Anda di halaman 1dari 2

Uji Instrumen

Uji instrumen atau uji kuesioner sebagai alat ukur. Kueisioner dapat
digunakan sebagai alat ukur penelitian perlu uji validitas dan reabilitas. Untuk itu
maka kueisioner tersebut harus dilakukan uji coba “trial” di lapangan. Uji validitas
dan reliabilitas kuisioner dilakukan dengan menggunakan program SPSS for
windows statistic versi 23.
Validitas dan reliabilitas dilakukan pada 9 responden Puskesmas
Purbalingga, 4 responden Puskesmas Kalimanah, 3 responden Puskesmas
Kemangkon dan 4 pasien Puskesmas Mrebet yang sedang menjalani pengobatan
Tuberkulosis. Sehingga terdapat 20 responden sebagai sampel uji kueisioner
keterlibatan PMO, yang memenuhi karakteristik yang sama dengan sampel
penelitian. Dalam penentuan valid atau tidaknya suatu item yang digunakan,
peneliti menggunakan uji validitas dengan Pearson Product Moment (Notoatmodjo,
2010). Item pertanyaan dikatakan valid apabila r hitung ≥ r tabel (atau nilai sig. <
0,05). Untuk jumlah sampel 20 responden, maka nilai r tabelnya adalah 0,444.
Berikut hasil uji validitas :
Pertanyaan r hitung Dari tabel disamping dapat ditarik kesimpulan bahwa
P1 0,677 setiap 11 pertanyaan yang diuji telah valid karena nilai
P2 0,942 r hitung > r tabel. Menunjukkan alat kueisioner mampu
P3 0,731 mengukur apa yang hendak kita ukur.
P4 0,769
P5 0,729
P6 0,562
P7 0,798
P8 0,809
P9 0,668
P10 0,806
P11 0,866
Sedangkan untuk uji reliabilitasnya menggunakan teknik uji reliabilitas
alpha Cronbach. Dikatakan realibel jika Cronbach’s alpha ≥ 0,6 (Ghozali, 2011).
Untuk hasil yang didapat sebagai berikut :

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

,775 12

Hasil uji reliabilitas instrument penelitian menunjukan bahwa nilai Cronbach’s


alpha sebesar 0,775. Semua item pertanyaan variabel keterlibatan PMO dikatakan
reliabel baik. Data analisis statistik untuk uji validitas dan reliabilitas kuisioner
dapat dilihat pada lampiran.

Anda mungkin juga menyukai