Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KEPERAWATAN DASAR 1

“ KONSEP PERUBAHAN DALAM KEPERAWATAN ”

Dosen pembimbing :

Ns.Zifriyanthi Minanda Putri, M.Kep

Oleh :

Kelompok 4

Maulana Ifdatul 1811316031


Muhammad Roni 1811316032
Ika Kemala Sari 1811316033
Dwi Ayu Humaira 1811316034
Nodi Gusti Randa 1811316035
Anggi Persadanta 1811316036
Hermayunita 1811316037
Delvia Nora 1811316038
Chindi Hastuti 1811316039
Agustina Batuara 1811316040

FAKULTAS KEPERAWATAN PROGRAM B


UNIVERSITAS ANDALAS
2018

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmatnya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Konsep
Perubahan Dalam Keperawatan”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu
tugas yang diberikan dalam mata kuliah Keperawatan Dasar I di Fakultas
Keperawatan Universitas Andalas.

Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami
miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih


yang sebesar-besarnya kepada pihak yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini, khususnya kepada dosen kami yang telah memberikan tugas dan
petunjuk kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Padang, 20 September 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i


DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................................................... 2
BAB I .................................................................................................................................. 3
2.1 Konsep Dasar Perubahan .......................................................................................... 3
2.2 Jenis Dan Proses Perubahan...................................................................................... 4
2.3 Tipe-Tipe Perubahan ........................................................................................... 5
2.4 Proses Terjadinya Perubahan Serta Motivasi dalam Perubahan ......................... 6
2.6 Teori-Teori Perubahan .............................................................................................. 8
2.6.1 Teori Kurt Lewin (1951) .................................................................................... 8
2.6.2 Teori Roger (1962)............................................................................................. 9
2.6.3 Teori Lippits (1973) ......................................................................................... 10
2.6 Strategi Dalam Perubahan................................................................................. 11
2.7 Kunci Sukses Strategi Untuk Terjadinya Perubahan yang Baik ............................. 11
BAB III ............................................................................................................................. 13
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 13
3.2 Saran ................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perubahan adalah cara keperawatan mempertahankan diri sebagai profesi


dan berperan aktif dalam menghadapi era millenium III. Pelayanan kesehatan
mempunyai dua pilihan utama yang berhubungan dengan perubahan, yaitu
melakukan inovasi dan berubah atau dirubah oleh suatu keadaan/ situasi
(Kontoro, 2010).
“Perubahan itu sulit. Perubahan itu membantu. Perubahan itu
menyakitkan. Perubahan itu membantu dan menyakitkan pada saat yang
bersamaan perubahan tidak terelakan. Kita mengabaikan perubahan atas
resiko kita sendiri” (Tiggany dan lutjens, 1998; 3).
Keperawatan sebagai profesi merupakan bagian dari masyarakat, dan
akan berubah seirama dengan perubahan masyarakat itu sendiri.
Keperawatan dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain ; keperawatan
sebagai bentuk asuhan professional kepada masyarakat, keperawatan sebagai
IPTEK, serta keperawatan sebagai kelompok masyarakat ilmuan dan
kelompok masyarakat profesional. Dengan terjadinya perubahan dari
berbagai faktor yang mempengaruhi keperawatan maka diperlukan diperlukan
adanya perubahan dalam keperawatan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan maka dapat dirumuskan
permasalahan : “Bagaimana Konsep Perubahan Dalam Keperawatan”.

1
1.3 Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui konsep perubahan dalam keperawatan
2. Tujuan Khusus
a. Mampu memahami pengertian konsep dasar perubahan
b. Mampu menjelaskan jenis dan proses perubahan
c. Untuk mengetahui tipe-tipe perubahan
d. Untuk mengetahui proses terjadinya perubahan serta motivasi
dalam perubahan
e. Mampu menjelaskan teori-teori perubahan

1.4 Manfaat Penulisan

1.Menambah pengetahuan mahasiswa dalam hal perubaha


dalamkeperawatan
2.Mengasah softskill mahasiswa dalam mengaplikasikan perubahan dalam
keperawatan
3.Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam perubahan dalam bidang
keperawatan

