TEMA KKN:
BUDAYA DAN PARIWISATA
Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan YME karena atas berkat dan rahmatNya,
kami dapat menyusun Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Brawijaya sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Panduan ini berisi informasi secara ringkas dan khusus bagi para Mahasiswa KKN
Tematik di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya tentang permasalahan
pola KKN Tematik yang berbasis pemberdayaan masyarakat khususnya pemberdayaan
budaya dan pariwisata. Tujuan dari penerbitan panduan ini ialah untuk memudahkan
mahasiswa dalam menyusun laporan KKN Tematik dan menyeragamkan pola laporan.
Harapan kami semoga buku panduan ini dapat bermanfaat, berguna dan dapat
memberi arahan/acuan yang lebih baik. Kritik dan saran sangat diharapkan guna keberhasilan
program dimaksud. Kepada semua pihak, yang telah membantu kelancaran penyusun
panduan ini disampaikan terima kasih.
HALAMAN SAMPUL.................................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Permasalahan .......................................................................... 2
1.3 Dasar Hukum ......................................................................... 2
1.4 Tujuan ..................................................................................... 2
1.5 Sasaran .................................................................................... 3
1.6 Luaran Program ..................................................................... 3
1.7 Lokasi Program Kuliah Kerja Nyata Tematik ....................... 3
1.8 Pengertian Kuliah Kerja Nyata Tematik ................................. 4
1.9 Prinsip Kuliah Kerja Nyata Tematik ....................................... 4
1.9.1 Prinsip Dasar ................................................................. 4
1.9.2 Prinsip Pelaksanaan ...................................................... 5
1.10 Tema Kuliah Kerja Nyata Tematik ....................................... 5
1.11 Status dan Beban Studi .......................................................... 6
1.12 Persyaratan Menjadi Peserta ................................................. 6
LAMPIRAN .................................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Program pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu program yang wajib
dilaksanakan, baik oleh dosen maupun oleh mahasiswa, dengan berlandaskan pada prinsip-
prinsip: kompetensi akademik, jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), dan profesional,
sehingga dapat menghasilkan program pengabdian kepada masyarakat yang bermutu,
relevan, dan sinergis dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan
kemitraan sebagai salah bentuk kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi. Seiring dinamika
masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah pusat maupun dunia global, maka program KKN
di Universitas Brawijaya diarahkan pada pola KKN Tematik berbasis pemberdayaan
masyarakat.
KKN Tematik adalah program KKN dengan fokus dan mempunyai relevansi dengan
program pembangunan daerah atau pemerintah pusat, gayut dengan kebutuhan masyarakat,
dan relevan dengan visi, misi, renstra, kepakaran, dan IPTEKS yang dimiliki Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Brawijaya (FIB UB).
Salah satu daerah yang menjadi perhatian utama dalam kegiatan KKN Tematik FIB
UB adalah Kota Wisata Batu. Kota Batu merupakan salah satu kota yang baru terbentuk
pada tahun 2001 sebagai pecahan dari Kabupaten Malang. Sebelumnya wilayah kota batu
merupakan bagian dari SubSatuan Wilayah Pengembangan 1 (SSWP 1) Malang Utara. Kota
ini sedang mempersiapkan diri untuk mampu melakukan perencanaan, pelaksanaan serta
mengevaluasian proyek-proyek pembangunan secara mandiri sehingga masyarakat di wilayah
ini semakin rneningkat kesejahterannya Kota Batu yang terletak 800 meter di atas permukaan
air laut ini dikarunia keindahan alam yang memikat. Potensi ini tercermin dari kekayaan
produksi pertanian, buah dan sayuran, serta panorama pegunungan dan perbukitan, sehingga
dijuluki the real tourism city of Indonesia oleh Bappenas.
Kota Batu secara astronomis terletak di 112°17'10,90"-122°57'11" Bujur Timur dan
7°44'55,11"-8°26'35,45 Lintang Selatan. Sedangkan batas adminstratif wilayahnya dapat
digambarkan sebagai berikut:
• Batas wilayah utara :Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan
• Batas wilayah selatan : Kabupaten Malang
• Batas wilayah Barat : Kabupaten Malang
• Batas wilayah Timur : Kabupaten Malang
Terdapat tiga kecamatan di kota Batu, yaitu Kecamatan Batu, Kecamatan Bumiaji,
dan Kecamatan Junrejo. Setiap kecamatan tersebut, terdapat 10 desa yang menjadi tempat
kegiatan KKN Tematik FIB UB, sebagai berikut: desa Pesanggrahan, desa Oro-Oro Ombo,
desa Sidumulyo, dan desa Sumber Rejo yang terletak di kecamatan Batu; desa Bumiaji, desa
Padan Rejo, desa Tulung Rejo, desa Gunung Sari, dan desa Punten yang masuk ke dalam
kelompok kecamatan Bumiaji; dan desa Junrejo yang terletak di kecataman Junrejo.
