ELEMEN MESIN
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
TAHUN 2013
A. Definisi Sambungan Las/ Pengelasan
Proses pengelasan adalah proses penyambungan logam dengan menggunakan energi panas
atau mengelasadalahmenyambungduabagianlogamdengancaramemanaskan sampaisuhulebur
denganmemakaibahanpengisiatautanpabahanpengisi. Dalamsambungan
lasini,yangakandibahashanyabagaimanacaramenghitungkekuatanhasil
pengelasansaja,sedangkanbagaimanateknikpengelasansertateorinya,akanditerangkan secara
lebihterincipadakuliahteknologimekanik.Sistimsambungan lasinitermasukjenissambungan
tetapdimanapadakonstruksi danalat permesinan,sambunganlasinisangatbanyakdigunakan.
Untukmenghitungkekuatansambunganlasini,disesuaikandengancarapengelasannya sertajenis
pembebananyangbekerjapadapenampangyangdilastersebut
. Sambungan las mempunyai tingkat kerapatan yang baik serta mempunyai kekuatan
sambungan yang memadai.Sambungan las ini juga mempunyai tingkat efisiensi kekuatan
sambungan yang relatif lebih baik jika dibandingkan dengan sambungan yang lainnya.Di
samping itu segi operasional pengerjaan sambungan konstruksi las lebih sederhana dan relatif
murah.
B. Uraian Bahan dan Kegunaan Sambungan Las
Argon, gas dikenal karena kemurnian kimianya, pada suhu yang tinggi.Argon
dipergunakan untuk pengelasan, sebagai gas pelindung.Argon, baik murni maupun mengandung
sedikit karbon dioksida, oksigen, hidrogen dan helium, banyak dipergunakan sebagai gas
pelindung dalam aplikasi pengelasan terhadap baja karbon dan steinless, aluminium,
magnesium, dan sebagainya.Sifat- sifat argon tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa, mudah
larut dalam air, dan bukan gas yang mudah terbakar.
Penggunaan argon yakni, Argon dikenal karena kemurnian kimianya, pada suhu yang
tinggi argon dipergunakan untuk pengelasan, sebagai gas pelindung.Argon, baik murni maupun
mengandung sedikit karbon dioksida, oksigen, hidrogen dan helium, banyak dipergunakan
sebagai gas pelindung dalam aplikasi pengelasan terhadap baja karbon dan steinless, aluminium,
magnesium, dan sebagainya.Argon juga dipergunakan di bidang metalurgi untuk pengolahan
panas sistem gas proteksi, khususnya untuk memperkuat baja yang banyak mengandung karbon,
dimana dekarburisasi harus dihindari.Argon bertindak sebagai gas pembawa silane pada
pergantian komposisi silikon. Argon dipergunakan di industri besi dan baja dengan cara-cara
sebagai berikut : dengan mempergunakan cairan argon, argon mencegah oksidasi dari baja cair
dan akan berlangsung proses pengurangan belerang dan gas-gas di dalam cairan baja Pada
bidang lampu listrik, argon dipergunakan untuk mengisi : bola lampu pijar tabung lampu
pospor, dalam campuran dengan neon, helium dan gas merkuri. tabung lampu radio thyratron,
dalam campuran dengan neon. Argon juga digunakan sebagai gas pembawa dalam
kromatografi. Dicampur dengan metan, argon dipakai untuk membersihkan Geiger-Muller
counter untuk deteksi sinar X dan sinar gamma. Peralatan ini dipergunakan untuk memonitor
radiasi nuklir dan untuk analisa spektrum yang dipancarkan oleh alat analisa sinar X.
Acetylene adalah gas yang tidak berwarna, gas yang sangat mudah terbakar dengan bau
yang khas.Acetylene sangat mudah terbakar dan membentuk ledakan bila tercampur dengan
udara.Memerlukan sedikit energi pembakar.Acetylene menyebabkan sesak nafas ringan dan
juga bersifat anestesi.Dan mempunyai sifat yang tidak berwarna, gas yang sangat mudah
terbakar dengan bau yang khas.
