net/publication/322517507
CITATIONS READS
0 826
1 author:
Hedi Budiman
Universitas Suryakancana
9 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Hedi Budiman on 16 January 2018.
Abstrak
Geometri merupakan salah satu mata pelajaran inti di matematika yang diberikan
kepada semua peserta didik tingkat SD sampai SMA. Kurikulum pembelajaran
matematika di beberapa negara maju, memuat materi geometri menjadi salah satu
yang harus dipelajari. Mempelajari geometri berkontribusi untuk membantu peserta didik
dalam mengembangkan keterampilan visualisasi, berpikir kritis, intuisi, perspektif,
pemecahan masalah, membuat konjektur, penalaran deduktif, argumen yang logis dan
pembuktian. Banyak mahasiswa yang merasa kesulitan dalam penyelesaian pemecahan
masalah geometri dan pembuktian. Sebagian peserta didik gagal untuk mengembangkan
pemahaman yang memadai tentang konsep geometri, penalaran geometri, dan pemecahan
masalah keterampilan geometri. Hasil penelitian menunjukkan sebagian mahasiswa masih
lemah dalam kemampuan berpikir geometri dalam visualisasi, analisis, dan abstraksi.
A. Pendahuluan
Jurnal
Jurnal Prisma
Prisma Volume
Volume 4 Nomor
4 Nomor 8 8 28
ritmatika, hubungan antara grafik fungsi pendekatan perceptual, yang mungkin
(dua dan tiga variabel), dan representasi menjadi hambatan dalam
grafis dari data statistik. Kemampuan menginterpretasikan objek geometri;
penalaran spasial yang ditingkatkan pada pendekatan operative, yang sangat
proses pembelajaran geometri, berguna untuk memecahkan masalah
bermanfaat bagi peserta didik untuk geometri; dan pendekatan discursive,
mempelajari sains, geografi, seni, desain yang berhubungan dengan cara
dan teknologi. menjelaskan masalah geometri
Perlu dilakukan perencanaan pengajaran Konsep-konsep abstrak menjadi ciri khas
geometri yang baik yang dilakukan oleh dari pembelajaran geometri. Belajar
pengajar terutama dalam pembuktian. geometri ini dapat mendorong
Van Hiele (1986) dan Clement (2003) mahasiswa untuk berlatih abstrak, dalam
menyatakan bahwa belajar geometri setiap mengerjakan penyelesaian
memerlukan level berpikir tingkat tinggi, masalah. Kemampuan berpikir geometri
karenanya peserta didik atau mahasiswa ini umumnya diukur berdasarkan level
harus sering berlatih dalam berpikir geometri model van Hiele. Dari
meningkatkan kemampuan berpikirnya. persfektif model berpikir geometri van
Berlatih mengerjakan penyelesaian Hiele, peserta didik perlu berpindah dari
masalah geometri akan meningkatkan level observasi dan identifikasi gambar
keterampilan dan membangun kreativitas untuk mencermati karakteristiknya untuk
dalam proses penemuan. memahami keterkaitan antara
Duval (2000) membedakan 3 jenis karakteristik gambar dan aksiomanya.
proses kognitif terkait dengan Hasil penelitian di Amerika (Usiskin,
pemahaman geometri, yaitu: proses 1982) yang menguji kemampuan teori
visualisasi, proses konstruksi, dan proses van Hiele pada materi geometri di
penalaran. Setiap proses ini saling sekolah menengah. Sampel terdiri dari
berkaitan satu sama lain, dan dibutuhkan 2.699 siswa dari 13 sekolah. Hasil
untuk dapat menguasai geometri. Dalam penelitian menunjukkan level van Hiele
menganalisa peran proses visualisasi merupakan prediktor yang baik dalam
dalam proses pemecahan masalah pada menguji kemampuan berpikir siswa dan
geometri, Duval menemukan beberapa kemampuan membuktikan. Hasil
pendekatan yang digunakan pada penelitian Meng (2009) menunjukkan
diagram dalam geometri, yaitu: para guru harus merancang kegiatan
Jurnal Prisma Volume 4 Nomor 8
29
belajar siswa agar dapat memperkaya pembelajaran geometri terhadap sikap
kemampuan berpikir siswa dan matematika dan kecemasan matematika
Beberapa mahasiswa menjawab lebih juring dan sudut, tetapi belum tuntas
ringkas dan dapat menunjukkan hasil sampai pada hasil jawabaan yang
jawaban yang benar. Beberapa diharapkan.
mahasiswa melihat dari konsep
No 5 19%
81%
No 4 80%
20%
No 3 15%
85% Salah
No 2 70% Benar
30%
No 1b 90%
10%
No 1a 11%
89%
D. Simpulan
E. Daftar Pustaka
Cooney, J. J. (1994). Research and Nitko, Anthony J. (1983).
teacher education: Insearch of Educational Tests and
common ground. Measurement: An Introduction.
Journal for Research in New. York: Harcourt Brace
Mathematics Education,25 (1), Jovanovich
hlm. 608-636. Thompson, B.B. 1994. Geometry
Duval, R. (2000). Basic issues for and poetry. Mathematics
research in mathematics teacher. Vol. 87, pp. 88-89.
education. In T. Nakahara & Usiskin, Z. (1982). Van Hiele Levels
M. Koyama (Eds.), Procedings and Achievement in Secondary
of the 24th PME International School Geometry. University
Conference, 1, 55–69. of Chicago
Kubiszyn, T and Borich, G. (2003). Van Hiele, P. M. (1986). Structure
Educational testing and and Insight. Orlando:
measurement: Classroom Academic Press
applications and practice.
(edisi ketujuh). New York:
John Wiley & Sons, Inc
Lans, W. and Voordt, T. V. D.
(2002). Descriptive Research.
[Online]. Diakses dari http://
http://www.bk.tudelft.nl/
Meng, C. C. (2009). Enhancing
Students' Geometric Thinking
Through Phase-Based
Instruction Using Geometer’s
Sketchpad: A Case Study.
Jurnal Pendidik dan
Pendidikan, Vol. 24, hlm. 89–
107