Anda di halaman 1dari 20

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013

ISSN : 2086 - 5031

PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS TAMANSISWA PADANG

TENTANG USAHA KECIL MENENGAH DAN KEWIRAUSAHAAN

Oleh : Sepris Yonaldi, SE, MM


Dosen Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa, Padang

ABSTARAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa


Universitas Tamansiswa Padang tentang UKM dan kewirausahaan ditinjau dari faktor
kendala yang dihadapi UKM dan karakteristik wirausaha yang tangguh. Penelitian ini
mempunyai dua variabel bebas (independen) yaitu kendala yang dihadapi UKM dan
karakteristik wirausaha, sehingga dibentuk pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan
dengan kedua variable bebas tersebut yang dapat mendeteksi persepsi mahasiswa
tentang UKM dan wirausaha, kemudian jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut
diukur dengan menggunakan metode Likert dan skala Ordinal. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini bersifat deduktif dengan metode analisis deskriptif
kuantitatif. Setelah dilakukan uji Cohorance untuk membuktikan pengembangan sikap
kewirausahaan yang di kemungkukan oleh Anwar, 1988 dalam Syarif, 2005 dan analisis
yang di lakukan pada 7 karakteristik wirausahawan yang tangguh serta analisis yang di
lakukan pada kendala- kendala yang dihadapi oleh UKM menggambarkan bahwa
mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang memeliki persepsi yang positif terhadap
Usaha Kecil Menegah dan Kewirausahaan.Dilihat dari persepsi umum Mahasiswa
Universitas Tamansiswa padang memperlihatkan bahwa sebagian besar masih berminat
untuk menjadi PNS/pegawai swasta dari pada menjadi wirausahawan dengan alasan
kepastian masa depan termasuk gaji dan pensiunan. Dan Sebahagian besar responden
setuju bahwa Konsep kewirausahaan perlu diterapkan diberbagai bidang selain
Ekonomi, termasuk Politik, Sosial, Hukum. Analisis penelitian ini menjelaskan bahwa
untuk mengembangkan dunia wirausaha dan mengurangi minat mahasiswa yang lebih
tertarik menjadi PNS/ pegawai swasta maka di harapkan semua program studi
memasukan kewirausahaan sebagai salah sata mata kuliah wajib pada kurikulum yang
harus diikuti oleh mahasiswa sehingga lebih memberikan pemahaman kepada
mahasiswa akan pentingnya wirausaha.

Keywords: mahasiswa; persepsi; UKM; kewirausahaan; tamansiswa

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Masalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan bahasan yang sangat
menarik dan penting untuk dikaji secara lebih mendalam. Kelompok industri ini sering
dikaitkan dengan keadaan ekonomi sosial masyarakat yang saat ini juga dialami oleh
bangsa Indonesia seperti kemiskinan, jumlah pengangguran yang sangat tinggi, masih

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 78


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013
ISSN : 2086 - 5031

rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, krisis utang luar negeri, ketimpangan


distribusi pendapatan serta berbagai aspek negatif lainnya termasuk masalah urbanisasi
dan defisit neraca pembayaran.
Ditengah ambruknya industri berskala besar karena dilanda krisis beberapa
waktu yang lalu, kita dihadapkan pada kenyataan bahwa UKM justru masih tetap eksis.
Bahkan, beberapa sektor usaha kecil justru mendapat keuntungan besar akibat
penurunan nilai rupiah terhadap mata uang dollar. Hal ini terjadi terutamam pada
komoditi ekspor. Dari sisi ini terlihat pentingnya melakukan pemberdayaan UKM di
Indonesia.
Dari jutaan usaha dan industri kecil yang telah tumbuh di berbagai negara,
mayoritas dimulai dan didirikan oleh sosok-sosok wirausaha. Kewirausahaan sendiri
telah berkembang dan diaplikasikan sedemikian rupa pada berbagai bidang bukan hanya
bisnis, termasuk juga pemerintahan juga pendidikan. Institusi pendidikan terutama
perguruan tinggi sebagai lembaga pengembangan ilmu pengetahuan telah menjadikan
permasalahan industri kecil maupun kewirausahaan sebagai salah satu pembahasan.
Selain itu para lulusan universitas nantinya akan menjadi bagian dari masyarakat yang
diharapkan mampu bertindak profesional dan berfikir akademis.
Dalam hal ini pemahaman mahasiswa mengenai UKM dan kewirausahaan
menjadi hal yang perlu untuk dikaji, karena akan berpengaruh pada tindakan dan
langkah yang akan diambil dimasa mendatang. Bukan saja menghindari semakin
banyak lulusan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang menambah jumlah
angka pengangguran serta adanya kecenderungan budaya untuk menjadi pegawai negeri
padahal lowongan yang tersedia sama sekali tidak sebanding dengan jumlah pelamar.
Selain itu perlunya pembinaan karakter mental wirausaha yang tangguh terhadap
generasi muda dalam persaingan ekonomi yang semakin sulit dimasa mendatang.
Bertolak dari berbagai faktor diatas, agar UKM dapat semakin bertumbuh di
Indonesia khususnya kota Padang, dan dalam upaya pengenalan, pengembangan dan
pemasyarakatan kewirausahaan maka disini penulis melakukan pengkajian mengenai
permasalahan yang dihadapi UKM serta aspek-aspek yang menjadi karakteristik
wirausaha dari sudut pandang mahasiswa yang akan terangkum dalam tulisan penelitian
yang berjudul: “Persepsi Mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang Tentang
Uasah Kecil Menengah (UKM) Dan Kewirausahaan”

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 79


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013
ISSN : 2086 - 5031

Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang dikemukakan diatas, maka tujuan penelitian
adalah: Untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa Universitas tamansiswa
Padang tentang UKM dan kewirausahaan ditinjau dari faktor kendala yang dihadapi
UKM dan karakteristik wirausaha yang tangguh.

Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada mahasiswa
bahwa mereka memeliki modal dasar untuk memulai sebuah usaha karena
memeliki sikap ataupun jiwa wirausaha yang positif serta memeliki persepsi
yang bagus terhadap UKM dan wirausaha.
2. Memberikan informasi kepada Ketua Jurusan ataupun pengambil keputusan di
Universitas, bahwa mata kuliah Kewirausahaan perlu untuk di masukan dalam
kurikulum mata kuliah wajib pada setiap disiplin ilmu.

TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian dan Konsep UKM
Irkam (2002) mengemukakan dalam penelitiannya bahwa setidaknya ada lima
batasan definisi yang berbeda tentang UKM:
1. BPS menggolongkan UKM atas dasar skala penggunaan tenaga kerja. Usaha kecil
menggunakan tenaga kerja 5 hingga 19 orang dan industry sedang menggunakan
tenaga kerja 20 hingga 99 orang.
2. Departemen Perdagangan menitik beratkan definisi UKM pada aspek permodalan,
dimana UKM modalnya kurang dari Rp 25 juta.
3. Departemen Perindustrian mendefinisikan UKM sebagai industri yang mempunyai
aset tidak lebih dari Rp 600 juta.
4. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mendefinisikan industri kecil sebagai sektor
usaha yang memuliki aset maksimal Rp 250 juta, tenaga kerja paling banyak 300
orang dan nilai penjualannya dibawah Rp 100juta.
5. Departemen Koperasi menggolongkan UKM berdasarkan kriteria omzet usaha
dimana tidak lebih dari Rp 2 miliar dan kekayaannya (tidak termasuk bangunan)
tidak lebih dari Rp 600 juta.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 80


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013
ISSN : 2086 - 5031

Kendala yang dihadapi UKM


Panggabean (2004) mengungkapkan empat permasalahan utama yang dihadapi UKM,
yaitu:
1. Sumber Daya Manusia dan Manajemen
Sebagian besar UKM di indonesia tumbuh secara tradisional. SDM UKM
terbatas baik dari segi pendidikan formal maupun dalam hal pengetahuandan
keterampilan.
2. Modal
Tidak bisa dipungkiri bahwa permodalan merupakan salah satu aspek p enting
yang diperlukan dalam mengembangkan dan memajukan UKM.
3. Teknologi
Teknologi merupakan faktor cukup dominan dalam menentukan kinerja dan
kelangsungan usaha bagi UKM. Umumnya UKM di Indonesia sama sekali
masih sedikit tersentuh oleh teknologi.
4. Asosiasi Pendukung
Pada umumnya asosiasi UKM seperti Kamar dagang Indonesia (KADIN),
Forum Komunikasi UKM dan berbagai asosiasi lainnya kurang mampu
membantu UKM dalam berjuang memenuhi kepentingan mereka.

Pengertian dan Konsep Kewirausahaan


Apa itu wirausaha? menurut definisi, wirausaha adalah suatu kegiatan yang dapat
memberikan nilai tambah terhadap produk atau jasa melalui transformasi, kreatifitas,
inovasi, dan kepekaan terhadap lingkungan sekitarnya, sehingga produk atau jasa
tersebut lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pengguna produk dan jasa (Prof.
Raymond Kao, Nanyang Business School, Singapore 1999 dalam Silalahi 2006).
Berdasarkan penelitian G.J. Silalahi MSc (2006), seorang wirauusahawan
sekaligus Ketua Forum Alumni Indonesia-Amerika yang saat ini berdomisili di Jakarta
menunjukkan tingkat over supply pengangguran yang sangat tinggi di Indonesia. Di
tahun 2005, selain 40 juta penganggur, akan ada 2 juta hingga 3 juta pencari kerja baru.
Mereka umumnya pemuda berusia produktif. Upaya pemerintah untuk mengurangi
pengangguran dengan merekrut 204 ribu calon pegawai negerisipil (PNS) tentu tidak
cukup. Dalam menyediakan lapangan kerja bagi lulusan perguruan tinggi (PT) sangat
sulit. Sementara minat para lulusan PT untuk berwirausaha masih sangat rendah.
Umumnya mereka lebih dipersiapkan sebagai pencari kerja (job seeker) ketimbang

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 81


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013
ISSN : 2086 - 5031

menjadi pencipta lapangan kerja (job creator), Menurut data Dirjen Pemuda dan
Pendidikan Luar Sekolah Departemen Pendidikan Nasional dari 75.3 juta pemuda
Indonesia, 6,6 persen yang lulus sarjana. Dari jumlah tersebut 82% nya bekerja pada
instansi pemerintah maupun swasta, sementara hanya 18% yang berusaha sendiri atau
menjadi wirausahawan, Padahal semakin banyak lulusan PT yang menjadi
wirausahawan akan dapat mempercepat upaya pemulihan ekonomi. Kewirausahaan
(entrepreneurship) berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi bangsa. Singapura
misalnya, menjadi negara yang maju karena menerapkan prinsipprinsip
entrepreneurship.

