ABSTARAK
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Masalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan bahasan yang sangat
menarik dan penting untuk dikaji secara lebih mendalam. Kelompok industri ini sering
dikaitkan dengan keadaan ekonomi sosial masyarakat yang saat ini juga dialami oleh
bangsa Indonesia seperti kemiskinan, jumlah pengangguran yang sangat tinggi, masih
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang dikemukakan diatas, maka tujuan penelitian
adalah: Untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa Universitas tamansiswa
Padang tentang UKM dan kewirausahaan ditinjau dari faktor kendala yang dihadapi
UKM dan karakteristik wirausaha yang tangguh.
Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada mahasiswa
bahwa mereka memeliki modal dasar untuk memulai sebuah usaha karena
memeliki sikap ataupun jiwa wirausaha yang positif serta memeliki persepsi
yang bagus terhadap UKM dan wirausaha.
2. Memberikan informasi kepada Ketua Jurusan ataupun pengambil keputusan di
Universitas, bahwa mata kuliah Kewirausahaan perlu untuk di masukan dalam
kurikulum mata kuliah wajib pada setiap disiplin ilmu.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian dan Konsep UKM
Irkam (2002) mengemukakan dalam penelitiannya bahwa setidaknya ada lima
batasan definisi yang berbeda tentang UKM:
1. BPS menggolongkan UKM atas dasar skala penggunaan tenaga kerja. Usaha kecil
menggunakan tenaga kerja 5 hingga 19 orang dan industry sedang menggunakan
tenaga kerja 20 hingga 99 orang.
2. Departemen Perdagangan menitik beratkan definisi UKM pada aspek permodalan,
dimana UKM modalnya kurang dari Rp 25 juta.
3. Departemen Perindustrian mendefinisikan UKM sebagai industri yang mempunyai
aset tidak lebih dari Rp 600 juta.
4. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mendefinisikan industri kecil sebagai sektor
usaha yang memuliki aset maksimal Rp 250 juta, tenaga kerja paling banyak 300
orang dan nilai penjualannya dibawah Rp 100juta.
5. Departemen Koperasi menggolongkan UKM berdasarkan kriteria omzet usaha
dimana tidak lebih dari Rp 2 miliar dan kekayaannya (tidak termasuk bangunan)
tidak lebih dari Rp 600 juta.
menjadi pencipta lapangan kerja (job creator), Menurut data Dirjen Pemuda dan
Pendidikan Luar Sekolah Departemen Pendidikan Nasional dari 75.3 juta pemuda
Indonesia, 6,6 persen yang lulus sarjana. Dari jumlah tersebut 82% nya bekerja pada
instansi pemerintah maupun swasta, sementara hanya 18% yang berusaha sendiri atau
menjadi wirausahawan, Padahal semakin banyak lulusan PT yang menjadi
wirausahawan akan dapat mempercepat upaya pemulihan ekonomi. Kewirausahaan
(entrepreneurship) berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi bangsa. Singapura
misalnya, menjadi negara yang maju karena menerapkan prinsipprinsip
entrepreneurship.
merupakan jalan formal untuk menjadi kaya. Dimulai dari usaha kecil yang atas dasar
kemandirian berkembang menjadi besar. Prosose perkembangan itu sendiri merupakan
refleksi dari kemampuan wirausaha tersebut dalam menyiasati peluang usaha dengan
tepat. Juga disebutkan beberapa kriteria wira usaha, yaitu :
1. Empat sikap dasar yang harus dimiliki seseorang untuk menjadi wirausaha:
a. Berkeyakinan bahwa profesi wirausaha merupakan profesi yang mulia.
b. Bertujuan menciptakan kesempatan kerja pada saat meningkatnya
pengangguran.
c. Menghargai usaha kecil. Usaha yang berhasil, pada muianya merupaka usaha
kecil yang dikelola dengan baik.
d. Tidak perlu rasa gengsi untuk memulai usaha kecil.
