PELAYANAN KESEHATAN

GUGUS PULAU DI MALUKU

 PETA PROVINSI MALUKU
Total Area : 712.479, 69 Km2

Land Area : 54.185 Km2 (7,6%)

Sea Area : 658.294,69 Km2 (92,4%)

Number of Island : 1.340 Islands

Coastline : 10.630 Km
Regency / City : Legend :
9 Regencies, 2 Cities
Provincial Capital
District Capital
Population : 1.608.786 People
Prov. Boundaries
Dist. Boundaries
U

B T

Indonesian Sea
Border Area to
Timor Leste,
Australia and
Papua.
1=Southern Buru, 2=Northern Buru, 3=Western Ceram, 4=Central Maluku, 5=Eastern Ceram
6=SouthEast Maluku, 7=Aru, 8=SE Western Maluku, 9=SouthWest Maluku. 10=Tual. 11=Ambon
 4 PULAU-PULAU KECIL TERLUAR
DI KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
(PERPRES NO. 78 THN 2005)
 8 PULAU-PULAU
KECIL TERLUAR DI
KABUPATEN
KEPULAUAN ARU
(PERPRES NO. 78 THN 2005)
 6 PULAU-PULAU KECIL TERLUAR
DI KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
(PERPRES NO. 78 THN 2005)
 PERMASALAHAN UTAMA

 PROVINSI MALUKU MERUPAKAN DAERAH KEPULAUAN DENGAN JUMLAH

PULAU 1.340 BUAH

 LUAS WILAYAH PROVINSI MALUKU 712.480 KM2 YANG TERDIRI DARI

92.4% LAUTAN DAN 7.6% DARATAN

 JUMLAH PENDUDUK DI PROVINSI MALUKU LEBIH BANYAK MENEMPATI PULAU-

PULAU KECIL

 INFRASTRUKTUR PERHUBUNGAN YANG MENUNJANG AKTIVITAS EKONOMI DI

PROVINSI MALUKU MASIH TERTINGGAL, DI BANDING PROPINSI LAIN
DAMPAKNYA BANYAK DAERAH MASIH TERISOLASI

 SISTEM TRANSPORTASI MASIH BELUM TERINTEGRASI

 KEMAMPUAN PENYEDIAAN DANA APBD TERBATAS

 INFRASTRUKTUR KESEHATAN, PENDIDIKAN, KPU-AN TERBATAS

 VISI

MEMBANGUN MALUKU
YANG SEJAHTERA,RUKUN
MASYARAKAT MALUKU YANG
MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT
RELIGIUS DAN
BERKUALITAS DIJIWAI
MALUKU
DENGAN POLA PENDEKATAN
GUGUS PULAU SEMANGAT SIWALIMA
BERBASIS KEPULAUAN
SEJAHTERA
SECARA BERKELANJUTAN
1. Tata Kelola Pemerintahan dan Manajemen Keuangan Daerah belum efektif dan efisien

2. Tingginya angka Kemiskinan dan Pengangguran

3. Peningkatan Infrastruktur dan Cakupan Energi

4. Optimalisasi Pelayanan Pendidikan

5. Optimalisasi Pelayanan Kesehatan

6. Peningkatan Ketahanan Pangan Daerah

7. Peningkatan Iklim Usaha dan Investasi Belum Optimal

8. Peningkatan daya saing ekonomi daerah dan komoditas keunggulan daerah

9. Berkembangnya Kebudayaan, Kreatifitas, Inovasi dan Teknologi

10. Perbaikan Ketimpangan antar Wilayah

11. Optimalisasi Implementasi Penataan Ruang, Pengelolaan Lingkungan Hidup dan

Pertimbangan Daya Dukung Pulau-Pulau Kecil

12. Belum Optimalnya Aktualisasi Nilai – nilai Kehidupan Umat Beragama

Gugus Pulau
a. Konsep pendekatan Gugus Pulau dengan pembagian berdasarkan :

 Kesamaan Ekosistem  Kesamaan Budaya

 Kesamaan Orientasi  Sistem Transportasi
 Potensi SDA  Perekonomian

b. Tujuan Pendekatan Gugus Pulau :

 Mengoptimalkan pengembangan wilayah di Prov. Maluku yang terintegrasi
antara Provinsi dengan Kab/Kota
 Masing-masing Gugus Pulau menjadi wilayah mandiri dan mampu
memenuhi kebutuhan utama wilayahnya masing-masing dengan
mengandalkan potensi yang dimiliki secara berkelanjutan.
 Memudahkan hubungan antar pulau dengan sistem klaster sehingga
lapisan masyarakat mendapat semua fasilitas kesehatan, ekonomi, dll.
 Memudahkan hubungan antar sektor dalam melaksanakan programnya.
MODEL PEMBANGUNAN MAKRO PROVINSI MALUKU SEBAGAI PROVINSI KEPULAUAN

Gugus
Pulau

1. Buru
2. Seram Bagian Barat
3. Seram Utara
4. Seram Bagian Timur
5. Seram Bagian Selatan
6. Banda
7. Ambon & PP Lease
8. Kepulauan Kei
9. Kepulauan Aru
10. Tanimbar
11. Babar
12. Kepulauan Terselatan &
Wetar
MODEL PEMBANGUNAN MIKRO PROVINSI MALUKU SEBAGAI PROVINSI KEPULAUAN

