Pengantar
Kedudukan dan peranan hukum kum malahan mempedambal
adat, dalam pembangunan nasional kan menghalangi proses ne.nh_
di Indonesia, hingga kini masih menjadi nasianal.
permasalahan juga, walaupun sebenar- Masalah-masalah
nya hal itu seyogianya tidak perlu di- timbul, antara lain, U'"l".m ,na ...
permasalahkan lagi. Sebenamya masa- nya komunikasi
lah kedudukan dan peranan hukum an di Indonesia, yang set,enarn,yal
tersebut , justru ditimbulkan oleh ke- bekerjasama. Kurangnya
giatan -kegiatan yang dengan gigihnya dan bahkan miskomunikasi
ingin mempertentangkan hukum adat , pelbagai kalangan tersebut path
dengan, misalnya, hukum tertulis. nya malahan menimbulkan
Padahal, sesungguhnya hukum adat , yang negatif. Ada per·un,darlg-uloo.
kedudukan dan peranannya berdam- yang disusun tanpa kerjasama
pingan dengan hukum tertulis , apalagi kalangan hukum; ada pula
dalam suatu masyarakat , majemuk undangan yang mengatur
seperti Indonesia_ hidupan ata u kepentingan nOl'-Y.
Rupa-rupanya masalah yang dihada- yang hanya disusun oleh
pi dewasa ini tidak hanya menyangkut hukum belaka, dan seterusnya.
kedudukan dan peranan hukum adat, perundang-undangan mengenai
dalam pembangunan nasional. Walau- hatan, umpamanya, seyogyanya _
pun dalam Garis-Garis Besar Haluan sun oleh kalangan kesehatan du
Negara dan REPELIT A IV dengan langan hukum (secara minimal)_
tegas ditentukan kedudukan dan pe- dang-undangan lalu lintasdan
ranan hukum, ~amun dalam kenyataan jalan raya, misalnya,
seringkali timbul keragu-raguan dan susun oleh kalangan hukum
bahkan hukum kadang-kadang di ke- dengan kalangan ahli lalu lintas
sampingkan sarna sekali. Hal ini ter- angkutan jalan raya, dan set"ru"".
utama disebabkim oleh karena ada ang- Kecuali dari hal-hal tersebul
gapan-anggapan tertentu bahwa hu- maka kedudukan dan peranan
agak diremehkan, oleh karena
kelambanan-kelambanan dan
*) Makalah pada Simposiurn Peranan H u~
nya proyeksi ke masa depan.
kum Adat daJarn Pembangunan Nasional
o leh Fakultas Hukum Universitas Udayana, proses penyusunan pelundarlg...11
Bali 28-29 Juni 1985. an yang lamb an jalannya, akan
461
langan relevansinya; demikian pula hal- tu inter subsistem. Demikian pula
nya kalau perundang-undangan terse- halnya dengan bidang hukum yang
but tidak mampu berorientasi ke masa juga merupakan inter subsistem , oleh
depan. Di beberapa lembaga, keduduk- karena ada bidang-bidang politik,
an dan peranan unsur hukum baru ekonomi, sosial dan budaya yang
diperhitungkan, apabila terjadi masa- diatur oleh bidang kehidupan huku m
Iah (hukum); pada umumnya unsur (dengan kode huruf cJ. Dari hasil
te rsebut hanya berperan sebagai unsur visualisasi tersebut akan tampak dengan
represif dan sarna sekali tidak ber- sesungguhnya kedudukan dan peranan
peran dalam kegiatan preventif. Pada- hukum dalam hUbungannya dengan
hal, kalau hukum dipandang dari sudut bidang-bidang kehidupan lainnya da-
pandangan sistem, maka kedudukan lam sistem kemasyarakatan.
dan peranannya dalam sistem kema·
syarakatan, adalah sebagai berikut: Kedudukan dan Peranan Hukum da-
lam Pembangunan Nasional.
Kiranya tidak asing lagi, bahwa
pembangunan nasional merupakan sua-
tu proses perubahan terencana yang
dikehendaki, yang bertujuan untuk
meningkatkan standar kehidupan rna-
syarakat, baik secara material maupun
spiritual. Di Indonesia kedudukan dan
peranan hukum dalam pembangunan
nasional sebenamya sudah jelas. Secara
visual gambarannya adalah, sebagai
berikut:
Oktaber 1985
Hukum den Pemb _ _•
468
Oklabe, 1985
Hukum dan P., _ _
470
Oktober J 985
Huhum oonP"n"" _ _
472
Oktabe, 1985