Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA

CONTOH SOAL TAKSONOMI MARZANO

Dosen Pembimbing
Dr. Ali Asmar, M.Pd.

Oleh :
KELOMPOK 6
Afryanto 19205002
Dala Zulyani 19205041
Dwi Ratih Listiani Yusri 19205010
Rurisman 19205031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji milik Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah kelompok yang berjudul
Kurikulum Matematika Sekolah. Sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada
junjungan alam yakni Rasulullah SAWyang telah menyelamatkan umatnya dari
zaman kegelapan hingga zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti
yang kita rasakan saat ini.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Ali Asmar, M.Pd


selaku dosen mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Matematika dan rekan-rekan
yang turut serta dalam penyelesaian tugas makalah ini. Penulis juga menyadari
jika makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritikan yang membangun dari dosen dan teman-teman agar bisa
memperbaiki kesalahan-kesalahan sekarang dimasa yang akan datang.

Demikianlah yang penulis sampaikan.Semoga makalah ini bermanfaat bagi


pembaca dalamrangka menambah wawasan dan menjadi amal ibadah bagi
penulis.

Padang, Februari 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 2
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................................... 10
B. Saran ..................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebelumnya kita telah mempelajari tentang taksonomi Bloom, dimana


pada taksonomi itu telah dipelajari tiga buah ranah dalam evaluasi
pembelajaran yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor. Akan
tetapi taksonomi bloom ini masih memiliki keterbatasan dalam mementukan
tujuan pendidikan.
Sebuah taksonomi baru dari tujuan pendidkan dikembangkan untuk
menjawab keterbatasan taksonomi Bloom yang telah digunakan secara luas
yaitu taksonomi marzano. Marzano mengembangkan kecakapan berfikir,
dimana ia lebih menekankan kepada kecakapan berfikir siswa dan juga
menghadirkan berbagai teori yang membantu para guru dalam memperbaiki
daya pikir siswa.

Berdasarkan hal diatas, didalam makalah ini akan dibahas mengenai


taksonomi marzano secara ringkas serta contoh taksonomi marzano dalam
pembelajaran matematika.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana ranah pengetahuan menurut taksonomi marzano ?
2. Bagaimana soal matematika untuk ranah taksonomi marzano ?
C. Tujuan Pembahasan
Sesuai dengan ruang lingkup pembahasan , maka terdapat tujuan pembahasan
yaitu:
1. Mengetahui ranah pengetahuan menurut taksonomi marzano.
2. Mengetahui soal matematika untuk ranah taksonomi marzano.

1
BAB II
PEMBAHASAN

Belajar merupakan upaya dalam pemberian makna pembelajaran


kepada seseorang. Prosesnya mengarah pada pengembangan struktur kognitip
dan dilakukan secara mandiri maupun secara sosial. Di kutip dari
situs ss.com/2010/10/17/taksonomi-marzano/Robert Marzano, seorang
peneliti pendidikan terkemuka, telah mengusulkan apa yang disebutnya
“Sebuah Taksonomi Baru dari Tujuan Pendidikan. Dikembangkan untuk
menjawab keterbatasan dari taksonomi Bloom yang telah digunakan secara
luas serta situasi terkini, model kecakapan berpikir yang dikembangkan
Marzano memadukan berbagai faktor yang berjangkauan luas, yang
mempengaruhi bagaimana siswa berpikir, dan menghadirkan teori yang
berbasis riset untuk membantu para guru memperbaiki kecakapan berpikir
para siswanya.

