Anda di halaman 1dari 34

TUGAS AKHIR SEMESETER III

ELEMEN MESIN

DISUSUN OLEH :

-ANDI IRAWAN (5212412049)

- FAZA FAKHRY (5212412051)

- ISA BINTANG ANTARIKSA (5212412052)


-MUHAMMAD IBNU FARID (5212412057)

PRODI : TEKNIK MESIN S1

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2013
A. Definisi Sambungan Las/ Pengelasan

Proses pengelasan adalah proses penyambungan logam dengan menggunakan energi panas
atau mengelasadalahmenyambungduabagianlogamdengancaramemanaskan sampaisuhulebur
denganmemakaibahanpengisiatautanpabahanpengisi. Dalamsambungan
lasini,yangakandibahashanyabagaimanacaramenghitungkekuatanhasil
pengelasansaja,sedangkanbagaimanateknikpengelasansertateorinya,akanditerangkan secara
lebihterincipadakuliahteknologimekanik.Sistimsambungan lasinitermasukjenissambungan
tetapdimanapadakonstruksi danalat permesinan,sambunganlasinisangatbanyakdigunakan.
Untukmenghitungkekuatansambunganlasini,disesuaikandengancarapengelasannya sertajenis
pembebananyangbekerjapadapenampangyangdilastersebut

. Sambungan las mempunyai tingkat kerapatan yang baik serta mempunyai kekuatan
sambungan yang memadai.Sambungan las ini juga mempunyai tingkat efisiensi kekuatan
sambungan yang relatif lebih baik jika dibandingkan dengan sambungan yang lainnya.Di
samping itu segi operasional pengerjaan sambungan konstruksi las lebih sederhana dan relatif
murah.
B. Uraian Bahan dan Kegunaan Sambungan Las

Bahan – bahan las, yakni

Argon, gas dikenal karena kemurnian kimianya, pada suhu yang tinggi.Argon
dipergunakan untuk pengelasan, sebagai gas pelindung.Argon, baik murni maupun mengandung
sedikit karbon dioksida, oksigen, hidrogen dan helium, banyak dipergunakan sebagai gas
pelindung dalam aplikasi pengelasan terhadap baja karbon dan steinless, aluminium,
magnesium, dan sebagainya.Sifat- sifat argon tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa, mudah
larut dalam air, dan bukan gas yang mudah terbakar.

Spesifikasi argon : Argon > 99,95% . Data fisik : Simbol Kimia Ar


Titik Didih -185,9 ° C
Berat Jenis Relatif (Udara = 1) 1.4
Berat Molekul 40
Suhu Kritis -122,4 ° C
Berat Jenis Gas (@101,3 kPa & 15 °C) 1,78 kg/m 3
Berat Jenis Cairan (B.Pt.) 1393 kg/m 3
Isi spesifik (@101,3 kPa & 15 °C) 0,591 m 3 /kg
Titik Api Tidak terbakar

Penggunaan argon yakni, Argon dikenal karena kemurnian kimianya, pada suhu yang
tinggi argon dipergunakan untuk pengelasan, sebagai gas pelindung.Argon, baik murni maupun
mengandung sedikit karbon dioksida, oksigen, hidrogen dan helium, banyak dipergunakan
sebagai gas pelindung dalam aplikasi pengelasan terhadap baja karbon dan steinless, aluminium,
magnesium, dan sebagainya.Argon juga dipergunakan di bidang metalurgi untuk pengolahan
panas sistem gas proteksi, khususnya untuk memperkuat baja yang banyak mengandung karbon,
dimana dekarburisasi harus dihindari.Argon bertindak sebagai gas pembawa silane pada
pergantian komposisi silikon. Argon dipergunakan di industri besi dan baja dengan cara-cara
sebagai berikut : dengan mempergunakan cairan argon, argon mencegah oksidasi dari baja cair
dan akan berlangsung proses pengurangan belerang dan gas-gas di dalam cairan baja Pada
bidang lampu listrik, argon dipergunakan untuk mengisi : bola lampu pijar tabung lampu
pospor, dalam campuran dengan neon, helium dan gas merkuri. tabung lampu radio thyratron,
dalam campuran dengan neon. Argon juga digunakan sebagai gas pembawa dalam
kromatografi. Dicampur dengan metan, argon dipakai untuk membersihkan Geiger-Muller
counter untuk deteksi sinar X dan sinar gamma. Peralatan ini dipergunakan untuk memonitor
radiasi nuklir dan untuk analisa spektrum yang dipancarkan oleh alat analisa sinar X.