Pembangunan berbasis Gugus Pulau, merupakan salah satu model makro dan dapat
terwujud didukung model pembangunan mikro pada bidang-bidang spesifik, seperti
Bidang Kesehatan

Sektor Kesehatan
 Pendekatan Regional

Gugus pulau 12 gugus

kesehatan pulau
 Pendekatan Sektoral

39 Gugus
Lintas Sektor Pulau
Kesehatan
 39. AMBON

1. NAMLEA 20. BULA

21. WERINAMA
22. GESER
2. NAMROLE 23. KATALOKA
3. LEKSULA 24. TAMHER TIMUR

4. KAIRATU
25. WATDEK
5. PIRU
26. ELAT
6. WAISALA
7. TANIWEL

27. NAMSER
8. WAHAI
28. TAYANDO
9. AMAHAI
29. TUBYALKUR
10. SAPARUA
11. BANDA
12. HILA 30. DOBO
13. TULEHU 31. MARLASI
14. LAYENI 32. BENJINA
15. TEHORU 33. KOIJABI
34. MESIANG
35. JEROL
16. TEPA 36. MEROR
17. SERWARU
18. WONRELI
37. LORULUN
19. WULUR
38. LARAT

TERDIRI DARI 39 SUB GUGUS PULAU

 #
Y #
#

#
#
Y #

#
#

#
#
#
Y
#

#
Y
#
# # #

#
Y # # #
Y # # #
#
Y
#

#
#
#
##
#
Y
#
#
#
Y
##
#
#
Y
# #
#
#
# # #

# #
Y
# # # #
Y
Y# # #

YY
# # # # #
# # ##
# # #
# # # ###### # # #
## ## #

#
Y#Y # # # #
#
# #

# #
#
Y # #
Y
#
#

#
Y
#
#
Y
#

#
Y # #

# # #
#
#
Y
#
#
Y #
Y #
#
Y
# Y
###
#

#
#
#

# #
#
#
# #
Y #

# #
#

#
#
Y #
Y
# #

# #

#
#
Y
#
#
#
Y
#
# #

# #
Y
#

#
Y #
Y
#

#
#

# #

# #
Y # #
Y
#
#
#
Y #
Y #
#
#
#
# # #
 Satelit

Satelit Pusat Satelit

Gugus

Puskesmas Pustu
Satelit

Poskesdes
Bidan Desa

RS Pratama
 TUJUAN YANKES GUGUS PULAU

Meningkatkan
kemampuan dan
Memperkuat jaringan mutu pelayanan.
pelayanan kesehatan Meningkatkan
termasuk upaya kemampuan dan
rujukan serta peran serta
manajemen masyarakat.
pelayanan kesehatan.

Mendekatkan Mengoptimalkan
pelayanan kesehatan MENGATASI sumber daya
KETERPENCILAN kesehatan termasuk
SDM
Fungsi Pusat Gugus

RUJUKAN KASUS RUJUKAN DIKLAT

PUSAT GUGUS

RUJUKAN
RUJUKAN INFORMASI
LOGISTIK/PEMELIHARAAN
Hirarki Rujukan Gugus Pelayanan Kesehatan

PKM RI/RJ PKM RI/RS DINAS PEMERINTAH

PRATAMA KESEHATAN DAERAH
• JEJARING PG
• PERENCANAAN SDM, • NSPK • MENETAPKAN
ALKES, FASLITAS KEBIJAKAN : PERDA
• BERTANGG JWB PENUNJANG GUGUS • REKRUTMEN
KEPADA PG SKD GUGUS PULAU
• KOORDINATOR/PEN • BUDGETING
ANGGUNG JAWAB • POAC PROGRAM
• YANKESMAS DASAR • PROGRAM PRIORITAS
PELAKSANAAN BERDASARKAN
PROGRAM DI PG GUGUS
GUGUS PULAU
DAN JARINGAN • INSENTIVE /REWARD
• YANKESMAS /PUNISH • BUDGETING
DASAR/RUJUKAN • PEMBINAAN, MONEV • MONEV
• PENELITIAN
• MONEV GUGUS