Carbon Dioxyde, gas Karbon Dioksida digunakan untuk pengelasan, dan di rangkaian
pendingin reaktor di pembangkit tenaga nuklir. Karbon Dioksida tidak berwarna, tidak berbau,
bukan gas yang mudah terbakar.Karbon Dioksida yang dipadatkan digunakan sebagai pemadam
kebakaran, pemadam untuk pesawat dan torpedo. Karbon Dioksida digunakan untuk mengisi
pelampung dan perahu karet tim penyelamat. Karbon Dioksida juga digunakan sebagai
propelant pada aerosol.Karbon Dioksida digunakan di laboratorium sebagai gas pembawa untuk
analisa gas, dan sebagai gas standar.Sifat Karbon Dioksida tidak berwarna, tidak berbau, bukan
gas yang mudah terbakar.
Helium, gas Helium adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.Helium
adalah gas mulia yang paling ringan.Helium digunakan sebagai gas vektor dalam kromatografi.
Helium juga digunakan untuk mendeteksi kebocoran.Karena difusinya yang sangat cepat, helim
sangat ideal untuk mendeteksi kebocoran mikro.Campuran Helium-Argon digunakan sebagai
gas pelindung untuk pengelasan baja ringan yang tebal.Sifat Helium adalah gas yang tidak
berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.Helium adalah gas mulia yang paling ringan.
Helium digunakan sebagai gas vektor dalam kromatografi.Helium juga digunakan untuk
mendeteksi kebocoran.Karena difusinya yang sangat cepat, helim sangat ideal untuk mendeteksi
kebocoran mikro.Campuran Helium-Argon digunakan sebagai gas pelindung untuk pengelasan
baja ringan yang tebal. Karena konduktifitas termalnya yang sangat tinggi, helium digunakan
sebagai pendingin untuk: pendinginan batang uranium pada reaktor nuklir, pendinginan cetakan
di pabrik kaset, gas atmosfir untuk dapur heat treatment
Helium digunakan sebagai gas pernafasan dalam campurannya dengan: oksigen untuk
penyelaman dangkal (kurang dari 100 meter), oksigen berkonsentrasi rendah (kira-kira 4%)
untuk penyelamanan di bawah 100 meter, 20% kandungan oksigen untuk pasien-pasien yang
terkena sakit pernapasan. Helium merupakan gas yang aman untuk mengisi balon mainan, balon
iklan, balon meteorologi, dan sebagainya.
Nitrogen cair banyak digunakan sebagai sumber pendingin dan dengan demikian
mempunyai peranan dalam akumulator pendingin. Nitrogen digunakan di berbagai bidang :
Penyimpanan bahan-bahan yang mudah busuk : freezing, cooling, mengawetkan produk
makanan dan minuman yang belum diolah pada suhu rendah, pengiriman dengan menggunakan
truk pendingin. Penyimpanan produk-produk biologi: freezing, cooling, penyimpanan bersuhu
rendah untuk darah, lapisan kulit ari dan sperma untuk inseminasi buatan. Bedah otak dan mata
Membuat tanda pengenal pada hewan Metalurgi: shrink fitting, die inerting, impact test, rolling
mill. Pekerjaan umum : soil freezing industri daur ulang: pendinginan badan mobil yang
dibongkar, elektrik motor, bagian tengah kabel listrik. Pengerasan plastik sebelum dihancurkan
atau digiling (cyro-grinding), Pembuatan pesawat terbang: simulasi penerbangan Industri nuklir
: cryopumping Penelitian ilmiah : research center Meteorologi Industri elektronik : packaging,
moisture control Industri kimia : blanketing, inerting, purging, flushing.
Oxygen , gas Nitrogen tidak berbau dan tidak berwarna. Udara mengandung 78 %
Nitrogen.Nitrogen tidak menopang kehidupan, Nitrogen tidak beracun. Nitrogen tidak mudah
terbakar
dan tidak memperbesar pembakaran Bila nitrogen menggantikan oksigen di udara dapat
menyebabkan sesak napas : udara yang mengandung oksigen kurang dari 16% sangat
berbahaya. Nitrogen cair banyak digunakan sebagai sumber pendingin dan dengan demikian
mempunyai peranan dalam akumulator pendingin.Sifat Oksigen adalah gas yang tidak
berwarna, tidak berbau dan tidak mempunyai rasa.Udara mengandung 21% Oksigen.Oksigen
membantu pembakaran dan menopang kehidupan. Oksigen berkonsentrasi tinggi akan
mengaktifkan pembakaran, menyebabkan suhu naik atau bahkan meledak. Fenomena ini terlihat
pada oksigen dengan konsentrasi 23% dan menjadi lebih terlihat bila konsentrasi oksigen secara
progresif bertambah.
