Anda di halaman 1dari 32

BAB II

HASIL KUNJUNGAN
2.1. Objek Kunjungan I
2.1.1 PPSDM (Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia) Minyak dan Gas
Lokasi : Jl. Sorogo 1 Cepu, Blora, Jawa Tengah 58315
Website : http://ppsdmmigas.esdm.go.id/web/
Kontak : (0296) 421891
2.1.2. Sejarah Perusahaan
PPSDM Migas Cepu ini didirikan pada 4 Januari 1966. Cepu adalah sentral
pengeboran sumur minyak pertama yang ada di Indonesia. Peresmian tanggal 28
Mei 1893 atas nama AB Versteegh, dia tidak mengusahakan sendiri sumber minyak
tersebut tetapi mengontrakan kepala perusahaan yang kuat pada masa itu, yaitu
perusahaan DPM (Dordorche Petroleum Maatschapij) di Surabaya yang secara sah
baru dimulai pada tahun 1889. Pada zaman Hindia-Belanda pengeboran pertama
dilakukan di Surabaya dan kemudian pada tahun 1890 didirikan penyaringan
minyak di daerah Wonokromo. Tahun 1993 dilakukan pengeboran dengan
kedalaman pertama mengeluarkan minyak adalah 94 m dengan produksi 4 m³ per
hari.
Banyak sekali pergantian nama yang terjadi di perusahaan ini pada tahun
1966 PPSDM Migas nama perusahaannya adalah Pusat Pendidikan dan Latihan
Lapangan Perindustrian Minyak dan Gas (Pusdiklap Migas) dimana pada tahun ini
juga perusahaan ini merupakan bagian dari Lemigas.
2.1.3. Hasil Kunjungan
Kunjungan yang dilakukan ke PPSM Migas Cepu ini sangat bermanfaat bagi
teknik lingkungan karena tidak hanya mendapatkan ilmu saja tetapi terdat pula
kegiatan dalam pelatihan dan pendidikan yang berasal dari PNS maupun
masyarakat, PTN dll. Tugas pokok Pusdiklat Migas Cepu adalah melaksanakan
pendidikan dan pelatihan di bidang minyak dan gas bumi, baik pelatihan Bidang
Migas, Perumusan Standar Akreditasi, Pelayanan Sertifikasi Profesi, Pelayan Jasa

3
Teknologi, Pelayanan Saran Diklat, Jasa Pengolahan Minyak, Jasa Laboratorium
Uji, Jasa Inspeksi dan Bengkel, dan lain-lain.

Gambar 2.1. PPSDM Migas Cepu


(Sumber : Koleksi Pribadi, 2018)

2.1.4. Pembahasan
Dari hasil kunjungan PPSDM Migas Cepu penulis dapat mengetahui tidak
hanya pelatihan dan Pendidikan yang berguna untuk mendapatkan sertifikat maupun
surat kelayakan tetapi dapat mengetahui konsep dari proses pengolahan minyak, alat
– alat yang digunakan secara mendasar, tingkat keselamatan pekerja (system K3),
pemadaman keclakaaan baik disengaja maupun tidak. Terdapat pula demonstrasi
(pelatihan) dalam mengatasi kebakaran. Dengan pelatihan dilakukan secara rutin
tiap 3 bulan sekali dengan 12 objek pelatihan yang berbeda-beda. Terdapat pula
RIG tua sekitar tahun 1966 yang merupakan sumbangan dari PT Chevron dengan
nama RIG CPI-99. RIG tersebut diberi nama RIG 600 karena dapat mengebor
permukaan tanah hingga kedalaman sekitar 600 meter (1800 feet). Rig pengeboran
ini biasanya dioperasikan oleh 6 orang terdiri floormen, rusta but/helper, monkey
bot (operator menara bor), driller (juru bor) supervisor (ahli pengendali bor), dan
terakhir adalah RIG sub.

4
2.2. Objek Kunjungan II
2.2.1. Sumur Eksploitasi Minyak Bumi (Sumur Tua) Desa Wonocolo
Lokasi : Ds. Hargomulyo, Kec. kedewan, Kab. Bojonegoro, Jawa Timur
Website :-
Kontak :-
2.2.2. Sejarah Perusahaan
Sumur minyak tua merupakan sumur minyak yang rata – rata diproduksi pada
jaman sebelum kemerdekaan sebelum tahun 70. Sumur minyak tua tidak diproduksi
setelah perang kemerdekaan bukan karena Belanda kalah perang. Kondisi sumur
tersebut sebagian besar tertimbun tanah, rusak dan terbengkalai karena terjadinya
perang kemerdekaan pada waktu itu rakyat Indonesia menyembunyikan sumur –
sumur Belanda dari tentara Jepang supaya tidak digunakan sebagai bahan bakar alat
perang Jepang. Waktu kemerdekaan rakyat Indonesia memasukkan berbagai benda
apapun ke dalam sumur dan menimbunnya dengan tanah. Setelah kemerdekaan
sumur minyak tua mulai dibuka kembali oleh pemerintah Indonesia tetapi hanya
beberapa tempat. Era orde baru sumur tua di daerah Bojonegoro sedikit di buka
untuk diproduksi di karenakan sebagai simpanan MIGAS Negara.
Waktu orde baru MIGAS dikelola oleh kroni pemerintah supaya dapat
dikontrol produksinya. Sejak perang kemerdekaan ada satu desa di Jawa Timur
terdapat seribu sumur minyak tua yang dikelola rakyat secara ilegal. Masyarakat
desa tersebut telah memiliki ilmu dalam mengebor, memproduksi crude oil (minyak
mentah) dan menyuling yang menghasilkan minyak tanah, bensin, dan solar secara
tradisional dengan alat drum sebagai raktornya dan pendinginnya dengan air dengan
suhu operasi yang tidak beraturan dan menghasilkan olahan minyak bumi yang
banyak mengandung pengotor yang menyebabkan mesin berkerak. Di Blora
terdapat kecamatan Cepu yang memiliki sejarah kilang minyak bumi pertama di
Indonesia yang didirikan di desa Ledok. Menurut sejarah CEPU merupakan
(Central Eksploration Petroleum Unit) sehingga sekarang dijadikan sebagai nama
kecamatan Blora. Indonesia memiliki sumur minyak tua yang terbesar diberbagai
daerah yaitu Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan. Setelah reformasi sumur minyak
5
tua dengan kedalaman kurang dari 1000 meter oleh pemerintah diserahkan
pengerjaan untuk diproduksi.
2.2.3. Hasil Kunjungan
Kunjungan kedua ekskursi lingkungan binaan 2018 yaitu Sumur Tua
Wonocolo yang berada di Desa Hargomulyo, Kecamatan kedewan, Kabupaten
Bojonegoro, Jawa Timur. Terdapat penambangan minyak bumi dengan metode
tradisional yang rata-rata sumur pengeboran telah beroperasi sejak Belanda tinggal
di Indonesia, namun ada juga beberapa sumur yang merupakan sumur baru.
Produksi minyak yang dapat dihasilkan yaitu sebanyak 200 liter/hari. Lokasi
cadangan minyak didapatkan warga melalui insting dan peta penyebaran minyak
bumi milik Belanda pada jaman dahulu. Cara kerja penambangan minyak bumi di
sumur tua Wonocolo dilakukan dengan cara menurunkan pipa yang telah dikaitkan
dengan kawat baja, lalu setelah dirasa cukup pipa tersebut ditarik menggunakan
mesin diesel hingga naik kepermukaan.
Pada jaman dulu, mesin yang digunakan oleh warga yaitu mesin mobil truck.
Setelah berada dipermukaan, pipa yang mengangkut minyak dihentakan agar
minyak tersebut keluar dari pipa dan dapat dipisahkan dari air yang ikut masuk
kedalam pipa. Air dan minyak yang keluar dari pipa ditampung pada sebuah kolam
dan dipisahkan berdasarkan berat jenis dengan cara disaring. Minyak yang telah
terpismah diambil oleh para pekerja untuk ditampung dan disuling sebelum dijual
pada pengepul dan air yang tidak terpakai kemudian dibuang kesungai atau
dialirkan ke dalam pipa sebagai pendingin.