Karakteristik Wirausaha Tangguh


Santoso (2003) mengemukakan delapan karakteristik wirausahawan yang andal
sebagai berikut:
1. Percaya diri dan mandiri yang tinggi untuk mencari penghasilan dan
keuntungan melalui usaha yang dilaksanakannya.
2. Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang yang menguntungkan dan
memanfaatkannya peluang tersebut.
3. mau dan mampu bekerja keras dan tekun untuk menghasilkan barang dan jasa
yang lebih tepat dan efisien.
4. Mau dan mampu berkomunikasi, tawar menawar dan musyawarah dengan
berbagai pihak, terutama kepada pembeli.
5. Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan
disiplin.
6. Mencintai kegiatan usahanya dan perusahaannya secara lugas dan tangguh
tetapi cukup luwes dalam melindunginnya.
7. Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas perusahaan
dengan memanfaatkan dan memotivasi orang lain (leadership/ managerialship)
serta melakukan perluasan dan pengembangan usaha dgn resiko yang moderat.
8. Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan sertamenggalang kerja
sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan
dgn perusahaan.

Sedangkan menurut penelitian lain yang membahas mengenai pengembangan


sikap kewirausahaan (Anwar, 1988 dalam Syarif, 2005) disebutkan bahwa wirausaha

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 82


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013
ISSN : 2086 - 5031

merupakan jalan formal untuk menjadi kaya. Dimulai dari usaha kecil yang atas dasar
kemandirian berkembang menjadi besar. Prosose perkembangan itu sendiri merupakan
refleksi dari kemampuan wirausaha tersebut dalam menyiasati peluang usaha dengan
tepat. Juga disebutkan beberapa kriteria wira usaha, yaitu :
1. Empat sikap dasar yang harus dimiliki seseorang untuk menjadi wirausaha:
a. Berkeyakinan bahwa profesi wirausaha merupakan profesi yang mulia.
b. Bertujuan menciptakan kesempatan kerja pada saat meningkatnya
pengangguran.
c. Menghargai usaha kecil. Usaha yang berhasil, pada muianya merupaka usaha
kecil yang dikelola dengan baik.
d. Tidak perlu rasa gengsi untuk memulai usaha kecil.

2. Sikap wirausaha :
a. Ambisisus, dengan kata lain punya Inner drive yang kuat.
b. Suka bekerja keras
c. Gigih, tekun dan pantang menyerah
d. Percaya diri (self reliance) yang tinggi.
e. Punya wawasan pengetahuan yang cukup baik.
f. Cermat mengamati peluang disekitar
g. Kreatif dan imaj inatif
h. Sehat
i. Teliti
j. Berani menghadapi resiko seperlunya.
k. Terbuka terhadap hal-hal baru maupun perubahan
l. Belajar dari kegagalan
m. Mampu meyakinkan orang lain
n. Memiliki tujuan hidup yang jelas
o. Mengutamakan mutu dalam bekerja
p. Bertanggungjawab
q. Mau meminta bantuan
r. Belajar dari kesuksesan orang lain
s. Berdo'a
t. Tawakkal

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 83


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013
ISSN : 2086 - 5031

METODE PENELITIAN

Tahapan Penelitian

INPUT PROSES OUTPUT

Hasil Survey/ Kuisioner: Analisis Deskriptif Kuantitatif:


Bagaimana persepsi Hasil olah
mahasiswa Universitas Variabel UKM: Kendala Statisstik persepsi
Tamansiswa Padang Yang di hadapi UKM mahasiswa
tentang usaha kecil Universitas
menengah (UKM) dan Tamansiswa
kewirausahaan ditinjau Variabel Wirausaha: Padang tentang
dari faktor kendala yang Karakteristik Wirausaha usaha kecil
dihadapi UKM dan yang tangguh menengah (UKM)
karakteristik wirausaha dan
yang tangguh? kewirausahaan
Persepsi mahasiswa ditinjau dari
Universitas Tamansiswa faktor kendala
yang dihadapi
Padang terhadap UKM dan UKM dan
wurausaha karakteristik
wirausaha yang
tangguh

Lokasi Penelitian
Objek penelitian adalah mahasiswa yang tengah menjalankan pendidikannya di
Universitas Tamansiswa Padang. Objek tersebut dipilih karena mahasiswa merupakan
penerus generasi terpelajar yang nantinya akan melanjutkan berbagai tanggung jawab di
segala bidang, baik dari aspek pendidikan, sosial, ekonomi, hukum, politik dan
sebagainya serta diharapkan.
Penelitian ini mempunyai dua variabel bebas (independen) yaitu kendala yang
dihadapi UKM dan karakteristik wirausaha yang nantinya akan membentuk persepsi
mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang tentang UKM dan wirausaha (variabel
terikat/ dependen). Sehingga dibentuk pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
kedua variable bebas tersebut yang dapat mendeteksi persepsi mahasiswa tentang UKM
dan wirausaha, kemudian jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut diukur dengan
menggunakan metode Likert dan skala Ordinal.
Segala sesuatu yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan
ingatan mahasiswa terhadap atribut yang membentuk karakteristik wirausaha yang
menunjukkan fakta bahwa atribut/ karakteristik tersebut dapat digunakan untuk