2
BAB I
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar Perubahan

Perubahan adalah cara keperawatan mempertahankan diri sebagai profesi


dan berperan aktif dalam menghadapi era millenium III. Pelayanan kesehatan
mempunyai dua pilihan utama yang berhubungan dengan perubahan, yaitu
melakukan inovasi dan berubah atau dirubah oleh suatu keadaan/ situasi.
Perawat mempunyai keterampilan dalam proses peubahan, yaitu:
1. Proses keperawatan » pendekatan dalam penyelesaian masalah yang
sistematis dan konsisten dengan perencanaan perubahan.
2. Perawat mempunyai ilmu pengetahuan dan pengalaman praktek
untuk bekerja secara efektif dengan orang lain.
Keperawatan sebagai profesi merupakan bagian dari masyarakat, dan
akan berubah seirama dengan perubahan masyarakat itu sendiri.
Keperawatan dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain ; keperawatan
sebagai bentuk asuhan professional kepada masyarakat, keperawatan sebagai
IPTEK, serta keperawatan sebagai kelompok masyarakat ilmuan dan
kelompok masyarakat profesional. Dengan terjadinya perubahan dari
berbagai faktor yang mempengaruhi keperawatan maka diperlukan diperlukan
adanya perubahan dalam keperawatan.
Empat hal yang diprediksi akan terjadi dan harus diantisipasi oleh profesi
keperawatan, yaitu:
1. Masyarakat berkembang » masyarakat akan lebih berpendidikan,
lebih sadar akan hak dan hukum, menuntut berbagai bentuk
pelayanan keperawatan, kehidupan ekonimo makin meningkat.

3
2. Rentang masalah kesehatan melebar »sistem pemberian pelayanan
kesehatan yang meluas dari teknologi sederhana sampai teknologi
cangih.
3. IPTEK » terus berkembang harus dimanfaatkan degan tepat guna.
4. Tuntutan profesi terus meningkat » didorong oleh perkembangan
IPTEK medis, permasalahan internal pada profesi keperawatan dan
era millennium III.

2.2 Jenis Dan Proses Perubahan

1. Perubahan ditinjau dari sifatnya


a. Perubahan spontan
 Sebagai respon terhadap kejadian alamiah yang terkontrol.
 Perubahan yang akan terjadi tidak dapat diramalkan sebelumnya.
b. Perubahan pada perkembangan
 perkembangan atau kemajuan yang terjadi pada individu, kelompok
dan organisasi dalam pertumbuhan perkembangan.
c. Perubahan yang direncanakan
 Sebagai upaya yang bertujuan untuk mencampai tingkat yang lebih
baik.
2. Perubahan ditinjau dari sifat keterlibatan
a. Perubahan partisipatif
 Melalui penyediaan informasi yang cukup
 Adanya sikap positif terhadap inovasi
 Timbulnya komitmen
b. Perubahan paksaan (coerced change)
 Melalui perubahan total dari organisasi
 memerlukan kekuatan personal (personal power)
3. Perubahan ditinjau dari sifat pengelolaan
a. Perubahan berencana

4
 Menyesuaikan kegiatan dengan tujuan dengan titik mula yang jelas
dan persiapkan sesuai dengan tujuan yang akan tercapai
b. Perubahan acak atau kacau
 Tanpa usaha mempersiapkan titik awal perubahan
 Tidak ada usaha mempersiapkan kegiatan sesuai dengan tujuan

