Anda di halaman 1dari 2

Secara umum yang dianggap dan mewakili fasisme adalah Fasisme di Italia pada jaman Mussolini dan

Nazisme Jerman , dimana ideology tersebut sebagai penyebab utama meletusnya Perang Dunia II tahun
1939-1945. Fasisme digunakan untuk mengacu pada fasisme di Italia, sedangkan Nazisme digunakan
untuk menyebut fasisme di Jerman pada masa Adolf Hitler

Gagasan dasar fasisme :

1. rrasionalisme. Fasisme menolak penerapan dan teori ilmu pengetahuan dalam mengatasi
masalah-masalah sosial dan cenderung pada penggunaan mitos. Anggapan dasarnya bahwa
manusia bukanlah mahluk rasional. Mereka tidak perlu bermusyawarah namun hanya dapat
dipimpin dan dimanipulasi. Untuk memanipulasi sebuah informasi perlu dengan kebencian
terhadap etnis, suku bangsa ataupun budaya bangsa lain. Tekanan pada nazisme terpusat pada
mitos tentang darah (rasisme) dan tanah (nasionalisme) serta penggunaan kekerasan sebagai
bagian dari kehidupan dalam penyelesaian masalah. Hal ini dapat dicontohkan ketika Hitler
memerintahkan membunuh bangsa Yahudi dalam Perang Dunia II sebagai cara untuk menjaga
pemurnian ras bangsa Arya (Jerman).

2. Darwinisme Sosial. Darwinisme Sosial merupakan sebutan yang secara umum diberikan kepada
teori-teori sosial yang memandang kehidupan sebagai perjuangan hidup lebih lama dalam
spesies atau antar spesies.

3. Nasinalisme. Dalam fasisme dan nazisme, nasionalisme mengandung arti yang berbeda dalam
arti tertentu. Bangsa merupakan unit penting terhadap siapa kaum fasis berhubungan
sedangkan bagi kaum nazisme, ras merupakan masalah utama sedangkan masalah bangsa
sebagai hal kedua.

4. Negara. Negara merupakan sarana atau wadah yang digunakan untuk mempersatukan bangsa
dan kebangsaan serta ras. Bangsa atau penduduk sebagai hidup untuk menggantikan negara.
Konsep negara ini menekankan kelangsungan hidup seluruh masyarakat dari generasi ke
generasi. .

5. Prinsip Kepemimpinan. Negara adalah mekanisme untuk menjalankan kepercayaan-


kepercayaan fasis dan berproses di atas prinsip kepemimpinan. Dalam prinsip kepemimpinan
menyatakan bahwa bawahan secara mutlak tunduk pada atasan. Hierarki kepemimpinan
bersifat tunggal dan mutlak. Dalam prakteknya nanti dijumpai pemimpin kharismatik, yaitu
pemimpin yang dapat menarik masyarakat dengan menggunakan kekuatan kepribadiannya.

6. Rasisme. Bagian penting Sosialisme-Nasionalisme atau Nazisme adalah masalah rasisme. Perang
Dunia II di Eropa yang dimulai dari ketokohan Hitler di Jerman mengumandangkan keunggulan
ras Jerman sebagai faktor keunggulan dibanding ras lain di dunia.

7. Antikomunis. Salah satu aspek ideology fasisme diterima dan didukung masyarakat atau rakyat
di suatu negara adalah sikapnya yang antikomunis. Fasisme tumbuh dan hidup dengan sikap
yang tegas terhadap komunis. Kaum komunispun menyadari jika cirri fasisme antara lain
antikomunis. Namun sikap fasisme tidak hanya antikomunisme tetapi juga antirasional, anti
intelektual dan antimodern
Faktanya, sekarang ini status fasisme diseluruh dunia mengalami pasang surut. Gerakan yang dipelopori
Mussolini dan Hitler pada pasca Perang Dunia I sulit untuk berkembang. Gerakan ini hanya dapat
tumbuh jika terdapat kondisi dan situasi yang mendukung seperti ketidaktentraman, ketidakpuasan dan
tuntutan terhadap tata tertib atau tatanan sosial yang ada. Meskipun demikian sampai sekarang di
dunia terdapat system atau bentuk pemerintahan yang mendapat inspirasi dari metode-metode fasisme

Menurut kelompok 5 ideologi fasisme tidak cocok diterapkan untuk bangsa indonesia , karena Dalam
pola pikir fasis, musuh berada di mana-mana baik di medan perang maupun dalam bangsa sendiri,
akibatnya adalah individualitas manusia hilang, dan pengikut menjadi massa yang seragam dimana
individu hanya menjadi alat untuk mencapai tujuan gerakan fasis tersebut

Anda mungkin juga menyukai