Acetylene, gas Acetylene digunakan untuk industri-industri yang menggunakan aplikasi


nyala oxyacetylene: pengelasan dan oxycutting.

Acetylene adalah gas yang tidak berwarna, gas yang sangat mudah terbakar dengan bau
yang khas.Acetylene sangat mudah terbakar dan membentuk ledakan bila tercampur dengan
udara.Memerlukan sedikit energi pembakar.Acetylene menyebabkan sesak nafas ringan dan
juga bersifat anestesi.Dan mempunyai sifat yang tidak berwarna, gas yang sangat mudah
terbakar dengan bau yang khas.

Spesifikasi : Acetylene > 98,0%


(berdasarkan bebas aceton)

Data fisik : Simbol Kimia C 2 H 2


Titik Didih -75 °C
Berat Jenis Relatif (Udara = 1) 0,91
Berat Molekul 26,04
Suhu Kritis 35,2 °C
Berat Jenis Gas (@101,3 kPa & 15 °C) 1,108 kg/cm 3
Daya larut dalam air (@101,3 kPa & 20 °C) 0,95cm 3 /m 3
Isi spesifik (@101,3 kPa & 15 °C) 0,903 m 3 /kg
Batas kemampuan terbakar diudara (%) 2,2 – 81,0
Suhu penyalaan 305 °C

Penggunaan Acetylene untuk industri-industri yang menggunakan aplikasi nyala


oxyacetylene: pengelasan dan oxycutting.
Pada industri kimia, acetylene digunakan untuk produksi:
- etilin - acetaldehid
- vinil acetat - vinil klorida
- vinil eter - acrilik eter
- stirin - akrilonitril
- cabazol - pirolidin
- diol - vinil asetat
- vinil amida - vinil sulvida
- asam akrilik - polioksometan
- karbon hitam yang sangat baik, yang disebut ‘acetylene black’

Carbon Dioxyde, gas Karbon Dioksida digunakan untuk pengelasan, dan di rangkaian
pendingin reaktor di pembangkit tenaga nuklir. Karbon Dioksida tidak berwarna, tidak berbau,
bukan gas yang mudah terbakar.Karbon Dioksida yang dipadatkan digunakan sebagai pemadam
kebakaran, pemadam untuk pesawat dan torpedo. Karbon Dioksida digunakan untuk mengisi
pelampung dan perahu karet tim penyelamat. Karbon Dioksida juga digunakan sebagai
propelant pada aerosol.Karbon Dioksida digunakan di laboratorium sebagai gas pembawa untuk
analisa gas, dan sebagai gas standar.Sifat Karbon Dioksida tidak berwarna, tidak berbau, bukan
gas yang mudah terbakar.

