(JURNAL)
Oleh
SEPTIARA BELINA
Received: Feb, 27th 2018 Accepted: Feb, 27th 2018 Online Published: Feb, 27th 2018
This research aimed to improve the activity and learning outcome of student by
applying cooperative learning model type Course Review Horay on the subject of
hydrosphere in geography. This research used Classroom Action Research (CAR)
method conducted in 3 cycles. The subjects of the research were the students of
grade X 3 SMA Gajah Mada Bandar Lampung in the academic year 2016/2017.
The object of research is cooperative learning model of Course Review Horay
type, activity, and learning result. Data analysis using percentage. The data taken
was the result of final test cycle and observation result. The results showed that
the students 'learning activity in cycle I was 65% and then increased in cycle II to
75% and in cycle III had reached 90%, while for the students' learning outcomes
in cycle I of students who passed was 37.50%, increased in cycle II to 51.51%,
and increased again in cycle III to 82.86%.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay
pada pokok bahasan hidrosfer mata pelajaran geografi. Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 3 siklus. Subjek
penelitian adalah siswa kelas X 3 SMA Gajah Mada Bandar Lampung tahun
pelajaran 2016/2017. Objek penelitian adalah model pembelajaran kooperatif tipe
Course Review Horay, aktivitas, dan hasil belajar. Analisis data menggunakan
persentase. Data yang diambil berupa hasil tes akhir siklus dan hasil observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I adalah
sebesar 65% lalu meningkat pada siklus II menjadi 75% dan pada siklus III sudah
mencapai 90%, sedangkan untuk hasil belajar siswa pada siklus I siswa yang
tuntas yaitu 37,50%, meningkat di siklus II menjadi 51,51%, dan meningkat
kembali di siklus III menjadi 82,86%.
Kata kunci: aktivitas, course review horay, hasil belajar, pembelajaran kooperatif
Keterangan:
1 = Mahasiswa Pendidikan Geografi
2 = Dosen Pembimbing 1
3 = Dosen Pembimbing 2
3
Siklus pertama dilakukan pada hari Data hasil belajar siswa digolongkan
Jum’at, 12 Mei 2017 pada pukul berdasarkan Kriteria Ketuntasan
09.45 WIB, siklus kedua dilakukan Minimal (KKM) sesuai dengan
pada hari Rabu, 17 Mei 2017 pada aturan yang diberikan sekolah. Siswa
pukul 07.15 WIB, dan pada siklus dikatakan tuntas jika nilai ≥ 70 dan
ketiga dilakukan pada hari Jum’at, 19 siswa dikatakan tidak tuntas jika nilai
Mei 2017 pada pukul 09.45 WIB < 70. Siswa yang mendapat nilai 70
untuk pertemuan I dan pada hari atau lebih sebanyak 12 orang siswa,
Rabu, 24 Mei 2017 pada pukul 07.15 artinya hanya 37,50% dari 32 siswa
WIB untuk pertemuan II. yang hadir. Pada siklus I ini masih
banyak siswa yang belum mem-
Siklus I peroleh hasil belajar yang baik dan
Perencanaan siklus I diantaranya guru belum memenuhi indikator kriteria
ketuntasan yang ditentukan yaitu
bersama peneliti menyiapkan lembar
80%, hal ini disebabkan karena siswa
observasi dan materi yang akan
belum memahami materi yang telah
diajarkan, menyiapkan perlengkapan
disampaikan oleh guru namun siswa
dan media yang akan digunakan
enggan untuk menanyakan kembali
adalah media cetak yaitu lks dan buku
hal tersebut, kurangnya diskusi dan
7
Pada siklus III ini, guru mencoba model pembelajaran kooperatif tipe
melakukan inovasi dalam pelaksana- Course Reviev Horay. Soal untuk tes
an proses pembelajaran yaitu akhir siklus I, II, dan III terdiri dari
menggunakan slide power point dan soal pilihan ganda sebanyak 25 soal
media audio visual ketika dengan pilihan jawaban dari A hingga
menjelaskan materi pelajaran, dengan E, dengan sistem penilaian untuk
tujuan agar siswa lebih aktif dan pilihan jawaban benar 1 soal
semangat dalam belajar. Inovasi dikalikan 4. Soal-soal yang diujikan
strategi pembelajaran yang lebih setiap akhir siklus berkaitan dengan
menarik akan membantu siswa dalam materi yang diajarkan pada tiap
belajar dan memahami materi secara siklusnya.
mendalam.
