(Probability Concept)
Permutasi dan Kombinasi
MUHAMMAD SUBIANTO
Permutasi
Permutasi merupakan kejadian dimana susunan objek yang terpilih
diperhatikan.
Misalkan memilih orang untuk membentuk kepengurusan suatu
organisasi, dimana jika Si A terpilih menempati posisi ketua berbeda
MUHAMMAD SUBIANTO
Kombinasi
Kombinasi merupakan kejadian dimana susunan objek yang terpilih
tidak diperhatikan.
Misalkan memilih sejumlah orang untuk menempati suatu sejumlah
kursi tempat duduk, dimana susunan tempat duduk tidak menjadi
Contoh
Dari 5 orang akan dibentuk tim cepat tepat yang beranggotakan 3 orang.
5!
N (S ) C
5
10
(5 3)!3!
3
Sample space, sample points, events
MUHAMMAD SUBIANTO
Ruang Sample (Sample space), , adalah sekumpulan semua sample
points,, yang mungkin; dimana
Contoh 1. Melemparkan satu buah koin : = {Gambar, Angka}
Contoh 2. Menggelindingkan dadu: = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
Contoh 3. Jumlah pelanggan dalam antrian: = {0, 1, 2, …}
4
Ruang Contoh
MUHAMMAD SUBIANTO
Ruang Contoh : Himpunan semua kemungkinan hasil suatu
percobaan, yang memuat semuahasil yang berbeda dan
dilambangkan dengan huruf S
MUHAMMAD SUBIANTO
Kejadian : Himpunan bagian dari ruang contoh, yang memiliki
karakteristik tertentu.
Ruang kejadian biasanya dinotasikan dengan huruf kapital
(A, B, …).
MUHAMMAD SUBIANTO
Kejadian : Himpunan bagian dari ruang contoh, yang memiliki
karakteristik tertentu.
Kejadian Sederhana : suatu kejadian yang dapat dinyatakan
sebagai suatu himpunan yang hanya terdiri dari satu titik
MUHAMMAD SUBIANTO
Kejadian lepas
A dan B kejadian lepas jika
A B=Ø = { }
MUHAMMAD SUBIANTO
Irisan dua kejadian (AB) : adalah kejadian yang
mengandung semua unsur persekutuan kejadian A dan kejadian
B.
Gabungan dua kejadian (AB) : adalah kejadian yang
MUHAMMAD SUBIANTO
Contoh (lanjutan):
Jika M = x|3<x<9 dan N = y|5<y<12, maka MN =
z|3<z<12
Misalkan S = buku, anjing, rokok, uang logam, peta, perang. Jika
MUHAMMAD SUBIANTO
Peluang adalah rasio antara banyaknya kejadian yang
diharapkan dari suatu percobaan jika percobaan tersebut pada
kondisi yang sama. Peluang biasanya dinotasikan dengan P,
misal P(A) peluang kejadian A.
p( x ) 1
i 1
i
MUHAMMAD SUBIANTO
Contoh:
1. Sebuah dadu dilempar, maka ruang contohnya:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}, n(S)=6
jika setiap sisi seimbang maka peluangnya
MUHAMMAD SUBIANTO
Kejadian saling bebas adalah kejadian-kejadian yang tidak
saling mempengaruhi.
Peluang dari dua buah kejadian yang saling bebas adalah:
Contoh:
Peluang bayi berjenis kelamin laki-laki diketahui 0,6. Jika
jenis kelamin anak pertama (A) dan kedua (B) saling bebas,
berapa peluang jenis kelamin anak pertama dan anak kedua
laki-laki?
P(A B) P(A) P(B)
0, 6 0, 6
0,36
Kombinasi Kejadian
MUHAMMAD SUBIANTO
Union (gabungan) : “A atau B” : AB={A atau B}
Irisan: “A dan B” : AB={A dan B}
Komplemen : “bukan A” : Ac={A}
14
Kesalingbebasan statistik dari kejadian
MUHAMMAD SUBIANTO
(Statistical independence of event)
Definisi : Kejadian A dan B saling bebas (independent)
jika
P(A B) = P(A) P(B)
Demikian pula
P(A B) P(A) P(B)
P(B | A) = = P(B)
P(A) P(A)
Probabilitas (Peluang)
MUHAMMAD SUBIANTO
Probabilitas suatu kejadian dinyatakan oleh P(A)
P(A)[0,1]
Sifat-sifat peluang
MUHAMMAD SUBIANTO
Diagram Venn : Representasi secara grafis untuk
mengilustrasikan logical relations di antara kejadian –
kejadian.
