TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Isolator
(b) (c)
Gambar 2.1 Tipe konstruksi dari isolator gantung keramik. (a) Standar
(b) Tipe terbuka (c) Anti kabut dan digunakan pada aplikasi
tegangan DC
Gambar 2.2 Bentuk-bentuk isolator keramik. (a) Tipe pin (b) Tipe post
(c) Tipe pin-post (d) Isolator piring
2. Isolator Polimer
Isolator polimer atau isolator non-keramik pertama kali diperkenalkan pada
tahun 1959. Bahan utama pembuatan isolator polimer adalah epoksi.
Isolator polimer yang dipasang di luar ruangan rentan terhadap masalah
kerusakan akibat sinar ultraviolet dan erosi. Kerusakan yang terjadi pada
isolator polimer umumnya berhubungan dengan penggunaan material yang
tidak tepat, teknik produksi, kualitas batang serat fiber yang rendah, serta
penyegelan antara batang, kerangka dan ujung logam yang tidak bagus.
Penyebab kerusakan isolator polimer dapat juga berupa pengapuran, krasing
(patah inti polimer), dan penetrasi air. Selain itu, material polimer umumnya
rentan terhadap pengaruh lingkungan dan polusi yang tinggi. Keuntungan
Pada awalnya desain utama dari isolator ini ada dua, yaitu dalam bentuk
isolator gantung dan tipe post seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.3
(a) dan (b).
(a)
(b)
Gambar 2.3 Bentuk isolator polimer. (a) Tipe rantai dan (b) Tipe post
Apabila isolator memikul tegangan searah (DC), maka arus akan mengalir
melalui permukaan dan bagian dalam isolator. Arus yang melalui permukaan
disebut arus permukaan. Sedangkan hambatan yang dialami arus ini disebut
tahanan permukaan. Arus yang melalui bagian dalam isolator disebut arus
volume dan hambatan yang dialami arus tersebut disebut tahanan volume.
Besarnya tahanan volume dipengaruhi oleh bahan isolator yang digunakan.
Sedangkan besarnya tahanan permukaan dipengaruhi oleh kondisi dari
permukaan isolator. Jumlah arus volume dan arus permukaan disebut arus
bocor.
10
Menurut Gambar 2.5, arus bocor yang mengalir melalui suatu isolator
adalah:
.......................................................... (2.1)
11
12
13
Karena arus yang mengalir pada suatu bahan isolasi sangat kecil,
pengukuran resistansi isolasi dengan menggunakan ammeter dan
voltmeter seperti metode pengukuran langsung di atas sulit dilaksanakan.
Karena itu, arus diukur dengan galvanometer. Ada dua metode
pengukuran tidak langsung:
1. Metode pengukuran rangkaian seri, dan
2. Metode pengukuran rangkaian paralel.
14
15
........................................................ (2.8)
..................................................................... (2.9)
16
(a) (b)
Gambar 2.10 Pengukuran resistansi isolasi secara tidak langsung
rangkaian paralel
17
18
Tambahan polimer
Sirip porselen
Gambar 2.11 Perpanjangan sirip yang terpasang pada isolator porselen
Menurut standar IEC 815, ayat 2, ada 3 metode untuk menentukan tingkat
bobot polusi isolator di suatu kawasan, yaitu:[2]
a. Berdasarkan analisa kualitatif kondisi lingkungan.
19
20
Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling
melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi
secara fisik. Larutan terdiri atas zat terlarut dan pelarut. Berdasarkan daya
hantar listriknya (daya ionisasinya), larutan dibedakan dalam dua macam,
yaitu larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
21
Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan atau
jumlah milimol zat terlarut dalam 1 mL larutan.
................................................ (2.12)
....................................................... (2.13)
22
23