Anda di halaman 1dari 1

Wax atau malam telah menjadi komoditas yang bernilai selama lebih dari 2000 tahun.

Dulu beeswax digunakan untuk berbagai keperluan seperti melembutkan kulit, merkatkan benda,

melapisi barang yang bernilai lebih, dan untuk membuat patung orang-orang terkemuka.

Beeswax didapatkan dari sekret lebah yang digunakan untuk membangun sarangnya. Meskipun

hingga saat ini beeswax masih digunakan, terdapat wax dari tanaman yang juga digunakan untuk

melapisi permukaan furniture, kendaraan, dan prosedur kedokteran gigi. Beberapa wax

didapatkan secara sintetis dari hasil distilasi minyak bumi. Wax sintetis tersebut tersusun atas

senyawa hydrogen, arbon, oksigen, dan chlorine. Sebagian besar wax sintetis memiliki struktur

yang sama dan lebih homogen dibanding dengan wax alami (Anusavice et al., 2012)

Malam (wax) adalah bahan termoplastis, berbentuk padat pada suhu kamar tetapi meleleh

tanpa mengalami dekomposisi dan membentuk cairan kental pada suhu yang lebih tinggi. Malam

yang digunakan di kedokteran gigi terdiri dari dua atau lebih komponen, bisa berupa natural atau

sintesis, resins, oils, fats, and pigments. (Mc Cabe & Angus, 2008, hal. 40).

Distorsi Wax adalah masalah yang serius yang dapat terjadi selama

pembentukan dan penghapusan pola FIOM mulut atau die. Distorsi ini merupakan hasil dari

perubahan termal dan relaksasi stlesses yang disebabkan oleh kontraksi pada pendingin, udara

tersumbat, molding, ukiran, penghapusan, dan waktu dan suhu penyimpanan. (Anusavice,

2003, page 289)

Anda mungkin juga menyukai