6
Gambar 2.2 Alat Pengeboran Tradisional
(Sumber : Koleksi Pribadi, 2018)

Minyak yang telah dipisahkan kemudian akan masuk ke tahap penyulingan


dimana akan menghasilkan minyak tanah dan solar. Minyak mentah akan diangkat
dan dipindahkan menuju sebuah panci atau wadah besar yang disebut dandang dan
akan dibakar atau direbus hingga mendidih di atas tungku perapian. Proses
perebusan minyak hingga mendidih mencapai waktu sekitar 1,5 jam hingga 2 jam,
untuk jumlah minyak sebanyak 6 jirigen. Apabila jumlah minyak yang direbus lebih
dari 6 jirigen, maka waktu perebusan minyak pun akan bertambah lama. Setelah
mendidih, saluran pipa pada tungku perebusan akan ditutup dengan tanah agar
minyak tidak tumpah ke luar tempat perebusan. Setelah itu, minyak dan gas akan
mencair dan mengalir melalui sebuah pipa menuju ke tempat penampungan minyak.
Minyak yang dihasilkan berwarna putih yang kelamaan berwarna kuning dan pada
akhirnya berwarna merah. Warna merah menunjukkan bahwa kandungan minyak
telah habis. Apabila minyak mentah yang diproses memiliki viskositas yang tinggi,
maka minyak olahan yang dihasilkan sebanyak dua atau tiga jirigen. Namun,
apabila viskositasnya rendah, minyak olahan yang dihasilkan sebanyak sekitar lima
jirigen.
7
Gambar 2.3 Tempat Penyulingan Minyak Mentah
(Sumber : Koleksi Pribadi, 2018)

Secara geografis di sekitar daerah Cepu terdapat tiga zona, yaitu zona
Rembang, zona Radublatung, dan zona Kendeng. Dapat terdapat minyak karena
adanya geo antiklin dan geo sinklin. Batulempung disini agak sulit dilacak untuk
perangkap minyaknya. Satuan batuan yang ada yaitu batupasir kuarsa dan
batugamping pasiran (kalkarenit) yang merupakan trap minyak. Minyaknya tersebut
berada diantara ruang antar butir pasir kuarsa. Source rock dapat berasal dari
organik (yang biasanya) seperti endapan rumput lut, mollusca, dan plankton, dan
anorganik yang berasal dari magma yang mengandung hydrogen tinggi. Kemudian
source rock tersebut bermigrasi pada kekar, rekahan, maupun sesar, sehingga
terdapatnya minyak di Wonocolo.

8
Gambar 2.4 Kondisi Lingkungan Di Lokasi Produksi Minyak Tradisional
(Sumber : Koleksi Pribadi, 2018)

Gambar 2.5 Kondisi Sekitar Penambangan Tradisional


(Sumber : Koleksi Pribadi, 2018)

9
2.2.4. Pembahasan
Sumur yang ada hingga sekarang berasal dari peninggalan zaman Belanda.
Kegiatan eksploitasi masih secara tradisional dimana minyak yang dihasilkan
ditimba kemudian dialirkan menuju lubang tempat penampungan (bull). Kemudian
akan dipisahkan antara kandungan air dan minyak sedangkan minyak akan diangkut
kedalam drum lalu diberikan kepada pertamina. Dampak lingkungan hidup yang
terjadi dari kegiatan eksploitasi yang dilakukan di sumur tradisional Cepu ini adalah
udara di sekitar pengeboran minyak tersebut kotor karena asap dari alat-alat
tradisional yang digunakan untuk melakukan pengeboran tersebut, tercemarnya air
tanah maupun air permukaan yang ada di sekitar lokasi sumur tradisional ini karena
adanya tumpahan-tumpahan minyak dari hasil pengeboran yang dilakukan. Minyak
bumi mentah yang didapat kemudian dipanaskan lalu di dinginkan dengan pipa
yang berisi air berfungsi sebagai pendingin hingga keluar kerosin dan selanjutnya
keluar tetesan yang menjadi solar. Kerosin dan solar yang dihasilkan dapat
digunakan untuk bahan bakar mobil ataupun mesin. 1 drum minyak mentah yang
dihasilkan setara dengan 150 liter dapat menjadi 6 dirigen solar. Sumur Tua
Wonocolo memiliki kondisi lingkungan dengan tingkat pencemaran tinggi, sumber
pencemar pada lingkungan sekitar sumur tua berasal dari penambangan minyak
secara tradisional yaitu terdapat banyak sekali tumpahan minyak dijalan maupun
diparit alami (terjadi karena aliran air terproduksi menggerus perukaan tanah) yang
digunakan untuk mengalirkan air terproduksi sisa pemisahan air dan minyak bumi.
Selain itu dari kegitan penambangan tradisional itu memberikan dampak polusi
udara yang disebabkan oleh proses pemasakan minyak. Kesehatan dan keselamatan
kerja di area Sumur Tua Wonocolo tergolong sangat kurang, karena para pekerja
hanya menggunakan alat seadanya dan tidak menggunakan alat pengaman.
Menurut data yang diperoleh, kualitas air sumur tidak mempengaruhi air
permukaan dan air tanahnya. Air permukaan yang ada di daerah tersebut merupakan
air formasi yang naik ke atas permukaan. Sedangkan air tanahnya tetap berasal dari
akuifer. Ketika air permukaan pada lokasi tersebut diuji kualitasnya, semua
parameter menunjukkan hasil yang melebihi baku mutu. Kualitas air tanahnya
10
menunjukkan hasil dimana hanya beberapa parameter saja yang melebihi baku
mutu; seperti DHL, TDS dan kesadahan.
Alangkah baiknya untuk air terproduksi dialirkan melalui pipa menuju kolam
buatan untuk menampun dan terlebih dahulu diolah hingga sesuai dengan baku
mutu yang berlaku sebelum dibuang atau dialirkan kesungai agar tidak mencemari
lingkungan dan tidak membahayakan flora dan fauna yang tinggal disepanjang
aliran sungai. Pengolahan untuk air terproduksi sendiri dapat melalui metode
bioremediasi menggunakan mikroorganisme maupun dengan metode fitoremediasi
menggunakan tumbuhan yang dapat menyerap zat zat pencemar yang terkandung
pada air terproduksi. Kesehatan dan keselamatan kerja akan lebih baik bila
mengikuti standar peraturan kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku, seperti
penggunaan safety shoes dan safety gloves.