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 84


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013
ISSN : 2086 - 5031

membentuk persepsi mahasiswa terhadap wirausaha. Untuk menganalisa data dari


variabel/ atribut yang membentuk karakteristik wirausha ini menggunakan uji cochran.
Uji Cochran digunakan pada data dengan skala pengukuran nominal atau untuk
informasi dalam bentuk terpisah dua (dikotomi), misalnya informasi “ya” atau “tidak”.
Penggunaan uji ini adalah untuk mengetahui keberadaan hubungan antara beberapa
variabel. Uji cochran ini digunakan untuk mengetahui signifikansi setiap atribut yang
dimulai dengan pengujian semua variabel/ atribut (asotations).
Rumus Uji Cochran :

C (C − 1) ∑ C 2j − (C − 1) N 2
Q=
CN − ∑ RI2
Sumber: Reni ( 2005)
Keterangan:
C = Banyaknya variabel/ atribut (asosiasi)
Ri = Jumlah baris jawaban “ya”
Cj = Jumlah kolom jawaban “ya”
N = Total besar
Dasar pengambilan keputusan:
1. Jika cochran hitung > X2 tabel, maka atribut tidak memenuhi variabel/ atribut
(asosiasi) rakteristik wirausaha
2. Jika cochran hitung < X2 tabel, maka memenuhi variabel/ atribut (asosiasi)
rakteristik wirausaha

Teknik Pengambilan Sampel


Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling,
dimana sampel diambil secara acak dalam suatu populasi.

Metode Analisis Data


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif Kuantitatif.
Metode analisis deskriptif adalah bentuk analisis yang akan menghasilkan fakta-fakta
yang dapat dijadikan sebagai batu loncatan penelitian selanjutnya dengan cara
menjabarkan bagaimana pendapat responden yang berbeda-beda mengenai suatu
masalah berdasarkan jawaban dari kuesioner yang diberikan. Data-data yang diperoleh
dari kuesioner yang disebar kepada mahasiswa, dirangkum untuk menjelaskan

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 85


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013
ISSN : 2086 - 5031

bagaimana variabel kendala yang dihadapi UKM dan karakteristik wirausaha


membentuk persepsi mahasiswa terhadap UKM dan Kewirausahaan itu sendiri.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Gambaran Umum Responden
Dalam penellitian ini, penulis menganalisis mengenai interpretasi yang di berikan
responden yang akan membentuk persepsi mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang
tentang wirausaha dan UKM, Sehingga dibentuk pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan
dengan kedua variable bebas tersebut yang dapat mendeteksi persepsi mahasiswa
tentang wirausaha dan UKM. Pada penelitian ini, tersebar 100 Orang responden yang di
jadikan sampel pada mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang.

Demografi Responden
Perhitungan hasil kuisioner ini menunjukkan bahwa terdapat 100 orang responden
yang terdiri dari responden laki-laki dan responden perempuan. Demografi responden
berdasarkan jenis kelamin dapat di lihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.2.1 Demografi Responden berdasarkan jenis Kelamin

No Jenis kelamin Persentase


1 Laki-laki 48
2 Pberempuan 52
Sumber: Hasil kuisioner

Pada tabel diatas dapat dilihat responden dalam penelitan ini terdiri dari 48% laki-
laki, dan 52% perempuan. Sehingga dapat di simpulkan bahwa responden perempuan
lebih banyak dari responden laki-laki.

Tabel 3.2.2 Demografi Responden berdasarkan Umur

NO Umur Jumlah

1 < 20 thn 12
2 21 – 25 thn 27
3 26 – 30 thn 30
4 31 – 50 thn 28
Sumber: Hasil kuisioner

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 86


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013
ISSN : 2086 - 5031

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 12% responden berusia < 20 tahun, 27%
responden yang berusia 21 – 25 tahun, 30% responden yang berusia 26 – 30 tahun,
28% responden yang berusia 31 – 50 tahun, dan dapat disimpulkan bahwa mahasiswa
yang berusia 26-30 thn lebih dominan.

Tabel 3.2.3 Demografi Responden berdasarkan Pekerjaan Orangtua

NO Umur Jumlah

1 PNS 23
2 Petani 18
3 Pedagang 27
4 Swasta 31

Sumber: Hasil Kuisioner

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 23% pekerjaan orangtua responden adalah
PNS, 18% pekerjaan orangtua responden adalah Petani, 27% pekerjaan orangtua
responden adalah pedagang, dan 31% pekerjaan orangtua responden adalah swasta
yang merupakan pekerjaan orangtua responden yang paling dominan.

