Anda di halaman 1dari 4

8

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Zero Oxygen Balance


Zero oxygen balance adalah kesetimbangan jumlah oksigen yang tepat
dalam suatu campuran bahan peledak sehingga seluruh reaksi menghasilkan
hidrogen menjadi hidrogen dioksida (H2O), Carbon menjadi CO2 dan nitrogen
menjadi N2 bebas, sehingga dalam hasil reaksinya hanya ketiga nsur tersebut
yang terbentuk.
Zero Oxygen Balance juga merupakan syarat yang harus dipenuhi pada
saat peledakan. Ini dapat dipengaruhi pada saat pencampuran bahan peledak.
Untuk mendapatkan campuran yang tepat antara Ammonium Nitrat dengan Fuel
Oil dapat dilihat pada perhitungan dibawah. Dimana pada reaksi tersebut harus
terjadi Zero Oxygen Balance, dimana semua unsur atom Oxygen pada
NH4 NO3harus habis bereaksi menjadi CO2 dan H2O.
Keadaan seimbang tersebut yaitu dimana bahan peledak bereaksi menjadi
CO2(gas), H2O(gas), N2(gas). Keseimbangan oksigen tersebut disebut oxygen
balance. Keseimbangan tersebut didapatkan pada jumlah campuran 94,5%
NH4 NO3 dan 5,5% CH2.
Pada suatu proses peledakan akan terbentuk gas-gas akibat terjadinya
reaksi kimiawi dari bahan peledak antara lain :
 Gas H2O, CO2, N2 disebut SMOKE ( asap ).
 Gas yang dihasilkan adalah bentuk gas tidak beracun.
 Gas CO, NO, NO2 disebut FUMES.
 Gas yang dihasilkan adalah bentuk gas yang sangat beracun.

2.2 Karakteristik Zero Oxgygen Balance


Karakteristik gas hasil peledakan dapat diklasifikasikan sebagai berikut;
a. ZOB ( zero oxygen balance ) ; terjadi kesetimbangan rekasi kimiawi
sehingga semua gas bereaksi dan terbentuk smoke atau asap.
8

Contoh :
3NH4NO3 + CH2 7H2O + CO2 + 3N2
AN FO
b. Deficient Oxygen Balance ( Negative / Minus Oxygen Balance )
Tidak terjadi kesetimbangan reaksi yang mengakibatkan hasil reaksi
kekurangan Oksigen, sehingga terbentuk gas fumes.
Contoh :
2NH4NO3 + CH2 5H2O + CO+ N2
AN FO
c. Excessive Oxygen Balance ( Positive / Surplus Oxygen Balace )
; tidak terjadi kesetimbangan reaksi yang mengakibatkan hasil reaksi
kelebihan Oksigen, sehingga terbentuk gas fumes.
Contoh :
5NH4NO3 + CH2 11H2O + CO2 + 9N2 + 2NO
AN FO

2.3 Kalkulasi Zero Oxygen Balance


Persamanaan – persamaan yang digunakan untuk melihat apakah bahan
peledak yang kita gunakan menghasilkan reaksi yang setimbang atau tidak.
Persamaan-persamaan tersebut antara lain;

a) Bahan peledak yang hanya menggunakan unsur C, H, O dan N.


Oxygen Balance = Oo - 2Co - ½Ho
b) Bahan peledak yang terdiri dari unsur-unsur tambahan yang afinitas
terhadap oksigen, misalnya; CaO, Na2O, Al2O3
Oxygen Balance = ( Oo - ½Nao - Cao ) - 2Co
- ½Ho

Dapat dilihat pada studi kasus berikut, contoh perhitungan-perhitungan

metoda zero oxygen balance.


8

 Kasus 1;
Bahan peledak dengan menggunakan campuran Amonium Nitrat ( AN )
94,5 % dan fuel oil ( FO ) 5,5 %. ( tidak diketahui persamaan reaksinya )

Berat atom C = 12, N = 14, O = 16, H = 1


Berat Molekul AN = (2 x 14) + (4 x 1) + (3 x 16) = 80
Jumlah grat tiap unsure per 100 gr pada masing-masing unsur ;
2
N = 2 grat/mole ; x 100  2,5 grat / 100 gr
80

4
H = 4 grat/mole ; x 100  5 grat / 100 gr
80

3
O = 3 grat/mole ; x 100  3,75 grat / 100 gr
80

Berat Molekul FO = (1 x 12) + (2 x 1) = 14

Jumlah gram/molekul pada masing-masing unsur ;


1
C = 1 grat/mole ; x 100  7,14 gr / 100 gr
14

2
H = 2 grat/mole ; x 100  14,2 gr / 100 gr
14

Tabel 2.1
Analisa Grat per 100 gram
Bahan (%) Ho Co No Oo
Peledak
AN 94,5 94,5% x 5 = 94,5% x 2,5 = 94,5% x 3,75
4,725 2,3625 = 3,54375

FO 5,5 5,5 % x14,2 5,5 % x 7,14


= 0,781 = 0,39275

Jumlah 5,506 0,3927 2,365 3,5384

Sumber : dokumen.tips.com/zerooxygenbalance
8

Hasil di atas jika kita subsitusikan ke persamaan ;

Oxygen Balance = Oo - 2Co - ½Ho

= 3,5384 - 2 ( 0,3927) - ½(5,506)

= 0

Dari hasil tersebut di dapat harga 0 mengindikasikan tidak ada gas yang
tersisa atau berlebih sehingga terjadi Zero Oxygen Balance pada persentase yang
telah ditentukan di atas.

Anda mungkin juga menyukai