1. Contoh Soal Matematika Untuk Ranah Kognitif Marzano


a. Penarikan kembali pengetahuan
Penarikan pengetahuan melibatkan pemanggilan kembali informasi
dari ingatan tetap. Pada tingkat pemahaman ini, siswa lebih banyak
memanggil berbagai fakta, urutan, atau proses tepat saat mereka ada.
Contoh :
1) Siapakah yang menemukan dalil phytagoras ?
2) Siapakah yang mengembangkan matematika aljabar?
3) Apakah itu KPK dan FPB ?
jawaban:
1) Phytagoras
2) Aljabarwan
3) KPK adalah Kelipatan Persekutuan Terkecil, dimana a dan b adalah
bilangan bulat (integer), dan nanti hasil yang diminta adalah
bilangan bulat positif terkecil yang bisa dibagi dengan a atau
b.Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari dua bilangan adalah
2
bilangan bulat positif terbesar yang dapat membagi habis kedua
bilangan itu.
Soal tersebut tergolong pada tingkatan penarikan kembali
pengetahuan karena siswa yang diminta untuk mengingat kembali
pengetahuan yang telah ada sebaliknya, tidak membutuhkan waktu
yang lama dan soal-soal tidak terlalu sulit pemecahannya.
b. Pemahaman
Contoh :
1) Jelaskan perbedaan antara modus, median dan rataan ?
2) Jelaskan perbedaan antara konstanta, koefisien dan variabel?
3) Berikan salah satu contoh bentuk aljabar suku yang sejajar dan suku
yang tidak sejenis dan jelaskan perbedaan diantara keduanya?
Siswa dituntut untuk lebih memahami dan membedakan
antara satu konsep degan konsep yang lain. Metode mengajar
yang dterapkan oleh guru pada saat proses belajar me ngajar
sangat mempengaruhi kemampuan siwa untuk menjawab soal-soal
yang diberikan guru.
c. Analisis
Contoh :
1) Berikut ini merupakan daftar nilai ulangan akhir semester, 5 orang
anak : 60, 65, 70, 60, 85, 95. Tentukan modus, median, rataan dari
data tersebut ?
2) Tentukan hasil pembagian dari:
48 p5g9r6 : (-6p2q3r3) : 4pq2r2 = …
3) Tentukan hasil pengkuadratan berikut :
a) (2p + 3q)2 =
b) (4x – 1/5y)2 =
Siswa diminta untuk menganalisis soal tersebut sebelum
menjawabnya, ia dapat dengan mudah menyelesaikan masalah
tersebut apabila memahami materi pelajaran tersebut.

3
d. Penggunaan pengetahuan
Contoh :
1) Panjang sebuah pesil adalah (2x+4) cm pencil itu dipotong (x – 3)
cm dan sisanya adalah p cm.
2) Sebuah truk memuat x ton dan (2x – 4) kacang dan sehingga
memuat seluruhnya b ton. Tentukan :
a) Nyatakanlah dalam x dansederhanakanlah !
b) Jika x = 5, hitunglah b.
Siswa dapat mengablikasikan rumus-rumus yang ada
dengan permasalahan atau yang diberikan guru dan ia juga dapat
menyelesaikan permasalahan yang ada dilingkungan sekitarnya.

2. Contoh Soal Matematika Untuk Ranah Metakognitif Marzano


Seorang siswa sekolah menengah yang berkontribusi kepada museum
virtual tentang berbagai batu yang berbeda. Pertama-tama siswa tersebut
menetapkan berbagai tujuan mengenai apasaja yang akan dimiliki oleh
halaman webnya dan seperti apa nanti tampilannya. Kemudian ia memilih
strategi-strategi apa yang akan ia gunakan untuk mencari tau apa yang ia
butuh ketahui dalam rangka membuat halaman web. Setelah ia menerapkan
strategi tersebut, ia memantau seberapa baik mereka berkerja, merubah atau
memodifikasi bagaimana ia bekerja dalam rangka menyelesaikan tugas
dengan sukses

3. Contoh Soal Matematika Untuk Ranah Psikomotor Marzano


A. Sistem Diri Sendiri
Sistem ini meliputi berbagai sikap, keyakinan dan perasaan yang
menentukan motivasi seseorang untuk menyelesaikan tgas. Berbagai factor
yang berkontribusi untuk motivasi adalah: kepentingan, keefektifan
dan emosi.

4
1. Kepentingan
Saat seorang siswa berhadapan dengan sebuah tugas pelajaran, satu
dari berbagai tanggapannya adalah untuk menentukan bagaiman
pentingnya tugas tersebut untuknya.
Contoh :Apakah ini sesuatu yang ingin ia pelajari atau sesuatu
yang ia yakini ia butuhkan untuk pelajari? Akankah pelajarn
membantunya menyelesaikan tujuan yang telah ditentukan di awal?
2. Keefektifan
Keefektifan, sebagaimana dijelaskan oleh seorang pembuat teori
pelajaran sosial, Albert Bandura (1994), mengacu pada keyakinan
banyak orang mengenai kemampun mereka menyelesaikan sebuah
tugas dengan sukses. Siswa dengan tingkat kefektifan yang tinggi
menghadapi berbagai tugas yang menantang, dengan keyakinan
bahwa mereka memiliki berbagai sumber untuk sukses.
Contoh: Cara mengembangkan perasaan efektif pada diri sendiri.
Cara yang paling kuat adalah melalui berbagai pengalaman sukses.
Jika kita mengulang kesalahan dapat melemahkan keefektifitasan
diri, tetapi sukses pada berbagai tugas yang berlebihan dapat
mengagalkan rasa dari fleksibilitas yang dibutuhkan untuk tetap
fokus pada tugas yang sulit.
3. Emosi
Meskipun para siswa tidak dapat mengendalikan emosinya yang
berhubungan dengan pengalaman belajar, perasaan ini memiliki
dampak besar pada motivasi.
Contoh : Seorang siswa dengan emosi negatif yang membaca
berbagai materi teknis dapat memutuskan untuk membaca buku
teks kimianya saat terjaga, lebih dari pada sesaat sebelum tidur.