SATELIT PUSAT GUGUS KAB/KOTA PROVINSI

FUNGSIONAL ADMINISTRATIF
 Pelayanan kesehatan di daerah tertinggal,
perbatasan dan kepulauan :
o Memperhatikan tuntutan dan kebutuhan masyarakat
setempat
o Mempertimbangkan kondisi geografi, cuaca
o Ketersediaan sarana prasarana, sumber daya manusia,
o Pembiayaan serta kemampuan pemda dan
masyarakat,
o Kondisi penduduk yang tersebar
o Kondisi keamanan maupun perundangan dan
peraturan yang ada baik secara nasional maupun
o Kurangnya minat tenaga kesehatan bertugas di daerah
terpencil dan sangat terpencil
o regional.
 Memperpendek akses, menata sistim rujukan.
 Diharapkan terjadi peningkatan jangkauan dan mutu
pelayanan pada masyarakat di wilayah tersebut.
Penerapan Gugus Pulau Kesehatan perlu
didukung oleh :
 Penguatan sistem informasi kesehatan
(Telemedicine, radio medik dengan SSB)
 Pemanfaatan teknologi tepat guna yang
mempertimbangkan kemudahan operasional dan
pemeliharaan
 Sumber daya energi, Akses perhubungan dan
transportasi darat, udara dan terutama
transportasi laut.
 Sumber daya manusia kesehatan yang handal
(kewenangan tambahan dengan perlindungan
hukum)
 Fasilitas kesehatan harus menentukan sasaran
utama pelayanan kegiatan prioritas
 Memadukan beberapa kegiatan (terintegrasi) yang
dilaksanakan oleh tenaga strategis .
- untuk tujuan agar pelayanan yang
diberikan sesuai kebutuhan, berdaya guna
dan berhasil guna serta mempunyai daya
ungkit yang tinggi.

Dalam memberikan pelayanan kesehatan secara

prinsip sama dengan pelayanan kesehatan di fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya. Tetapi dalam
pelaksanaannya dibutuhkan pendekatan yang
berbeda mengingat adanya tantangan dan hambatan
yang secara mendasar mempengaruhinya
 PELAYANAN KESEHATAN GUGUS PULAU

TRANSPORTASI
KUALITAS SDM SISTEM KOMUNIKASI
NAKES RUJUKAN
ENERGI/LISTRIK
PETA TRANS MALUKU
Taniwel Wahai
Besi Pasahari
Sp.Pelita
Saleman Banggoi
Kobisonta Bula
Air Buaya
Samalagi Piru P. SERAM
Namlea Waisala Waipia
Sp.Eti Liang
Masohi Tehoru
Kairatu Amahai Werinama
Teluk Bara
Waiselan
P. B U R U Loki Latu Tamilou
Marloso
Liang P. SAPARUA Haya

Mako Air Nanang

Leksula
P. AMBON P. HARUKU
KEP. GORONG
Namrole P. NUSALAUT
Ambon

KEP. BANDA
Keterangan : KEP. WATUBELA

: JALAN NASIONAL
KEP. KEI
KEP. TAYANDU
: JALAN PROVINSI Ngadi Holat

Tual Elat
: JALAN KABUPATEN KEP. A R U
Langgur
Evu Ibra
: JALUR KAPAL FERI Tetoat
(SUDAH ADA) Wokam
Dobo
: JALUR KAPAL FERI Danar
D
(RENCANA)

RENCANA TRANS MALUKU

P. LARAT
Siwahan
P. DAMAR Batu Goyang

P. WETAR P. ROMANG P. YAMDENA Arma

Lurang
KEP. BABAR
Aruidas

Ilwaki P. KISAR P. MOA Saumlaki

P. SERMATA SA
WO
P. LETI P. LAKOR
 REGIONALISASI RUJUKAN
RS Regional Pusat
Satelit
Kabupaten gugus

ROMEAN
LARAT
WUNLAH
RSUD dll
MANGRETY
ADAUT
LORULUN
dll
 REGIONALISASI RS KABUPATEN
Regional Wilayah Malra
RS RSUD
BERGERAK MAGRETTI RSU FATIMA
SAUMLAKI

RSUD
RS BERGERAK
MAREN
MBD
TUAL

RSUD
RS Karel RSU Hati Kudus
CENDRAWASIH Langgur
DOBO Satsuitubun
REGIONALISASI RS KABUPATEN
Regional Wilayah Buru
RS Buru
Selatan
RSUD
RS Buru
Namrole

RSUD
Namlea
REGIONALISASI RS KABUPATEN
Regional Wilayah Seram

RS SBB
RS RSUD
Malteng Bula SBT

RSUD
Masohi
REGIONALISASI RS KABUPATEN
Regional Wilayah Ambon Lease
RSUD
Banda
RSUD RSUD
Saparua Piru
RSUD
Tulehu
RUJUKAN GUGUS PULAU

PROVINSI
REGIONAL
WILAYAH
KAB/KOTA KAB/KOTA

PUSAT
GUGUS
Contoh (sub gugus Kesehatan MTB, gugus X)
Adodo
Wulmasa Wadankou
tutunametal P. MOLO
Gugus Tanimbar Utara P. FORDATA
Adodo Fordata

Romean

Taineman
Watmasa
Keliobar
P. LARAT
Lingada Watidal Lamdesar Barat
labobar SIWAHAN Kelan
Awear Baru LARAT
162+000
Werlumdity Karatat SML
Abat
Arma RSU LARAT Lamdesar Timur
Kilon Watmuri
Wunlah
PRATAMA
Manglusi

Makatian
Lumasebu
Tutukembong
Kilmasa
Waturu
Mayano
P. YAMDENA
P. SEIRA Lorembun
ARUIDAS Alusi Kelaan
Wermatang 58+090
Sangliat
Batu Putih SML
Amdasa
Marantutul

Atubul Raya
Lorulun
Tumbur
Wowonda
Ilngei
Lermatang
Latdalam Lauran
RSUD dr. P.P. MAGRETI
Olilit Lama
Tipe D