2.3 Tipe-Tipe Perubahan

Menurut bennis tahun 1995, perubahan itu sendiri memilki tujuh tipe
diantaranya :
a) Tipe indoktrinasi
Suatu peubahan yang dilakukan oleh sekelompok atau masyarakat
yang menginginkan pencapaiaan tujuan yang diharapkan dengan
cara memberi doktrim atau menggunakan kekuatan sepihak untuk
dapat berubah.
b) Tipe paksaan atau kekerasan
Merupakan tipe perubahan dengan melakukan pemaksaan atau
kekerasan pada anggota atau seseorang dengan harapan tujuan yang
dicapai dapat terlaksana.
c) Tipe teknokratik
Merupakan tipe perubahan dengan melibatkan kekuatan lain dalam
mencapai tujuan yang diharapkan terdapat satu pihak merumuskan
tujuan dan pihak lain untuk membantu mencapai tujuannya.
d) Tipe interaksional
Merupakan perubahan dengan menggunakan kekuatan kelompok
yang saling berinteraksi satu dengan yang lain dalm mencapai tujuan
yang diharapkan dari perubahan.
e) Tipe sosialisasi
Merupakan suatu perubahan dalam mencapai tujuan dengan
menggunakan kerja sama dengan kelompok lain tetapi masih
menggunakan kekuatan untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai.

5
f) Tipe emultif
Merupakan suatu perubahan dengan menggunakan kekuataan
unilateral dengan tidak merrumuskan tujuan terlebih dahulu secara
sungguh sungguh, perubahan ini dapat dilakukan pada sistem
diorganisasi yang bawahannya berusaha menyamai pimpinan atau
atasannya.
g) Tipe alamiah
Merupakan perubahan yang terjadi akibat sesuatu yang tidak
disengaja tetapi dalam merumuskan dilakukan secara tidak sungguh,
seperti kecelakaan, maka seseorang ingin mengadakan perubahan
untuk lebih berhati-hati dalam berkendaraan dan lain sebagainya.

2.4 Proses Terjadinya Perubahan Serta Motivasi dalam Perubahan

Dalam proses perubahan akan terjadi siklus. Siklus dalam sistem


perubahan tersebut itulah yang dinamakan sebuah proses yang akan
menghasilkan sesuatu dan berdampak pada sesuatu. Dalam proses perubahan
terdapat komponen yang satu dengan yang lain dapat mempengaruhi seperti
perubahan perilaku sosial, perubahan struktural dan institusional dan
perubahan teknologi. Pada dasarnya setiap manusia mengalami proses
perubahan dan memiliki sifat berubah, mengingat berubah merupakan salah
satu bagian dari kebutuhan manusia. Perubahan timbul karena adanya suatu
motivasi yang ada dalam diri manusia. Motivasi itu timbul karena tuntutan
kebutuhan dasar manusia sedangkan kebutuhan dasar manusia yang dimaksud
antara lain:
a) Kebutuhan fisiologis
b) Kebutuhan keamanan
c) Kebutuhan sosial
d) Kebutuhan penghargaan dan dihargai
e) Kebutuhan aktualisasi diri
f) Kebutuhan interpersonal

6
Dalam literature yang lain disebutkan bahwa proses terjadinya perubahan
terdiri dari beberapa tahap diantaranya :

1. Mencairkan: melibatkan penghancuran cara normal orang yang melakukan


sesuatu-memutuskan pola,kebiasaan,dan rutinitas sehingga orang siap
untuk menerima alternatif baru (hersey, Blanchard) atau mengurangi
kekuatan untuk mengurangi status quo, menciptakan kebutuhan akan
perubahan, meminimalisasi tantangan terhadap perubahan seperti
memberikan masalah proaktif.
Contoh :Refresing,kegiatan-kegiatan baru.
2. Memindahkan: mengembangkan perilaku, nilai dan sikap yang baru.
3. Membekukan kembali: akan terjadi jika prilaku baru sudah menjadi bagian
dari kepribadian seseorang.dengan cara memperkuat, mengevaluasi, dan
membuat modifikasi konstruktif.

2.5 Model dalam Proses Perubahan


Dalam proses kita mengenal beberapa model diantaranya model penelitian
pengembangan, model interaksi sosial, dan model penyelesaian masalah.
Ketiga model tersebut dapat digunakan sebagai dasar dalam mengenal
perubahan.
a) Research and development model
Model perubahan ini didasarkan atas penelitian dan perencanan dalam
pengembangan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam
menggunakan model ini dapat dilakukkan dengan cara melakukan
identifkasi atas perubahan yang akan dilakukan, menjabarkan atau
mengembangkan komponen yang akan dilakukan dalam perubahan,
menyiapkan perubahan dan melakukan desiminasi kepada masyarakat
tentang hal-hal yang akan dilakukan dalam perubahan.

