ke 2)
Innalhamdalillah Nhamaduhu Wan Nasta’inuhu Wa Nastaghfiruhu,
Wan’uzubillahi Min Syuruuru Min Anfusina, Wa Min Sayyiatina ‘Amaalina,
Mayyahdillahu Fala Mudillalah, Wa Mayyudlil Fala Hadiyalah. Asyhadu allaa
ilaaha illallaah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu warasulluhu.
Allahumma shalli ‘ala sayyidina muhammad wa’ala aalihi washahbihi ajma’in.
Yaa ayyuhallazina aamanuttaqullaha haqqa tuqaatihi walaa tamuutunna illaa
wa antum muslimuun.
Doa khutbah Jumat

Allahummaghfir Lil mukminiina wal muslimaati Ahlahyaai minhum walamwaati


Innaka sami’un qariibum mujiibud da’waati
Artinya: “Ya Allah, ampunilah kaum mukminin laki-laki dan wanita, kaum
muslimin laki-laki dan wanita, baik yang masih hidup maupun yang sudah
meninggal. Sesungguhnya, Engkau adalah Dzat yang Maha Mendengar,
Mahadekat, Dzat yang mengabulkan doa.”

Rabbighfirlanaa wali ikhwaninal ladziina biliimanai wala taj’al fii quluubinaa


ghillallillaziina aamnuu rabbana innka ra uufurrahiim
“Ya Rabb kami, berilah ampunan kepada kami dan saudara-saudara kami yang
telah beriman lebih dahulu sebelum kami, dan janganlah Engkau membiarkan
ada kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Rabb
kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”

Rabbana hablanaa min azwajinaa wazurriyyatinaa qurrata ‘ayuni waj’alnaa


lilmuttaqiina imamaa
“Wahai Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan
kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-
orang yang bertakwa.”

Rabbanaghfirlanaa zunubanaa wa israafanaa fii amrinaa wasabits aqdaamana


wan surnaa ‘alalqowmil kaafiriin
“Wahai Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan segala tindakan kami yang
berlebih-lebihan dalam urusan kami, teguhkanlah pendirian kami, dan tolonglah
kami atas kaum yang kafir.”

Rabbanaghfirlanaa waliwaalidayna waliman dakhalabainanaa mukmina


walilmukminiina wal mukminaat
“Wahai Rabb kami, ampunilah kami, orang tua kami, dan setiap orang yang
masuk ke rumah kami dengan beriman, juga semua laki-laki yang beriman dan
perempuan yang beriman.”

Rabbana atiina fidunya hasanah, wafiil akhirati hasanah waqinaa azabannar


“Wahai Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta
lindungilah kami dari siksa neraka.”
Penutup Khutbah

‘Ibaadallah, Innallaaha Ya-Muruu Bil ‘Adli Wal Ihsaan Wa Iitaa-I Dzil Qurbaa
Wa Yanhaa ‘Anil Fahsyaa-I Wal Munkari Wal Baghyi Yaizhzhukum La’allakum
TadzakkaruunFadzkurullaaha ‘Azhiimi Wa Yadzkurkum Fastaghfirullaaha
Yastajib Lakum Wasykuruuhu ‘Alaa Ni’matil Latii Wa Ladzikrullaahu Akbaru

Wa Aqiimish Shalah

Anda mungkin juga menyukai