Analisis Atribut Karakteristik Wirausaha yang Membentuk Persesepsi Mahasiswa


terhadap UKM dan Kewirausahaan.
Untuk menganalisa data dari variabel/ atribut yang membentuk karakteristik
wirausha ini menggunakan uji cochran. Uji Cochran digunakan pada data dengan skala
pengukuran nominal atau untuk informasi dalam bentuk terpisah dua (dikotomi),
misalnya informasi “ya” atau “tidak”. Penggunaan uji ini adalah untuk mengetahui
keberadaan hubungan antara beberapa variabel. Uji cochran ini digunakan untuk
mengetahui signifikansi setiap atribut yang dimulai dengan pengujian semua variabel/
atribut (asotations).
Dasar pengambilan keputusan:
1. Jika cochran hitung > X2 tabel, maka atribut tidak memenuhi variabel/ atribut
(asosiasi) karakteristik wirausaha
2. Jika cochran hitung < X2 tabel, maka atribut memenuhi asosiasi variabel/ atribut
(asosiasi) karakteristik wirausaha

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 87


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013
ISSN : 2086 - 5031

Dari tes cohranc hitung adalah 8,909675, sedangkan nilai X2 tabelnya adalah
30,14353. pada rposes ini telah didapat nilai cohcran hitung < X2 tabel atau 8,909675<
30,14353, maka dapat diketahui pada proses uji cohranc ini memeliki asosiasi yang
sama karena Jika cochran hitung < X2 tabel, maka atribut memenuhi asosiasi variabel/
atribut (asosiasi) karakteristik wirausaha. Hal ini berarti proses cohranc sudah dapat di
hentikan dan atribut yang ada secara bersama- sama bisa membentuk karakteristik
wirausaha mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang.
Sepuluh atribut yang membentuk Atribut Karakteristik Wirausaha yang
membentuk Persesepsi Mahasiswa terhadap Wirausaha dan UKM yang dapat disusun
berdasarkan ya2 diatas, yaitu:

Tabel 3.3.2 Atribut Karakteristik Wirausaha yang membentuk Persesepsi Mahasiswa

terhadap Wirausaha dan UKM

No Atribut ya^2
1 Ambisisus, dengan kata lain punya Inner drive yang kuat. 5476
2 Suka bekerja keras 9409
3 Gigih, tekun dan pantang menyerah 8649
4 Percaya diri (self reliance) yang tinggi. 6241
5 Punya wawasan pengetahuan yang cukup baik. 6724
6 Cermat mengamati peluang disekitar 7569
7 Kreatif dan imaj inatif 7744
8 Sehat 9409
9 Teliti 7569
10 Berani menghadapi resiko seperlunya. 7921
11 Terbuka terhadap hal-hal baru maupun perubahan 8100
12 Belajar dari kegagalan 9216
13 Mampu meyakinkan orang lain 6724
14 Memiliki tujuan hidup yang jelas 8836
15 Mengutamakan mutu dalam bekerja 8836
16 Bertanggungjawab 9409
17 Mau meminta bantuan 7744
18 Belajar dari kesuksesan orang lain 8100
19 Berdo'a 9409
20 Tawakkal 9216
Sumber: Kuisioner

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pengembangan sikap kewirausahaan


(Anwar, 1988 dalam Syarif, 2005) yang terdiri dari duapuluh atribut yang membetuk
karakteristik wirausha bisa dibuktikan pada mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 88


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013
ISSN : 2086 - 5031

bahwa atribut tersebut membentuk persepsi posisitf mahasiswa terhadap Wirausaha dan
UKM. Dan dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Universitas Tamansiswa padang
mempunyai keinginan untuk berwirausaha.

Permasalahan Utama yang Dihadapi UKM

1. Sumber Daya Manusia dan Manajemen

Tabel. 3.4.1

Pendapat Frekuensi Persentase


Sangata tidak setuju 10 10
Tidak setuju 2 2
Ragu-ragu 1 1
Setuju 42 42
Sangat setuju 45 45
Sumber: Kuisioner

Pada tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa 87 orang (87%) responden
berpendapat bahwa wirausahawan penting untuk menerapkan SDM dan Manajemen
yang baik dalam pengelolaan UKM, Panggabean (2004) menyatakan bahwa Sebagian
besar UKM di indonesia tumbuh secara tradisional, SDM UKM kita sangat terbatas
baik dari segi pendidikan formal maupun dalam hal pengetahuan dan keterampilan. Hal
ini akan berpengaruh kepada motivasi usaha terhadap peningkatan dan perolehan
pangsa pasar. Kebanyakan manajemen pada UKM dikelola dengan cara sangat
sederhana dan kekeluargaan secara turun temurun.

2. Modal
Tabel. 3.4.2

Pendapat Frekuensi Persentase


Sangata tidak setuju 5 5
Tidak setuju 9 9
Ragu-ragu 6 6
Setuju 52 52
Sangat setuju 27 27
Sumber: Kuisioner

Tabel diatas menjelaskan bahwa sebanyak 79 orang (79%) responden menyatakan


bahwa UKM masih kesulitan memperoleh bantuan kredit atau modal. Penelitian ini

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 89


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013
ISSN : 2086 - 5031

menggambarkan bahwa pada saat ini UKM kita masih kesulitan memperoleh bantuan
modal/ kredit dari berbagai sumber baik dari lembaga keuangan bank maupun non bank
serta program- program pemberdayaan yang diluncurkan oeh pemerintah yang mestinya
dapat manfaatkan untuk membantu pengembangan usaha dari UKM-UKM yang ada.
kinerja pemerintah sebagai pembuat regulasi yang mengatur permasalahan harus
meningkat, karena menurut kalangan mahasiswa UKM masih kesulitan memperoleh
bantuan kredit/ modal.