Hukum – hukum operasi dari gabungan, irisan dan
MUHAMMAD SUBIANTO
komplemen
Hukum komutatif :
AB = BA
AB = BA
i 1 i 1 i 1 i 1
Definisi Peluang dan Sifat – sifatnya
MUHAMMAD SUBIANTO
Definisi dalam term frekuensi relatif
n( E )
P( E ) lim
n n
MUHAMMAD SUBIANTO
Definisi berdasar pendekatan aksiomatik modern
MUHAMMAD SUBIANTO
Proposisi 1 :
P(Ec) = 1 – P(E)
Proposisi 2
(1) r 1
i1 i2 ir
P Ei1 Ei2
Ein
(1) n 1 P E1 E2 En
MUHAMMAD SUBIANTO
1. Sebuah koin dilempar tiga kali dan sisi apa yang muncul
diamati (Gambar atau Angka)
Daftarkan ruang contohnya.
Daftarkan unsur yang menyusun kejadian A = kejadian
MUHAMMAD SUBIANTO
Peluang bersyarat adalah peluang suatu kejadian (A) jika
kejadian lain (B) diketahui telah terjadi.
Peluang A bersyarat B dinotasikan P(A|B) dan didefinisikan
sebagai:
MUHAMMAD SUBIANTO
Asumsikan bahwa P(B)>0
Definisi : Conditional probability dari suatu kejadian (event) A
bila diketahui kejadian B terjadi didefinisikan sebagai berikut
MUHAMMAD SUBIANTO
Bila {Bi} merupakan partisi dari sample space
P(A) = i P(A Bi )
MUHAMMAD SUBIANTO
Bila kejadian – kejadian Bi untuk i = 1, 2, …,k, maka
untuk sembarang kejadian A yang merupakan himpunan
MUHAMMAD SUBIANTO
Suatu berkas saluran terdiri dari 2 saluran :
P(k) = Peluang bahwa saluran baik :
P(0)=0,2; P(1)=0,3 ; P(2)=0,5
E(k) = Peluang bahwa suatu panggilan diblok, bila diketahui k saluran baik.
0
Tidak di blok
0,2
MUHAMMAD SUBIANTO
Contoh:
Dalam sebuah kotak berisi 2 bola merah dan 3 bola biru. Jika
diambil dua buah bola tanpa pemulihan. Berapakah peluang
MUHAMMAD SUBIANTO
Pertama
Total
Untuk mengerjakan kasus Merah Biru
Merah
(2/5)(1/4) (3/5)(2/4)
8/20
sebagai berikut: =(2/20) =(6/20)
Kedua
Perhatikan tabel (2/5)(3/4) (3/5)(2/4)=
Biru
12/20
kemungkinan disamping =(6/20) (6/20)
Tidak
Melanjutkan
melanjutkan
ke perguruan tinggi
ke perguruan tinggi
Laki – laki 450 50
MUHAMMAD SUBIANTO
Misalkan n(A) melambangkan banyaknya unsur dalam
himpunan A
n K L n(K L) / n(S) P(K L)
P(L | K) = = = ,
600 2
P( K )
900 3
1/ 2 3
P( L | K )
2/3 4
Teorema Bayes
MUHAMMAD SUBIANTO
Suatu himpunan universum disekat menjadi beberapa
himpunan bagian B1, B2, …, Bn dan A suatu kejadian pada U
dengan p(B)0 maka,
Teorema Bayes
MUHAMMAD SUBIANTO
Kejadian A
P(Bk ) P A | Bk
P Bk | A =
P(B ) P A | B
i i
Teorema Bayes
MUHAMMAD SUBIANTO
Bila {Bi} merupakan partisi dari sample space
Asumsikan bahwa P(A)>0 dan P(Bi)>0 untuk semua i, maka
P(A Bi ) P(Bi ) P(A | Bi )
P(Bi | A) = =
MUHAMMAD SUBIANTO
Contoh:
Kota Bogor disebut kota hujan karena peluang terjadinya
hujan (H) cukup besar yaitu sebesar 0,6. Hal ini menyebabkan
para mahasiswa harus siap-siap dengan membawa payung (P).
MUHAMMAD SUBIANTO
A
Bc
A = (BA) (BcA)
P(A) = P [(BA) (BcA)]
B
= P(BA) + P(BcA)]
= P(B)P(A|B) + P(Bc)P(A|Bc)
P Br P A | B r
P Br | A =
P B1 P A | B1 + P B2 P A | B2 +...+ P Bk P A | Bk