PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian replikasi DNA
2. Untuk mengetahui komponen-komponen vital yang harus ada dalam replikasi DNA
3. Untuk mengetahui model kemungkinan tejadinya replikasi DNA
4. Untuk mengetahui proses replikasi DNA
BAB II
PEMBAHASAN
Dari ketiga model tersebut, model semikonservatif merupakan model yang tepat untuk
proses replikasi DNA. Setelah dibuktikan secara eksperimental oleh Matthew Meselson
Stahl hipotesis mengenai model replikasi DNA Semikonservatif. Menurut model
replikasi ini setiap molekul untaian ganda DNA hasil replikasi akan terdiri dari satu
untai DNA induk dan satu untai DNA baru.
Jadi DNA awalnya yang warna merah. Dibentukan untaian DNA baru yang warna biru.
Jadi hasil transkripsinya akhirnya selang seling warna merah biru.
2.4 Proses Replikasi DNA
Replikasi DNA. Mula-mula, heliks ganda DNA (merah) dibuka menjadi dua untai
tunggal oleh enzim helikase (9) dengan bantuan topoisomerase (11) yang mengurangi
tegangan untai DNA. Untaian DNA tunggal dilekati oleh protein-protein pengikat
untaian tunggal (10) untuk mencegahnya membentuk heliks ganda kembali. Primase (6)
membentuk oligonukleotida RNA yang disebut primer (5) dan molekul DNA
polimerase (3 & 8) melekat pada seuntai tunggal DNA dan bergerak sepanjang untai
tersebut memperpanjang primer, membentuk untaian tunggal DNA baru yang disebut
leading strand (2) dan lagging strand (1). DNA polimerase yang membentuk lagging
strand harus mensintesis segmen-segmen polinukleotida diskontinu (disebut fragmen
Okazaki (7)). Enzim DNA ligase (4) kemudian menyambungkan potongan-potongan
lagging strand tersebut.
Hasil akhir replikasi adalah dua DNA yang memiliki sifat yang sama, dan masing-
masing tersusun atas rantai induk dan rantai baru yang terbentuk. Replikasi terjadi
sebelum sel hakhluk siap melakukan pembelahan sel. Setelah terbentuk copian DNA
yang memiliki sifat sama, sel akan memulai pembelahan sel dan menyerahkan masing-
masing copian DNA tersebut pada sel baru yang terbentuk.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Replikasi DNA adalah proses di mana sebuah molekul DNA asli menghasilkan dua
salinan identik DNA. Proses yang terjadi tersebut dipengaruhi oleh enzim helikase,
enzim polimerase, dan ligase (Necel, 2009), selain itu tedapat beberapa komponen vital
yang berpengaruh yaitu DNA cetakan, Molekul deoksirbonukleotida, Enzim
Topoisomerase dan SSB (Single Stan Binding Protein). Terdapat kemungkinan
terjadinya replikasi dapat melalui tiga model, yaitu model konservatif, model
semikonservatif dan model dispersif. Hasil akhir replikasi adalah dua DNA yang
memiliki sifat yang sama, dan masing-masing tersusun atas rantai induk dan rantai baru
yang terbentuk.
3.2 Saran
Sebaiknya lebih di pelajari lagi tentang replikasi sel makhluk hidup secara mendalam
terutama pada proses replikasinya seta fase-fase yang dapat menyebabkan pertumbuhan
sel tumor/kanker yang tidak terkendali, agar dapat diketahui dan dicegah faktor
pemicunya maupun dapat dicari pengobatan yang efektifnya.