Pada siklus I, masih banyak siswa
Adanya aktivitas siswa yang yang belum tuntas. Hanya 12 siswa
meningkat maka akan semakin baik yang tuntas dari 32 siswa yang hadir
tingkat pemahaman siswa terhadap dengan persentase 37,50%. Model
materi pelajaran. Hal ini sesuai pembelajaran kooperatif tipe Course
dengan pendapat Nasution (2000: 91) Review Horay masih asing bagi
keaktifan siswa dalam belajar dapat siswa, siswa masih bingung dalam
dilihat dari berbagai kegiatan atau penerapannya, sehingga siswa kurang
aktifitas siswa dalam proses antusias dalam mengikuti pembelaja-
pembelajaran yang berlangsung. ran di kelas yang berakibat hasil
Keaktifan siswa ini antara lain belajarnya pun rendah. Siswa tidak
tampak dalam kegiatan: berani bertanya pada guru dan belum
berani mengungkapkan pendapat,
a. Berbuat sesuatu untuk memahami diskusi dalam kelompok belum
materi pelajaran dengan penuh terbangun dengan baik, siswa banyak
keyakinan. mengobrol dengan teman ketika guru
b. Mempelajari, mengalami dan menjelaskan materi, sehingga guru
menemukan sendiri bagaimana dan peneliti melakukan refleksi pada
memperoleh suatu pengetahuan. siklus I agar hasil belajar pada siklus
c. Merasakan sendiri bagaimana II dapat meningkat.
tugas-tugas yang diberikan oleh
guru kepadanya. Pada siklus II, siswa sudah mulai
d. Belajar dalam kelompok. tampak lebih antusias dan serius
e. Mencoba sendiri konsep-konsep memperhatikan penjelasan guru,
tertentu. antusias dalam diskusi kelompok, dan
f. Mengkomunikasikan hasil pikiran, menanggapi pertanyaan dari guru
penemuan, dan penghayatan nilai- maupun siswa lain. Hasil belajar
nilai secara lisan atau penampilan.. siswa pada siklus II sudah mulai ada
sedikit peningkatan sebesar 14,01%
Hasil belajar geografi siswa diperoleh namun masih belum memenuhi
setelah dilakukan tes pada setiap KKM. Jumlah siswa yang tuntas
akhir siklus guna mengevaluasi menjadi 17 orang siswa. sehingga
seberapa besar pemahaman siswa guru masih harus melakukan
dalam memahami materi yang telah beberapa refleksi untuk melanjutkan
dijelaskan setelah dilakukan proses tindakan ke siklus III.
pembelajaran dengan menerapkan
10
Pada siklus III, siswa sudah mulai agar indikator keberhasilan dalam
menikmati model pembelajaran yang proses pembelajaran dapat tercapai.
diterapkan dan mulai memahami
materi pelajaran secara mendalam. Aktivitas belajar siswa dalam proses
Hal tersebut terbukti dengan semakin pembelajaran akan mempengaruhi
bertambahnya jumlah siswa yang hasil belajar siswa. Hal ini sesuai
tuntas yaitu menjadi 29 orang siswa dengan penelitian yang hampir sama
dari 35 orang siswa yang hadir. pernah dilakukan oleh Nyoman
Artinya, hasil belajar pada siklus III Marteyani di SMP N 13 Bandar
ini semakin meningkat. Dalam siklus Lampung pada tahun 2012, hasilnya
ini, siswa sudah berani mengemuka- didapati bahwa hasil belajar siswa
kan pendapatnya dan bertanya kepada meningkat ketika aktivitas belajar
guru atau siswa lainnya. Namun meningkat setelah menerapkan model
masih menyisakan 6 siswa yang pembelajaran kooperatif tipe Course
belum tuntas. Keenam siswa tersebut Review Horay ini. Ketuntasan hasil
akan diberi jam tambahan di luar belajar mengalami peningkatan dari
sekolah dan diberikan remedial. Akan 45,67 % pada siklus I menjadi
tetapi penelitian ini dikatakan sudah 68,67% pada siklus II dan meningkat
berhasil karena sudah memenuhi yaitu menjadi 89,89% pada siklus III.
indikator pencapaian yaitu 80%
sebelum dilakukan remedial. Hal tersebut membuktikan bahwa
model pembelajaran kooperatif tipe
Berdasarkan hasil penelitian yang Course Review Horay dapat
diperoleh, persentase hasil belajar meningkatkan hasil belajar siswa.
geografi siswa tuntas mengalami Selain itu model pembelajaran
peningkatan dari siklus I ke siklus II kooperatif tipe ini dikenal sebagai
sebesar 14,01% dan dari siklus II ke model pembelajaran yang dapat
siklus III mengalami peningkatan membantu siswa mengingat kembali
sebesar 31,35%. Banyaknya siswa pelajaran dengan cara menyenangkan
tuntas pada siklus I hanya 12 siswa sehingga dapat meningkatkan daya
dengan persentase 37,50% dari 32 ingat siswa.