Spesifikasi Karbon Dioksida > 99,8%

Data fisik :Simbol Kimia CO 2


Titik Didih -78,3 °C
Berat Jenis Relatif (Udara = 1) 1,53
Berat Molekul 44,01
Titik Bakar tidak terbakar
Suhu Kritis 31 °C
Berat Jenis Gas (@101,3 kPa & 15 °C) 1,87 kg/m 3
Daya larut di air (@101,3 kPa & 20 °C) 0,759 cm 3 /cm 3
Isi spesifik (@101,3 kPa & 15 °C) 0,535 m 3 /kg

Pengguaannya untuk Karbon Dioksida, Industri makanan banyak menggunakan Karbon


Dioksida untuk hasil produksinya. Karbon Dioksida digunakan untuk : karbonisasi minuman
ringan, limun, soda, jus buah- buahan dan sebagainya.pengurangan mineral dari sumber air
alami pengawetan minuman anggur, jus anggur yang tidak terfermentasi dan bermacam-macam
jus buah-buahan . pengisian bir ke dalam botol dan mencegah oksidasi melalui kontak udara.
sebagai zat atosfir tambahan untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan tanaman.Digunakan di
industri kimia untuk aplikasi-aplikasi sebagai berikut : membuat Sodium Karbonat, unsur-unsur
alkali yang mengandung bikarbonat, karbonat utama dan bermacam-macam substansi organik
(misalnya asam salisilat), penetralan unsur-unsur alkali tanah, pembuatan karet busa,
memisahkan air kapur pada proses pembuatan gula, dehidrasi penisilin, penyamakan kulit,
produksi cat dan vernis. Karbon Dioksida digunakan untuk pengelasan, dan di rangkaian
pendingin reaktor di pembangkit tenaga nuklir.Karbon Dioksida yang dipadatkan digunakan
sebagai pemadam kebakaran, pemadam untuk pesawat dan torpedo. Karbon Dioksida digunakan
untuk mengisi pelampung dan perahu karet tim penyelamat. Karbon Dioksida juga digunakan
sebagai propelant pada aerosol.Karbon Dioksida digunakan di laboratorium sebagai gas
pembawa untuk analisa gas, dan sebagai gas standar.Dikenal karena efek stimulasi pada pusat
saraf.Karbon Dioksida digunakan di bidang pengobatan dalam campuran oksigen, karena
menghidupkan kembali korban-korban kekurangan zat asam di dalam darah (tenggelam,
tersengat listrik, keracunan karbon dioksida, morfin toksin dipteri).
Juga dipakai dalam pengobatan luka kulit tertentu. Dicampur dengan Etil Oksida, dapat
digunakan sebagai fumigasi dalam pemberantasan serangga di gudang hasil panen, seperti
kacang-kacangan, kurma dan buah ara kering.

Helium, gas Helium adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.Helium
adalah gas mulia yang paling ringan.Helium digunakan sebagai gas vektor dalam kromatografi.
Helium juga digunakan untuk mendeteksi kebocoran.Karena difusinya yang sangat cepat, helim
sangat ideal untuk mendeteksi kebocoran mikro.Campuran Helium-Argon digunakan sebagai
gas pelindung untuk pengelasan baja ringan yang tebal.Sifat Helium adalah gas yang tidak
berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.Helium adalah gas mulia yang paling ringan.

Spesifikasi : Helium > 99,99%


Kelembaban < 25 ppm
Oksigen <10 ppm

Data fisik : Simbol Kimia He


Titik Didih -268,93 ° C
Berat Jenis Relatif (Udara = 1) 0,138
Berat Jenis Molekul 40,026
Suhu Kritis -267,95 ° C
Berat Jenis Gas (@101,3 kPa & 15 °C) 0,167 kg/m 3
Daya larut dalam air (@101,3 kPa & 20 °C) 0,0086 cm 3 /cm 3
Isi spesifik (@101,3 kPa & 15 °C) 5,988 m 3 /kg
Titik Bakar Tidak terbakar

Helium digunakan sebagai gas vektor dalam kromatografi.Helium juga digunakan untuk
mendeteksi kebocoran.Karena difusinya yang sangat cepat, helim sangat ideal untuk mendeteksi
kebocoran mikro.Campuran Helium-Argon digunakan sebagai gas pelindung untuk pengelasan
baja ringan yang tebal. Karena konduktifitas termalnya yang sangat tinggi, helium digunakan
sebagai pendingin untuk: pendinginan batang uranium pada reaktor nuklir, pendinginan cetakan
di pabrik kaset, gas atmosfir untuk dapur heat treatment

