Anda di halaman 1dari 7

1.

Identifikasi list SWOT


a. Strength (Kekuatan)
1) Masyarakat Dusun Tanggungan dan Dusun Ngori sudah menuntaskan Open
Defication Free (ODF)
2) Posyandu di Dusun Tanggungan dan Dusun Ngori berjalan rutin dan aktif
3) Jalan yang ada di Dusun Tanggungan dan Dusun Ngori sebagian besar di
paving
4) Mayoritas masyarakat Dusun Tanggungan dan Dusun Ngori sudah
menggunakan kelambu
5) Hasil pertanian di Dusun Tanggungan dan Dusun Ngori berlimpah
6) Masyarakat di Dusun Tanggungan dan Dusun Ngori sering membuat pupuk
untuk pertanian secara mandiri
7) Lahan pertanian di Dusun Tanggungan dan Dusun Ngori luas
8) Mayoritas penduduk Dusun Tanggungan dan Dusun Ngori berusia produktif
b. Weakness (Kelemahan)
1) Sebagian besar masyarakat di Dusun Tanggungan dan Dusun Ngori merokok
2) Mayoritas rumah di Dusun Tanggungan dan Dusun Ngori masih berlantai tanah
3) Masyarakat belum menyadari bahaya penyakit
4) Mayoritas masyarakat masih berpendidikan rendah
5) Keterbatasan penggunaan bahasa (bahasa jawa)
6) Karakteristik tanah di Dusun Tanggungan dan Dusun Ngori buruk dalam
pencarian sumber air
7) Pendapatan setiap KK di Dusun Tanggungan dan Dusun Ngori per bulan di
bawah UMR Kabupaten Bojonegoro
8) Kebiasaan membakar sampah di belakang rumah
c. Opportunity (Peluang)
1) Letak Dusun Tanggungan dekat dengan instansi pendidikan
2) Jarak dari Dusun Tanggungan dan Dusun Ngori ke Pusat Kecamatan Ngraho
tidak jauh
3) Dusun Tanggungan dan Dusun Ngori terletak tidak jauh dari Jalan Utama
4) Adanya bantuan pemerintah berupa pemasangan jaringan WIFI di rumah
Kades dan Kasun
d. Treath (Ancaman)
1) Ada rumah sakit tidak jauh dari Dusun Tanggungan dan Dusun Ngori yang
sering menjadi tujuan utama warga untuk berobat dibandingkan polindes
2) Letak Dusun Tanggungan dan Dusun Ngori dialiri 2 sungai besar
3) Kurangnya dukungan pemerintah dalam pengadaan TPA
4) Pengalokasian dana dari pemerintah untuk jaminan kesehatan kurang tepat
sasaran
2. Penilaian Setiap Aspek S-W-O-T

Tabel 27. Penilaian Aspek Kekuatan SWOT

Tabel 28. Penilaian Aspek Kelemahan SWOT

Tabel 29.
Penilaian Aspek Peluang dan Ancaman SWOT
3. Perhitungan Tabel IFAS/EFAS

Berikut ini adalah perhitungan tabel IFAS/EFAS

W
Analisis No Aspek Rating WxR
(bobot)
Masyarakat Dusun Tanggungan
dan Dusun Ngori sudah
1 0,08 3,87 0,29
menuntaskan Open Defication
Free (ODF)
Posyandu di Dusun Tanggungan
2 dan Dusun Ngori berjalan rutin 0,06 3,13 0,19
dan aktif
Jalan yang ada di Dusun
3 Tanggungan dan Dusun Ngori 0,06 2,93 0,17
sebagian besar di paving
Mayoritas masyarakat Dusun
4 Tanggungan dan Dusun Ngori 0,07 3,53 0,24
STRENGTH sudah menggunakan kelambu
Hasil pertanian di Dusun
5 Tanggungan dan Dusun Ngori 0,06 3,27 0,21
berlimpah
Masyarakat di Dusun
Tanggungan dan Dusun Ngori
6 0,06 3,27 0,21
sering membuat pupuk untuk
pertanian secara mandiri
Lahan pertanian di Dusun
7 Tanggungan dan Dusun Ngori 0,07 3,53 0,24
luas
Mayoritas penduduk Dusun
8 Tanggungan dan Dusun Ngori 0,07 3,53 0,02
berusia produktif