Bilasambungan lasinimenerimagayaluar(gambardiatas),makasambungantersebutakanputus
tertarik,sehinggateganganyangterjadipadabahanlas:
σ=ݐ
Luaspenampangyangakanputus:
A=L. t
Dimana: L=lebaryangdilas.
T=tebalplatyangdilas.
Sambunganlassudut.
Untuksambunganlassudutini,kemungkinanakanputusakibatgayaluaradalahtertarikmaka: Untuk
menentukan las penampang yang akan putus pada sambungan sudut ini pada luas
penampangyangpalingkecil,untuknidicarijarakyangterpendekdarisegitigaABC(lihatgambar ).
Perhatikangambar:
AC=AB=leherlas= t
Darigambarterlihatjarakyangterpendekadalah:AD<ACdanAB
AD=ACsin45⁰
AD= 0,707AC
==ÎAD=0,707t= t
Makaluaspenampangyangmungkinputus:
A =L XAd=L t
===Îσ=ݐ = =F = σݐ
Adabeberapamacamsistimpengelasansudutyaitu:
a.Lassudutmelintangtunggal.
Untuksistimsambungansudutini,gayayangmampuditahan:
F= σݐ
b.Lassudutmelintangganda.
Untuksistimsambunganini,dikarenakanadaduapenampanglas(diatasdandibawah)
yangakanputusmakagayayangmampuditahan:
F=2 σݐ
c.Lassudutsisiparalel
untuksistimpenyambungan denganlassisiparalelini,apabilasambunganlasnyatidak
mampumenahan gayaluaryangdiberikan, makaakanputustergeser.Besartegangan geseryang
terjadipadasambunganlastersebut.
ૌg=
ૌg=
Dimana: F =gayaluaryangbekerja.
A =luaspenampanglasyangakanputus. A =2
Makabesargayayangmampuditahan:
F=2 ૌg
d.Lassudutmelintangdanlassudutsisiparalel.
Sambunganjenisini,sambunganlasnyamendapatpembebanantarikuntuklasmelintang
danmendapatpembebanangeseruntuklassisiparalel,makabesarteganganyangterjaditerdiri
daritegangantarikdangeser.Untukmenentukan besargayayangmampuditahan,yaitudengan
menggabungkan(menjumlahkan)gayadarikeduanya:
Untuklassudutmelintang.
F₁= σ‐‐‐ݐÆBilayangdilashanyabagianatasnyasaja.
F₂=
σ‐‐‐ݐÆUntukbagianatasdanbawahdilasmelintang.Untuklassisiparalel
:
F₂= ૌg‐‐‐‐ÆUntukkeduasisiyangdilas.
Makabesargayayangmampuditahanpadasistimsambungansudutdansisiparalel:F= F1
+F2
Lassudutuntukpropil.
Bilasudutkonstruksiakandisambungsuatupropilsepertigambar,makapanjangsisi
yangdilasparaleluntukbagianatasdanbawahtidaksama.Inidisebabkan titikkerjagaya
yangbkerjamelaluipusatberatdaripropiltersebut.Untukmendapatkandistribusigaya
yangditahanolehkeduasisitersebutsama,makacaranyasebagaiberikut:
Mula‐muladicaridululetaktitikberatdaripropilyangakandilastersebutyaitu:Xs=
danYs=
Setelahtitikberatdiperoleh,tentukanjarakdaritotalgayayangbekerjakesisiyangakandilas(e dane ).
MenentukanpanjangLadanLbyangakandilakukanpengelasan:
Panjangtotal (L) yangakandilasdapatdicariberdasarkangaya totalyangharusditahanolehseluruh
lastersebut.
F= ૌg===ÎL=
Dimanapanjangtotalpengelasansamadenganjumlahpanjangyangakandilassisibagianatas
ditambahsisibagianbawah.
L=La+lb‐‐‐‐ÆLb= L– La
Agarterjadikesetimbangan, makabesarmomenyangdiakibatkangayayangmampuditahanoleh
hasilpengelasansepanjangLaterhadapletaktitikpusatgaya harussamadenganbesarmomenyang
terjadiyangdiakibatkanolehhasilpengelasansepanjangLbterhadaptitikpusatgaya.