siswa yang hadir, pada siklus II
meningkat menjadi 17 siswa dengan Beberapa faktor yang menjadikan
persentase 51,51% dari 33 siswa yang hasil belajar siswa meningkat adalah
hadir, dan pada siklus III menjadi 29 kekreatifan guru dalam menyajikan
siswa dengan persentase 82,86% dari materi, pemberian ruang kepada
35 siswa yang hadir. Dapat siswa untuk lebih aktif dalam
disimpulkan bahwa hasil belajar pembelajaran dengan belajar
siswa dengan menggunakan model kelompok, intensif dalam memotivasi
pembelajaran kooperatif tipe Course siswa, kekreatifan guru dalam
Review Horay mengalami peningka- mengelola kelas menjadi kelas yang
tan setiap siklusnya. Peningkatan komunikatif bagi siswa, dan
tersebut karena ada perbaikan kekreatifan guru dalam memfariasi-
(refleksi) disetiap siklusnya. Peneliti kan model pembelajaran untuk siswa
bersama guru mitra mendiskusikan yang mempunyai kegiatan untuk aktif
kelemahan-kelemahan dan strategi dalam pembelajaran.
perbaikan di setiap proses pembelaja-
rannya, sehingga dapat diminimalisir
11
Berdasarkan uraian di atas, maka nya. Pada siklus II, jumlah siswa yang
melalui penelitian tindakan kelas ini, aktif maupun aktivitas belajar siswa
dengan model pembelajaran mengalami peningkatan namun masih
kooperatif tipe Course Review Horay belum mencapai indikator yang
siswa menjadi lebih aktif bertanya ditentukan, sehingga pada siklus III
mengenai hal yang belum diketahui dilakukan dua kali pertemuan untuk
dan lebih aktif mengeluarkan pemantapan siklus agar aktivitas siswa
pendapat pada saat proses semakin meningkat dan dapat
pembelajaran, lebih antusias dan mencapai indikator keberhasilan yang
bergairah atau bersemangat dalam ditentukan. Guru mencoba melakukan
mengikuti pelajaran, serta saling inovasi dalam pelaksanaan proses
melengkapi kekurangan anggota pembelajaran pada siklus III ini, yaitu
kelompoknya dalam memahami menjelaskan materi pelajaran dengan
materi pelajaran, sehingga diharapkan slide power point dan media audio
dapat dijadikan acuan untuk guru visual agar siswa bisa memahami
dalam mengembangkan penelitian materi pelajaran secara mendalam.
tindakan kelas dalam pembelajaran Aktivitas siswa pada siklus III berhasil
dikelas pada materi pelajaran ataupun meningkat dengan kategori
pokok bahasan lainnya, guna keberhasilan sangat aktif.
membantu meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa serta Penerapan model pembelajaran
mengembangkan penelitian dibidang kooperatif tipe Course Review Horay
pendidikan. dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran geografi
PENUTUP kelas X 3 di SMA Gajah Mada
Bandar Lampung. Hal ini terbukti
Kesimpulan dengan semakin bertambahnya
jumlah siswa yang tuntas. pada siklus
Berdasarkan hasil penelitian dan I yaitu 12 siswa dengan persentase
pembahasan dalam penelitian, maka 37,50 % meningkat pada siklus II
dapat disimpulkan: menjadi 51,51 % dengan jumlah
siswa yang tuntas 17 siswa, dan
Penerapan model pembelajaran meningkat lagi pada siklus III
kooperatif tipe Course Review Horay menjadi 82,86 % yaitu 29 orang
dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dari 35 orang siswa yang hadir.
siswa pada mata pelajaran geografi
kelas X 3 di SMA Gajah Mada Dengan demikian, maka penelitian ini
Bandar Lampung. Peningkatan aktivi- dikatakan berhasil. Ini berarti ada
tas belajar siswa terlihat dari kecenderungan semakin tinggi
peningkatan persentase aktivitas aktivitas belajar siswa maka semakin
belajar yang diamati tiap siklusnya, tinggi pula hasil belajar siswa.
pada siklus I sebesar 65% meningkat
pada siklus II menjadi 75% dan pada Saran
siklus III mencapai 90%. Penelitian
ini dilakukan dengan 3 siklus, pada Berdasarkan hasil penelitian, maka
siklus I aktivitasnya masih tergolong disarankan hal-hal sebagai berikut:
rendah, sehingga dilakukan refleksi
dan perbaikan untuk siklus selanjut-
12