Banyak potensi wisata alam yang bisa dikembangkan dari desa-desa tersebut. Sebagai
contoh adanya pemandian air panas Cangar, wisata olahraga paralayang yang berada di
Gunungbanyak, Kecamatan Bumiaji dan membentang hingga Kecamatan Batu dan Junrejo.
Potensi lain yang segera akan dikembangkan adalah akan dibangun wisata bunga
yang rencananya akan mengambil lokasi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu.
Konsepnya, seluruh desa akan dipenuhi para penjual bunga, dan pengunjung dapat
berkunjung untuk sekedar berjalan-jalan sambil melihat-lihat pemandangan aneka bunga.
Rencana lainnya adalah dengan menggarap puluhan goa peninggalan Jepang yang
terletak di tiga lokasi, yaitu Cangar (Kecamatan Bumiaji), Tlekung (Kecamatan
Juntrejo) dan Songgokerto (Kecamatan Batu).
Hasil perkebunan andalan yang menjadi komoditas utama Kota Batu adalah buah
apel. Apel batu ini memiliki empat varietas yaitu manalagi, rome beauty, anna, dan
wangling. Namun beberapa tahun belakangan ini, apel batu tidak lagi dapat
diunggulkan karena selain terjadi penurunan produksi antara 0,8-2,1%, apel batu
juga harus bersaing dengan apel-apel impor dari Amerika, Australia, dan New
Zealand.
Selain apel batu, Batu juga menghasilkan berbagai jenis buah lain seperti jeruk
alpukat, nangka, dan pisang. Misalnya Kecamatan Bumiaji yang penghasil bermacam-macam
buah-buahan, juga menjadi sentra produksi jeruk keprok batu, jeruk keprok punten, dan jeruk
manis. Dengan nilai produksi mencapai 23.152 ton dari 24.205 pohon, jeruk-jeruk batu
tersebut didistribusikan ke Surabaya, Bali, dan Jakarta.
1.2 PERMASALAHAN
Kota Batu memiliki potensi wisata yang beragam,tetapi masih terdapat permasalahan yang
dihadapi oleh penduduknya, yaitu:
a. Belum adanya pemetaan potensi wisata yang lengkap dari tiap desa wisata, sehingga
potensi wisata tersebut belum dapat dioptimalkan potensi-potensi yang dimiliki oleh
wilayahnya
b. Diperlukan adanya pendampingan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) bagi penduduk
desa setempat agar dapat mengoptimalkan motivasi penduduk
c. Belum adanya fasilitas promosi wisata (website, blog) yang memadai dari tiap desa,
sehingga potensi wisata yang dimiliki oleh tiap desa belum berkembang.
d. Banyaknya kelompok kesenian tradisional misalnya banthengan dan jaranan yang
belum dibina sebagai aset wisata.
1.3 DASAR HUKUM
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik dilakukan berdasarkan:
1. Undang-Undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003
2. Pedoman Akademik Universitas Brawijaya 2014/2015
3. Pedoman Akademik Fakultas Ilmu Budaya 2014/2015
4. Surat Tugas Dekan Fakultas Ilmu Budaya Nomor 0041/UN10.12/KN/2015 tentang
penugasan TIM Pelaksana KKN FIB
1.4 TUJUAN
Program Kuliah Kerja Nyata Tematik bertujuan:
A. Tujuan Umum:
a. Terbentuknya sarjana yang mampu memetakan masalah yang dihadapi oleh
masyarakat dalam pembangunan desa.
b. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan yang peduli terhadap masyarakat
c. Mendekatkan Lembaga Pendidikan Tinggi pada masyarakat
d. Membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat
B. Tujuan Khusus
a. Memetakan potensi 10 desa wisata di kota Batu
b. Mendampingi kelompok sadar wisata di 10 desa di Kota
c. Membentuk sarana promosi wisata berbasis ramah lingkungan
d. Upaya membentuk desa binaan FIB UB.