3. Teknologi
Tabel. 3.4.3

Pendapat Frekuensi Persentase


Sangata tidak setuju 6 6
Tidak setuju 8 8
Ragu-ragu 4 4
Setuju 61 61
Sangat setuju 21 21
Sumber: Kuisioner

Sebanyak 82 orang (82%) responden meyatakan bahwa untuk


mengengembangkan UKM dibutuhkan adopsi teknologi. Panggabean (2004)
mengatakan Teknologi merupakan faktor cukup dominan dalam menentukan kinerja
dan kelangsungan usaha bagi UKM. Namun Umumnya UKM di Indonesia sama sekali
masih sedikit tersentuh oleh teknologi. Dari permasalahan ini dapat dilihat bahwa perlu
adanya progra-program pemerintah untuk peningkatan kapasitas UKM dalam
penggunaan teknologi tepat guna sehingga UKM dapat berkembang dengan baik.

4. Asosiasi Pendukung

Tabel. 3.4.4

Pendapat Frekuensi Persentase


Sangata tidak setuju 4 4
Tidak setuju 8 8
Ragu-ragu 8 8
Setuju 61 61
Sangat setuju 18 18
Sumber: Kuisioner

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 90


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013
ISSN : 2086 - 5031

Dari 100 orang resonden menjelaskan bahwa sebanyak 79 orang (79%) responden
menyatakan bahwa pemerintah masih mendominasi dalam membantu pengembangan
UKM. Panggabean (2004) mengatakan Pada umumnya asosiasi UKM seperti Kamar
dagang Indonesia (KADIN), Forum Komunikasi UKM dan berbagai asosiasi lainnya
kurang mampu membantu UKM dalam berjuang memenuhi kepentingan mereka.
Asosiasi tersebut umumnya terdiri dari individu yang dari luar yang mengatas namakan
kepentingan UKM. Sebaiknya UKM membangun asosiasi tersendiri seperti pengrajin,
petani, UKM sektor konstruksi dsb yang tumbuh dari dan berjuang untuk kepentingan
UKM

Karakteristik Wirausaha Yang Tangguh


1. Percaya diri dan mandiri yang tinggi untuk mencari penghasilan dan
keuntungan melalui usaha yang dilaksanakannya.

Tabel. 3.5.1

Pendapat Frekuensi Persentase


Sangata tidak setuju 5 5
Tidak setuju 7 7
Ragu-ragu 7 7
Setuju 64 64
Sangat setuju 17 17
Sumber: Kuisioner

Pada tabel di atas menjelaskan bahwa dari 100 orang responden sebanyak 81
orang (81%) responden memeliki rasa percaya diri yang tinggi untuk memulai sebuah
usaha.

2. Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang yang menguntungkan dan
memanfaatkannya peluang tersebut.

Tabel. 3.5.2

Pendapat Frekuensi Persentase


Sangata tidak setuju 2 2
Tidak setuju 5 5
Ragu-ragu 7 7
Setuju 60 60
Sangat setuju 26 26
Sumber: Kuisioner

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 91


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013
ISSN : 2086 - 5031

Tabel diatas menjelaskan bahwa sebyak 86 orang (86%) responden atau


mahasiswa optimis mampu mencari dan menagkap peluang untuk memulai ataupun
mengembangkan sebuah usaha/ UKM.

3. Mau dan mampu bekerja keras dan tekun untuk menghasilkan barang dan jasa
yang lebih tepat dan efisien.

Tabel. 3.5.3

Pendapat Frekuensi Persentase


Sangata tidak setuju 5 5
Tidak setuju 2 2
Ragu-ragu 6 6
Setuju 61 61
Sangat setuju 26 26
Sumber: Kuisioner

Tabel diatas menjelaskan bahwa sebesar 87 orang (87%) mahasiswa yang di


jadikan responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka mampu bekerja keras
serta tekun dalam menghasilkan barang atau jasa secara efektif dan efisen.

4. Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan
disiplin.
Tabel. 3.5.4

Pendapat Frekuensi Persentase


Sangata tidak setuju 6 6
Tidak setuju 4 4
Ragu-ragu 8 8
Setuju 57 57
Sangat setuju 25 25
Sumber: Kuisioner

Tabel diatas menjelaskan bahwa sebesar 82 orang (82%) mahasiswa yang di


jadikan responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka mampu menangani
usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan disiplin

5. Pelaku wirausaha selalau menyukai apa yang dikerjakan tanpa rasa terpaksa dan
menyelasaikannta sebaik mungkin

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 92


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013
ISSN : 2086 - 5031

Tabel. 3.5.5

Pendapat Frekuensi Persentase


Sangata tidak setuju 4 4
Tidak setuju 7 7
Ragu-ragu 4 4
Setuju 67 67
Sangat setuju 18 18
Sumber: Kuisioner

Dari 100 orang responden sebyak 85 orang (85%) mahasiswa yang dijadikan
responden selalau menyukai apa yang dikerjakan tanpa rasa terpaksa dan
menyelasaikannya sebaik mungkin

6. Pelaku wirausaha berani menghadapi resiko.


Tabel. 3.5.6

Pendapat Frekuensi Persentase


Sangata tidak setuju 2 2
Tidak setuju 3 3
Ragu-ragu 9 9
Setuju 67 67
Sangat setuju 19 19
Sumber: Kuisioner

Pada penelitian ini menyatakan bahwa 86 orang (86%) responden berani


menghadapi resiko. Hal ini menyatakan bahwa sebagian besar mahasiswa Universitas
Tamansiswa Padang mempunyai karakteristik yang bagus dalam memulai sebuah usaha.

7. Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerja


sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan
dengan perusahaan
Tabel. 3.5.7

Pendapat Frekuensi Persentase


Sangata tidak setuju 4 4
Tidak setuju 11 11
Ragu-ragu 11 11
Setuju 56 56
Sangat setuju 18 18
Sumber: Kuisioner

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 93


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013
ISSN : 2086 - 5031

Pada tabel di atas menjelaskan bahwa sebanyak 74 orang (74%) responden


mampu mengendalikan lingkungan serta menjalin kerjasama saling menguntunkan
dengan berbagai pihak.

Persepsi Umum Mahasiswa Terhadap UKM dan Kewirausahaan

1. Ketertarikan menjadi PNS atau pegawai swasta dari pada mejadi wirausaha
karena kepastian masa depan termasuk gaji dan pensiunan.

Tabel. 3.6.1

Pendapat Frekuensi Persentase


Sangata tidak setuju 7 7
Tidak setuju 28 28
Ragu-ragu 1 1
Setuju 48 48
Sangat setuju 16 16
Sumber: Kuisioner

Dari 100 orang responden yang dijadikan sebagai sampel penelitian, sebanyak
48% responden menyatakan setuju menjadi PNS atau pegawai swasta dari pada mejadi
wirausaha karena kepastian masa depan termasuk gaji dan pensiunan, 28% responden
menyatakan tidak setuju menjadi PNS atau pegawai swasta dari pada mejadi wirausaha
karena kepastian masa depan termasuk gaji dan pensiunan, 16 % responden
menyatakan sangat setuju menjadi PNS atau pegawai swasta dari pada mejadi
wirausaha karena kepastian masa depan termasuk gaji dan pensiunan dan 7 %
responden menyatakan sangat tidak setuju menjadi PNS atau pegawai swasta dari pada
mejadi wirausaha karena kepastian masa depan termasuk gaji dan pensiunan. Penelitian
ini menjelaskan bahwa lebih banyak mahasiswa yang tertarik menjai PNS ataupun
pegawai Swasta.
Saran saya supaya mahasiswa lebih tertarik menjadi wirausaha diharapkan
pemerintah membuka peluang yang lebih besar dalam mendapatkan akses modal/ kredit
dan memberikan penguatan kapasitas dalam bentuk kemampuan teknis/skill melalui
program-program pemberdayaan masyarakat.

2. Konsep KWU Perlu Diterapkan Diberbagai Bidang Selain Ekonomi, Termasuk


Politik, Sosial, Hukum, Dll

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 94


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013
ISSN : 2086 - 5031

Tabel. 3.6.2

Pendapat Frekuensi Persentase


Sangata tidak setuju 7 4
Tidak setuju 3 11
Ragu-ragu 1 11
Setuju 76 56
Sangat setuju 13 18
Sumber: Kuisioner

Sebahagian besar responden yaitunya 76 orang (76%) responden setuju bahwa


Konsep kewirausahaan perlu diterapkan diberbagai bidang selain Ekonomi, termasuk
Politik, Sosial, Hukum, dan lain-lain. dan hanya 10 orang (10%) yang menyatakan tidak
setuju atau sangat tidak setuju Konsep kewirausahaan diterapkan diberbagai bidang
selain Ekonomi, termasuk Politik, Sosial, Hukum, dan ain-lainl. Analisis penelitian ini
menjelaskan bahwa untuk mengembangkan dunia wirausaha dan mengurangi minat
mahasiswa yang lebih tertarik menjadi PNS/ pegawai swasta maka di butuhkan semua
program studi untuk memasukan kewirausahaan sebagai salah sata mata kuliah wajib
yang harus diikuti oleh mahasiswa.

KESIMPULAN
Kesimpulan
Dari hasil penelitian Persepsi Mahasiswa Tentang Usaha Kecil Menegah (UKM)
dan Kewirausahaan (Studi Mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang) dapat penulis
simpulkan bahwa setelah dilakukan uji Cohorance untuk membuktikan pengembangan
sikap kewirausahaan yang di kemungkukan oleh Anwar, 1988 dalam Syarif, 2005 yang
terdiri dari duapuluh atribut yang membetuk karakteristik wirausha bisa dibuktikan pada
mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang bahwa atribut tersebut membentuk persepsi
posisitf terhadap Wirausaha dan UKM. Pada analisis 7 karakteristik wirausahawan
yang tangguh pada mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang menggambarkan bahwa
mahasiswa mempunyai karakteristik wirausaha yang kuat, jika hal ini bisa di arahakan
dan di manfaatkan dengan baik maka akan menghasilkan wirausahawan yang handal.
Ditinjau dari permasalahan utama yang di hadapi UKM (Sumber Daya Manusia
dan Manajemen, modal, teknologi, asosiasi pendukung) bahwa mahasiswa Universitas
Tamansiswa Padang berpendapat bahwa pada saat ini sangat penting sekali untuk
menerapkan manajemen dan pengelalaan manajemen yang baik untuk mengelola
sebuah usaha/UKM, namun kenyataanya UKM yang muncul pada saat ini masih