Namtabung ADAUT Gugus Tanimbar Selatan

Yulmana Palar

Lingat
Kandar
P. SELARU
 ADODOMOLU(RJ)
ADODOMOLU(RJ)

ROMEAN(RI)

LARAT(RI)
LARAT(RI)
0

P. LARAT
WUNLAH(RI)

TUTUKEMBONG (RJ)

P. YAMDENA
WATURU (RI)

ALUSI KELAAN(RJ)
P. SEIRA

SEIRA(RI)
SEIRA(RI) SEIRA(RI)

LORULUN(RI)

SAUMLAKI(RI)

ADAUT (RI)
SAUMLAKI(RI)

ADAUT (RI)
NAMTABUNG (RI)

Pusk. Gugus
P. SELARU Pusk. Satelit
KABUPATEN MTB
 Perkembangan dan Hasil
 Teridentifikasinya 39 pusat gugus pelayanan
kesehatan
 Teradopsinya pelayanan kesehatan berbasis gugus
pulau di dalam Sistem Kesehatan Daerah Provinsi
Maluku
 Terbentuknya Perda Provinsi Maluku No. 02 Tahun
2014 dan Perbup Maluku Tenggara Barat No. 06
Tahun 2014 dalam pengembangan pelayanan
kesehatan berbasis gugus pulau
 GUGUS PULAU
KABUPATEN MTB
PUSKESMAS PUSAT GUGUS
KABUPATEN MTB

PKM. LARAT

PKM. LORULUN
 PUSKESMAS PUSAT GUGUS & SATELIT
KABUPATEN MTB
ADODOMOLU(RJ)
ADODOMOLU(RJ)

ROMEAN(RI)

LARAT(RI)
LARAT(RI)
0

WUNLAH(RI)

TUTUKEMBONG (RJ)
WATURU (RI)

ALUSI KELAAN(RJ)

SEIRA(RI)
SEIRA(RI)SEIRA(RI)
LORULUN(RI)

SAUMLAKI(RI)
ADAUT (RI)
SAUMLAKI(RI)

ADAUT (RI)
NAMTABUNG (RI)

Pusk. Gugus
 WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KABUPATEN MTB
ADODOMOLU(RJ)
ADODOMOLU(RJ)

ROMEAN(RI)

LARAT(RI)
LARAT(RI)
0

WUNLAH(RI)

TUTUKEMBONG (RJ)
WATURU (RI)

ALUSI KELAAN(RJ)

SEIRA(RI)
SEIRA(RI)SEIRA(RI)
LORULUN(RI)

SAUMLAKI(RI)
ADAUT (RI)
SAUMLAKI(RI)

ADAUT (RI)
NAMTABUNG (RI)
 TRANSPORTASI
ADODOMOLU(RJ)
ADODOMOLU(RJ)

ROMEAN(RI)

LARAT(RI)
LARAT(RI)
0

WUNLAH(RI)

TUTUKEMBONG (RJ)
WATURU (RI)

ALUSI KELAAN(RJ)

SEIRA(RI)
SEIRA(RI)SEIRA(RI)
LORULUN(RI)

SAUMLAKI(RI)
ADAUT (RI)
SAUMLAKI(RI)
DARAT
ADAUT (RI)
NAMTABUNG (RI) LAUT
 WAKTU TEMPUH
ADODOMOLU(RJ)
ADODOMOLU(RJ)

ROMEAN(RI)

LARAT(RI)
LARAT(RI)
0

WUNLAH(RI)

TUTUKEMBONG (RJ)
WATURU (RI)

ALUSI KELAAN(RJ)

SEIRA(RI)
SEIRA(RI)SEIRA(RI)
LORULUN(RI)

SAUMLAKI(RI)
12 JAM
ADAUT (RI) 8 JAM
SAUMLAKI(RI)
6 JAM
ADAUT (RI)
NAMTABUNG (RI) 4 JAM
3 JAM
1 JAM
 AKSES
ADODOMOLU(RJ)
ADODOMOLU(RJ)

ROMEAN(RI)

LARAT(RI)
LARAT(RI)
0

WUNLAH(RI)

TUTUKEMBONG (RJ)
WATURU (RI)

ALUSI KELAAN(RJ)

SEIRA(RI)
SEIRA(RI)SEIRA(RI)
LORULUN(RI)

SAUMLAKI(RI)
ADAUT (RI)
SAUMLAKI(RI) MUDAH
ADAUT (RI) SEDANG
NAMTABUNG (RI)
SULIT
 KETERSEDIAAN LISTRIK
ADODOMOLU(RJ)
ADODOMOLU(RJ)

ROMEAN(RI)

LARAT(RI)
LARAT(RI)
0

WUNLAH(RI)

TUTUKEMBONG (RJ)
WATURU (RI)

ALUSI KELAAN(RJ)

SEIRA(RI)
SEIRA(RI)SEIRA(RI)
LORULUN(RI)