2. Sikap wirausaha :
a. Ambisisus, dengan kata lain punya Inner drive yang kuat.
b. Suka bekerja keras
c. Gigih, tekun dan pantang menyerah
d. Percaya diri (self reliance) yang tinggi.
e. Punya wawasan pengetahuan yang cukup baik.
f. Cermat mengamati peluang disekitar
g. Kreatif dan imaj inatif
h. Sehat
i. Teliti
j. Berani menghadapi resiko seperlunya.
k. Terbuka terhadap hal-hal baru maupun perubahan
l. Belajar dari kegagalan
m. Mampu meyakinkan orang lain
n. Memiliki tujuan hidup yang jelas
o. Mengutamakan mutu dalam bekerja
p. Bertanggungjawab
q. Mau meminta bantuan
r. Belajar dari kesuksesan orang lain
s. Berdo'a
t. Tawakkal
METODE PENELITIAN
Tahapan Penelitian
Lokasi Penelitian
Objek penelitian adalah mahasiswa yang tengah menjalankan pendidikannya di
Universitas Tamansiswa Padang. Objek tersebut dipilih karena mahasiswa merupakan
penerus generasi terpelajar yang nantinya akan melanjutkan berbagai tanggung jawab di
segala bidang, baik dari aspek pendidikan, sosial, ekonomi, hukum, politik dan
sebagainya serta diharapkan.
Penelitian ini mempunyai dua variabel bebas (independen) yaitu kendala yang
dihadapi UKM dan karakteristik wirausaha yang nantinya akan membentuk persepsi
mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang tentang UKM dan wirausaha (variabel
terikat/ dependen). Sehingga dibentuk pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
kedua variable bebas tersebut yang dapat mendeteksi persepsi mahasiswa tentang UKM
dan wirausaha, kemudian jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut diukur dengan
menggunakan metode Likert dan skala Ordinal.
Segala sesuatu yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan
ingatan mahasiswa terhadap atribut yang membentuk karakteristik wirausaha yang
menunjukkan fakta bahwa atribut/ karakteristik tersebut dapat digunakan untuk
C (C − 1) ∑ C 2j − (C − 1) N 2
Q=
CN − ∑ RI2
Sumber: Reni ( 2005)
Keterangan:
C = Banyaknya variabel/ atribut (asosiasi)
Ri = Jumlah baris jawaban “ya”
Cj = Jumlah kolom jawaban “ya”
N = Total besar
Dasar pengambilan keputusan:
1. Jika cochran hitung > X2 tabel, maka atribut tidak memenuhi variabel/ atribut
(asosiasi) rakteristik wirausaha
2. Jika cochran hitung < X2 tabel, maka memenuhi variabel/ atribut (asosiasi)
rakteristik wirausaha
Demografi Responden
Perhitungan hasil kuisioner ini menunjukkan bahwa terdapat 100 orang responden
yang terdiri dari responden laki-laki dan responden perempuan. Demografi responden
berdasarkan jenis kelamin dapat di lihat pada tabel di bawah ini:
Pada tabel diatas dapat dilihat responden dalam penelitan ini terdiri dari 48% laki-
laki, dan 52% perempuan. Sehingga dapat di simpulkan bahwa responden perempuan
lebih banyak dari responden laki-laki.
NO Umur Jumlah
1 < 20 thn 12
2 21 – 25 thn 27
3 26 – 30 thn 30
4 31 – 50 thn 28
Sumber: Hasil kuisioner
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 12% responden berusia < 20 tahun, 27%
responden yang berusia 21 – 25 tahun, 30% responden yang berusia 26 – 30 tahun,
28% responden yang berusia 31 – 50 tahun, dan dapat disimpulkan bahwa mahasiswa
yang berusia 26-30 thn lebih dominan.
NO Umur Jumlah
1 PNS 23
2 Petani 18
3 Pedagang 27
4 Swasta 31
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 23% pekerjaan orangtua responden adalah
PNS, 18% pekerjaan orangtua responden adalah Petani, 27% pekerjaan orangtua
responden adalah pedagang, dan 31% pekerjaan orangtua responden adalah swasta
yang merupakan pekerjaan orangtua responden yang paling dominan.
