Anda di halaman 1dari 28

Cavum Oris

FIDYA, DRG., MSI.


CAVUM ORIS

TERDIRI DARI 2 BAGIAN :

I. CAVUM ORIS PROPRIUS, DIBATASI


OLEH :

1. DENTES & GINGIVA 


BATAS ANTERIOR & LATERAL
 FRENULUM LINGUAE
 PAPILLA SUBLINGUALIS : MUARA
GLAND SUBMANDIBULARIS
 PLICA SUBLINGUALIS MUARA GLAND
SUBLINGUALIS
2. PALATUM  BATAS SUPERIOR / ATAP
A. PALATUM MOLLE membatasi dengan naso
pharynx
 UVULA  M. UVULA
 ARCUS PALATOGLOSSUS  M.
PALATOGLOSSUS
 ARCUS PALATOPHARYNGEUS  M.
PALATOPHARYNGEUS
SINUS TONSILARIS  TONSILA PALATINA
 M. TENSOR VELIPALATINI
 M. LEVATOR VELIPALATINI
B. PALATUM DURUM  membatasi dengan
cavum nasi
MUCOSA : ≈ CAVUM NASI
≈ CAVUM ORIS, SUBMUCOSA 
GLAND PALATINI

3. DASAR MULUT  BATAS INFERIOR


 DIAPHRAGMA ORIS  M. MYLOHYOID

4. ISTHMUS FAUCIUM  BATAS POSTERIOR


II. VESTIBULUM ORIS
BATAS :
 VENTRAL : LABIUM
 MEDIAL : DENTES,
GINGIVA
 LATERAL : BUCCAE
TERDAPAT : MUARA
GLANDULA PAROTIS
Vaskularisasi & Innervasi Cavum Oris

 Bibir di vaskularisasi cabang labial superior dan


inferior a. facialis.

 Bibir atas diinervasi labial superior n. infraorbitalis.

 Bibir bawah diinervasi oleh cabang mentalis divisi


mandibular n. trigeminus.
LABIUM / BIBIR : SUPERIOR & INFERIOR

Celah antara labium superior dan


inferior disebut rima oris, dengan
sudut pertemuan nya disebut
angulus oris

Ciri labium :
Permukaan luar :
Tertutup kulit, di bagian median
labium superior terdapat cekungan
arahnya longitudinal disebut
philtrum

Permukaan dalam :
Tertutup mukosa, yang pada bagian
median melipat kearah gusi
membentuk frenulum labii
superior an inferior
 Isi cavum oris:
1. lidah
2. tonsil
3. muara ductus
saliva
PADA CAVUM ORIS PROPRIUS TERDAPAT :
1. LIDAH(LINGUA)
2. FRENULUM LINGUAE
Lipatan mucosa facies inferior
bagian median lidah menuju
gusi
3. PAPILLA SUBLINGUALIS 
MUARA GLANDULA
SUBMANDIBULARIS
4. PLICA SUBLINGUALIS  MUARA
GLANDULA SUBLINGUALIS
LIDAH

Merupakan organ muscular


yangpermukaannya tertutup mucosa,
melekat pada otot dasar mulut, mandibula
dan os hyoid, sebagian besar menempati
cavum oris proprus dan sebagian di
orophrynx

FUNGSI :
1. ALAT PENGECAP :
reseptor : taste bud papilla linguae

TASTE BUD TERDAPAT DI :


LIDAH, PIPI, PHARYNX, EPIGLOTTIS

2. MEMBANTU PROSES :
 MENGUNYAH
 MENELAN
 BERBICARA
BAGIAN LIDAH :
1. APEX
2. CORPUS
- DORSUM LINGUAE  PAPILLA
LINGUAE TASTE BUD
- MARGO LATERALIS
- FACIES INFERIOR
- Terhadap radix linguae dibatas cekungan
berbentuk huruf V :
sulcus terminalis, yang puncaknya
terdapat lubang buntu : foramen caecum

3. RADIX/BASIS LINGUAE
- Di dorsal sulcus trminalis dan arcus
palatoglossus  terletak di orophar
- TONSILA LINGUALIS, merupakan
jaringan lymfoid
PAPILLAE LINGUAE
JENIS PAPILLA LINGUAE :

1. Vallata ( circum vallata )


Paling besar, ± 7 – 12, didepan sulcus
terminalis.
2. Foliata
Pada manusia tidak berkembang
3. Filiform
Tersebar, banyak, pendek,runcing, tidak tdp
taste bud, tdp afferens nerve ending,
untuk rasa raba panas,dingin, nyeri
4. Fungiform
Terletak di sisi lateral dan apex lidah
tersebar diantara papilla filiforme

