Manusia memiliki kebutuhan yang perlu dipenuhi, salah satunya yaitu kebutuhan diri.

Menjaga kebersihan juga merupakan suatu kebutuhan, di mana salah satu kebersihan tersebut
ialah kebersihan diri. Kebersihan diri dapat tercapai baik dengan cara mengenakan pakaian yang
bersih dan santun, serta melakukan perawatan tubuh. Salah satu bentuk perawatan tubuh yaitu
penggunaan shampoo untuk merawat rambut, oleh karena itu shampoo sangat banyak diproduksi
dan dipasarkan dengan berbagai variasi. Variasi umum shampoo yaitu shampoo dengan ekstrak
urang-aring, lidah buaya, dan gingseng.

Berdasarkan data Indonesian Commercial Newsletter pada September 2011, produksi

shampoo nasional tercatat 31 ribu ton pada 2005 dan permintaan produksi meningkat menjadi 33
ribu ton pada 2009, namun di sisi lain produksi shampoo stagnan yaitu 32 ribu ton, karena
jumlah produsen yang kurang. Berdasarkan data statistik Indonesia jumlah penduduk Indonesia
selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat yaitu dari 205,1 juta pada tahun 2000
menjadi 273,2 juta pada tahun 2025. Jika jumlah penduduk Indonesia semakin meningkat, maka
jumlah permintaan shampoo juga semakin meningkat. Peluang usaha shampoo daun waru sangat
besar, karena shampoo memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk merawat diri. Selain
itu, shampoo daun waru merupakan shampoo yang dibuat dengan bahan kimia untuk membuat
shampoo dengan tambahan ekstrak daun waru. Inovasi ide ini tentu memperluas peluang
pemasaran shampoo, karena tidak ada produk yang sama.