Dari tes cohranc hitung adalah 8,909675, sedangkan nilai X2 tabelnya adalah
30,14353. pada rposes ini telah didapat nilai cohcran hitung < X2 tabel atau 8,909675<
30,14353, maka dapat diketahui pada proses uji cohranc ini memeliki asosiasi yang
sama karena Jika cochran hitung < X2 tabel, maka atribut memenuhi asosiasi variabel/
atribut (asosiasi) karakteristik wirausaha. Hal ini berarti proses cohranc sudah dapat di
hentikan dan atribut yang ada secara bersama- sama bisa membentuk karakteristik
wirausaha mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang.
Sepuluh atribut yang membentuk Atribut Karakteristik Wirausaha yang
membentuk Persesepsi Mahasiswa terhadap Wirausaha dan UKM yang dapat disusun
berdasarkan ya2 diatas, yaitu:
No Atribut ya^2
1 Ambisisus, dengan kata lain punya Inner drive yang kuat. 5476
2 Suka bekerja keras 9409
3 Gigih, tekun dan pantang menyerah 8649
4 Percaya diri (self reliance) yang tinggi. 6241
5 Punya wawasan pengetahuan yang cukup baik. 6724
6 Cermat mengamati peluang disekitar 7569
7 Kreatif dan imaj inatif 7744
8 Sehat 9409
9 Teliti 7569
10 Berani menghadapi resiko seperlunya. 7921
11 Terbuka terhadap hal-hal baru maupun perubahan 8100
12 Belajar dari kegagalan 9216
13 Mampu meyakinkan orang lain 6724
14 Memiliki tujuan hidup yang jelas 8836
15 Mengutamakan mutu dalam bekerja 8836
16 Bertanggungjawab 9409
17 Mau meminta bantuan 7744
18 Belajar dari kesuksesan orang lain 8100
19 Berdo'a 9409
20 Tawakkal 9216
Sumber: Kuisioner
bahwa atribut tersebut membentuk persepsi posisitf mahasiswa terhadap Wirausaha dan
UKM. Dan dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Universitas Tamansiswa padang
mempunyai keinginan untuk berwirausaha.
Tabel. 3.4.1
Pada tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa 87 orang (87%) responden
berpendapat bahwa wirausahawan penting untuk menerapkan SDM dan Manajemen
yang baik dalam pengelolaan UKM, Panggabean (2004) menyatakan bahwa Sebagian
besar UKM di indonesia tumbuh secara tradisional, SDM UKM kita sangat terbatas
baik dari segi pendidikan formal maupun dalam hal pengetahuan dan keterampilan. Hal
ini akan berpengaruh kepada motivasi usaha terhadap peningkatan dan perolehan
pangsa pasar. Kebanyakan manajemen pada UKM dikelola dengan cara sangat
sederhana dan kekeluargaan secara turun temurun.
2. Modal
Tabel. 3.4.2
menggambarkan bahwa pada saat ini UKM kita masih kesulitan memperoleh bantuan
modal/ kredit dari berbagai sumber baik dari lembaga keuangan bank maupun non bank
serta program- program pemberdayaan yang diluncurkan oeh pemerintah yang mestinya
dapat manfaatkan untuk membantu pengembangan usaha dari UKM-UKM yang ada.
kinerja pemerintah sebagai pembuat regulasi yang mengatur permasalahan harus
meningkat, karena menurut kalangan mahasiswa UKM masih kesulitan memperoleh
bantuan kredit/ modal.
3. Teknologi
Tabel. 3.4.3
4. Asosiasi Pendukung
Tabel. 3.4.4
Dari 100 orang resonden menjelaskan bahwa sebanyak 79 orang (79%) responden
menyatakan bahwa pemerintah masih mendominasi dalam membantu pengembangan
UKM. Panggabean (2004) mengatakan Pada umumnya asosiasi UKM seperti Kamar
dagang Indonesia (KADIN), Forum Komunikasi UKM dan berbagai asosiasi lainnya
kurang mampu membantu UKM dalam berjuang memenuhi kepentingan mereka.