2.3. Objek Kunjungan III


2.3.1. PT. Holcim Indonesia, Tbk.
Lokasi : Kabupaten Tuban, Jawa Timur
Website : http://www.holcim.co.id
Kontak :-
2.3.2. Sejarah Perusahaan
PT. Holcim Indonesia, Tbk. adalah sebuah perusahaan pembuat semen di
Indonesia yang sebelumnya bernama PT. Semen Cibinong Tbk. Berganti nama
seiring dengan di kuasainya mayoritas saham perseroan oleh Holcim Ltd.,
pergantian nama perusahaan dilakukan pada 1 Januari 2006. Pergantian nama ini
juga diikuti oleh anak perusahaan perseroan PT Semen Cibinong Tbk yang berganti
nama menjadi PT Holcim Indonesia Tbk. Mulai sejak 1 Januari 2005 dan juga PT
Trumix Beton menjadi PT Holcim Beton.
Holcim mengoperasikan tiga pabrik semen. Diantaranya, di Narogong, Jawa
Barat; di Cilacap, Jawa Tengah; dan Tuban 1 di Jawa Timur. Di Tuban, selain
Pabrik Tuban 1 yang sudah beroperasi sejak 2014 dan mempunyai kapasitas
produksi sebesar 1,7 juta ton per tahun, PT Holcim Indonesia Tbk, juga mendirikan
11
Pabrik Tuban 2 dengan kapasitas produksi yang sama sehingga total produksi
seluruhnya di Tuban sebesar 3,4 juta ton per tahun. Kabupaten tuban memiliki
potensi tambang yang cukup besar. Hampir sepertiga wilayah Kabupaten Tuban
merupakan wilayah perbukitan kapur yang melintang dari barat ke timur termasuk
dalam formasi rembang.
2.3.3. Hasil Kunjungan
Holcim dikenal sebagai pelopor dan inovator di sektor industri semen yang
tercatat sebagai sektor yang tumbuh pesat seiring pertumbuhan pasar perumahan,
bangunan umum dan infrastruktur. Holcim satu-satunya produsen yang
menyediakan produk dan layanan terintegrasi yang meliputi 10 jenis semen, beton
dan agregat. Kini tengah dikembangkan usaha waralaba yang unik, yakni Solusi
Rumah, yang menawarkan solusi perbaikan dan pembangunan rumah dengan biaya
terjangkau dengan dukungan lebih dari 49.000 ahli bangunan binaan Holcim,
waralaba yang hingga 2013 telah mencapai 437 gerai, dan staf penjualan via
telepon yang jumlahnya terus bertambah.
Produk Holcim dijual di lebih dari 8.000 toko bangunan di seluruh Indonesia.
Holcim Beton adalah perusahaan yang pertama memasarkan SpeedCrete®, produk
beton cepat kering untuk membantu menghemat waktu perbaikan jalan dan proyek
pembangunan, sementara layanan pemesanan via telepon MiniMix memudahkan
konsumen mendapatkan produk beton jadi pada hari yang sama. Holcim pula
perusahaan pertama yang mengembangkan fasilitas batching plant keliling.
Seminar yang diselenggarakan Holcim untuk kalangan industri seputar
prosedur pengecoran beton skala besar untuk pendirian pondasi gedung tinggi
merupakan yang pertama di sini. Holcim mempelopori pembangunan Akademi
Holcim yang merupakan pusat pendidikan profesi yang menawarkan program
pengembangan ketrampilan teknik dan manajemen kepada para siswa dari negara-
negara Asia Tenggara.
Perusahaan mengoperasikan tiga pabrik semen masing-masing di Narogong,
Jawa Barat, di Cilacap, Jawa Tengah, Tuban 1 di Jawa Timur dan fasilitas
penggilingan semen di Ciwandan, Banten dengan total kapasitas gabungan per
12
tahun 11 juta ton semen. Holcim mengoperasikan banyak batching plant beton, dua
tambang dan jaringan logistik lengkap yang mencakup pula gudang dan silo.
Tim Geocycle Holcim menyediakan solusi total pembuangan limbah industri,
perkotaan dan pertanian bagi konsumen yang tidak ingin terbebani masalah
pengumpulan, penyimpanan dan pembuangan limbah berbahaya maupun limbah
tidak berbahaya. Reputasi Holcim kian meningkat, dan seiring dengan itu semakin
banyak perusahaan besar di sektor industri maupun pemerintah yang memanfaatkan
jasa dati Holcim. Konsultan yg bekerja dengan prinsip kurangi, pakai kembali dan
daur ulang dalam membantu perusahaan menekan produksi limbah mereka.
Geocycle mempelopori pembangunan instalasi pemusnahan gas perusak ozon, CFC,
dengan cara yang aman – fasilitas yang pertama di kawasan Asia Tenggara. Holcim
memperoleh kredit karbon dalam program Mekanisme Pembangunan Bersih
UNFCCC dengan memanfaatkan biomassa dalam proses produksi semen karena
langkah ini dapat mengurangi emisi CO2 yang muncul dalam proses pembusukan
jika limbah pertanian tersebut dibiarkan begitu saja.
Pada tahun 2013 pabrik semen di Cilacap menjadi salah satu dari sedikit
badan usaha di Indonesia yang berhasil meraih penghargaan PROPER Emas dari
Kementerian Negara Lingkungan Hidup – penghargaan tertinggi di bidang
manajemen limbah dan lingkungan hidup di Indonesia, yang dicapai untuk keempat
kalinya. Pabrik kami di Narogong berhasil memperoleh peringkat PROPER Hijau
untuk ketiga kalinya berturut-turut.
Pada tahun yang sama, Holcim memperoleh penghargaan Industri Hijau untuk
yang keempat kalinya. Holcim juga merupakan perusahaan satu-satunya yang
menerima penghargaan Ozon sebagai pengakuan atas kegiatan yang berkelanjutan
dalam memusnahkan bahan perusak ozon dengan aman. Kegiatan CSR Holcim
mendapat penghargaan CSR Awards dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah serta pemerintah daerah.

13
Gambar 2.6. PT Holcim Indonesia Tbk
(Sumber : Koleksi Pribadi, 2018)
2.3.4. Pembahasan
Holcim, Tuban Plant merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri
semen yang memiliki dua buah pabrik di area operasinya. Area operasi dari PT.
Holcim sendiri berdekatan dengan quarry dari batugamping dan clay. Kedua bahan
tersebut merupakan bahan baku dalam pembuatan produk semen di PT. Holcim
Jalur distribusi yang dimiliki oleh PT. Holcim Indonesia, Tuban Plant selain dari
jalur darat, terdapat jalur laut melalu jetty yang dimiliki oleh PT. Holcim.
Pengiriman Produk dapat dilakukan hingga keluar pulau jawa. PT. Holcim memiliki
komitmen penuh dengan pengelolaan lingkungan yang dapat terlihat dari
penggunaan metode best minning practices. Best minning practices tersebut
merupakan cara untuk mengelola lingkungan sekitar area pertambangan yang
dilakukan untuk menjaga fungsi lingkungan hidup daerah sekitar yang terkena
dampak dari aktivitas pertambangan maupun pabrik.
PT. Holcim jika ditinjau dari aspek keteknikan lingkungan sangat baik dan
tertata, skema pengelolaan partikulat debu yang keluar di areal pabrik. Holcim juga
sudah sangat ramping dalam penggunaan karyawan yakni dengan sangat sedikitnya
karyawan yang ada di site. K3 dan kebersihan sangat baik di area pabrik. Produk
14
yang ditawarkan perusahaan ini antara lain semen, readymix, agregat dan pre-cast.
Salah satu yang ramah lingkungan dan dapat dikatakan menjawab permasalahan
lingkungan adalah teknologi aspal cor yang dapat meresapkan air dengan cepat
namun kekuatannya 10 kali lebih baik dari cor biasanya.