SAUMLAKI(RI)
ADAUT (RI)
SAUMLAKI(RI) 24 JAM
ADAUT (RI)
NAMTABUNG (RI)
12 JAM
GENSET
Capaian Program ADODOMOLU(RJ)
ADODOMOLU(RJ)
Gizi : 3.5 %
Imunisasi : 82,5 %
Malaria : 1.677 kasus
Tb : 301 kasus
HIV :- ROMEAN(RI)

LARAT(RI)
LARAT(RI)
0

P. LARAT
WUNLAH(RI)

TUTUKEMBONG (RJ)

P. YAMDENA
WATURU (RI)

ALUSI KELAAN(RJ)
P. SEIRA

SEIRA(RI)
SEIRA(RI) SEIRA(RI)

LORULUN(RI)

SAUMLAKI(RI)

ADAUT (RI) Gizi :4%

SAUMLAKI(RI)

ADAUT (RI)
Imunisasi : 85 %
Malaria : 6.860 kasus
NAMTABUNG (RI)

P. SELARU Tb : 489 kasus

HIV :5
Tenaga Kesehatan ADODOMOLU(RJ)
ADODOMOLU(RJ)

Dokter : 2 (Larat)
Dokter Gigi : -
Bidan : 15
Perawat : 62
Nakes Lain : 32
ROMEAN(RI)

LARAT(RI)
LARAT(RI)
0

P. LARAT
WUNLAH(RI)

TUTUKEMBONG (RJ)

P. YAMDENA
WATURU (RI)

ALUSI KELAAN(RJ)
P. SEIRA

SEIRA(RI)
SEIRA(RI) SEIRA(RI)

LORULUN(RI)

SAUMLAKI(RI)

ADAUT (RI) Dokter : 3 (saumlaki,

SAUMLAKI(RI)
adaut)
ADAUT (RI)
NAMTABUNG (RI) Dokter Gigi : -
Bidan : 26
P. SELARU
Perawat : 107
Nakes Lain : 34
Fasilitas Transportasi ADODOMOLU(RJ)
ADODOMOLU(RJ)

Ambulance : 1 (Larat)
Speed Boat : 2 (1 rsk sdng
 larat), 1-> wunlah)
Roda 2 :- ROMEAN(RI)

Perahu :-
LARAT(RI)
LARAT(RI)
0

P. LARAT
WUNLAH(RI)

TUTUKEMBONG (RJ)

P. YAMDENA
WATURU (RI)

ALUSI KELAAN(RJ)
P. SEIRA

SEIRA(RI)
SEIRA(RI) SEIRA(RI)

LORULUN(RI)

SAUMLAKI(RI)

ADAUT (RI)
SAUMLAKI(RI)

ADAUT (RI)
Ambulance : 3 (adaut, Lorulun)
Speed Boat : 2 (1 rsk brtSeira),
NAMTABUNG (RI)

1 Lorulun
P. SELARU
Roda 2 :-
Perahu :-
Akses 8 jam
Mudah :-
ADODOMOLU(RJ)
ADODOMOLU(RJ)

Sedang : 6 pusk
Sulit :-
Waktu Tempuh
1-3 jam : 2 pusk 3 jam
ROMEAN(RI)

4-6 jam : 3 pusk LARAT(RI) jam

LARAT(RI)

7-9 jam : 1 pusk 0

6 jam P. LARAT
WUNLAH(RI)

4 jam 4 jam
TUTUKEMBONG (RJ)

P. YAMDENA
WATURU (RI)

4 jam
ALUSI KELAAN(RJ)
P. SEIRA
4 jam
SEIRA(RI)
SEIRA(RI) SEIRA(RI)
3 jam
LORULUN(RI)

1 jam
SAUMLAKI(RI)

ADAUT (RI) Mudah : 2 pusk

3 jam SAUMLAKI(RI)
Sedang : 4 pusk
ADAUT (RI)

4 jam Sulit :-
NAMTABUNG (RI)

P. SELARU Waktu Tempuh

1-3 jam : 3 pusk
4-6 jam : 3 pusk
7-9 jam :-
Sumber Energi Genset
ADODOMOLU(RJ)
ADODOMOLU(RJ)

Listrik 24 jam : 1 pusk (larat)

Listrik 12 Jam : -
Genset : 5 pusk ROMEAN(RI)

LARAT(RI)

24 jam
LARAT(RI)
0

Genset P. LARAT
WUNLAH(RI)

Genset
Genset
TUTUKEMBONG (RJ)

P. YAMDENA
WATURU (RI)

12 jam
P. SEIRA 24 jam
ALUSI KELAAN(RJ)

SEIRA(RI)
SEIRA(RI) SEIRA(RI)
24 jam
LORULUN(RI)

24 jam
SAUMLAKI(RI)

12 jam
ADAUT (RI)
SAUMLAKI(RI)

ADAUT (RI)
Listrik 24 jam : 3 pusk
12 jam Listrik 12 Jam : 3 pusk
NAMTABUNG (RI)

Genset :-
P. SELARU
Fasilitas Penunjang Lain ADODOMOLU(RJ)
ADODOMOLU(RJ)

Toko Obat :-
Apotek :-
KB :- ROMEAN(RI)

LARAT(RI)
LARAT(RI)
0

P. LARAT
WUNLAH(RI)

TUTUKEMBONG (RJ)