Asosiasi tersebut umumnya terdiri dari individu yang dari luar yang mengatas namakan
kepentingan UKM. Sebaiknya UKM membangun asosiasi tersendiri seperti pengrajin,
petani, UKM sektor konstruksi dsb yang tumbuh dari dan berjuang untuk kepentingan
UKM
Tabel. 3.5.1
Pada tabel di atas menjelaskan bahwa dari 100 orang responden sebanyak 81
orang (81%) responden memeliki rasa percaya diri yang tinggi untuk memulai sebuah
usaha.
2. Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang yang menguntungkan dan
memanfaatkannya peluang tersebut.
Tabel. 3.5.2
3. Mau dan mampu bekerja keras dan tekun untuk menghasilkan barang dan jasa
yang lebih tepat dan efisien.
Tabel. 3.5.3
4. Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan
disiplin.
Tabel. 3.5.4
5. Pelaku wirausaha selalau menyukai apa yang dikerjakan tanpa rasa terpaksa dan
menyelasaikannta sebaik mungkin
Tabel. 3.5.5
Dari 100 orang responden sebyak 85 orang (85%) mahasiswa yang dijadikan
responden selalau menyukai apa yang dikerjakan tanpa rasa terpaksa dan
menyelasaikannya sebaik mungkin
1. Ketertarikan menjadi PNS atau pegawai swasta dari pada mejadi wirausaha
karena kepastian masa depan termasuk gaji dan pensiunan.
Tabel. 3.6.1
Dari 100 orang responden yang dijadikan sebagai sampel penelitian, sebanyak
48% responden menyatakan setuju menjadi PNS atau pegawai swasta dari pada mejadi
wirausaha karena kepastian masa depan termasuk gaji dan pensiunan, 28% responden
menyatakan tidak setuju menjadi PNS atau pegawai swasta dari pada mejadi wirausaha
karena kepastian masa depan termasuk gaji dan pensiunan, 16 % responden
menyatakan sangat setuju menjadi PNS atau pegawai swasta dari pada mejadi
wirausaha karena kepastian masa depan termasuk gaji dan pensiunan dan 7 %
responden menyatakan sangat tidak setuju menjadi PNS atau pegawai swasta dari pada
mejadi wirausaha karena kepastian masa depan termasuk gaji dan pensiunan. Penelitian
ini menjelaskan bahwa lebih banyak mahasiswa yang tertarik menjai PNS ataupun
pegawai Swasta.
Saran saya supaya mahasiswa lebih tertarik menjadi wirausaha diharapkan
pemerintah membuka peluang yang lebih besar dalam mendapatkan akses modal/ kredit
dan memberikan penguatan kapasitas dalam bentuk kemampuan teknis/skill melalui
program-program pemberdayaan masyarakat.
Tabel. 3.6.2
KESIMPULAN
Kesimpulan
Dari hasil penelitian Persepsi Mahasiswa Tentang Usaha Kecil Menegah (UKM)
dan Kewirausahaan (Studi Mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang) dapat penulis
simpulkan bahwa setelah dilakukan uji Cohorance untuk membuktikan pengembangan
sikap kewirausahaan yang di kemungkukan oleh Anwar, 1988 dalam Syarif, 2005 yang
terdiri dari duapuluh atribut yang membetuk karakteristik wirausha bisa dibuktikan pada
mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang bahwa atribut tersebut membentuk persepsi
posisitf terhadap Wirausaha dan UKM. Pada analisis 7 karakteristik wirausahawan
yang tangguh pada mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang menggambarkan bahwa
mahasiswa mempunyai karakteristik wirausaha yang kuat, jika hal ini bisa di arahakan
dan di manfaatkan dengan baik maka akan menghasilkan wirausahawan yang handal.
Ditinjau dari permasalahan utama yang di hadapi UKM (Sumber Daya Manusia
dan Manajemen, modal, teknologi, asosiasi pendukung) bahwa mahasiswa Universitas
Tamansiswa Padang berpendapat bahwa pada saat ini sangat penting sekali untuk
menerapkan manajemen dan pengelalaan manajemen yang baik untuk mengelola
sebuah usaha/UKM, namun kenyataanya UKM yang muncul pada saat ini masih
tradisional yang masih minim menerapkan pengelolaan manajemen yang baik, untuk itu
dibutuhkan penguatan kapasitas kewirausahaan terhadap mahasiswa untuk
menumbuhkan dan mengembangkan usaha/ UKM dengan baik. Dilihat dari segi modal
dan teknologi sangat membutuhkan perhatian pemerintah karena penelitian ini
menggambarkan bahwa pada saat ini UKM kita masih kesulitan memperoleh bantuan
modal/ kredit dari berbagai sumber baik dari lembaga keuangan bank maupun non
bank, serta teknolgi sangat penting untuk di adopsi oleh UKM untuk itu perlu regulasi
dan program- program yang pro kerakyatan dan berkeadilan dari pemerintah yang
dapat membantu pengembangan usaha dari UKM-UKM yang ada.