Sorotan penuh kepada pabrik ini adalah program pemberdayaan


masyarakatnya yang sangat baik, atau biasa disebut program CSR, beberapa
diantaranya adalah pembangunan infrastruktur desa, pelatihan peternakan bagi
warga penambang liar disekitar lokasi, beasiswa dan bus sekolah bagi anak-anak
dalam range 1 perusahaan dan kontribusi percobaan landasan pacu bandar udara
juanda di surabaya dengan teknologi yang terbaru sehingga kualitas aspal yang
prima dan mampu meresapkan air dengan cepat. Berdasarkan pertanyaan penulis
terkait CSR, disampaikan oleh manager bagian hubungan luar bahwa CSR holcim
tidak kemudian menyebabkan masyarakat menggantungkan hidupnya dengan
holcim melainkan CSR memiliki tujuan untuk menciptakan kemandirian bagi
masyarakat sekitar.

2.4. Objek Kunjungan IV


2.4.1. PT. Bumi Suksesindo, Banyuwangi, Jawa Timur
Lokasi : Ds. Sumberagung, Kec. Pesanggrahan, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur
Website : https://www.bumisuksesindo.com
Kontak :-
2.4.2. Sejarah Perusahaan
PT Bumi Suksesindo (BSI) merupakan perusahaan pertambangan Penanaman
Modal Dalam Negeri (PMDN), yang berdasarkan Keputusan Bupati Banyuwangi
No. 188/547/KEP/429.011/2012 tanggal 9 Juli 2012 BSI telah memiliki Izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) seluas 4.998 ha. Terletak di Desa
Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa
Timur dengan kegiatan utama saat ini terfokus pada unit bisnis produksi emas dan
tembaga di Tujuh Bukit Operation atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tumpang
15
Pitu. Kualitas sumber daya mineral pada Tujuh Bukit Operation diakui negara
sebagai aset dengan nilai sangat strategis. BSI kemudian ditetapkan sebagai Obyek
Vital Nasional (Obvitnas) pada tanggal 26 Februari 2016.
Sebagai wujud komitmen untuk senantiasa melibatkan Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi dalam keberlanjutan perusahaan, BSI memberikan kepemilikan dengan
hibah saham tanpa beban apapun kepada mereka sejak tahun 2013 sebesar 10%,
yang kemudian mengalami penyesuaian setelah penutupan Penawaran Umum
Perdana Saham (IPO) pada 19 Juni 2015 menjadi sebesar 6,42%. Ini merupakan
satu-satunya saham hibah yang diberikan oleh perusahaan tambang emas kepada
pemerintah daerah dimana lokasi tambang berada.
BSI memulai produksi pada lapisan oksida dengan penambangan bijih (ore)
perdana per tanggal 1 Desember 2016, sekaligus menandai peralihan kegiatan
perusahaan dari tahap pembangunan (konstruksi) ke tahap produksi (operasi). Pada
kuartal pertama (17 Maret 2018) Tujuh Bukit Operation berhasil memproduksi
sebesar 25.063 oz emas dan 6.420 oz perak. Menerapkan konsep green mining,
semua aktivitas di tambang emas Tujuh Bukit sangat terbuka untuk kepentingan
publik sesuai batasan peraturan perundang-undangan. Pelaksanaan aktivitas
teknikal, operasional, administratif dan hubungan eksternal lainnya dilakukan oleh
BSI dengan melibatkan sekitar 1.500 karyawan dimana 99% adalah WNI dan
hampir 62% merupakan anak-anak muda Kabupaten Banyuwangi.
2.4.3. Hasil Kunjungan
PT. Bumi Suksesindo merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
pertambangan tembaga dan emas yang terletak di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi
Jawa Timur. Perusahaan tersebut mulai beroperasi pada tahun 2015. PT. Bumi
Suksesindo memiliki beberapa fasilitas yang ada di area pertambanganya, yaitu area
pertambangan yang didalamnya pit-pit, area heap leac, area smelting dan
pengolahan emas, fasilitas kantor dan sebagainya. PT. Bumisuksesindo miliki
komitmen penuh dengan pengelolaan lingkungan yang dapat terlihat dari
penggunaan metode best minning practices. Pengelolaan lingkungan pada PT. Bumi
Suksesindo dapat terlihat dari pembuatan sediment pond dan strom pond pada lokasi
16
tambang. Fungsi dari keduanya yaitu untuk sedimen pond adalah untuk menampung
hasil dari erosi yang ada kemudian untuk strom pond adalah untuk menampung
volume air yang muncul akibat dari adanya hujan ataupun anomali cuaca yang dapat
terjadi. Pengelolaan lainya terlihat dari kegiatan reklamasi yang telah dilakukan
dibeberapa pit yang ada serta pengoperasian instalasi pengolahan air limbah hasil
pemurnian logam dan detoksifikasi air limbah yang dilakukan di area pertambangan
tersebut. Selain itu, program CSR yang dilakukan untuk memberdayakan
masyarakat sekitar yang ada.

Gambar 2.7. PT. Bumi Suksesindo


(Sumber : Koleksi Pribadi, 2018)

Gambar 2.8. Strom Pond


(Sumber : Koleksi Pribadi, 2018)

17
2.4.4. Pembahasan
Perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan emas dan tembaga ini baru
beroperasi ditahun 2015. PT. Bumi suksesindo memiliki IUP sebesar 5000 Ha
dengan izin area operasi sebesar 900 Ha tetapi untuk daerah yang dipergunakan
sebesar 700 Ha. PT. Bumisuksesindo miliki komitmen penuh dengan pengelolaan
lingkungan yang dapat terlihat dari penggunaan metode best minning practices. PT.
Bumi Suksesindo melakukan pembuatan sediment pond dan strom pond pada lokasi
tambang. Fungsi dari keduanya yaitu untuk sedimen pond adalah untuk menampung
hasil dari erosi yang ada kemudian untuk strom pond adalah untuk menampung
volume air yang muncul akibat dari adanya hujan ataupun anomali cuaca yang dapat
terjadi. Pengelolaan lainya terlihat dari kegiatan reklamasi yang telah dilakukan
dibeberapa pit yang ada serta pengoperasian instalasi pengolahan air limbah hasil
pemurnian logam dan detoksifikasi air limbah yang dilakukan di area pertambangan
tersebut. Selain itu, program CSR yang dilakukan untuk memberdayakan
masyarakat sekitar seperti pemberian beasiswa, pemberian bus sekolah,
pemberdayaaan petani buah naga, perbaikan fasilitas umum dan sebagainya.
Penataan reklamasi pada pit A sudah dalam proses akhir, salah satu
tantangannya adalah erosi dan sedimentasi pada lereng yang sedang dibentuk.
Metode yang digunakan adalah mengarahkan aliran air menuju satu titik di bawah
pit, tujuannya adalah air tertampung pada satu titik agar kemudian tidak menambah
massa lereng atau beban tanah sehingga menyebabkan longsor. Pengelolaan sianida
sebagai bahan kimia yang digunakan dalam metode pemurnian heap-leach juga
sudah sangat tertata rapi terbukti dengan tidak ditemukannya kandungan sianida di
badan air sekitar lokasi pertambangan.