BesarmomenyangterjadiuntukhasilpengelasansepanjangLa:
M1= F1σ1dimanaF1=
M1= σ1
UntukmomenhasilpengelasansepanjangLb:
M2= F2e2dimanaF2=
M2= e2
Agarsupayaterjadikeseimbanganmaka:M1=M2
===Î e1= e2
Lae1=Lbe2dimanaLb= L– La
Lae1= (L –La)e2
Lae1= L e2–Lae2
Lae2+Lae2=Le2‐‐‐‐ÆLa=
SambunganlassudutdenganpembebananEksentrik.
Biladirencanakan hasilpengelasantersebut,pembebananyangdiberikanadalah
pembebananeksentrik.Akibatpembebanan eksentrikyangdiberikan,akantimbuldua
teganganyangbekerjabersama‐samayaitu:
- Tegangangeser
- Teganganlengkung
Untukmenentukanbesarteganganyangbekerjapadabahanhasilpengelasantersebutyaitu
tegangankombinasi:
Σ(ݐmak)= ±½ +4
ૌg(mak)=½
Bilahasilpengelasantersebut,dihitungterhadaptegangangeseryangterjadimaka:
ૌg= Dimana: A = luaspenampangyangputustergeser.
A =2 = = Lt
ૌg= …………………………………………1 )
Tinjauhasilpengelasan,akibatmomenlengkung:
= = ‐‐‐Æσb= MdimanaZ=
σb= Y= ½ h
L= bh³
Catatan:
Untukharga...inidiperhitungkan2kali.,karena yangdilaspadakeduasisi(bagianatasdan
bawah), makabesartahanmomennya(Z)jugadiperhitungkanduakali.
====ÎZ = 2 = 2= bh²
Dimanaharga(b)dan(h)adalahlebardanpanjangpenampangyangakanputus.
B=AD= t‐‐‐‐‐ÆZ = tL ²
H=L
Besarmomenyangterjadi:M= F.e
Makabesarteganganlengkungyangterjadi:
Σb= =
===Îσb= ..........2 )
Daripersamaan1&2,masukkankerumustegangankombinasi:
Σb(mak)= ±
ૌg(mak)=
Selanjutnyadihitungsesuaidenganhargamasing‐masing.Untukmenentukanbesarteganganyang
akandiperlukan,pilihlahhargayangterbesardarikeduateganganmaksimumtersebutdiatas.
Sambunganlassisisudutsisiparaleldenganpembebananeksentrik.
Untukmenghitungkekuatandarisambunganlassudutsisiparalelyangmendapatpembebanan
eksentrikini,yaitudenganmeninjau2 macamteganganyangakanterjadi:
a. Tegangangeserakibatpembebananlangsung. b.
Tegangangeserakibatmomenlengkung.
ad.aTegangangeserakibatpembebananlangsung:
ૌg= dimana:A1= luaspenampangsisibagianatas.
A2=luaspenampangsisibagianbawah.
Makaluasseluruh:
A=A1+ A2= + =2
===Îૌg1=
adaTegangangeserakibatmomenlengkung.
Untuklangkahpenyelesaiannyasbb:
♣Mula‐muladicaridululetaktitikberatdariluasbagianyangdilastersebut:
Xs= danYs=
♣ Ambilsebagiankecilluas(dA),lalutarikgarisdari(dA)keletaktitikberatyangtelahdiperoleh
tadi,makadidapatlahjarak(r)untukluasyangkeciltersebutterhadaptitikberatnya.
♣Hitunggayageseruntukluasyangkeciltersebut:Df=ૌg
dA
Besarmomenyangterjadiyangdiakibatkangaya(dF)terhadaptitikberatnyaadalah:
Jadibesarmomenyangharusdilawanuntukseluruhluaspengelasanyaitu:
===Îdm=r dAr=
JadibesarMomenyangharusdilawanuntukseluruhluaspengelasanyaitu:
M=Fe= ==
=Ix+ A x²
Oleh karena terdiri dari dua bagian yaitu bagian atas dan bawah maka momen kelembaman polarnya:
Ip=2(Fx+Ax²)DimanaIx=bh²=
=2 ( )
=2A( )
Untukluaspenampanglasyangkemungkinanputus:
A= x=jarakgaristegakdiantaraduasumbuparalel).