Tabel 2.2 Contoh Taksonomi Marzano


Tingkatan proses Pengetahuan awal Contoh
Retrieval (perolehan Informasi Siswa mengetahui perkalian dan

5
kembali) pembagian secara langsung.
Contoh: 8 x 7 = ..........
56 : 8 = .........
Prosedur mental Siswa mengetahui dasar dari
perkalian dan pembagian dengan
ingatan yang bagus dan melakukan
latihan secara terus-menerus.
Prosedur psikomotor Siswa dapat menggunakan
algoritma perkalian dan pembagian.
Contoh:
28 x 48 = .......
72 : 32 = ........
Comprehension Informasi Siswa mampu menerangkan
(pemahaman) operasi pembagian yang
pembaginya lebih besar dari yang
dibagi. Contoh:
3/7 : 5/12 = ......
Prosedur mental Siswa mengetahui bahwa masalah
seperti pembagian pecahan
sebaiknya dipahami dengan cara
visual atau secara pengertian
melalui contoh- contoh untuk
menjelaskan antara yang satu
dengan yang lainnya.
Prosedur psikomotor Siswa bisa memecahkan semuapem
bagian dari masalah pecahan
dengan algoritma “membalikkan
dan mengalikan” tetapi bisa juga
dengan mengilustrasikan masalah
secara visual.

6
Analisis Informasi Berikan studi kasus kepada siswa
untuk mencari solusi terhadap
suatu masalah, siswa bisa
mendiagnosa apa kesalahan yang
mereka buat dan apa koreksi dari
kesalahantersebut.
Prosedur mental Berikan sebuah studi kasus
(seperti di atas), siswa bisa
mengidentifikasi jenis pemikiran
apa yang menjurus terhadap
kesalahan tadi (contoh: prasyarat
pengetahuan yang cukup,
kesalahan perhitungan, pikiran
yang salah) dan apa jenis-jenis
strategi kognitif yang bisa
membantu.
Prosedur psikomotor Siswa dapat memperluas strategi
problem solving (pemecahan
masalah) dari kasus itu dan
menuliskannya sebagai intruksi
(petunjuk) untuk permulaannya.
Utilization Informasi Siswa dapat memecahkan dengan
(Penggunaan atau baik bagaimana masalah-masalah
manfaatan) yang lalu kemudian menunjukan
aplikasinya dari suatu prinsip atau
algoritma (contoh: menulis sebuah
masalah kalimat masalah untuk
sebuah ekspresi aljabar)
Prosedur mental Siswa menindaklanjuti persamaan
dan perbedaaan antara
masalah-masalah, menanyakan
bagaimana informasi baru atau
strategi-strategi dapat menolong
siswa mendapatkan lebih banyak
pengetahuan atau
menyelesaikan masalah pada
kasus yang lain.
Prosedur psikomotor Ketika dihadapkan oleh soal cerita,
siswa mempertimbangkan
kesamaan- kesamaan dengan
masalah yang lain dan
memperkirakan solusi yang cocok
untuk digunakan sebelum
mengambil sebuah strategi atau
algoritma yang akan digunakan

7
Metacognition Informasi Siswa mengumpulkan
(Metakognisi) tujuan-tujuan untuk pencapaian
sasaran pada matematika,
termasuk pengetahuan atau
keahlian yang sudah mereka
peroleh ketika mereka
membutuhkan bantuan dan
bagaimana mereka akan dapat
mengalokasikan waktu.
Siswa mengenal perbedaan antara
Prosedur mental penggunaan algoritma matematika
dan penggunaan strategi heuristik
( untuk menduga jawaban dan
menolong mereka mempercayai
jawaban mereka dan strategi
yang cocok untuk digunakan)
untuk memeriksa apakah mereka
telah mencapai tujuan mereka.
Prosedur psikomotor Siswa melakukan perhitungan
atau kalkulasi dan menggunakan
algoritma tetapi dengan
penaksiran mereka sendiri,
apakah mereka mengerti
dengan apa yang mereka kerjakan
dan kenapa demikian?