2.5. Objek Kunjungan V


2.5.1. Instalansi Pengolahan Sampah Terpadu Sarbagita
Lokasi : Nusa Dua, Badung, Bali
Website :-
Kontak :-
18
2.5.2. Sejarah Perusahaan
Di wilayah Bali Selatan (Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar dan
Tabanan) berdasarkan hasil studi pada tahun 2000/2001, jumlah anggota masyarakat
yang mendapatan pelayanan pengangkutan sampah baru mencapai 50%, dan dari
jumlah tersebut hanya 60% sampah yang bisa terangkut ke TPA. Sisanya masih
tercecer diberbagai tempat seperti di jalanan, taman kota, pasar, dll. Upaya
minimalisasi sampah ke tempat pembuangan akhir melalui perubahan perilaku
masyarakat belum memberikan hasil yang menggembirakan. Tahun 2010, dengan
penyelesaian seluruh bangunan pabrik pengolahan sampah, maka seluruh sampah
yang dikumpulkan dari kawasan. Sarbagita ini akan diolah menjadi tenag listrik
berdaya 9,6 megawatt. Bila target tersebut tercapai, maka daya listrik yang
dihasilkan akan dijual kepada pihak PLN.
2.5.3. Hasil Kunjungan
IPST Sarbagita menampung segala jenis sampah, setelah semua sampah
terkumpul barulah dilakukan pemilahan untuk diproses lebih lanjut. Hampir setiap
hari kurang lebih 600 truk datang ke IPST sarbagita untuk menyetorkan sampahnya
dan mencapai 4200 m2/hari. Luas IPST Sarbagita adalah 32,64 Ha.
Pada awalnya IPST Sarbagita menggunakan sistem open dumping namun
karena tidak lagi diperbolehkan, sekarang IPST Sarbagita menggunakan sistem
sanitary landfill yang terbagi dalam 5 zona yang memudahkan dalam penempatan
pembuangan sampah. Metode sanitary landfill yang digunakan yaitu dengan
menutup sampah dengan tanah setinggi 1,5 m dan dipadatkan menjadi setinggi ½ m.
kemudian ditutup lagi dengan setinggi 1,5 m dengan tanah dan dipadarkan setinggi
1 m. . selain itu, sampah - sampah tersebut ditutup dengan lapisan geomembran
untuk meredam bau dan agar sampah – sampah tidak beterbangan. Sampah –
sampah tersebut akan dipilah – pilah oleh pemulung untuk kemudian dikumpulkan
kepada pengepul sampah. Jumlah pengepul sebanyak 20 orang dan jumlah
pemulungnya mencapai 400 orang. IPST ini memiliki waktu operasi dari jam 04.00
pagi hingga 23.00 malam.

19
Gambar 2.9 Kondisi Sanitary Landfill IPST Sarbagita
(Sumber : Koleksi Pribadi, 2018)

Gambar 2.10 Penggunaan Geomembran Pada Tumpukan Sampah


(Sumber : Koleksi Pribadi, 2018)

IPST Sarbagita tidak hanya memproses sampah yang masuk tetapi juga
memproses air lindi yang dihasilkan dari timbunan sampah tersebut. Debit air lindi
yang masuk yaitu sekitar 1,47 L/detik. Dalam pemrosesan air lindi terbagi dalam
beberapa kolam. Kolam pertama atau inlet yaitu kolam yang paling pertama
menampung air lindi dari timbunan sampah. Selanjutnya yaitu kolam anaerob yang
berfungsi untuk mengurangi kadar BOD, COD maupun TSS yang terkandung dalam
air lindi dengan bantuan bakteri anaerob. Lalu masuk ke kolam aerator, dimana
terdapat baling – baling dinamo plastik yang menyuplai oksigen dari udara bebas
untuk membantu bakteri aerob mengurai zat organik yang ada pada air lindi. Kolam
terakhir adalah kolam pematangan, kolam ini berfungsi sebagai indikator kerusakan

20
lingkungan. Air hasil pengolahan langsung dibuang ke lingkungan sekitar berupa
lahan mangrove.

Gambar 2.11 Kondisi Pengolahan Air Lindi IPST Sarbagita


(Sumber : Koleksi Pribadi, 2018)

Gambar 2.12 Kondisi Lingkungan Sekitar IPST Sarbagita


(Sumber : Koleksi Pribadi, 2018)

IPST Sarbagita menampung segala jenis sampah, setelah semua sampah


terkumpul barulah dilakukan pemilahan yang dilakukan oleh para pengepul, untuk
diproses lebih lanjut. Instalasi ini dirancang untuk mengatasi persoalan persampahan
di kawasan Sarbagita, dan mengolahnya secara ramah lingkungan, salah satunya
menjadi tenaga listrik. Hampir setiap hari kurang lebih 600 truk datang IPST
Sarbagita untuk menyetorkan sampahnya dan hampir 4200 m3/hari luas IPST
Sarbagita terpakai untuk menampung sampah. Sedangkan luas IPST Sarbagita
adalah 32,46 Ha dengan usia block cell 9,65 tahun.
Pada tahun ini, TPST Sarbagita akan direvitalisasi seluas 22,46 Ha diubah
menjadi lahan hijau. Kemudian, seluas 5 Ha akan diubah menjadi PLTS dan sisanya

21
5 Ha akan digunakan sebagai penampung residu dari PLTS. Proyek ini diharapkan
mampu mengubah sampah menjadi sumber energi.

Gambar 2.13. IPST Sarbagita


(Sumber : Koleksi Pribadi, 2018)
2.5.4. Pembahasan
IPST mnggunakan sistm sanitary landfill dengan luasan toal 32,46 Ha.
Sampah masuk kurang lebih 4.200 m3/hari yang bermula hanya sampah residu
(merupakan salah satu bagian dari karateristik sampah rumah tangga). IPST juga
bekerja sama dengan PT. NOEI mrupakan perusahan yang mampu mengolah gas
menjadi listrik tetapi hanya dapat diolah sebesat 0,8 mega watt yang dihasilkan dan
berlaku slama 20 tahun dan dalam 10 tahun tidak memenuhi target yang dicapai.,
sejak tahun 2013, UU no. 13 telah melarang metode open dumping. IPST Sarbagita
tidak hanya memproses sampah yang masuk tetapi juga memproses air lindi yang
dihasilkan dari timbunan sampah tersebut. Dalam pemrosesan air lindi terbagi dalam
beberapa kolam diantaranya: Kolam pertama atau inlet, kolam anaerob, Lalu masuk
ke kolam aerasi alami, kolam terakhir adalah kolam pematangan.
Penampungan sampah IPST Sarbagita menggunakan metode sanitary
landfill namun pada bagian belakang penampungan sampah terlihat masih
menggunakan metode open dumping yang seharusnya tidak boleh lagi digunakan.
Pengelolaan dan pengolahan sampah juga belum maksimal, karena tidak dilakukan
pemilahan dari pihak IPST sendiri. Pengaliran air lindi menuju kolam inlet

22
seharusnya menggunakan pipa atau pengaliran tertutup agar bau kurang sedap yang
ditimbulkan air lindi tidak menyebar kemana mana. Selain itu, pengolahan air
lindinya harus lebih dimaksimalkan terutama harus memenuhi baku mutu
lingkungan agar tidak mencemari keadaan sekitar. Lingkungan mangrove bisa saja
kelamaan akan menjadi tercemar apabila intensitas air lindi yang dimasukkan
bertambah banyak dan tidak sesuai standar. Kesehatan dan keselamatan kerja IPST
Sarbagita cenderung kurang karena para pekerjanya tidak menggunakan alat
pengaman sesuai standar seperti masker, sarung tangan, sepatu boots. Sebaiknya,
IPST Sarbagita mengharuskan para pekerjanya untuk menggunakan alat alat
keamanan standar agar meminimalisir gangguan kesehatan pada para pekerja
terlebih bagi para pekerja di bagian air lindi yang sangat rentan terhadap penyakit
karena lingkungan kerja yang sangat kotor.