1.5 SASARAN
Sasaran program Kuliah Kerja Nyata Tematik terdiri dari:
1. Mahasiswa
Mahasiswa yang menjadi peserta program KKNT berasal dari berbagai program studi
di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya
2. Perguruan Tinggi
Memperoleh umpan baik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya dengan proses
pembangunan di tengah-tengah masyarakat sehingga kurikulum, materi perkuliahan,
dan pembangunan ilmu pengetahuan yang diasuh diperguruan tinggi dapat
disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan.
3. Masyarakat
Masyarakat yang menjadi sasaran program adalah masyarakat di 10 desa wisata kota
Batu
4. Pemerintah
Dalam hal ini, program KKN-T dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Kota Batu.
Mengacu pada prinsip-prinsip tersebut, maka diharapkan mahasiwa KKN Tematik mampu
mengidentifikasi permasalahan secara cermat yang ada di masyarakat dan bersama
masyarakat menyusun langkah penyelesaiannya sesuai dengan sumber daya yang dimiliki.
Dengan harapan, masyarakat mampu berswadaya, berswakelola, dan berswadana dalam
pembangunan.
Tema Kuliah Kerja Nyata Tematik 2015 di Kota Batu adalah: “Pemetaan Potensi Desa
Wisata di Kota Batu”
BAB II
KONSEP DAN PENGELOLAN
2.1. KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
2.1.1. Definisi
Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menciptakan/ meningkatkan kapasitas
masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok, dalam memecahkan berbagai
persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraannya.
Pemberdayaan masyarakat memerlukan keterlibatan yang lebih besar dari perangkat
pemerintah daerah serta berbagai pihak untuk memberikan kesempatan dan menjamin
keberlanjutan berbagai hasil yang dicapai.
Ketua Tim KKN Tematik dibantu Sekretaris memiliki tugas dan wewenang:
1. Merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengevaluasi
serta mengembangkan pelaksanaan KKN Tematik
2. Menyusun laporan pelaksanaan setiap periode KKN Tematik sebagai bentuk
pertanggungjawaban kepada Dekan atau Pembantu Dekan I dan pihak-pihak terkait.
6. Divisi Administrasi
Divisi administrasi memiliki tugas dan wewenang:
1. Mengurus pendaftaran KKN
2. Menyiapkan keperluan surat menyurat kepada pihak atau instansi terkait
3. Mengunggah informasi penting pada laman FIB UB
BAB III
TAHAP PELAKSANAAN
d. Tanya Jawab
Pukul 11.30 – 12.00
2. Program Tambahan
Program Tambahan adalah program yang sangat dibutuhkan masyarakat di
luar bidang program yang telah disepakati dan di luar bidang Ilmu kelompok
kerja mahasiswa KKN.
Program Tambahan merupakan program yang menjadi tanggungjawab
seorang mahasiswa KKN Tematik, di luar bidang ilmu dan temanya. Hal ini
karena ada mahasiswa yang mempunyai ilmu dan keterampilan tambahan di
luar tema KKN Tematik.
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan penyelenggaraanKKNTEMATIK POKDARWIS KOTA BATU
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Nama kegiatan dan dokumentasi POKDARWIS Kota Batu lampiran 3
2. Catatan Lapang Kelompok lampiran 4
3.5 KETENTUAN LAPORAN
Laporan dikumpulkan dalam bentuk hardcopy 3 dan soft-copy (CD) dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Huruf Times New Roman font 12
2. Spasi 1,5
3. Ukuran kertas A4 70 gram
4. Margin:
a. Atas :4
b. Bawah :3
c. Kanan :3
d. Kiri :4
5. Penomoran halaman
a. Halaman judul sampai dengan halaman daftar isi menggunakan penomoran angka
romawi kecil
b. Di pojok kanan atas, kecuali halaman bab baru ditulis di tengah bawah
6. Penjilidan
a. Draft laporan KKN dijilid dengan warna biru muda
b. Dibuat sebanyak 4 eksemplar
c. Dikumpulkan maksimal 3 minggu setelah presentasi
TEMA
.......