8
Self- system Informasi Siswa menguji kemampuan mereka
(sistemdiri) pada matematika, mereka belajar
dan bagaimana mengfokuskannya
pada saat itu dan memilih
cara-cara kerja yangberpotensi.
Prosedur mental Siswa memeriksa motivasi
terhadap tingkah laku mereka
(contoh: jika mereka dengan cepat
mengatasi masalah yang sulit,
apakah mereka berusaha
menghindar?) atau keyakinan
mereka mengenai pentingnya
matematika (contoh: saya ingin
menjadi psikolog dan saya tidak
membutuhkan matematika)
Prosedur psikomotor Siswa dapat mengidentifikasi
emosi atau motivasi yang
menghambat pembelajaran dan
menemukan cara- cara untuk
mengatasinya (contoh: dengan
mendiagnosa apa pertolongan
yang dibutuhkan untuk
meremedial terlebih dahulu
miskonsepsi atau kebiasaan buruk,
dengan strategi pembelajaran yang
lebih baik atau dengan
meningkatkan hasil belajar.

4. Contoh Soal Matematika Untuk Ranah Domain Marzano


Sebagian besar acuan standard kurikulum diorganisir di seputar
konsep-konsep yang biasanya dinamai dengan satu atau dua kata. Sebuah
konsep seperti “segitiga” mencakup seluruh komponen informasi:
a. Kosakata (informasi): isosceles, equilateral, hypotenusa
b. Penyederhanaan / Generalisasi (informasi): semua segitiga siku-siku
memiliki satu sudut yang besarnya 90 derajat.
c. Prosedur mental: melakukan pembuktian dan membentuk sisi-sisi dari
sebuah segitiga siku-siku
d. Prosedur fisik: mebuat segitiga dengan sebuah kompas dan penggaris.
Tabel berikut menyediakan beberapa contoh matematika menurut Taksonomi
Marzano

9
Tingkat Domain
Contoh
Memproses Pengetahuan
Perolehan Informasi Para siswa mengetahui factor-faktor perkalian
kembali dan pembagian
contoh.: 6 x 9=............
54 : 6=........
Prosedur Siswa mengetahui
mental bahwa dasar perkalian dan faktor-faktor
pembagian dihafalkan dan dilatih/dipraktekkan
secara teratur
Prosedur siswa dapat menggunakan algoritma perkalian
psikomotor dan pembagian

Pengertian Informasi Para siswa dapat menjelaskan


mengapa pembagian dari pecahan-pecahan
yang di depan bilangannya lebih besar
dari pecahan manapun
(contoh : dengan analogi ke bilangan penuh:
3/5 : 1/ 8 =.....
Berapa banyak kedelapan ada dalam3/5,sama
halnya 6 : 2 =.... Berapa banyak 2 ada di dalam
6)
Prosedur Para siswa mengetahui bahwa masalah
mental seperti pembagian pecahan menjadi lebih baik
dipahami ketika diwakili secara visual atau
melalui contoh untuk merubah ke ke lain
Prosedur siswa dapat dua pemecahan suatu masalah
psikomotor pembagian dari pecahan dengan "membalikkan
dan mengalikan" algoritma tetapi dapat juga
menggambarkan masalah itu secara visual

10
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Taksonomi marzano merupakan pengembangan dari taksonomi Bloom


yang mana kehadiran taksonomi Marzano ini menjawab dari
keterbatasan-keterbatasan yang ada pada taksonomi bloom, Taksonomi baru
yang dikembangkan Marzano dibuat dari Tiga sistem yaitu sistem-diri
(self-system), sistem metakognitif, dan sistem kognitif dan Domain
Pengetahuan, yang kesemuanya penting untuk berpikir dan belajar.

B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih terdapat
kekurangan dalam penulisan maupun sumber buku. Maka dari itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
terciptanya makalah yang sempurna dan menjadi lebih baik kedepannya.
Mudah-mudahan makalh ini bermanfaat untuk pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Erda, 2013, Taksonomi Marzano, Sumber :


http://renee.web.id/taksonomi-marzano.html

Designing Effective Projects: Thinking Skills Frameworks Marzano’s New


Taxonomy

http://cywaih.blogspot.com/2013/03/tetap-bertahan.html?m=1

http://www.intel.com/content/dam/www/program/education/us/en/documents/proj
ect-design/skills/marzano-taxonomy.pdf ( diakses tanggal 10 Februari
2019)

Nugraha, Rizki Siddiq. Tasonomi marzano, sumber:


https://www.tintapendidikanindonesia.com/2016/11/taksonomi-marzano.ht
ml?m=1

Putra, Tomi Tridaya. Taksonomi marzano. Sumber:


https://triatra.wordpress.com/2010/10/17/taksonomi-marzano/amp

Sunaryo, Wowo. 2012. Taksonomi Kognitif. Remaja Rosdakarya: Bandung

12

Anda mungkin juga menyukai