P. YAMDENA
WATURU (RI)

ALUSI KELAAN(RJ)
P. SEIRA

SEIRA(RI)
SEIRA(RI) SEIRA(RI)

LORULUN(RI)

SAUMLAKI(RI)

ADAUT (RI)
SAUMLAKI(RI)

ADAUT (RI)
Toko Obat :2
Apotek :4
NAMTABUNG (RI)

P. SELARU KB :-
Pemberdayaan Masyarakat ADODOMOLU(RJ)
ADODOMOLU(RJ)

Posyandu : 42
Poskesdes : 13
Desa Siaga : 11 ROMEAN(RI)

LARAT(RI)
LARAT(RI)
0

P. LARAT
WUNLAH(RI)

TUTUKEMBONG (RJ)

P. YAMDENA
WATURU (RI)

ALUSI KELAAN(RJ)
P. SEIRA

SEIRA(RI)
SEIRA(RI) SEIRA(RI)

LORULUN(RI)

SAUMLAKI(RI)

ADAUT (RI)
SAUMLAKI(RI)

ADAUT (RI)
Posyandu : 137
NAMTABUNG (RI)
Poskesdes :8
P. SELARU Desa Siaga : 24
Arah Pengembangan ADODOMOLU(RJ)
ADODOMOLU(RJ)

Perikanan :
- Perikanan Tangkap
- Perikanan Budidaya
- Industri Pengolahan perikanan ROMEAN(RI)

LARAT(RI)
LARAT(RI)
0

P. LARAT
WUNLAH(RI)

TUTUKEMBONG (RJ)

P. YAMDENA
WATURU (RI)

ALUSI KELAAN(RJ)
P. SEIRA

SEIRA(RI)
SEIRA(RI) SEIRA(RI)

LORULUN(RI)

SAUMLAKI(RI)

ADAUT (RI)
SAUMLAKI(RI)

ADAUT (RI)
NAMTABUNG (RI)

P. SELARU
Pertambangan
PEMECAHAN MASALAH KESEHATAN
DENGAN PENDEKATAN GUGUS PULAU
• Kabupaten MTB :
– Masalah :
• Hasil analisa laporan yang disusun pergugus, cakupan
immunisasi di Gugus Tanimbar Utara terendah
seKabupaten MTB.
– Solusi : Pekan Immunisasi di Gugus Tanimbar Utara
– Menyiapkan Logistik/Perbekalan, Pembiayaan
– Penaggung jawab kegiatan.
DATA IMUNISASI TAHUN 2011-2012
PUSKESMAS DESA UCI
2011 ( % ) 2012 ( % )
SAUMLAKI 100 83
LORULUN 77 88
ADAUT 100 100
NAMTABUNG 100 80
SEIRA 55 55
ALUSI KELAAN 100 90

LARAT 75 75
WATURU 100 60
WUNLAH 62 75
ROMEAN 100 83
MOLO MARU 0 60
 PETA DESA UCI
KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT TAHUN 2012

Molo

Romean

Larat

Wunlah

Waturu

Seira
Alusi Kelaan

Arui
Sangliat Arui
Sanglia Bab
Krawain Das
tAmdas
Dol
Lorulun
Tumbu
Atubul
aAtubul
Dol
Trans Da
Wowo
r
Ilngei
Ilngei
Bomak Kabiarnda
Lauran
i at
Sifnana
Latdal
am Lermat
an
Saumlaki
Olilit Olilit
Baru Lama

Namtabung Matakus KETERANGAN

Adaut
Kanda
100 %
Lingat
Werai
Eliasan
r
80-99 %
Fursui
< 80 %
• Dalam rangka peningkatan cakupan
imunisasi, Bulan Imunisasi
– Lokasi : Gugus Tanimbar Utara,
Kabupaten Maluku Tenggara Barat
– Pusat gugus : Puskesmas Larat
– Satelit : Pkm Romean
: Pkm Waturu
: Pkm Tutukembong
: Pkm Wunlah
: Pkm Molomaru
• Tugas Pusat Gugus
– Menjadwalkan tanggal dan tempat pelaksanaan
kegiatan ke Puskemas Satelit. (diperhitungkan
dengan cuaca dll)
– Perkiraan lama kegiatan setiap Puskesmas
– Merencanakan nakes yg akan membantu (antar
gugus, intra gugus)
– Program lain yang ikut terlibat
– Sarana transportasi yang akan digunakan
– Kesiapan rantai dingin (managemennya ?)
– Biaya yang akan digunakan : (BOK ?, Operasional
Pusk ?, Program ?)
– Membuat laporan kegiatan Gugus ke Dinkes
Kab./Kota
– Dll…..
• Tugas Puskesmas Satelit
– Bertanggung jawab pada pelaksanaan
kegiatan di wilayah kerjanya
– Melibatkan jejaring kerja kesehatan (pustu,
polindes, poskesdes, bides) di wilayah kerja
– Menyiapkan masyarakat
– Menyiapkan perbekalan kesehatan (vaksin
dll)
– Peran serta masyarakat (TOMA, TOGA ,dll)
– Pembiayaan, sharing ? (BOK, Operasioal
Pusk, program)
– Membuat pelaporan
 Inovasi/Pengalaman yang baik