2.6. Objek Kunjungan VI


2.6.1. Tanjung Benoa
Lokasi : Kuta Selatan, Badung, Bali
Website : https://www.tanjungbenoa.co.id/
Kontak :-
2.6.2. Sejarah
Sekitar tahun 1546, pantai Tanjung Benoa adalah sebuah pelabuhan kecil.
Yang di gunakan oleh pedagang dari Cina, untuk berlabuh dan menjual barang
dagangan mereka seperti keramik, selain menjual pedagang Cina juga membeli
barang dagangan penduduk asli Bali. Pertukaran barang dagangan di pelabuhan
inilah, yang membuat beberapa dari pedagang Cina menetap di Tanjung Benoa.
Dengan menepatnya penduduk Cina di Tanjung Benoa, membuat sebuah keunikan
di tempat wisata ini, yaitu terdapatnya klenteng atau Vihara yang lumayan besar.
Nama vihara yang ada di Tanjung Benoa adalah Vihara Caow Eng Bio. Selain
vihara, juga terdapat candi Hindhu seperti Pura Dalem Tengkulung Benoa Tanjung
dan Pura Segara. Sebelum berkembang menjadi tempat pariwisata daerah ini adalah
kampung nelayan, yang sebagian besar penduduk lokal untuk mencari mata
23
pencaharian dengan menjadi nelayan. Semenjak tahun 1980, kawasan terdekat dari
Tanjung Benoa yaitu Nusa Dua, di bangun kawasan wisata mewah yang bernama
BTDC.
2.6.3. Hasil Kunjungan
Tanjung Benoa adalah tujuan utama wisata air (watersport) yang cukup
lengkap. Berbagai sarana olahraga air disediakan disini seperti, banana boat,
snorkling, flying fish, parasailing dan jetski. Selain itu, terdapat pelayaran menuju
Pulau Penyu tempat hidup bagi penyu, ular, jalak bali, dan sebagainya. Aktifitas
wahana air sangat tergantung dari kondisi pasang surut air laut yang dikenal istilah
pasang purnama dan pasang tilem. Bibir pantai Tanjung Benoa memiliki laut yang
aman, nyaman dan indah. Karang lautnya masih lestari, sehingga ombak akan pecah
di luar, sebelum menyentuh bibir pantai.
Pantai Tanjung Benoa terletak di Selatan Pulau Bali dan membentuk sebuah
tanjung. Pantai Tanjung Benoa merupakan salah satu tempat wisata bahari yang
berada di Bali, terdapat berbagai macam permainan air yang disediakan warga
sekitar pantai kepada para wisatawan seperti jet ski, banana boat, diving dan lain
lain. Daerah ini merupakan jalur subduksi yaitu pertemuan dua lempeng
(lempengSamudra Hindia dan benua Australia). Penunjaman dicirikan oleh palung
dalam samudra, lereng depan curam, jalur busur luar dan jalur volkanik. Pesisir dan
pantai jalur ini umumnya dibentuk oleh perbukitan terjal dengan tebing lereng
depan curam tanpa tutupan tumbuhan. Pantai umumnya menerima langsung
hempasan gelombang dan erosi, sementara teluk terbentuk dikontrol oleh struktur
geologi yang rumit dan batas antar litologi. Pasir pantai terbentuk di dataran sempit
hasil akumulasi sedimen sungai.

24
Gambar 2.14. Tanjung Benoa
(Sumber : Koleksi Pribadi, 2018)

2.6.4. Pembahasan
Pantai Tanjung Benoa sendiri tidak hanya ajang rekreasi ataupun olah raga
yang disedianakan tetapi dengan bayaknya fasilitas yang dimiliki akan
meningkatkan perekonomian daerah. Bukan hanya nilai ekonomi saja tetapi
penyerapan tenaga kerja local juga meningkat apalagi dengan berbagai macam
kegiatan yang difasilitasi. Bahkan dalam segi pembelajaran pun dalam kegiatan
konservasi penyu dan menjaga akan kebersihan pantai. Pantai Tanjung Benoa
memiliki beberapa dampak negatif bagi biota laut, dampak yang paling terlihat yaitu
kebisingan yang ditimbulkan mesin seperti pada jet ski dan boat juga perahu
wisatawan yang dapat menyebabkan terganggunya biota yang ada di laut. Sebaiknya
Pantai Tanjung benoa dibuat zonasi, terbagi atas dua zona yaitu zona rekreasi dan
zona konservasi. Selain wisatawan dapat menikmati wahana air yang ada di Pantai
Tanjung Benoa, wisatawan juga dapat bagaimana konservasi biota laut yang ada
disana. Selain itu, pemerintah harus tetap merawat dan menjaga penangkaran pulau
Penyu agar tetap dapat melestarikan penyu – penyu dan fauna lainnya serta tetap
dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan. Pemerintah seharusnya memiliki upaya
dalam menjaga kelestarian kawasan pantai karena masih terlihat kotor dan belum
tertata secara apik.

25
2.7. Objek Kunjungan VII
2.7.1. Pantai Pandawa
Lokasi : Desa Kutuh, Kec. Kuta Selatan, Kab. Badung, Bali
Website : https://www.water-sport-bali.com/pantai-pandawa/
Kontak :-
2.7.2. Sejarah
Pantai Pandawa adalah salah satu tempat wisata di Bali yang memiliki
keindahan pasir putih yang lembut dan airnya yang jernih kebiruan dengan suasana
pantai yang sepi dan tenang. Selain itu akan disambut oleh dua tebing/bukit kapur
yang sangat besar dengan ukiran dan patung pandawa yang sengaja ditempatkan di
dinding tebing. Pantai Pandawa adalah pantai yang terletak di dusun Kutuh, Bali
Selatan. Asal muasal nama Pandawa sendiri ada 2 versi. Namun menurut penulis,
dua-duanya masuk akal. Versi pertama, nama Pandawa muncul karena adanya
patung Pandawa Lima di lokasi pantai ini. Versi kedua, adalah adanya upacara
“MELASTI” oleh penduduk setempat. Bagi penulis, dua versi diatas adalah cara
marketing pantai Pandawa untuk mengenalkan pantai Pandawa ke masyarakat
Indonesia dan dunia. Pada tahun 2010 terjadi peningkatan kunjungan Tamu Manca
Negara khususnya yang akan bermain Surfing dan ternyata mereka untuk memasuki
Kawasan Secreet Beach melalui informasi yang mereka dapatkan harus membayar
kepada pihak yang memberi informasi, bermula dari hal tersebut Prajuru Desa untuk
menindak lanjuti dengan membentuk Tim Pengelola dan menetapkan Pantai Melasti
sebagai Kawasan Wisata dengan menggabungkan Potensi Pertanian Rumput laut
yang sudah ada. Pada tahun 2012 tepatnya tanggal 27 Desember ditetapkanlah
Pantai Melasti atau Secreet Beach melalui Pelaksanaan Pandawa Beach Festival
yang Pertama dengan Nama Pantai Pandawa.
2.7.3. Hasil Kunjungan
Secara geografis, Pantai Pandawa berada di Desa Kukuh, Kuta Selatan.
Pantai Pandawa merupakan salah satu pantai dengan pasir putih yang berada di Bali.
Pantai ini memiliki tebing kapur yang kemudian dibelah dan dijadikan jalan serta
terdapat patung pandawa lima (Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan sadewa) serta
26
ibunya (Dewi Kunti) yang terletak ditebing kapur tak jauh dari tempat parker. Selain
itu terdapat beberapa permainan yang dapat dinikmati para wisatawan seperti kano,
perahu dan wisatawan juga bisa berenang disekitar bibir pantai pandawa. Hal
tersebut dapat dilakukan karena Pantai Pandawa memiliki ombak yang tenang
dengan warnanya yang biru jernih. Pada sekitar pantai, terdapat pula beberapa
tempat makan yang menyajikan berbagai makanan di area pantai pandawa.
Masyarakat sekitar pantai pandawa selain bekerja sebagai pemandu
wisatawan dan penyewa berbagai wahana air ada pula yang bekerja sebagai petani
rumput laut.