7
b) Perubahan Interaction Model (model interaksi sosial)
Model ini menggunakan langkah sebagaiman dalam teori perubahan
Roger diantaranya, menyadari akan perubahan, adanya minat dalam
perubahan, melakukan uji coba sesuatu hal yang akan dilakukan
perubahan serta menerima dalam perubahan.
c) Problem Solving Model (Model penyelesaian masalah)
Model ini menekan pada penyelesaian dengan menggunakan langkah
mengidentifkasi kebutuhan yang menjadi masalah, mendiagnosis
masalah, menemukan cara penyelesaisan masalah yang akan
digunakan, melakukan uji coba dan melakukan evaluasi dari hasil uji
coba untuk digunakan dalam perubahan.

2.6 Teori-Teori Perubahan

2.6.1 Teori Kurt Lewin (1951)


Tiga tahapan perubahan :
a. Unfreezing (pencairan)
1) Motivasi yang kuat untuk beranjak dari keadaan semula.
2) Merasa perlu untuk berubah dan berupaya untuk berubah
3) Menyiapkan diri untuk berubah atau melakukan perubahan.
b. Moving (bergerak)
1) Bergerak menuju keadaan baru
2) Memahami masalah yang dihadapi dan mengetahui langkah
penyelesaian yang harus dilakukan.
3) Melakukan langkah nyata untuk berubah dalam mencapai tingkat/
tahap baru.
c. Refreezing (pembekuan)
Telah mencapa tingkat/ tahap baru. Tigkat baru yang dicapai harus
dijaga untuk tidak mengalami kemunduran atau bergerak kembali pada
tingkat/ tahapan semula. Perlu ada upaya untuk mendapatkan umpan
balik, kritik yang kontruktif yang teru menerus dan berkelanjutan.

8
Menurut Lewin, perubahan terjadi apabila ada satu kekurangan
yang mendorong.
 Faktor pendorong terjadinya perubahan
a) Kebutuhan dasar manusia ( 5 kebutuhan menurut Hirarki
Maslow)
b) Kebutuhan dasar interpersonal (3 kebutuhan)
 Kebutuhan untuk berkumpul bersama-sama
 Kebutuhan untuk mengendalikan
 Kebutuhan untuk dikasihi kedkatan & perasaan emosional.
 Faktor penghambat
a) Mengancam kepentingan pribadi
b) Persepsi yang kurang tepat
c) Toleransi untuk berubah rendah
 Alasan perubahan
a) Perubahan ditunjukan untuk penyelesaian masalah
b) Perubahan ditunjukan untuk membuat prosedur kerja lebih
efisien
c) Perubahan ditunjukan untuk mengurangi pekerjaan yang tidak
penting

2.6.2 Teori Roger (1962)

Lima tahap perubahan :


a. Awareness (kesadaran)
b. Interest (ketertarikan/ keinginan)
c. Evaluasi
d. Trial (mencoba)
e. Acceptance (penerimaan)

9
2.6.3 Teori Lippits (1973)

Tujuh tahap dalam proses perubahan :


a. Menentukan masalah
b. Mengkaji motivasi dan kapasitas perubahan
c. Mengkaji motivasi change agent dan sarana tersedia
d. Menetapkan tujuan perubahan
e. Menetapkan peran yang sesuai dilaksanakan oleh change agent
f. Mempertahankan perubahan yang telah dimulai
g. Mengakhiri bantuan

Perbandingan perubahan ketiga teori


LEWIN ROGER LIPPIT
Pencairan Kesadaran Menentukan masalah
Tertarik Mengkaji motivasi,
kemampuan berubah
Evaluasi Mengkaji motivasi change
agent dan sarana

Bergerak Mencoba Menetapkan tujuan perubahan

Menetapkan peran change


agent

Pembekuan Penerimaan Mempertahankan perubahan

Mengakhiri bantuan

10
2.6 Strategi Dalam Perubahan

Perubahan dalam organisasi dalam 3 tingkatan yang berbeda, yaitu:


individu yang bekerja di organisasi tersebut; perubahan struktur dan system;
dan perubahan hubungan interpersonal. Strategi membuat perubahan dapat
dikelompokkan menjadi 4 hal yakni:
a) Memiliki visi yang jelas
b) Menciptakan iklim/ budaya organisasi yang konduktif
c) Sistem komunikasi yang jelas, singkat, dan berkesinambunga
d) Keterlibatan orang yang tepat.