 Kerjasama yang  Keterlibatan kabupaten

intense dan sangat tergantung
keterlibatan aktif kepada komitmen
antara Bappeda-Dinas pemimpin
Kesehatan-UNICEF
 Memiliki
contoh/model
pengembangan
pelayanan kesehatan
gugus pulau di
Kabupaten
 DOKUMENTASI

PELAYANAN KESEHATAN DI DAERAH KEPULAUAN

BERBERLAYAR MENUJU LOKASI YANKES
SUASANA DI TEMPAT YANKES
BERBAGAI RUANG PERAWATAN
TERIMA KASIH
PERGUB MALUKU NO. 20 TAHUN 2013

TENTANG
DASAR HUKUM
 Undang-undang No. 20 Tahun 1958 tentang
Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Maluku
 Undang-Undang No. 17 Tahun 1985 tentang
Pengesahan United Nations Convention On The Law
Of The Sea
 Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang
 Undang-Undang No. 27 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil,
 Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
Tujuan
 Mengembangkan jenjang sistem rujukan gugus pulau
di Provinsi & Kab/Kota
 Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan
rujukan
 Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan
rujukan sampai ke daerah terpencil dan daerah miskin
 Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan rujukan
Sasaran :
Rumah Sakit pemerintah di provinsi
dan kabupaten/kota yang meliputi :
 Rumah Sakit Umum
 Rumah Sakit Khusus
 Rumah Sakit Pratama di Pusat
Gugus
Kedudukan
 Regionalisasi Rujukan berkedudukan sebagai
pedoman sistem rujukan RS di Provinsi,
Kabupaten/Kota dan Pusat Gugus
 Regionalisasi Rujukan berkedudukan sebagai sistem
yang mendapat kontribusi dari seluruh RS yang ada di
Provinsi dan Kab/Kota
MANFAAT
 Pengembangan seluruh RS di Provinsi dan Kab/Kota
dapat direncanakan secara sistematis, efisien dan
efektif
 Pelayanan rujukan dapat lebih mudah dijangkau
 Sebagai dasar pembiayaan dan kepesertaan SJSN di
Provinsi dan Kab/Kota
 Sebagai pusat pendidikan dan pelatihan bagi tenaga
kesehatan
 Agar pasien tidak berkumpul di Rumah Sakit yang
berada di Kota Ambon
RS PUSAT RUJUKAN REGIONAL
 Wilayah Utara :
RSUD Saparua, RSUD Tulehu, RSUD Namlea, dan
RSUD Masohi.
 Wilayah Timur : RSUD Bula
 Wilayah Barat : RSUD Piru
 Wilayah Tenggara : RSUD Karel Sadsuitubun
 Wilayah Tenggara Barat :
RSUD dr. PP. Margretti & RSUD Cendrawasih
 Wilayah Barat Daya : RS Bergerak Tiakur
 Wilayah Selatan : RSUD Namrole
 Wilayah Gerbang Utara :
RS AURI Laha, RSU Hative Kecil Otto Quiyk
dan RSKD
 Wilayah Gerbang Tengah :
RS AL Halong, RS Bhayangkara POLRI
 Wilayah Gerbang Selatan : RSU Bhakti Rahayu,
RSU Al- Fatah, RS dr. Latumeten Tk. II Amb,
RSUD dr. M. Haulussy
TERIMA KASIH
 KABUPATEN
KEPUALAUN ARU
PUSKESMAS PUSAT GUGUS
KABUPATEN KEP. ARU
KETERSEDIAAN LISTRIK
PKM. MARLASI
PKM. MARLASI
PKM. MARLASI

PKM. DOBO

PKM. BENJINA
PKM. KOIJABI
PKM. BENJINA

PKM. JEROL

PKM. MESIANG

PKM. BATUGOYANG

24 JAM
12 JAM
GENSET
 TRANSPORTASI
PKM. MARLASI
PKM. MARLASI
PKM. MARLASI

PKM. DOBO

PKM. BENJINA
PKM. KOIJABI
PKM. BENJINA

PKM. JEROL

PKM. MESIANG

PKM. BATUGOYANG DARAT

LAUT
TELEKOMUNIKASI

Handphone
Tidak Ada Jaringan Kom
 KABUPATEN
MALUKU TENGAH
PUSKESMAS PUSAT GUGUS
KABUPATEN MALUKU TENGAH

PKM. WAHAI

PKM. LAYENI

PKM. AMAHAI PKM. TEHORU

PKM. SAPARUA
PKM. HILAPKM. TULEHU

PKM. WALANG
 PUSKESMAS PUSAT GUGUS &
PUSKESMAS SATELIT
KABUPATEN MALUKU TENGAH

PASANEA (RJ)
PASANEA (RJ)WAHAI (RI)
PASAHARI B (RJ)

SALEMAN (RJ) PASAHARI A (RI)

SAHULAU (RJ)
LAYENI (RI) TEHUA (RJ)
RUMDAY(RI) TAMILOUW (RJ)
LAIMU (RI)
AMAHAI (RI) TEHORU(RI)