Gambar 2.15. Kondisi Tebing Kapur di Pantai Pandawa


(Sumber : Koleksi Pribadi, 2018)

Tebing pada pantai ini dilubangi dan diukir dengan indah. Di tebing
sepanjang menuju Pantai Pandawa ditempatkan patung kokoh Pandawa lima dalam
kisah mahabarata yang terdiri dari Patung Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula,
Sadewa. Selain terdapat patung pandawa, juga terdapat patung dewi kunthi. Pantai
ini dimanfaatkan untuk bermain air, seperti bermain kano ataupun surfing karena
didukung kondisi ombak yang tenang. Selain itu pantai ini juga dimanfaatkan untuk
budidaya rumput laut.

27
Gambar 2.16. Pantai Pandawa
(Sumber : Koleksi Pribadi, 2018)
2.7.4. Pembahasan
Pantai Pandawa yang terletak di Desa Kutuh, Kuta Selatan merupakan pantai
yang dulunya tertutup karena berada dibalik tambang kapur, namun kini pantai
tersebut telah mudah dijangkau karena pihak tambang membuatkan jalan dengan
memotong bukit kapur dan membuatkan jalan. Hal tersebut merupakan salah satu
pemanfaatan lahan tambang, selain membantu meningkatkan ekonomi lokal dengan
adanya pantai pandawa masyarakat sekitar juga dapat merasakan dampak positifnya
seperti terbukanya lapngan pekerjaan baru.
Panati Pandawa merupakan pantai yang baru-baru ini digencarkan promosi
besar besaran, baik melalui media social, maupun perteleisian. Pantai yang nyaman
untuk melepas penat dalam hirup pikuk pekerjaan, tidak hanya orang tua yang
dating, anak muda pun turut ikut serta dalam menikmati pantai dengan pasir putih
yang menyelimuti bibir pantai dan ikut pula ombak yang sangat tenang. Banyaknya
peningkatan pengunjung membuat pihak terkait untuk melakukan inovasi agar para
pengunjung tetap merasa nyaman. Tidak luput pula pentingnya menjaga kondisi
pantai dan memsang peringatan bila terjadi hal yang tidak diinginkan.

2.8. Objek Kunjungan VIII


2.8.1. Tanah Lot
Lokasi : Beraban, Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali
Website :-
Kontak :-
28
2.8.2. Sejarah
Berdirinya pura ini berawal dari perjalanan pendeta suci yang berasal dari
kerajaan Majapahit di tanah Jawa, beliau bernama Dang Hyang Nirarta atau Dang
Hyang Dwijendra. Sebagai pendeta suci beliau juga seorang tokoh dalam
menyebarkan ajaran agama Hindu, dalam perjalanan beliau sampai ke pulau
Lombok, di pulau tersebut beliau dikenal dengan gelar Tuan Semeru atau Guru
Semeru. Perjalanannya ke Bali dalam rangkaian Dharma Yatra, sebuah perjalanan
suci dalam penyebaran agama dan tidak akan kembali ke Jawa. Yang berkuasa di
Bali saat beliau datang adalah Raja Waturenggong, raja dengan suka cita dan
hormat menyambut kedatangan orang suci seperti Dang Hyang Nirarta, di Bali bliau
mendirikan banyak pura seperti Pura Rambut Siwi, Pulaki, Melanting, Uluwatu, Er
Jeruk, Petitenget, Purancak, Ponjok Batu, Kaprusan, Gunung Payung dan Pura
Tanah Lot.
Menurut sejarah Tanah Lot berdasarkan legenda Dang Hyang Nirartha
memindahkan batu karang (tempat bermeditasinya) ke tengah pantai dengan
kekuatan spiritual. Batu karang tersebut diberi nama Tanah Lot yang artinya
batukarang yang berada di tengah lautan. Semenjak peristiwa itu Bendesa Beraban
Sakti mengakui kesaktian yang dimiliki Dang Hyang Nirartha dengan menjadi
pengikutnya untuk memeluk agama Hindu bersama dengan seluruh penduduk
setempat. Dikisahkan di sejarah Tanah Lot, sebelum meninggalkan desa Beraban,
Dang Hyang Nirartha memberikan sebuah keris kepada bendesa Beraban. Keris
tersebut memiliki kekuatan untuk menghilangkan segala penyakit yang menyerang
tanaman. Keris tersebut disimpan di Puri Kediri dan dibuatkan upacara keagamaan
di Pura Tanah Lot setiap enam bulan sekali.
2.8.3. Hasil Kunjungan
Pantai Tanah Lot terletak di Kabupaten Tabanan, sekitar 20 km dari
Denpasar, Bali. Pantai ini memiliki sebuah pura yang berada di karang di tengah
laut yang bisa dicapai jika dalam keadaan air laut surut. Menurut cerita, pura
tersebut didirikan oleh “Dang Hyang Niratha” pada abad ke 15 yang terkesan akan
kesucian tempat ini dan meminta penduduk untuk mendirikan sebuah “pelinggih”.
29
Selain itu, terdapat mata air tawar di bawah karang yang dipercaya membawa berkat
dan terdapat goa yang berisikan ular yang dianggap suci oleh warga.
Tanah Lot yang pada zaman dahulu diperuntukkan untuk kegiatan
keagamaan bagi masyarakat pemeluk agama Hindu, kini dapat dijadikan salah satu
destinasi wisata favorit bagi masyarakat local maupun internasional. Tetapi tidak
sembarang orang yang dapat memasuki tempat beribadah nan suci tersebut, dengan
letak pura berada diatas diatas bongkahan karang yang menjorok kearah laut. Saat
berkunjung air laut masih pasang sehingga tidak bisa mengunjungi pura tersebut.
Bukan menuju pura yang berada diatas karang tetapi hanya dibawah pura yang
menyediakan tempat semacam tempat untuk berdoa bagi masyarakat.

Gambar 2.17. Salah Satu Spot Foto Tanah Lot


(Sumber : Koleksi Pribadi, 2018)
2.8.4. Pembahasan
Pantai Tanah Lot merupakan salah satu bentuk pesisir yang berupa pantai
karang dan tidak terdapat pasir. Proses geomorfologi yang terjadi di Tanah Lot yaitu
proses abrasi atau pengikisan yang dilakukan oleh gelombang air laut yang cukup
besar. Pengikisan menyebabkan pantai tanah lot memiliki karang – karang dan
tebing – tebing karang.
Kenampakan yang sangat indah ini secara tidak langsung menurut
geomorfologinya berasal dari bentuk lahan marin. Bentuk lahan ini terjadi akibat
adanya pengikisan batu karang tersebut oleh air laut. Kemungkinan proses ini masih

30
akan berlanjut dan apakah pura yang berada diatas karang tersebut dapat diantisipasi
oleh masyarakat atau tetap berada disana.

