BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan evaluasi yang dilakukan, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Evaluasi Intervensi Fisik
a. Papan Wicara
Papan wicara yang diadakan pada PBL II ada empat buah. Papan
wicara pertama sudah tidak ada. Sedangkan papan lainnya masih
terpasang.
2. Evaluasi Intervensi Non Fisik
a. Penyuluhan Pengelolahan sampah
Berdasarkan hasil pre dan post test penyuluhan pengolahan
sampah menunjukkan bahwa pada tingkat pengetahuan tinggi
mengalami penurunan dari 97,2% menjadi 91,7%. Sedangkan pada
tingkat pengetahuan sedang frekuensinya sama dan pada tingkat
pengetahuan rendah mengalami peningkatan dari 0% menjadi 5,6%.
b. Penyuluhan Bahaya Rokok
Berdasarkan hasil pre dan post test penyuluhan bahaya rokok
menunjukkan bahwa pada tingkat pengetahuan tinggi mengalami
penurunan dari 92,5% menjadi 75,0%. Dan pada tingkat pengetahuan
sedang juga mengalami penurunan dari 7,5% menjadi 12,5%. sedangkan
pada tingkat pengetahuan rendah mengalami peningkatan dari 0%
menjadi 12,5%.
c. Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun
Berdasarkan hasil pre dan post test penyuluhan CTPS
menunjukkan bahwa pada tingkat pengetahuan tinggi mengalami
penurunan dari 100% menjadi 77,8%. Sedangkan pada tingkat
pengetahuan sedang mengalami peningkatan dari 0% menjadi 17,8%.

76
 Juga pada tingkat pengetahuan rendah mengalami peningkatan dari 0%
menjadi 4,4%.
d. Penyuluhan BPJS
Berdasarkan hasil pre dan post test, menunjukkan bahwa tidak
terjadi perubahan pengetahuan setelah dilakukan evaluasi.

6.2 Saran
1. Interensi Fisik
a. Papan wicara
Diharapkan kepada seluruh masyarakat Desa Kampala dengan
adanya papan wicara dapat menjadi acuan bagi masyarakat agar dapat
menjaga kesehatan dan dirawat dengan baik.
2. Intervensi Non Fisik
a. Penyuluhan Pengolahan Sampah
Kepada pemerintah Desa Kampala diharapkan dapat menggerakan
masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya dan membuat lubang
galian sampah di halaman rumah atau lahan kosong.
b. Penyuluhan Bahaya Rokok
Pemerintah Desa Kampala dapat bekerjasama dengan masyarakat
dalam membuat peraturan Kawasan Tanpa Asap Rokok.
c. Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun
Diharapkan kepada guru di Desa Kampala dan orang tua untuk selalu
mengarahkan anaknya mengenai cuci tangan pakai sabun sebelum dan
sesudah makan.

d. Penyuluhan BPJS
Diharapkan kepada seluruh masyarakat Desa Kampala dengan adanya
sosialisasi tentang BPJS, masyarakat mendapat pengetahuan secara jelas
tentang manfaat dari BPJS.
3. Kepala Desa dan perangkat Desa Kampala hendaknya berpartisipasi dalam
kesinambungan program intervensi dan evaluasi yang telah dilakukan pada

77
 PBL II dan PBL III. Khususnya agar lebih intensif dalam memberikan
informasi kepada masyarakat mengenai masalah kesehatan di daerah setempat
demi meningkatkan pembangunan daerah.
4. Kepada masyarakat Desa Kampala dan seluruh pihak yang terkait diharapkan
untuk lebih membangun kesadaran dalam menjaga akan pentingnya
penerapan hidup sehat.
5. Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto, Puskesmas Kabupaten
Jeneponto, dan para petugas kesehatan Kabupaten Jeneponto hendaknya
menggunakan media informasi kesehatan yang lebih menarik dan mudah
dicerna oleh seluruh lapisan masyarakat.

78