PORTO-HARIA(RJ)
WAAI (RI)PELAUW (RI)
BOOI (RJ)
NEGERI LIMA (RJ) HILA (RI) SULI (RI)
AMETH (RI)
ALLANG (RI)

WAER (RJ)
 KETERSEDIAAN LISTRIK
KABUPATEN MALUKU TENGAH
TELEKOMUNISI

Handphone
 KABUPATEN
SERAM BAGIAN BARAT
PUSKESMAS PUSAT GUGUS
KABUPATEN SBB
 PUSKESMAS PUSAT GUGUS &
PUSKESMAS SATELIT
KABUPATEN SBB

TANIWEL(RI)
UWEN PANTAI (RJ)
BUANO SELATAN (RJ) PIRU (RJ)

WAISALA (RI)PIRU (RJ)

ELPAPUTIH (RJ)
KAIRATU BARAT (RJ)
WAISALA (RI)
TAHALUPU (RI)
TANAH GOYANG (RJ)
WAIMITAL (RJ)
TOMALEHU TIMUR (RJ) IHA (RI)
TALAGA KAMBELO (RI) KAIRATU(RI)
LUHU (RJ) TOMALEHU(RI)

IHA (RI)
 LISTRIK
KABUPATEN SBB
TELEKOMUNISI

Handphone
KABUPATEN
BURU
PUSKESMAS PUSAT GUGUS
KABUPATEN BURU

PKM. NAMLEA
KETERSEDIAAN LISTRIK
KABUPATEN BURU
TRANSPORTASI

Darat
Laut
TELEKOMUNIKASI
KABUPATEN BURU

PKM. NAMLEA

Handphone
 KABUPATEN
BURU SELATAN
PUSKESMAS PUSAT GUGUS
KABUPATEN BURU SELATAN
PUSKESMAS PUSAT GUGUS & SATELIT
KABUPATEN BURU SELATAN
 WILAYAH KERJA
PUSKESMAS PUSAT GUGUS & SATELIT
KABUPATEN BURU SELATAN

BILORO(RJ)

WAEPANDAN (RJ)

WAEMULANG(RJ)

EIWIRI (RJ) WAIKATIN (RJ)

WAETAWA (RJ)

LEKSULA(RI) WAMSISI (RJ)

NAMROLE(RI)
OKI BARU (RJ)

WAELUA(RJ)
ULIMA(RJ)
KETERSEDIAAN LISTRIK
KABUPATEN BURU SELATAN

24 JAM
12 JAM
6 JAM
GENSET
TRANSPORTASI

Darat
Laut
 TELEKOMUNIKASI
KABUPATEN BURU SELATAN

Handphone
Tidak Ada Jaringan Komunikasi
 KABUPATEN
MALUKU TENGGARA
PUSKESMAS PUSAT GUGUS
KABUPATEN MALUKU TENGGARA

PKM. ELAT
PKM. O. WATDEK PKM. ELAT
 PUSKESMAS PUSAT GUGUS & SATELIT
KABUPATEN MALUKU TENGGARA

BANDA ELY
MUN(RJ)

HOLLAT(RJ)

WATSIN (RI)

ELAT(RI)
OHOIJANG WATDEK (RJ)
ELAT(RI)
KOLSER (RJ)

DEBUT(RI)
DEBUT(RI) DEBUT(RI)
DEBUT(RI) MATAHOLAT(RJ)
IBRA (RJ)
DEBUT(RI) IBRA (RJ)

DEBUT(RI)
LARAT(RJ)
RUMAT(RI)
WEDUAR(RI)
OHOIRA(RI)

DANAR(RJ)
KETERSEDIAAN LISTRIK
KABUPATEN MALUKU TENGGARA

24 JAM
12 JAM
GENSET
TRANSPORTASI

Darat
Laut
 TELEKOMUNIKASI
KABUPATEN MALUKU TENGGARA

Handphone
KOTA TUAL
PUSKESMAS PUSAT GUGUS
KOTA TUAL
 PUSKESMAS PUSAT GUGUS & SATELIT
KOTA TUAL
KEIMEAR (RJ)

KEIMEAR (RJ)

TUBYALKUR (RI)
WARKAR (RJ)

TUAL
DULLAH LAUT (RJ)
TAMEDAN (RJ)
MANGUR (RJ) DULLAH LAUT (RJ)
TAM NGURHIR (RJ)
MANGUR (RJ) OHOITAHIT (RJ)
TAYANDO (RI)
TAYANDO (RI) UN (RJ)
MANGUR (RJ)
TAAR (RJ)
TAAR (RJ)
KETERSEDIAAN LISTRIK
KOTA TUAL
 KABUPATEN
MALUKU BARAT DAYA
PUSKESMAS PUSAT GUGUS
KABUPATEN MBD

PKM. WULUR

PKM. TEPA
PKM. WONRELI
PKM. SERWARU
 KABUPATEN
SERAM BAGIAN TIMUR
 PUSKESMAS PUSAT GUGUS
KABUPATEN SBT

PKM. BULA

PKM. WERINAMA

PKM. GESER
PKM. KATALOKA

PKM.TAMHERTIMUR