Penyakit Yang Mengganggu Sistem Pernapasan Pada Manusia
Penyakit Yang Mengganggu Sistem Pernapasan Pada Manusia
“PARU-PARU BASAH”
Paru-paru basah atau di dalam dunia medis disebut efusi pleura biasanya merupakan gejala
penyakit. Maka itu, biasanya kalau Anda mengalami paru-paru basah, berarti ada penyakit
tertentu yang menyebabkan gejala tersebut.
Paru-paru yang basah terjadi karena ada kelebihan cairan di pleura. Pleura adalah selaput
yang melapisi dinding rongga dada. Rongga dada sendiri adalah “rumah” bagi paru-paru
Anda. Maka, selaput pleura terletak di antara paru-paru dan dinding rongga dada manusia.
Kondisi paru-paru basah biasanya sangat umum terjadi, dan lebih banyak terjadi pada wanita
daripada pria. Kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan usia berapa pun.
Ada beberapa gejala yang menyertai jika Anda mengidap paru-paru basah. Salah satunya
mungkin merasa sakit pada dada. Namun, sering kali kondisi paru-paru yang terendam cairan
ini tidak menyebabkan sakit atau tanda apa pun. Berikut gejala-gejala umum yang mungkin
terjadi.
Batuk kering
Demam
Kesulitan bernapas, terutama saat berbaring
Nyeri dada
Sesak napas
Anda juga dapat mengalami gejala-gejala dari penyakit yang menyebabkan penumpukan
cairan. Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda
memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikan dengan dokter Anda.
Kondisi paru-paru yang kena penumpukan cairan bisa disebabkan oleh iritasi atau infeksi
pada paru-paru. Beberapa di antaranya bisa Anda simak berikut ini.
Penyakit ginjal yang parah dapat mempengaruhi bagaimana cairan disimpan dalam
tubuh
Sering kali tidak perlu ada penanganan khusus untuk penumpukan cairan pada paru-paru ini,
karena cairan akan menghilang sendiri apabila penyebab sudah diatasi. Apabila penumpukan
cairan menyebabkan rasa tidak nyaman, dokter akan mengeluarkan cairan dengan aspirasi
cairan pleura atau drainase pleura.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dokter untuk mengurangi banyaknya cairan di pleura.
Berikut adalah anjuran yang mungkin diberikan dokter.
Pleurodesis, di mana cairan khusus akan disuntikkan ke area membran, menyebabkan
peradangan kecil. Hal ini membantu mencegah cairan yang menumpuk bertambah
banyak. Zat kimia yang sering digunakan adalah tetracycline, sterile talc, dan
bleomycin.
Pleurodesis paling sering digunakan pada perawatan efusi berulang yang disebabkan
oleh kanker.
Memasang drainase permanen agar cairan dapat keluar dari rongga dada begitu cairan
terbentuk.
Operasi untuk memasang shunt (pirau) untuk mengeluarkan cairan dari dada ke
rongga perut.
Pleurektomi, yaitu operasi pengangkatan cairan yang berlebih. Tindakan ini kadang
dilakukan pada orang dengan paru-paru basah akibat kanker dan digunakan apabila
perawatan lainnya tidak berhasil.