2.9. Objek Kunjungan IX


2.9.1. Pura Ulun Danu-Beratan, Bedugul, Bali
Lokasi : Jl. Bedugul - Singaraja, Candikuning, Baturiti, Candikuning,
Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali 82191
Website :-
Kontak : (0368) 2033143
2.9.2. Sejarah
Sejarah dari pura Ulun Danu Beratan diketahui dari arkeologi dan data
sejarah yang terdapat dalam lontar babad Mengwi. Dalam babad Mengwi
menjelaskan bahwa seorang pendiri kerajaan Mengwi yaitu I Gusti Agung Putu
mendirikan Pura di pinggir Danau Beratan, sebelum beliau mendirikan pura taman
ayun. Dalam lontar tersebut juga dijelaskan bahwa pendirian pura taman ayun yang
upacaranya berlangsung pada hari Anggara Kliwon Medangsia tahun Saka Sad
Bhuta Yaksa Dewa yaitu tahun caka 1556 atau 1634 M dan diketahui bahwa Pura
Ulun Danu. Beratan didirikan sebelum tahun saka 1556, oleh I Gusti Agung Putu.
Pura Ulun Danu. Beratan terdiri dari 4 komplek pura yaitu: Pura Lingga Petak, Pura
Penataran Pucak Mangu, Pura Terate Bang, dan Pura Dalem Purwa untuk memuja
keagungan Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa Tri Murti. Di sebelah kiri
halaman depan pura Ulun Danu Beratan terdapat sebuah sarkopagus dan sebuah
papan batu, yang berasal dari masa tradisi megalitik, sekitar 500 SM. Pada masa itu
dan sejak saat ini bangunan tersebut masih ada dan terjaga sebagai tempat
melaksanakan kegiatan ritual.
Pura ulun ini yang membuat unik dari pada danau-danau lainnya di
Indonesia maupun di dunia. Keunikan danau Bedugul ini tidak sembarangan sebagai
obyek wisata yang ada di pulau bali. Pura ulun danu di percaya sebagai tempat
bersemayamnya dewi sri atau dewi kesuburan. Hal ini tentu saja hanyalah
kepercayaan yang boleh percaya atau tidak tentu kehidupan di sana bermuara pada
31
corak kehidupan Hindu yang kental. Tentunya pantas saja jika umat Hindu
mempercayainya. Bagi masyarakat umum sisi lain dari nilai-nilai yang dapat di
ambil danau Bedugul ini semestinya dapat ikut melestarikan keberadaan danau nan
indah ini agar tetap terjaga kebersihannya dan menjaga seluruh fasilitas-fasilitas
yang ada di danau Bedugul ini, dan akan membangkitkan rasa kesadaran memiliki
bangsa sendiri sebagai keajaiban dunia yang di miliki bangsa Indonesia.
2.9.3. Hasil Kunjungan
Danau Beratan berada di ketinggian 1240 Meter di atas permukaan laut.
Pada malam hari suhu di danau ini mencapai 18 Derajat Celcius, dan 24 Derajat
Celcius pada siang hari. Luas Danau Beratan ini kurang lebih 275,6 Hektar dan
kedalaman 22 sampai 48 meter. Danau ini termasuk danau terbesar kedua di Bali
setelah Danau Batur dan juga termasuk danau terindah di antara 20 danau terbaik di
dunia.

Gambar 2.18. Danau Berantan, Bedugul

2.9.4. Pembahasan
Danau Beratan Tempat Wisata di Bali yang Wajib dikunjungi ini merupakan
sebuah danau yang lokasinya terletak di Desa Candikuning, Kec. Baturiti, Kab.
Tabanan, Bali. Danau ini berada paling timur di antara 2 danau lainnya, yakni,
Danau Buyan dan Danau Tamblingan. Di antara dua danau tersebut Danau Beratan

32
adalah danau yang paling istimewa. Danau Beratan Bedugul ini juga terdapat
banyak fasilitas dengan akomodasi yang sangat memadai. Di antaranya adalah
Villa, Hotel, dan Restoran, Parasailing (wisata air), Jetski, dan lain sebagainya. Di
sebelah timur danau ini terdapat Gunung Catur yang sangat menarik untuk hiking,
tidak jauh dari kawasan Danau Beratan juga ada Kebun Raya Eka Karya Bedugul,
pasar buah, serta Danau Buan dan Danau Tamblingan.
Bedugul terletak kira-kira 54 km dari kota Denpasar. Bedugul adalah sebuah
daerah pegunungan yang mempunyai udara yang sejuk dan pemandangan yang
indah dari Danau Beratan atau Bratan yang membuat daerah ini menjadi tempat
wisat yang menarik. Bedugul terletak diketinggian kurang lebih 1240 mdpl dan
mempunyai temperature kurang lebih 18°C pada malam hari dan kurang lebih 24°C
pada siang hari.
Danau Beratan atau Bratan Bedugul yang terletak di bedugul adalah danau
terbesar kedua setelah Danau Batur di Bali. Danau Beratan merupakan sumber air
yang sangat penting di daerah Bali sebagai sumber air utama dari irigasi yang ada di
daerah Bali bagian tengah, luas danau Beratan kurang lebih 375,6 Ha yang memiliki
kedalaman kurang lebih 22-48 m dan luas keliling sekitar 12 km. Pura Ulun Danu
Berantan Bedugul berada di ujung Danau Beratan. Pura Ulun Danu dibangun pada
awal abaad ke-17 dan dijadikan sebagai pura subak (system irigasi di Bali), Pura
Ulun Danu dibangun untuk memuja Dewi Danu (Dewi air atau Dewi dari
kesuburan).Kebun Raya Eka Karya bedugul adalah sebuah tempat yang unik yang
ada di daerah bedugul, sebagai tempat penelitian tumbuh-umbuhan, konservasi,
edukasi, dan sekaligus menjadi tempat rekreasi dan berlibur. Lebih dari 2000 jenis
tumbuh-tumbuhan terdapat di Kebun Raya Bedugul ini, sebuah tempat dimana kita
bisa bersantai menikmati keindahan dan kedamaian sekaligus kita bisa belajar
tentang kegunaan tumbuh-tumbuhan.
Di dalam kompleks pura setidaknya terdapat beberapa bangunan bermenara
yang memiliki atap bertingkat, yaitu menara dengan atap 11 tingkat, 7 tingkat, dan 3
tingkat. Keberadaan menara bertingkat tersebut menggambarkan pemujaan terhadap
tiga dewa, yakni Dewa Wisnu (11 tingkat), Dewa Brahma (7 tingkat), dan Dewa
33
Siwa (3 tingkat). Yang menarik, karena terletak di tepi danau yang agak rendah,
membuat daratan di sekitar pura kerap tergenang air ketika debit air danau sedang
meluap. Kondisi ini menciptakan pemandangan yang sangat indah, di mana
kompleks pura dengan gugusan menara bertingkat-nya seolah-olah berada di tengah
danau. Keadaan saat air meluap ini merupakan momen terbaik untuk memotret Pura
Ulun Danu Beratan.

34

Anda mungkin juga menyukai