Helium digunakan sebagai gas pernafasan dalam campurannya dengan: oksigen untuk
penyelaman dangkal (kurang dari 100 meter), oksigen berkonsentrasi rendah (kira-kira 4%)
untuk penyelamanan di bawah 100 meter, 20% kandungan oksigen untuk pasien-pasien yang
terkena sakit pernapasan. Helium merupakan gas yang aman untuk mengisi balon mainan, balon
iklan, balon meteorologi, dan sebagainya.

Nitrogen, gas Nitrogen tidak berbau dan tidak berwarna.Udara mengandung 78 %


Nitrogen.Nitrogen tidak menopang kehidupan, Nitrogen tidak beracun. Nitrogen tidak mudah
terbakar dan tidak memperbesar pembakaran Bila nitrogen menggantikan oksigen di udara
dapat menyebabkan sesak napas : udara yang mengandung oksigen kurang dari 16% sangat
berbahaya. Nitrogen cair banyak digunakan sebagai sumber pendingin dan dengan demikian
mempunyai peranan dalam akumulator pendingin.Sifat Nitrogen tidak berbau dan tidak
berwarna.Udara mengandung 78 % Nitrogen.Nitrogen tidakmenopang kehidupan, Nitrogen
tidak beracun.Nitrogen tidak mudah terbakar dan tidak memperbesar pembakaran.

Spesifikasi : Nitrogen > 99,9%


Oksigen dan Argon <0,1%
Kelembaban <100 ppm
pada tekanan silinder penuh

Data fisikSimbol Kimia N 2


Titik Didih -195,8 ° C
Berat Jenis Relatif (Udara = 1) 0,967
Berat Molekul 28,013
Suhu Kritis -147,1 ° C
Berat Jenis Gas (@101,3 kPa & 15 °C) 1,170 kg/m 3
Daya larut dalam air (@101,3 kPa & 20 °C) 0,016 cm 3 /cm 3
Isi spesifik (@101,3 kPa & 15 °C) 0,855 m 3 /kg
Titik Api Tidak terbakar

Nitrogen cair banyak digunakan sebagai sumber pendingin dan dengan demikian
mempunyai peranan dalam akumulator pendingin. Nitrogen digunakan di berbagai bidang :
Penyimpanan bahan-bahan yang mudah busuk : freezing, cooling, mengawetkan produk
makanan dan minuman yang belum diolah pada suhu rendah, pengiriman dengan menggunakan
truk pendingin. Penyimpanan produk-produk biologi: freezing, cooling, penyimpanan bersuhu
rendah untuk darah, lapisan kulit ari dan sperma untuk inseminasi buatan. Bedah otak dan mata
Membuat tanda pengenal pada hewan Metalurgi: shrink fitting, die inerting, impact test, rolling
mill. Pekerjaan umum : soil freezing industri daur ulang: pendinginan badan mobil yang
dibongkar, elektrik motor, bagian tengah kabel listrik. Pengerasan plastik sebelum dihancurkan
atau digiling (cyro-grinding), Pembuatan pesawat terbang: simulasi penerbangan Industri nuklir
: cryopumping Penelitian ilmiah : research center Meteorologi Industri elektronik : packaging,
moisture control Industri kimia : blanketing, inerting, purging, flushing.