Papilla vallata, foliata dan fungiform


terdapat taste bud

Apex linguae  rasa manis


Sisi lateral linguae  asin , masam
Radix linguae  pahit
OTOT LIDAH

1. EKSTRINSIK
 Melekat di lidah dengan
mandibula, os hyoid
 Untuk menentukan
posisi lidah
2. INTRINSIK
 Perlekatannya di alam
lidah
 Untuk menentukan
bentuk lidah
Otot LIDAH

 Otot Lidah :
 1. Ekstrinsik (m. genio glossus, m. hyoglossus, m.
styloglossus, m. palatoglossus)
2. Intrinsik (m. Longitudinalis sup/Inf, m. transversus, m.
verticalis linguae )

 Inervasi :
 Otot lidah ekstrinsik dan intrinsik oleh N. XII (hypoglossus)
 Mucosa lidah(2/3 ant) oleh Chorda Tympani (taste bud) dan
N.Lingualis (sensoris)
 Mucosa lidah (1/3 post) oleh N. IX (glossopharyngeus) dan N.
X (vagus)
Otot Ekstrinsik
M. Genioglossus

 Vaskularisasi: oleh cabang sublingualis arteri lingualis


dan cabang submentalis arteri facialis.

 Innervasi: oleh nervus hyploglossus.

 Aksi: menggerakkan lidah ke depan


M. Hyoglossus

 Vaskularisasi: oleh cabang sublingualis arteri lingualis


dan cabang submentalis arteri facialis.

 Innervasi: oleh nervus hypoglossus

 Aksi: depresi lidah


M. Styloglossus

 Vaskularisasi: oleh cabang sublingual arteri lingualis.

 Innervasi: oleh nervus hypoglossus

 Aksi: oleh menggerakkan lidah ke atas dan


belakang.
M. Palatoglossus

 Vaskularisasi: oleh cabang palatina a. facialis dan a.


pharyngeal ascendens.

 Innervasi : oleh N. Vagus (N. X)


Namun beberapa sumber menyatakan bahwa palatoglossus
yang dipersarafi oleh serabut dari pars cranial nervus aksesori
(CN XI) melalui plexus pharyngeal.
Sumber lain menyatakan bahwa palatoglossus tidak
dipersarafi oleh N. XI melalui N. X, melainkan dipersarafi oleh
N. X melalui plexus pharyngeus yang terbentuk dari N. IX dan
N. X.

 Aksi: mengangkat apex lidah dan saling mendekat


Otot Intrinsik
m. Longitudinalis superior

 Merupakan serat obligue tipis yang memanjang di


bawah mukosa dorsum lidah.

 Otot ini meluas ke depan dari jaringan fibrous


submukosa dekat epiglotis dan dari septum lingual
media menuju margin lingual.

 Beberapa serat berada dalam mukosa membran.


m. Longitudinalis inferior

 Dekat permukaan inferior lingual antara


genioglossus dan hyoglossus.

 Memanjang dari radix hingga ke apex lidah.

 Beberapa serat posterior yang terhubung ke corpus


os hyoid. Ke arah anterior menyatu dengan
styloglossus.
Otot Intrinsik

 Transverse
Melintas secara lateral dari septum fibrosa media
menuju jaringan ikat submukosa pada margin
lingual, menyatu dengan palatopharyngeus.

 Vertical
Memanjang dari dorsal menuju ventral lidah pada
tepi anterior.
 Vaskularisasi: a. lingualis