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 95


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013
ISSN : 2086 - 5031

tradisional yang masih minim menerapkan pengelolaan manajemen yang baik, untuk itu
dibutuhkan penguatan kapasitas kewirausahaan terhadap mahasiswa untuk
menumbuhkan dan mengembangkan usaha/ UKM dengan baik. Dilihat dari segi modal
dan teknologi sangat membutuhkan perhatian pemerintah karena penelitian ini
menggambarkan bahwa pada saat ini UKM kita masih kesulitan memperoleh bantuan
modal/ kredit dari berbagai sumber baik dari lembaga keuangan bank maupun non
bank, serta teknolgi sangat penting untuk di adopsi oleh UKM untuk itu perlu regulasi
dan program- program yang pro kerakyatan dan berkeadilan dari pemerintah yang
dapat membantu pengembangan usaha dari UKM-UKM yang ada.
Dilihat dari persepsi umum Mahasiswa Universitas Tamansiswa padang
memperlihatkan bahwa sebagian besar masih berminat untuk menjadi PNS/pegawai
swasta dari pada menjadi wirausahawan dengan alasan kepastian masa depan termasuk
gaji dan pensiunan. Dan Sebahagian besar responden setuju bahwa Konsep
kewirausahaan perlu diterapkan diberbagai bidang selain Ekonomi, termasuk Politik,
Sosial, Hukum. Analisis penelitian ini menjelaskan bahwa untuk mengembangkan dunia
wirausaha dan mengurangi minat mahasiswa yang lebih tertarik menjadi PNS/ pegawai
swasta maka di harapkan semua program studi memasukan kewirausahaan sebagai salah
sata mata kuliah wajib pada kurikulum yang harus diikuti oleh mahasiswa sehingga
lebih memberikan pemahaman kepada mahasiswa akan pentingnya wirausaha.

Implikasi Penelitian
Untuk menumbuhkan persepsi yang positif/ baik dari mahasiswa maka
dibutuhkan advokasi dari pemerintah untuk memudahkan akses modal dan pemanfaatan
teknologi tepat guna oleh UKM sehingga usaha tersebut bisa tunbuh dan berkembang
dengan baik dan dapat di jadikan sebagai jaminan kepastian masa depan. Diharapkan
setiap program studi perlu untuk memasukan mata kuliah kewirausahaan sebagai mata
kuliah wajib karena dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa ditinjau dari karakteristik
wirausaha yang tangguh ternyata sebahagian besar mahasiswa memeliki nilai- nilai dan
persepsi yang kuat terhadap wirausaha, dan sebaliknya ditinjau dari persepsi umum
mahasiswa ternyata setelah tamat sebahagian masih berminat untuk menjadi
PNS/pegawai swasta dengan alasan kepastian masa depan termasuk gaji dan pensiunan.
Dengan adanya penguatan kapsitas secara keilmuan terhadap mahasiswa maka
diharapkan akan lebih membuka paradigma berfikir mahasiswa dari pencari kerja
menjadi pembuka lapangan pekerjaan.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 96


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013
ISSN : 2086 - 5031

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2000. Manajemen Penelitian, Edisi Baru, Rinneka Cipta : Jakarta

Brata, Aloysius Gunadi. 2003. “Distribusi Spasial UKM di Masa Krisis Ekonomi”
Artikel –Th.II No. 8 November 2003, www.google.com

Drucker, Peter F. 1994. Inovasi dan Kewiraswataan, Erlangga : Jakarta. 1996 Manajer
yang berprestasi, Prentice Hall : Jakarta.

Herri. 2001. “Manajer dan Prestasi Perusahaan Indonesia” Jurnal Ekonomi Bisnis Dan
Koperasi Vol.4 No. 2 Hal 7. Pusat penelitian Unand : Padang.

Kompas, Redaksi Harian “Pembiayaan UKM, Bermasalah Sejak Definisi” Edisi Jum’at
14 Desember 2001.

Panggabean, Riana. 2005. “Membangun Paradigma Baru dalam Mengembangkan


UKM”, www.google.com

Perry, Martin. 2000. Mengembangkan Usaha Kecil, Murai Kencana : jakarta.

Priyono, Edi. 2002. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 1 No. 2 Hal. 24. Pusat
penelitian Unand : Padang.

Rahman, Hafiz, MSBS. 2005. Bahan Presentasi Seminar Kewirausahaan, FEUA.


Padang.
Rahmawati. 2006 Persepsi mahasiswa Universitas Andalas Padang terhadap
kewirausahaan.redaksi@smeindonesia.com

Santoso, Ir. H. Budi. 2003. “Potret Wirausahawan”, www.yahoo.com

Silalahi, Gatot Johanes, MSc. 2004. “Kesempatan Wirausaha Bagi Lulusan Perguruan
Tinggi”,www.google.com

Singarimbuan, Masri. dkk. 1989. Metode Penelitian Survai. LP3ES : Jakarta.

Syarif, Syahrial.dkk. 1991, Industri Kecil dan Kesempatan Kerja, Pusat Penelitian
Unand : Padang.

Umar, Husein. 1996. Metode Penelitianm untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT. Raja
Grafindo Persada : Jakarta.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 97

Anda mungkin juga menyukai