Anda di halaman 1dari 5

BAB III

BEDAH JURNAL

3.1 Pendahuluan
Pemanfaatan radiasi pengion dalam bidang Radiodiagnostik untuk berbagai keperluan
medik perlu memperhatikan dua aspek, yaitu resiko dan manfaat yang dicapai. Fakta
menunjukkan bahwa instalasi radiologi bisa sangat rawan jika pengukuran proteksi dan
paparan radiasi tidak dilakukan. Dampaknya secara langsung akan dirasakan oleh radiografer
dan dampak yang tidak langsung akan dirasakan oleh masyarakat sekitar.
Peraturan Pemerintah Tahun 2007 tentang Keselamatan dan Kesehatan terhadap
Pemanfaatan Radiasi Pengion perlu adanya pengukuran paparan radiasi pesawat Sinar-X
untuk proteksi radiasi, karena proteksi radiasi sangat penting bagi petugas, pasien dan
masyarakat. Hal ini merupakan salah satu bentuk program pengontrolan bidang
Radiodiagnostik. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan pengukuran kebocoran tabung
pada pesawat Sinar-X dan pengukuran paparan radiasi. Untuk pengukuran paparan radiasi
disekitar tabung pada pesawat Sinar-X, tolok ukur tingkat paparan radiasi tidak boleh lebih
dari 100 mR/jam. Sedangkan paparan radiasi sesuai dengan prosedur pemeriksaan yaitu tolok
ukur tingkat paparan radiasi yang ditempati oleh pekerja radiasi tidak boleh melebihi 2,5
mR/jam, untuk penduduk umum tidak boleh melebihi 0,25 mR/jam (Siemens 2003).

3.2 Metode Penelitian

Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengukuran dan penelitian langsung


di divisi Radiologi ruang IVP Radiodiagnostik RS Dr. Kariadi Semarang.
Metode pengukuran paparan radiasi pesawat sinar-X diinstalasi radiodiagnostik adalah
sebagai berikut :
1. Pesawat sinar-X dihidupkan terlebih dahulu.
2. Diatur Arus dan tegangan pada pesawat sinar-X.
3. Pantom diletakkan tepat dipusat sumber sinar-X.
4. Diatur Jarak pengukuran disekitar tabung.
5. Paparan radiasi diukur disekitar tabung sinar-X dan disekitar lingkungan denganjarak
3-10 m.
3.3 Analisa Data
Analisa data dapat dilakukan dengan mengolah data pengukuran, baik di sekitar
tabung maupun di sekitar ruang pesawat SinarX. Rerata data yang telah diolah selanjutnya
dilakukan verikasi data menurut acuan paparan radiasi yang telah diizinkan. Untuk
pengukuran paparan tabung pada pesawat SinarX, tolok ukur tingkat paparan radiasi tidak
boleh lebih dari 100 mR/jam. Tolok ukur paparan radiasi yang ditempati oleh pekerja radiasi
tidak boleh melebihi 2,5 mR/jam, sedangkan untuk penduduk umum tidak boleh melebihi
0,25 mR/jam (Siemens 2003).

3.4 Hasil dan Pembahasan


Hasil pengukuran paparan radiasi pada tabung pesawat sinar-X dari setiap titik.
Setiap titik atau posisi pengukuran yang dikategorikan aman dan tidak
membahayakan. Intensitas tertinggi terdapat pada titik bagian atas tabung sebesar I = (0,153
± 0,026) mR/jam dan untuk paparan terendah terdapat pada bagian bawah tabung sebesar I =
(0,026 ± 0,002) mR/jam. Sesuai dengan hasil pengukuran, petugas seperti radiographer dan
teknisi mendaptkan paparan yang aman jika berada di jarak 1 m dari tabung sinar-X.

Hasil pengukuran paparan radiasi di lingkungan ruang pesawat sinar-X di setiap titik yang
diukur dengan jarak tertentu.

Berdasarkan pengukuran intensitas paparan radiasi tertinggi berada di ruang CR


sebesar I = (0,031 ± 0,001) mR/jam, sedangkan intensitas paparan radiasi terendah sebesar I
= (0,025 ± 0,001) mR/jam di ruang tunggu dan I = (0,025 ± 0,002) mR/jam pada jalan khusus
petugas. Hasil tersebut diatas masih dikategorikan paparan yang aman bagi petugas dan
lingkungan sekitar. Akan tetapi sangat pentingnya pembatasan waktu petugas berada dalam
radius tersebut, dikarenakan besar akumulasi paparan yang terserap dalam tubuh sangat
bergantung pada lamanya petugas yang berada dalam medan radiasi.
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Paparan tertinggi tabung SinarX berada di atas tabung sebesar 0,153 mR/jam,
sedangkan paparan tertinggi di lingkungan ruang pesawat SinarX berada di ruang CR sebesar
0,031 mR/jam. Tingkat paparan tertinggi tersebut sebagai bukti bahwa intensitas paparan di
setiap titik pengukuran masih berada jauh dibawah intensitas yang diizinkan. Sesuai dengan
acuan peraturan dari RS dr Kariadi yang menunjuk PT Siemens Indonesia sebagai mitra
kendali mutu yang menganjurkan tingkat paparan radiasi tabung tidak boleh lebih dari 100
mR/jam pada jarak 1 m dari sumber SinarX pada setiap arah, sedangkan tingkat paparan
radiasi yang ditempati oleh pekerja radiasi tidak boleh melebihi 2,5 mR/jam untuk penduduk
umum tidak boleh melebihi 0,25 mR/jam. Oleh Sebab itu hasil penelitian ini menyimpulkan
bahwa tabung dan lingkungan pesawat SinarX di ruang IVP yang digunakan untuk sistem
Radiografi Digital termasuk aman dan layak digunakan.

4.2 SARAN
Para petugas instalasi nuklir harus menyusun program proteksi radiasi sejak proses
perencanaan, tahap pembangunan instalasi, dan pada tahap operasi agar mengurangi
terjadinya penerimaan paparan radiasi oleh pekerja maupun anggota masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Akhadi, Muhlis. 2002. Pancaran SinarX Karakteristik untuk Pemeriksaan


Medis.Online.www.tempointeraktif.com [diakses 23/06/07].

http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radiasi/2-4.htm

Anda mungkin juga menyukai