 Innervasi: n. hypoglossus

 Aksi: merubah bentuk lidah


Vascularisasi dan Inervasi Lidah

 A. lingualis
 A. lingualis dorsal
 A. sublingualis
 A. lingualis profundus
 V. lingualis
 N. lingualis
 N. glossopharyngeal
 N. hypoglossus
Aliran Lymphe
 Pembuluh lymphe
marginal:
Dari apex lidah dan frenulum
lingualis menyebar dibawah
mukosa.
 Pembuluh lymphe
central:
Diantara m. genioglossus;
menyebar ke kanan dan
kiri mengikuti vena
lingualis menuju nodulus
cervicalis profundus,
khususnya pada daerah
noduluslymphaticus
jugulo-digastricus dan
jugulo-omohyoid.
 Pembuluh lymphe
dorsal:
Berjalan secara lateral,
melewati a. carotis eksterna
mencapai lymphenodi
jugulodigastrica dan jugulo-
omohyoid.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • @sedih 01
    @sedih 01
    Dokumen3 halaman
    @sedih 01
    Ochalin Kolohuwey
    Belum ada peringkat
  • @sedih 01
    @sedih 01
    Dokumen3 halaman
    @sedih 01
    Ochalin Kolohuwey
    Belum ada peringkat
  • Vino
    Vino
    Dokumen37 halaman
    Vino
    Ochalin Kolohuwey
    Belum ada peringkat
  • @sedih 02
    @sedih 02
    Dokumen2 halaman
    @sedih 02
    Ochalin Kolohuwey
    Belum ada peringkat
  • Makalah
    Makalah
    Dokumen14 halaman
    Makalah
    Ochalin Kolohuwey
    Belum ada peringkat
  • 0023
    0023
    Dokumen21 halaman
    0023
    Ochalin Kolohuwey
    Belum ada peringkat
  • Makalah
    Makalah
    Dokumen1 halaman
    Makalah
    Ochalin Kolohuwey
    Belum ada peringkat
  • Makalah Sistem SKN
    Makalah Sistem SKN
    Dokumen17 halaman
    Makalah Sistem SKN
    Ochalin Kolohuwey
    Belum ada peringkat
  • @sedih 03
    @sedih 03
    Dokumen3 halaman
    @sedih 03
    Ochalin Kolohuwey
    Belum ada peringkat
  • Makalah
    Makalah
    Dokumen14 halaman
    Makalah
    Ochalin Kolohuwey
    Belum ada peringkat
  • Angka Penderita GGG Jiwa Di Indonesia
    Angka Penderita GGG Jiwa Di Indonesia
    Dokumen3 halaman
    Angka Penderita GGG Jiwa Di Indonesia
    chris
    Belum ada peringkat
  • Ibu Iis
    Ibu Iis
    Dokumen78 halaman
    Ibu Iis
    Ochalin Kolohuwey
    Belum ada peringkat
  • Btrauma 01
    Btrauma 01
    Dokumen1 halaman
    Btrauma 01
    Ochalin Kolohuwey
    Belum ada peringkat
  • 001
    001
    Dokumen14 halaman
    001
    Ochalin Kolohuwey
    Belum ada peringkat
  • 002312
    002312
    Dokumen37 halaman
    002312
    Ochalin Kolohuwey
    Belum ada peringkat
  • Makalah Sistem SKN
    Makalah Sistem SKN
    Dokumen17 halaman
    Makalah Sistem SKN
    Ochalin Kolohuwey
    Belum ada peringkat
  • 0023
    0023
    Dokumen21 halaman
    0023
    Ochalin Kolohuwey
    Belum ada peringkat
  • Konsep Falsifikasi Popper
    Konsep Falsifikasi Popper
    Dokumen9 halaman
    Konsep Falsifikasi Popper
    ading
    Belum ada peringkat
  • Laporan Asuhan Keperawatan Gawat Darurat PDF
    Laporan Asuhan Keperawatan Gawat Darurat PDF
    Dokumen35 halaman
    Laporan Asuhan Keperawatan Gawat Darurat PDF
    Bakul Tape
    Belum ada peringkat
  • Caver
    Caver
    Dokumen3 halaman
    Caver
    Ochalin Kolohuwey
    Belum ada peringkat
  • Makalah Sistem SKN
    Makalah Sistem SKN
    Dokumen17 halaman
    Makalah Sistem SKN
    Ochalin Kolohuwey
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kti (Falsifikasi)
    Makalah Kti (Falsifikasi)
    Dokumen12 halaman
    Makalah Kti (Falsifikasi)
    Ochalin Kolohuwey
    Belum ada peringkat
  • Asuhan Keperawatan Gawat Darurat
    Asuhan Keperawatan Gawat Darurat
    Dokumen25 halaman
    Asuhan Keperawatan Gawat Darurat
    Endah
    Belum ada peringkat
  • TRIAGE Keperawatan Gawat Darurat
    TRIAGE Keperawatan Gawat Darurat
    Dokumen13 halaman
    TRIAGE Keperawatan Gawat Darurat
    samsul
    Belum ada peringkat
  • PPGD01
    PPGD01
    Dokumen12 halaman
    PPGD01
    Ochalin Kolohuwey
    Belum ada peringkat
  • Asuhan Keperawatan Gawat Darurat
    Asuhan Keperawatan Gawat Darurat
    Dokumen25 halaman
    Asuhan Keperawatan Gawat Darurat
    Endah
    Belum ada peringkat
  • Asuhan Keperawatan Gawat Darurat
    Asuhan Keperawatan Gawat Darurat
    Dokumen25 halaman
    Asuhan Keperawatan Gawat Darurat
    Endah
    Belum ada peringkat
  • Falsfikasi Kelompok 2
    Falsfikasi Kelompok 2
    Dokumen2 halaman
    Falsfikasi Kelompok 2
    Ochalin Kolohuwey
    Belum ada peringkat
  • PPPGD02
    PPPGD02
    Dokumen5 halaman
    PPPGD02
    Ochalin Kolohuwey
    Belum ada peringkat
  • PPGD01
    PPGD01
    Dokumen12 halaman
    PPGD01
    Ochalin Kolohuwey
    Belum ada peringkat