1. Pengertian Kurikulum
Dengan kata lain, suatu kurikulum dianggap sebagai jembatan yang sangat
penting untuk mencapai titik akhir dari suatu perjalanan dan ditandai oleh
moral, maupun sosial agar dapat hidup mandiri sebagai individu dan mahluk
pendidikan .
dapat berubah secara fundamental, bila suatu negara beralih dari negara
saat itu menjabat di masanya yang dibantu oleh tim Pusat Kurikulum dan
Perbukuan ( PUSKURBUK ) .
a. Adanya perkembangan dan perubahan bangsa yang satu dengan yang lain.
Ontologis; cabang ini menguak tentang objek apa yang di telaah ilmu?
Bagaimana ujud yang hakiki dari objek tersebut ? bagaimana hubungan antara
objek tadi dengan daya tangkap manusia (sepert berpikir, merasa dan
inilah bagian paling penting dari filsafat untuk para pendidik. Pertanyaan khas
Pertanyaan ini tidak hanya menanyakan tentang apa (what) yang kita tahu
sangat ulet. Mereka ingin mengetahui apa yang diketahui (what is known),
kapan itu diketahui (when is it known), siapa yang tahu atau dapat
mengetahuinya (who knows or can know), dan yang terpenting, bagaimana kita
Secara historis, istilah yang lebih umum dipakai adalah etika (ethics) atau
moral (morals). Tetapi dewasa ini, istilah axios (nilai) dan logos (teori) lebih
akrab dipakai dalam dialog filosofis. Jadi, aksiologi bisa disebut sebagai the
theory of value atau teori nilai. Bagian dari filsafat yang menaruh perhatian
tentang baik dan buruk (good and bad), benar dan salah (right and wrong),
serta tentang cara dan tujuan (means and ends). Aksiologi mencoba
merumuskan suatu teori yang konsisten untuk perilaku etis . Terdapat dua
beranjak dari pertanyaan yang sama: apakah nilai itu bersifat bergantung
atau tidak bergantung pada manusia (dependent upon or independent of
mankind)
Psikologi Belajar :
Psikologi belajar terdiri dari dua penggalan kata yaitu psikologi dan belajar.
Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu psyche yang berarti jiwa dan
logos yang berarti ilmu. Dengan demikian secara harpiah psikologi dapat
diartikan ilmu jiwa. dapat diartikan bahwa psikologi belajar adalah suatu ilmu
jiwa yang berisi teori teori mengenai belajar , tentang bagaimana cara
Menurut pandangan ini, belajar adalah perubahan tingkah laku, dengan cara
seseorang berbuat pada situasi tertentu. Yang dimaksud tingkah laku disini
ialah tingkah laku yang dapat diamati ( berfikir dan emosi tidak menjadi
perhatian dalam pandangan ini, karena tidak dapat diamati secara langsung.
Diantara keyakinan prinsipil yang terdapat dalam pandangan ini ialah anak
lahir tanpa warisan kecerdasan, bakat, perasaan, dan warisan abstrak lainnya.
Belajar adalah proses internal mental manusia yang tidak dapat diamati
bertingkah laku dan berbuat dalam situasi tertentu, perubahan dalam tingkah
lauku hanyalah suatu refleksi dari perubahan internal dan tak dapat diukur
Dalam hal ini, James Bugental (1964) mengemukakan tentang 5 (lima) dalil
lainnya,
pilihanya, dan
Manusia memiliki kesadaran dan sengaja untuk mencari makna, nilai dan
kreativitas.
Psikologi belajar memiliki ruang lingkup yang secara garis besar dapat dibagi
menjadi tiga pokok bahasan , yaitu masalah belajar , proses belajar , dan
situasi belajar .
Hakikat belajar
Organisasi kurikulum, yaitu pola atau bentuk bahan pelajaran disusun dan
peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa
membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial
sudah menjadi konsensus maka ketika urutan dirubah sedikit saja protes
dan penentangan dari masyarakat begitu kuat. Untuk pertama kali yang
bahasa/istilah dan simbol yang digunakan tidak jelas, urutan operasi harus
orang-orang yang mampu menangani sejata, rudal dan roket sangat sedikit,
J.P Guilford, J.S Bruner, Z.P Dienes, D.Ausubel, R.M Gagne dan lain-lain
bahwa latihan hafal atau yang sering disebut drill adalah sangat penting
siswa.
kontinuitas, kurang merangsang anak untuk ingin tahu, dan lain sebagainya.
continue
hetrogen.
Revolusi ini diawali oleh kekhawatiran negara maju yang akan disusul oleh
di satu pihak dan pelaksana sekolah serta kebutuhan lapangan dipihak lain,
Dan, CBSA (cara belajar siswa aktif) menjadi karakter yang begitu
Dalam kurikulum ini siswa di sekolah dasar diberi materi aritmatika sosial,
sementara untuk siswa sekolah menengah atas diberi materi baru seperti
kurikulum ini.
sekolah lanjutan
hal itu bukan hal yang baru sebab tahun tahun sebelumnya kegiatan
lulusan yang kurang siap dalam kancah kehidupan. Para lulusan kurang
Sementara itu secara umum prinsip dasar dari kurikulum tersebut adalah
bahwa setiap siswa mampu mempelajari apa saja hanya waktu yang
dan mencari hubungan antar konsep dan strukturnya. Ciri khas matematika
yang deduktif aksiomatis ini harus diketahui oleh guru sehingga mereka dapat
ada dua subjek yaitu guru dan peserta didik. Tugas dan tanggung jawab utama
dinamis, efesien, dan positif yang diandai dengan adanya kesadaran dan
awal dan pengarah serta pembimbing, sedangkan peserta didik terlibat aktif
berkesinambungan
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai
untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan
kompetitif.
terbuka dengan solusi tidak tunggal , dan masalah berbagai cara penyelesaian.