Oleh:
LEMBAR PENGESAHAN
TEMA: (Contoh)
PEMBERDAYAAN POKDARWIS PETIK MAWAR DI DESA GUNUNG SARI
KOTA BATU BERBASIS PENGELOLAAN WSATA RAMAH LINGKUNGAN
Mengetahui,
a.n. Dekan
Pembantu Dekan 1
CATATAN LAPANG
PEMBERDAYAAN POKDARWIS PETIK MAWAR DI DESA GUNUNG SARI KOTA BATU BERBASIS PENGELOLAAN WSATA
RAMAH LINGKUNGAN
SKOR PENILAIAN
1 2 3 4
NO. INDIKATOR PENILAIAN Kurang Cukup Baik Sangat
60 – 69 70 - 75 76 - 80 baik
81 - 100
1 Disiplin
2 Tanggung jawab
3 Tertib dalam mengikuti kegiatan
4 Kerja sama dalam menyelesaikan
tugas
5 Toleransi terhadap kinerja anggota
6 Patuh terhadap peraturan kelompok
7 Sopan terhadap masyarakat sekitar
8 Melaporkan data atau informasi terkait
tugas sebagaimana mestinya (jujur)
9 Keberanian untuk mengemukakan
pendapat
10 Kemampuan dalam memecahkan
masalah
TOTAL SKOR (Jumlah nilai dibagi 10) =
Malang, ......................................
Ttd
* Semua peserta KKN menilai semua temannya secara objektif, kecuali dirinya sendiri (yang
bersangkutan
** Kerahasiaan penilaian dijamin oleh DPL
Lampiran 6: Format Penilaian Perangkat Desa/Ketua Pokdarwis (Tidak disertakan
dalam laporan)
Nama :.................................................
NIM : ................................................
Tempat KKN : Desa........................................
Dusun ...................................
SKOR PENILAIAN
1 2 3 4
NO. INDIKATOR PENILAIAN Kurang Cukup Baik Sangat
60 – 69 70 - 75 76 - 80 baik
81 - 100
1 Sikap dan perilaku di masyarakat
2 Disiplin
3 Inisiatif
4 Komunikatif
5 Kreatif
6 Kerja sama
7 Aktif mengikuti kegiatan warga
8 Tanggung jawab
9 Patuh terhadap norma/adat/tradisi di
masyarakat
10 Kemampuan dalam memecahkan
masalah
TOTAL SKOR (Jumlah nilai dibagi 10) =
Batu, ......................................
*Lembar penilaian ini dinilai oleh pejabat yang berwenang di lingkungan tempat KKN, yakni
Kepala desa/Sekretaris Desa/Ketua Pokdarwis
** lembar penilaian ini dianggap sah manakala ada tanda tangan dan stempel dari pejabat
yang berwenang
Lampiran 7 : Format Penilaian DPL (Tidak disertakan dalam laporan)
SKOR PENILAIAN
1 2 3 4
NO. INDIKATOR PENILAIAN Kurang Cukup Baik Sangat
60 – 69 70 - 75 76 - 80 baik
81 - 100
1 Sikap dan perilaku di masyarakat
2 Disiplin
3 Inisiatif
4 Komunikatif
5 Kreatif
6 Kerja sama
7 Aktif mengikuti kegiatan warga
8 Tanggung jawab
9 Patuh terhadap norma/adat/tradisi di
masyarakat
10 Kemampuan dalam memecahkan
masalah
TOTAL SKOR (Jumlah nilai dibagi 10) =
Malang,....................................................
Ttd
Nama DPL...............................................
NIP/NIK..................................................
Lampiran 8 : Format Penilaian Presentasi Hasil (Tidak disertakan dalam laporan)
NAMA NIM
1. (KOORDINATOR)
2. (ANGGOTA)
3. (ANGGOTA)
4. (ANGGOTA)
5. (ANGGOTA)
6. (ANGGOTA)
SKOR PENILAIAN
1 2 3 4
NO. INDIKATOR PENILAIAN Kurang Cukup Baik Sangat
60 – 69 70 - 75 76 - 80 baik
81 - 100
1 Penguasaan Materi
2 Cara Menyajikan Materi
3 Bahasa
4 Keruntutan Gagasan
5 Kelancaran
6 Keberanian
7 Tanya-Jawab/diskusi
8 Bukti dan ilustrasi
TOTAL SKOR (Jumlah nilai dibagi 8) =
Malang,....................................................
Ttd
Nama DPL...............................................
NIP/NIK..................................................