===ÎM=Fe= Ip‐‐‐‐Æૌg2=
UntukmenentukanbesarresultantegangandiAadalah:
ૌgA= + +2 Cos0
Dimana :Cos0
Sambunganlassudutmelintangdansisisudutparaleldenganpembebananeksentrik.
Untukmenghitungkekuatandarisambunganlassudutmelintangdanlassudutlassisiparalelyang
mendapatpembebananeksentrikini,yaitudenganmeninjau2 macamteganganyangakanterjadi:
a. Tegangangeserakibatpembebananlangsung. b.
Tegangangeserakibatmomenlengkung.
adaTegangangeserakibatpembebananlangsung:
=
A2= luaspenampangsisibagianbawah.
A3= luaspenampanglasmelintang.
Makaluasseluruh:
ad.bTegangangeserakibatmomenlengkung.
Untuklangkahpenyelesaiannyasbb:
♠Mula‐muladicaridululetaktitikberatdariluasbagianyangdilastersebut:
Xs= danYs=
♠ Ambilsebagiankecilluas(dA),lalutarikgarisdari(dA)keletaktitikberatyangtelahdiperoleh
tadi,makadidapatlahjarak(r)untukluasyangkeciltersebutterhadaptitikberatnya.
♠Hitunggayageseruntukluasyangkeciltersebut:
dF= ૌgdA
Besarmomenyangterjadiyangdiakibatkangaya(dF)terhadaptitikberatnyaadalah:Jadibesa
rmomenyangharusdilawanuntukseluruhluaspengelasanyaitu:
Dimana : = =konstan‐‐‐‐‐‐>ૌg=r
dAr2= dAr2
DimanaۜdAr2(Momeninersiaterhadaptitikberat)
Ig = Ixx+ Iyy
Ixx=Ix+Ay²
Iyy = Iy + Ax²
MomeninersiaterhadapsumbuX:
MomeninersiaterhadapsumbuY :
Dimana: A1 =luasbagianyangakanputuspadasisiparalelbagianatas.
=
A2= luasbagianyangakanputuspadasisiparalelbagianatas.
Padakondisiinidimana:A₁=A₂danX₁=X₂
A3= luasbagianyangakanputuspadalasmelintang.
x1= x2=jarakdaribagianyangdilassisiparalelatasdanbawahkepusattitik
berat(sumbuY ).
x3=jarakdaribagianyangdilasmelintangkepusattitikberat(sumbuY ). Catatan:
Biasanyauntukmempermudahperhitungan,luasnyadiambilyaitu:
A₁= tl;A₂= t l danA₃= t b
===ÎM=fe Ig ‐‐‐‐‐Æૌg₂=
UntukmenentukanbesarresultantegangandiAadalah:
ૌgA= + +2 ‐Cos0
Dimana :Cos0=
Dalamtabeldibawahini,diberikanmacam‐macamjenispembebanansertabesartegangandalam lastersebut.
Ada beberapa macam jenis pengelasan yang dilakukan untuk menyambung logam, yaitu:
Las resistensi listrik adalah suatu cara pengelasan dimana permukaan pelat yang
disambung ditekankan satu sama lain dan pada saat yang sama arus listrik dialirkan sehingga
permukaan tersebut menjadi panas dan mencair karena adanya resistensi listrik. Sambungan las
resistensi listrik dibagi atas dua kelompok sambungan yaitu sambungan tumpang dan sambungan
tumpul.Las resistansi listrik ini sangat baik digunakan untuk menyambung pelat-pelat tipis
sangat.
Proses pengelasan dengan las resistansi listrik untuk penyambungan pelat-pelat tipis yang biasa
digunakan terdiri dari 2 jenis yakni :
Pengelasan dengan las titik ini hasil pengelasannya membentuk seperti titik.Elektroda
penekan terbuat dari batang tembaga yang dialiri arus listrik yakni, elektroda atas dan bawah.
Elektroda sebelah bawah sebagai penumpu plat dalam keadaan diam dan elektroda atas bergerak
menekan pelat yang akan disambung. Agar pelat yang akan disambung tidak sampai bolong
sewaktu proses terjadinya pencairan maka kedua ujung elektroda diberi air pendingin.