Struktur Matematika
Ketika mengajarkan matematika pada anak usia sekolah dasar, guru tidak
teorema, lemma, dan corollary. Pada tingkat usia ini, guru mengenalkan
berfikir siswa dan memahami berbagai model atau metode pembelajaran yang
pengajaran yang matang oleh guru. Sejalan dengan pendapat Jerome Bruner
(dalam Syaiful Sagala, 2006 : 63) bahwa perlu adanya teori pembelajaran
di kelas.
Hal ini menggambarkan orang yang berpengetahuan adalah orang yang
dalam menguji hipotesis dan menarik kesimpulan yang benar. Jadi belajar dan
menguasai materi pelajaran, dimana pengetahuan itu sumbernya dari luar diri,
Belajar Matematika ialah bagaimana anak dengan informasi yang dia bangun
Jika anak belajar pada level pengetahuannya, anak tidak akan terlalu takut
terhadap Matematika. Kalau anak belajar tidak sesuai dengan levelnya, anak
yang mudah dan beranjak ke materi lebih sulit. Metode belajar Matematika
pihak dan pelaksana sekolah serta kebutuhan lapangan dipihak lain, belum
sesuainya materi kurikulum dengan taraf kemampuan anak didik. Dan CBSA
(cara belajar siswa aktif) menjadi karakter yang begitu melekat erat dalam
kurikulum tersebut.
Tahun 1990 serta Kepmendikbud No. 060 dan 061/U/1993 Tentang Kurikulum
Dikdas dan Dikmen. Dalam Kurikulum 1994 Dikdas meliputi SD dan SLTP,
sedang Dikmen meliputi SMU dan SMK. Di dalam kurikulum 1994 terdapat
a. LPP yang memuat Landasan yang dijadikan acuan dan pedoman dalam
(Muatan Lokal)
b. GBPP setiap mapel yang memuat : pengertian dan fungsi mapel, tujuan
adalah pokok-pokok bahasan, konsep atau tema dan uraian tentang keluasan
dengan materi. Soal cerita menjadi sajian menarik disetiap akhir pokok
8. Kurikulum 2004
e. Pedoman-pedoman lainnya.
Sementara itu secara umum prinsip dasar dari kurikulum tersebut adalah
bahwa setiap siswa mampu mempelajari apa saja hanya waktu yang
22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi (SI) dan Permendiknas No. 23 Tahun
adalah :
a. Dokumen I
3) Kalender Pendidikan
b. Dokumen II
1) Silabus
kepada sekolah, dalam arti tidak ada intervensi dari Dinas Pendidikan atau
dan karyawan juga melibatkan komite sekolah serta bila perlu para ahli dari
penyusunan KTSP maka KTSP yang disusun akan sesuai dengan aspirasi
Tujuan evaluasi pendidikan terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus.
perkembangan atau taraf kemajuan yang dialami oleh para peserta didik
yang bertalian dengan kegiatan atau proses pendidikan yang dijadikan titik
Salah satu cara untuk mengenal atau mengetahui objek dari evaluasi
pendidikan adalah dengan jalan menyorotinya dari tiga segi, yaitu input,
sedangkan output adalah hasil pengolah yang dilakukan di dapur dan siap
dipakai.
input atau bahan mentah yang akan diolah tidak lain adalah para calon
peserta didik. Ditilik dari segi input ini, objek dari evaluasi pendidikan
sikap. Dalam konsep Bloom barangkali aspek-aspek ini hampir sama dengan
keluaran belajar yang dibagi olehnya menjadi tiga ranah yaitu ranah
A. Penilaian Tertulis
merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta
didik dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal peserta didik tidak selalu
merespon dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk
sebagainya.
pilihan ganda
menjodohkan
jawaban yang benar dan jika peserta didik tidak mengetahui jawaban yang
Tes tertulis bentuk uraian adalah alat penilaian yang menuntut peserta
ditanyakan terbatas.
hal berikut.
tegas.
B. Penilaian Diri
subjek yang ingin dinilai diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan
dengan, status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang
Teknik penilaian diri dapat digunakan dalam berbagai aspek penilaian, yang
telah disiapkan.
berbuat jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam
melakukan penilaian.
belajar ini dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku peserta didik selama
proses belajar sampai pada pencapaian hasil belajar yang dirumuskan dalam
emosi dan perasaan dalam bersikap dan merasa, (2) Pengetahuan (cognitive)
mengamalkan (characterizing/actualizing).
Diambil Dari :
1. http://perpuspendidikan.blogspot.co.id/2014/04/faktor-penyebab-
perubahan-kurikulum.html
2. https://van88.wordpress.com/filsafat-dan-tujuan-pendidikan/
3. http://11124acs.blogspot.co.id/2013/09/psikologi-belajar.html
4. http://masbando.tripod.com/subandoweb/perkebmat.htm
5. http://shaoran1401.blogspot.co.id/2012/03/hakikat-pengajaran.html
6. http://elferapgsd.blogspot.co.id/2011/07/pendekatan-model-cooperative-
learning.html
7. http://anindityaa.blogspot.co.id/2012/12/kurikulum-matematika-
sekolah.html
8.