2.7 Kunci Sukses Strategi Untuk Terjadinya Perubahan yang Baik

Keberhasilan perubahan tergantungdari strategi yang diterapkan oleh agen


pembaharu. Hal yang paling penting adalah harus” Mulai”;
a) Mulai diri sendiri
Perubahan dan pembenahan pada diri sendiri, baik sebagai individu
maupu sebagai profesi merupakan titik sentral yang harus dimulai.
Sebagai anggota profesi, perawat tidak akan pernah berubah atau
bertambah baik dalam mencapai suatu tujuan profesionalisme jika
perawat belum memulai pada dirinya sendiri. Selalu mengintropeksi
dan mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan yang akan sangat
membantu terlaksananya pengelolaan keperawatan masa depan.
b) Mulai dari hal-hal yang kecil
Perubahan yang besar untuk mencapai profesionalisme manager
keperawatan Indonesia tidak akan pernah berhasil, jika tidak dimulai
dari hal-hal yang kecil. Hal-hal kecil yang harus dijaga yang
ditanamkan perawat Indonesia adalah menjaga citra keperawatan yang
sudah mulai membaik dihati masyarakat dengan tidak merusaknya
sendiri.

11
c) Mulai sekarang, jangan menunggu-nunggu

Sebagaimana yang disampaikan oleh Nursalam (2000) lebih sedikit


dari pada tidak sama sekali, lebih baik sekarang dari pada harus terus
menunggu. Manfaatkan kesempatan yang ada merupakan konsep
manejemen keperawatan saat ini dan masa yang akan datang. Kesempatan
tidak akan datang dua kali dengan tawaran yang sama.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Menurut Kuntoro (2010) Perubahan adalah cara keperawatan


mempertahankan diri sebagai profesi dan berperan aktif dalam menghadapi
era millenium III. Pelayanan kesehatan mempunyai dua pilihan utama yang
berhubungan dengan perubahan, yaitu melakukan inovasi dan berubah atau
dirubah oleh suatu keadaan/ situasi.
Keperawatan sebagai profesi merupakan bagian dari masyarakat, dan
akan berubah seirama dengan perubahan masyarakat itu sendiri.
Keperawatan dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain ; keperawatan
sebagai bentuk asuhan professional kepada masyarakat, keperawatan sebagai
IPTEK, serta keperawatan sebagai kelompok masyarakat ilmuan dan
kelompok masyarakat profesional. Dengan terjadinya perubahan dari
berbagai faktor yang mempengaruhi keperawatan maka diperlukan diperlukan
adanya perubahan dalam keperawatan.

3.2 Saran

Konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan saya sebagai


seorang mahasiswa perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Sistem akan berjalan lancar apabila digerakkan secara bersama-
sama tanpa mengesampingkan yang lainnya. Begitu juga dengan konsep
perubahan. Karena dalam kehidupan kita di dunia ini kita harus senantiasa
mengadakan perubahan menuju pada kehidupan yg lebih baik.

13
DAFTAR PUSTAKA

Blais, Kathleen koening. Janice S, Hayes. Barbara Kozier. Glenora Erbi. 2002.
Praktik Keperawatan Profesional Konsep dan Perspektif. Jakarta: EGC.
Kuntoro, Agus. 2010. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Nois M, Nursalam. 2007. Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktik
Keperawatan Professional Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Hidayat, Aziz Alimul A.2007, Edisi 2.Pengantar konsep dasar

keperawatan.Penerbit:Salemba medika.Surabaya.

A. Aziz Alimul Hidayat. Konsep Dasar Keperawatan. Edisi 3, Jakarta, Selemba

Medika, 2008.

14

Anda mungkin juga menyukai