Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM 1

PERALATAN LIFE BEDAH ANASTESI DASAR


“HYPO/HYPERTERMIA UNIT”

DisusunOleh:

Nama : kemal primayandi


NIM : ETE10150013

DIII-TEKNIK ELEKTROMEDIK
POLITEKNIK UNGGULAN KALIMANTAN
BANJARMASIN
2016
I. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu mengetahui simulasi hipo/hipertermia
2. Mahasiswa mampu merancang rangkaian simulasi hipo/hipertermia
3. Mahasiswa mampu merangkai rangkaian simulasi hipo/hipertermia

II. Alat dan Bahan Praktikum


1. MCB
2. 3 Kontaktor
3. Terminal Block
4. 2 Buah Lampu
5. 2 Buah Fitting Lampu
6. Kabel
7. Tang Potong
8. Tang Kupas
9. Obeng + dan -
III. Dasar Teori
A. Alat dan bahan yang digunakan :
1. MCB
MCB merupakan kependekan dari miniature circuit
breaker (bahasa Inggris). Biasanya MCB digunakan oleh pihak
PLN untuk membatasi arus sekaligus sebagai pengaman dalam
suatu instalasi listrik. MCB berfungsi sebagai pengaman hubung
singkat (konsleting), berfungsi sebagai saklar dan berfungsi
sebagai pengaman beban lebih. MCB akan secara otomatis dengan
segera memutuskan arus apabila arus yang melewatinya melebihi
dari arus nominal yang telah ditentukan pada MCB tersebut.
2. Kontaktor
Kontaktor adalah jenis saklar yang bekerja secara magnetic yaitu
kontak bekerja apabila kumparan diberi energi.The National
Manufacture Assosiation (NEMA) mendefinisikan kontaktor magnetis
sebagai alat yang digerakan secara magnetis untuk menyambung dan
membuka rangkaian daya listrik.Tidak seperti relay, kontaktor
dirancang untuk menyambung dan membuka rangkaian daya listrik
tanpa merusak. Beban-beban tersebut meliputi lampu, pemanas,
transformator, kapasitor, dan motor listrik. Adapun peralatan elektro
mekanis jenis kontaktor magnet dapat dilihat pada gambar berikut :

a. PrinsipKerja
Sebuah kontaktor terdiri dari koil, beberapa kontak Normally
Open ( NO ) dan beberapa Normally Close ( NC ). Pada saat satu
kontaktor normal, NO akan membuka dan pada saat kontaktor
bekerja, NO akan menutup. Sedangkan kontak NC sebaliknya
yaitu ketika dalam keadaan normal kontak NC akan menutup dan
dalam keadaan bekerja kontak NC akan membuka. Koil adalah
lilitan yang apabila diberi tegangan akan terjadi magnetisasi dan
menarik kontak-kontaknya sehingga terjadi perubahan atau
bekerja. Kontaktor yang dioperasikan secara elektromagnetis
adalah salah satu mekanisme yang paling bermanfaat yang pernah
dirancang untuk penutupan dan pembukaan rangkaian listrik maka
gambar prinsip kerja kontaktor magnet dapat dilihat pada gambar
berikut :

Kontaktor termasuk jenis saklar motor yang digerakkan oleh


magnet seperti yang telah dijelaskan di atas. Bila pada jepitan a
dan b kumparan magnet diberi tegangan, maka magnet akan
menarik jangkar sehingga kontak-kontak bergerak yang
berhubungan dengan jangkar tersebut ikut tertarik. Tegangan yang
harus dipasangkan dapat tegangan bolak balik( AC ) maupun
tegangan searah ( DC ), tergantung dari bagaimana magnet
tersebut dirancangkan. Untuk beberapa keperluan digunakan juga
kumparan arus ( bukan tegangan ), akan tetapi dari segi produksi
lebih disukai kumparan tegangan Karena besarnya tegangan
umumnya sudah dinormalisasi dan tidak tergantung dari keperluan
alat pemakai tertentu.

3. Terminal Blok
Terminal Block adalah Suatu tempat berhentinya arus listrik
sementara,yang akan dihubungkan ke komponen yang
lain/Komponen Outgoing. Dalam Pembuatan panel listrik,
Terminal blok termasuk salah satu komponen utama.Sebab
memiliki manfaat yang besar . Didalam terminal ada incoming dan
Outgoing yang fungsinya :
a. Incoming Adalah Konektor Arus Masuk
b.Outgoing adalah Konektor Arus Keluar.
Manfaat Terminal Block :
1. Sebagai penghubung/Jumper jika ada penambahan komponen .
2. Pemakaian Kabel tidak boros.
3. Pengaman jika ada troubleshort.
4. Jika ada Konsleting arus lang sung putus di terminal sebelum
sampai ke komponen utama.

4. Lampu
Sebuah peranti yang memproduksi cahaya.

5. Kabel
kabel adalah kawat yang menghantar listrik yang berisolasi tunggal

6. Tang potong
Tang potong adalah sebuah alat yang berguna untuk memotong kabel
7. Tang kupas
Tang Kupas adalah sebuah alat yang berguna untuk mengupas kabel

8. Obeng
Obeng adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengencangkan
atau mengendorkan baut. Ada beberapa model obeng yang
digunakan di seluruh dunia. Jenis yang sangat umum di Indonesia
adalah model Phillips yang populer disebut obeng kembang atau
plus (+) dan slotted yang sering disebut obeng minus (-).
IV. Langkah – Langkah Praktikum

1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum.


2. Rangkai sesuai dengan gambar. (Lihat pada gambar rangkaian
simulasi)
3. Cek kembali rangkaian, Jika sudah benar jalankan rangakaian sesuai
yang diperintahkan dosen atau asisten dosen.
4. Amati rangkaian yang dijalankan.

V. Gambar rangkaian simulasi


VI. Hasil Praktikum

Analisa Hasil Praktikum


Pada praktikum simulasi hipo/hipertermia menggunakan kontaktor,
MCB, lampu dan terminal blok dapat diketahui prinsip kerja dari
hipo/hipertermia. Pada rangkaian pertama yang dianggap sebagai saklar
utama, rangkaian kedua sebagai saklar timer, rangkaian ketiga sebagai
saklar dingin rangakain keempat sebagai saklar panas, rangkaian kelima
sebagai lampu indikator rangkaian keenam sebagai heater, rangkaian
ketujuh sebagai evaporator, rangkaian kedelapan sebagai pompa
VII. Kesimpulan
Dari hasil praktikum simulasi alat hipo/hipertermia maka dapat
disimpulkan bahwa Pada rangkaian pertama yang dianggap sebagai saklar
utama, rangkaian kedua sebagai saklar timer, rangkaian ketiga sebagai
saklar dingin rangakain keempat sebagai saklar panas, rangkaian kelima
sebagai lampu indikator rangkaian keenam sebagai heater, rangkaian
ketujuh sebagai evaporator, rangkaian kedelapan sebagai pompa yang
berfungsi untuk menghangatkan atau mendinginkan suhu tubuh pasien
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Hipotermia

astinorma10.blogspot.com/2013/12/makalah-hipotermi-dan-hipertermi-bbl.htm

https://maslichah05.wordpress.com/2011/05/07/hipertermi-hipotermi/

Anda mungkin juga menyukai