Proses pengelasan resistansi tumpang ini dasarnya sama dengan las resistansi titik, tetapi
dalam pengelasan tumpang ini kedua batang elektroda diganti dengan roda yang dapat berputar
sesuai dengan alur/garis pengelasanyang dikehendaki
Pengelasan dengan gas oksi-asetilen dilakukan dengan membakar bahan bakar gas C2 H2
dengan O2, sehingga menimbulkan nyala api dengan suhu yang dapat mencair logam induk dan
logam pengisi. Sebagai bahan bakar dapat digunakan gas-gas asetilen, propan atau hidrogen.
Diantara ketiga bahan bakar ini yang paling banyak digunakan adalah asetilen, sehingga las pada
umumnya diartikan sebagai las oksi-asetilen.
Pengelasan dengan gas pelindung Argon (Tungsten Iner Gas) merupakan salah satu
pengembangan dari pengelasan yang telah ada yaitu pengembangan dari pengelasan secara
manual yang khususnya untuk pengelasan non ferro (alumunium, magnesium kuningan dan lain-
lain, baja spesial (Stainless steel) dan logam-logam anti korosi lainnya. Pengelasan Tungsten
Inert Gas (TIG) ini tidak menggunakan proses elektroda sekali habis (non consumable
electrode). Temperatur yang dihasilkan dari proses pengelasan ini adalah 3000 0F atau 1664,80C
dan fungsi gas pelindung adalah untuk menghidari terjadinya oksidasi udara luar terhadap cairan
logam yang dilas.
oLas MIG (Metal Inert Gas Arc Welding)/Gas Metal Arc Welding (GMAW)
Gas Metal Arc Welding (GMAW) adalah proses pengelasan yang energinya diperoleh
dari busur listrik. Busur las terjadi di antara permukaan benda kerja dengan ujung kawat
elektroda yang keluar dari nozzle bersamasama dengan gas pelindung.
1) Sambungan Sebidang
Sambungan sebidang dipakai terutama untuk menyambung ujung-ujung plat datar dengan
ketebalan yang sama atau hampir sarna. Keuntungan utama jenis sambungan ini ialah
menghilangkan eksentrisitas yang timbul pada sambungan lewatan tunggal seperti dalam
Gambar 6.16(b).Bila digunakan bersama dengan las tumpul penetrasi sempurna (full penetration
groove weld), sambungan sebidang menghasilkan ukuran sambungan minimum dan biasanya
lebih estetis dari pada sambungan bersusun. Kerugian utamanya ialah ujung yang akan
disambung biasanya harus disiapkan secara khusus (diratakan atau dimiringkan) dan
dipertemukan secara hati-hati sebelum dilas. Hanya sedikit penyesuaian dapat dilakukan, dan
potongan yang akan disambung harus diperinci dan dibuat secara teliti. Akibatnya, kebanyakan
sambungan sebidang dibuat di bengkel yang dapat mengontrol proses pengelasan dengan akurat.
2) Sambungan Lewatan
Sambungan lewatan pada Gambar 6.17 merupakan jenis yang paling umum. Sambungan
ini mempunyai dua keuntungan utama:
− Mudah disesuaikan. Potongan yang akan disambung tidak memerlukan ketepatan dalam
pembuatannya bila dibanding dengan jenis sambungan lain. Potongan tersebut dapat digeser
untuk mengakomodasi kesalahan kecil dalam pembuatan atau untuk penyesuaian panjang.
− Mudah disambung. Tepi potongan yang akan disambung tidak memerlukan persiapan khusus
dan biasanya dipotong dengan nyala (api) atau geseran. Sambungan lewatan menggunakan las
sudut sehingga sesuai baik untuk pengelasan di bengkel maupun di lapangan. Potongan yang
akan disambung dalam banyak hal hanya dijepit (diklem) tanpa menggunakan alat pemegang
khusus. Kadang-kadang potongan-potongan diletakkan ke posisinya dengan beberapa baut
pemasangan yang dapat ditinggalkan atau dibuka kembali setelah dilas.
− Keuntungan lain sambungan lewatan adalah mudah digunakan untuk menyambung plat yang
tebalnya berlainan.
3) Sambungan Tegak
Jenis sambungan ini dipakai untuk membuat penampang bentukan (built-up) seperti
profil T, profil 1, gelagar plat (plat girder), pengaku tumpuan atau penguat samping (bearing
stiffener), penggantung, konsol (bracket). Umumnya potongan yang disambung membentuk
sudut tegak lurus seperti pada Gambar 6.16(c). Jenis sambungan ini terutama bermanfaat dalam
pembuatan penampang yang dibentuk dari plat datar yang disambung dengan las sudut maupun
las tumpul.