WEAKNESS Sebagian besar masyarakat di


1 Dusun Tanggungan dan Dusun 0,07 -3,67 -0,26
Ngori merokok
Mayoritas rumah di Dusun
2 Tanggungan dan Dusun Ngori 0,06 -3,20 -0,20
masih berlantai tanah
Masyarakat belum menyadari
3 0,05 -2,80 -0,15
bahaya penyakit
Mayoritas masyarakat masih
4 0,06 -3,00 -0,18
berpendidikan rendah
Keterbatasan penggunaan bahasa
5 0,05 -2,80 -0,15
(bahasa jawa)
Karakteristik tanah di Dusun
6 Tanggungan dan Dusun Ngori 0,05 -2,67 -0,14
buruk dalam pencarian sumber air
Pendapatan setiap KK di Dusun
Tanggungan dan Dusun Ngori per
7 0,06 -3,00 -0,18
bulan di bawah UMR Kabupaten
Bojonegoro
Kebiasaan membakar sampah di
8 0,06 -3,20 -0,20
belakang rumah
STRENGHT
0.12
POSTURE

Tabel EFAS

W
No Rating WxR
Analisis Aspek (bobot)
Letak Dusun Tanggungan
dekat dan Dusun Ngori
1 0,12 2,60 0,30
dengan instansi
pendidikan
Jarak dari Dusun
Tanggungan dan Dusun
2 0,14 3,13 0,44
Ngori ke Pusat Kecamatan
Ngraho tidak jauh
Dusun Tanggungan dan
OPPORTUNITY 3 Dusun Ngori terletak tidak 0,15 3,40 0,52
jauh dari Jalan Utama
Adanya bantuan
pemerintah berupa
4 pemasangan jaringan 0,09 2,00 0,18
WIFI di rumah Kades dan
Kasun

Ada rumah sakit tidak


jauh dari Dusun
Tanggungan dan Dusun
1 Ngori yang sering menjadi 0,10 -2,13 -0,20
tujuan utama warga untuk
berobat dibandingkan
polindes
Letak Dusun Tanggungan
2 dan Dusun Ngori dialiri 2 0,09 -2,07 -0,19
sungai besar
Kurangnya dukungan
3 pemerintah dalam 0,15 -0,01 -0,00
pengadaan TPA
Pengalokasian dana dari
TREATH pemerintah untuk jaminan
4 0,16 -0,01 -0,00
kesehatan kurang tepat
sasaran

COMPETITIVE
1.04
POSTURE

Tabel 30. Perhitungan IFAS

Berikut adalah gambar dari hasil analisis SWOT yang dimasukkan ke dalam matriks SWOT :

Gambar 53. Matriks SWOT

1,04

W S
0,12
Berdasarkan hasil analisis menggunakan SWOT diatas menunjukan bahwa Dusun
Tanggungan dan Dusun Ngori berada pada kuadran SO. Hal tersebut ditunjukkan dengan
analisis strength posture yang menunjukkan angka 0,12 yang berarti memiliki strength lebih
dari weakness. Sedangkan hasil analisis competitive posture menunjukkan bahwa posisi
Dusun Tanggungan dan Dusun Ngori memiliki angka 1,04. Hal tersebut menunjukkan
bahwa Dusun Tanggungan dan Dusun Ngori memiliki opportunity lebih dari treats. Dari hasil
analisis, kondisi Dusun Tanggungan dan Dusun Ngori yang berada pada kuadran SO
(Strength Opportunity) menunjukkan bahwa sebuah organisasi tersebut kuat dan
berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah progresif, artinya organisasi dalam
kondisi yang prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan
ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.

1. Menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang eksternal.


2. Mendukung strategi agresif
a. Menambah produk atau jasa baru, namun masih terkait usahanya (Related
Diversification). Mencari sumber potensi yang ada di Dusun Tanggungan
yang dapat diolah menjadi produk atau jasa yang mampu memberikan nilai
positif terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Dusun
Tanggungan.

b. Kemitraan (Aliansi) dengan organisasi yang lebih kuat (Vertical Integration).


Menjalin kerjasama dengan organisasi yang telah ahli di bidangnya dalam
rangka membantu mengembangkan potensi yang terdapat di Dusun
Tanggungan.
c. Upaya memperkenalkan produk atau jasa yang ada ke wilayah geografis
baru/segmentasi pasar yang baru (Market Development). Setelah masyarakat
memahami potensi produk dan jasa baru, maka dapat segera dicari sasaran
penjualan produk dan jasa sehingga hasil produk dan jasa dapat tersalurkan
dengan baik.

d. Meningkatkan penjualan dengan memperbaiki atau memodifikasi produk atau


jasa yang sudah ada (Product Development). Produk yang dihasilkan tdak
harus produk baru, akan tetapi bisa juga mengolah dan memodifikasi produk
yang sudah ada di desa namun belum dikembangkan dengan maksimal.
e. Meningkatkan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang sudah ada di pasar
melalui usaha pemasaran yang gencar (Market Penetration). Memanfaatkan
media informasi yang ada untuk mempromosikan produk dan jasa sehingga
dapat memperoleh peminat yang banyak.

Anda mungkin juga menyukai