Dilihat dari persepsi umum Mahasiswa Universitas Tamansiswa padang
memperlihatkan bahwa sebagian besar masih berminat untuk menjadi PNS/pegawai
swasta dari pada menjadi wirausahawan dengan alasan kepastian masa depan termasuk
gaji dan pensiunan. Dan Sebahagian besar responden setuju bahwa Konsep
kewirausahaan perlu diterapkan diberbagai bidang selain Ekonomi, termasuk Politik,
Sosial, Hukum. Analisis penelitian ini menjelaskan bahwa untuk mengembangkan dunia
wirausaha dan mengurangi minat mahasiswa yang lebih tertarik menjadi PNS/ pegawai
swasta maka di harapkan semua program studi memasukan kewirausahaan sebagai salah
sata mata kuliah wajib pada kurikulum yang harus diikuti oleh mahasiswa sehingga
lebih memberikan pemahaman kepada mahasiswa akan pentingnya wirausaha.
Implikasi Penelitian
Untuk menumbuhkan persepsi yang positif/ baik dari mahasiswa maka
dibutuhkan advokasi dari pemerintah untuk memudahkan akses modal dan pemanfaatan
teknologi tepat guna oleh UKM sehingga usaha tersebut bisa tunbuh dan berkembang
dengan baik dan dapat di jadikan sebagai jaminan kepastian masa depan. Diharapkan
setiap program studi perlu untuk memasukan mata kuliah kewirausahaan sebagai mata
kuliah wajib karena dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa ditinjau dari karakteristik
wirausaha yang tangguh ternyata sebahagian besar mahasiswa memeliki nilai- nilai dan
persepsi yang kuat terhadap wirausaha, dan sebaliknya ditinjau dari persepsi umum
mahasiswa ternyata setelah tamat sebahagian masih berminat untuk menjadi
PNS/pegawai swasta dengan alasan kepastian masa depan termasuk gaji dan pensiunan.
Dengan adanya penguatan kapsitas secara keilmuan terhadap mahasiswa maka
diharapkan akan lebih membuka paradigma berfikir mahasiswa dari pencari kerja
menjadi pembuka lapangan pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini. 2000. Manajemen Penelitian, Edisi Baru, Rinneka Cipta : Jakarta
Brata, Aloysius Gunadi. 2003. “Distribusi Spasial UKM di Masa Krisis Ekonomi”
Artikel –Th.II No. 8 November 2003, www.google.com
Drucker, Peter F. 1994. Inovasi dan Kewiraswataan, Erlangga : Jakarta. 1996 Manajer
yang berprestasi, Prentice Hall : Jakarta.
Herri. 2001. “Manajer dan Prestasi Perusahaan Indonesia” Jurnal Ekonomi Bisnis Dan
Koperasi Vol.4 No. 2 Hal 7. Pusat penelitian Unand : Padang.
Kompas, Redaksi Harian “Pembiayaan UKM, Bermasalah Sejak Definisi” Edisi Jum’at
14 Desember 2001.
Priyono, Edi. 2002. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 1 No. 2 Hal. 24. Pusat
penelitian Unand : Padang.
Silalahi, Gatot Johanes, MSc. 2004. “Kesempatan Wirausaha Bagi Lulusan Perguruan
Tinggi”,www.google.com
Syarif, Syahrial.dkk. 1991, Industri Kecil dan Kesempatan Kerja, Pusat Penelitian
Unand : Padang.
Umar, Husein. 1996. Metode Penelitianm untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT. Raja
Grafindo Persada : Jakarta.