4) Sambungan Sudut
Sambungan sudut dipakai terutama untuk membuat penampang berbentuk boks segi empat
seperti yang digunakan untuk kolom dan balok yang memikul momen puntir yang besar.
5) Sambungan Sisi
Sambungan sisi umumnya tidak struktural tetapi paling sering dipakai untuk menjaga
agar dua atau lebih plat tetap pada bidang tertentu atau untuk mempertahankan kesejajaran
(alignment) awal.
Seperti yang dapat disimpulkan dari pembahasan di muka, variasi dan kombinasi kelima jenis
sambungan las dasar sebenarriya sangat banyak. Karena biasanya terdapat lebih dari satu
carauntuk menyambung sebuah batang struktural dengan lainnya, perencana harus dapat memilih
sambungan (atau kombinasi sambungan) terbaik dalam setiap persoal.
KeuntunganSambunganLasListrikdibandingdenganPakukeling/Baut:
a Pertemuanbajapadasambungandapatmelumerbersamaelektrodelasdan
menyatudenganlebihkokoh(lebihsempurna).
bKonstruksisambunganmemilikibentuklebihrapi.
cKonstruksibajadengansambunganlasmemilikiberatlebihringan.
d Dengan las berat sambungan hanya berkisar 1 – 1,5% dari berat
konstruksi,sedangkandenganpakukeling/bautberkisar2,5–4%dari beratkonstruksi.
e Pengerjaankonstruksirelatiflebihcepat(takperlumembuatlubanglubang
pk/baut,takperlumemasangpotonganbajasiku/ pelatpenyambung,dan sebagainya).
f Luaspenampangbatangbajatetaputuhkarenatidakdilubangi,sehingga kekuatannyautuh.
KerugianSambunganLas
a.Kekuatansambunganlassangatdipengaruhiolehkualitaspengelasan.Jika pengelasannyabaik
makakekuatansambunganakan baik, tetapijika
pengelasannyajelek/tidaksempurnamakakekuatankonstruksijuga tidak baik bahkan
membahayakan dan dapat berakibat fatal. Salah satu sambungan las cacat lambat laun akan
merembet rusaknya sambungan yang lain dan akhirnya bangunan dapat runtuh yang
menyebabkan kerugianmateriyangtidaksedikitbahkanjugakorbanjiwa.Olehkarena
ituuntukkonstruksibangunanberatsepertijembatanjalanraya/kereta
apidiIndonesiatidakdiijinkanmenggunakansambunganlas.
b. Konstruksisambungantakdapatdibongkar-pasang.
D. Contoh Soal
Sebuah plat tebal (s) = 8 mm,l=300 mm, disambungkan pada tiang baja dari profil
DINdengan las tumpul. Sambungan tsb menahan gaya P = 1000 kg sejauh e = 150 mm
dari las .
lbr = 300 mm = 30 cm
lnet = l br–3a
= 30–(3x0,8) = 27,6 cm
Pindahkan gaya P pada kedudukan las Ætimbul momen M = P.e dan gaya geser P
σ= M /W las
W =120 cm ^3
Sx=(1/2.l.a)x1/4l
Dimana
b=a
h=l
Ix= 1/12 a.l^3
T= 694.44 kg
Jadi las cukup kuat menahan gaya yang bekerja ter sebut
Refrensi
http://www.slideshare.net/sandraprasetyo/bab-09-kekuatan-sambungan-las-24792564
http://irvandy1993.blogspot.com/2013/06/elemen-mesin-sambungan-las.html
http://teknik-pelat.blogspot.com/2013/02/komponen-mesin-sambungan-las.html#.UrMSjifcOBA
http://blog.ub.ac.id/yusvari19/2012/11/26/sambungan-las-paku-keling-dan-baut/
http://wiryanto.wordpress.com/2010/11/22/sambungan-las-pada-jembatan/
http://marfananwar.blogspot.com/2012/09/kelebihan-dan-kekurangan-sambungan-las.html
http://sipilrekayasa.blogspot.com/2010/12/sambungan-las.html
http://las-listrik.blogspot.com/2009/03/pengertian-las.html