Bismillahhirrahmanirrahim
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT., yang
melimpahkan
taufik
dan
hidayah-Nya
kepada
penulis
sehingga
dapat
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................
ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................
1.2 Rumusan Masalah......................................................................
1.3 Tujuan.........................................................................................
BAB II
1
1
2
PEMBAHASAN
2.1 Teori Pembelajaran Matematika di SD/MI................................
2.2 Pengajaran Matematika Modern di SD/Mi................................
2.3 Perkembangan Pengajaran Matematika Masa Kini di
Tingkatan SD/MI........................................................................
3
12
13
15
15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengajaran matematika hendaknya diarahkan agar siswa mampu secara
mandiri menyelesaikan masalah-masalah matematika ataupun masalah-masalah
yang
lain
yang
diselesaikan
dengan
bantuan
matematika.Untuk
lebih
tersebut.
Pengajaran
yang
tidak
memperhatikan
tahap
teori
belajar
psikologi
diaplikasikan
dalam
pendidikan,
dan
BAB II
PEMBAHASAN
1)
e. Tahap Akurasi
Pada tahap ini siswa mulai menyadari pentingnya ketepatan prinsipprinsip dasar yang melandasi suatu pembuktian. Tahap berfikir ini
merupakan tahap berfikir yang paling tinggi, rumit, dan kompleks,
karena di luar jangkauan usia anak-anak SD sampai tingakat SMP.
3.
a.
b.
c.
diperhatikan pengertiannya.
Anak mempelajari unsur-unsur dalam bentuk seperti yang akan
d.
Teori drill memberikan tugas yang harus dipelajari siswa yang hampir
b.
3)
c.
Tidak
memadai
dalam
pengajaran
aritmatika,
karena
tidak
bilangan.
Teori Belajar Menurut Van Eugen
Teori ini menyatakan bahwa :
Tujuan pengajaran aritmatika adalah untuk membantu anak
memahami suatu simbol yang mewakili suatu himpunan, kejadian, dam
serentetan kegiatan yang diberi simbol itu harus langsung dialami oleh
anak.
Van Eugen (1949), seorang penganut teori makna mengatakan
bahwa dalam situasi yang bermakna selalu terdapat 3 unsur, yaitu :
a. Ada suatu kejadian (event), benda (object), atau tindakan (action).
5.
setiap
konsep
dengan
7.
Kekekalan panjang
Konsep kekekalan panjang umumnya dicapai oleh siswa usia 8
sampai 9 tahun.
d. Kekekalan luas
Hukum kekekalan luas umumnya dicapai oleh siswa usia 8 sampai
9 tahun.
e. Kekekalan berat
Hukum kekekalan berat umumnya dicapai oleh siswa usia 9
sampai 10 tahun.
f. Kekekalan isi
Usia sekitar 14-15 tahun atau 11-14 tahun anak sudah memiliki
hukum kekekalan isi.
g. Tingkat pemahaman
Tingkat pemahaman di usia SD masih mengalami kesulitan
merumuskan defenisi dengan kata-katanya sendiri. Mereka belum dapat
membuktikan dalil secara baik.
8.
10
bermakna
dan
11
4)
Hlm. 41
12
bahan bahan baru yang sesuai dengan tuntutan di lapangan, permainan geometri
yang mampu mengaktifkan siswa juga disajikan dalam kurikulum ini.
Sementara itu langkah-langkah agar pelaksanaan kurikulum berhasil
adalah melakukan hal-hal sebagai berikut ;
1. Guru supaya meningkatkan profesinalisme
2. Dalam buku paket harus dimasukkan kegiatan yang menggunakan
kalkulator dan
Iomputer
3. Sikronisasi dan kesinambungan pembelajaran dari sekolah dasar dan
sekolah lanjutan
4. Pengevaluasian hasil pembelajaran
5. Prinsip CBSA di pelihara terus5
13
5)
Idris Hatta. Matematika Kurikulum 2004, Makalah Seminar di HMJ Matematika FKIP
UMS : 2004. Hlm. 29
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan matematika masa depan itu tanggung jawab bersama dan
berada ditangan matematikawan sendiri. Matematika merupakan pondasi yang
perlu ditanamkan sejak dini (sejak SD). Kalau sejak dini siswa tak suka
matematika, maka mereka tidak akan pernah suka matematika. Salah satu
karakteristik matematika adalah diterapkan atau diaplikasikan dalam bidang ilmu
lain maupun dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tidak lepas dari peranan matematika. Ketika ada sebuah penelitian untuk
membuat sesuatu yang baru atau untuk mengembangkan suatu hal yang telah ada,
maka matematika digunakan ketika melakukan penelitian. Mulai perumusan
masalah, pengumpulan data dan fakta, penggambaran dan pengolahan data serta
penganalisisan data sampai penarikan kesimpulannya. Ketika ada masalah belajar
maka perlu adanya penyelesaian atau solusi. Kondisi seperti ini matematika
digunakan melalui investigasi dan problem solving. Kedua hal tersebut
merupakan jantungnya matematika untuk membantu siswa meningkatkan
kemampuan menemukan, menganalisis, dan membuktikan serta dapat memebantu
siswa menyelesaiakan masalah yang berbeda-beda sesuai dengan situasinya.
3.2 Saran
Suka atau tidak suka seseorang terhadap matematika, namun tidak dapat
dihindari bahwa hidupnya akan senantiasa bertemu dengan matematika, entah itu
dalam pembelajaran formal, non formal maupun dalam kehidupan praktis seharihari. Matematika merupakan alat bantu kehidupan dan pelayan bagi ilmu-ilmu
yang lain, seperti fisika, kimia, biologi, astronomi, teknik, ekonomi, farmasi
maupun matematika sendiri. Untuk itu hendaknya di mulai dari tingkat SD/MI
14
DAFTAR PUSTAKA
http://arya-witari.blogspot.co.id/2012/05/perkembangan-pembelajaranmatematika.html (Diakses pada hari Selasa tanggal 14 Juni 2016 pukul 07.30
WIB)
http://miftakhulhuda64.blogspot.co.id/2012/12/teori-belajar-matematikapembelajaran.html (Diakses pada hari Selasa tanggal 14 Juni 2016 pukul
07.50 WIB)
15