Oxygen , gas Nitrogen tidak berbau dan tidak berwarna. Udara mengandung 78 %
Nitrogen.Nitrogen tidak menopang kehidupan, Nitrogen tidak beracun. Nitrogen tidak mudah
terbakar
dan tidak memperbesar pembakaran Bila nitrogen menggantikan oksigen di udara dapat
menyebabkan sesak napas : udara yang mengandung oksigen kurang dari 16% sangat
berbahaya. Nitrogen cair banyak digunakan sebagai sumber pendingin dan dengan demikian
mempunyai peranan dalam akumulator pendingin.Sifat Oksigen adalah gas yang tidak
berwarna, tidak berbau dan tidak mempunyai rasa.Udara mengandung 21% Oksigen.Oksigen
membantu pembakaran dan menopang kehidupan. Oksigen berkonsentrasi tinggi akan
mengaktifkan pembakaran, menyebabkan suhu naik atau bahkan meledak. Fenomena ini terlihat
pada oksigen dengan konsentrasi 23% dan menjadi lebih terlihat bila konsentrasi oksigen secara
progresif bertambah.

Spesifikasi : Oksigen > 99,5%


Nitrogen & Argon < 0,5%
Kelembaban < 100 ppm
pada tekanan silinder terisi penuh

Data fisik : Simbol Kimia O 2


Titik Didih -183 ° C
Berat Jenis Relatif (Udara = 1) 1,105
Berat Molekul 32,0
Tidak terbakar tidak terbakar
Suhu kritis -118,8 ° C
Berat Jenis Gas (@101,3 kPa & 15 o C) 1,35 kg/m 3
Daya larut dalam air (@101,3 kPa & 20 o C) 0,032 cm 3 /cm 3
Isi spesifik (@101,3 kPa & 15oC) 0,738 m 3 /kg

Oksigen digunakan untuk menopang kehidupan, memperbesar pembakaran, digunakan


untuk pembuatan baja dan pada saat dicampur dengan bahan bakar, digunakan untuk
pengelasan, pemotongan, pemanasan dan penyepuhan. Juga digunakan untuk membuat metanol,
etilin oksida, titanium dioksida dan untuk memperkaya udara tungku untuk pencairan tembaga,
seng, dan sebagainya . Di pabrik kertas oksigen digunakan untuk memutihkan pulp, oksidasi
dari cairan limbah pekat dan pmurnian limbah.

C. Rumus dan Penunjukannya


SambunganTumpu(Butt Joint).

Bilasambungan lasinimenerimagayaluar(gambardiatas),makasambungantersebutakanputus
tertarik,sehinggateganganyangterjadipadabahanlas:

σ‫=ݐ‬

Luaspenampangyangakanputus:
A=L. t
Dimana: L=lebaryangdilas.
T=tebalplatyangdilas.
Sambunganlassudut.

Untuksambunganlassudutini,kemungkinanakanputusakibatgayaluaradalahtertarikmaka: Untuk
menentukan las penampang yang akan putus pada sambungan sudut ini pada luas
penampangyangpalingkecil,untuknidicarijarakyangterpendekdarisegitigaABC(lihatgambar ).
Perhatikangambar:

AC=AB=leherlas= t
Darigambarterlihatjarakyangterpendekadalah:AD<ACdanAB
AD=ACsin45⁰
AD= 0,707AC

==ÎAD=0,707t= t
Makaluaspenampangyangmungkinputus:

A =L XAd=L t

===Îσ‫=ݐ‬ = =F = σ‫ݐ‬

Adabeberapamacamsistimpengelasansudutyaitu:

a.Lassudutmelintangtunggal.
Untuksistimsambungansudutini,gayayangmampuditahan:

F= σ‫ݐ‬
b.Lassudutmelintangganda.
Untuksistimsambunganini,dikarenakanadaduapenampanglas(diatasdandibawah)
yangakanputusmakagayayangmampuditahan:

F=2 σ‫ݐ‬
c.Lassudutsisiparalel
untuksistimpenyambungan denganlassisiparalelini,apabilasambunganlasnyatidak
mampumenahan gayaluaryangdiberikan, makaakanputustergeser.Besartegangan geseryang
terjadipadasambunganlastersebut.

ૌg=

ૌg=
Dimana: F =gayaluaryangbekerja.

A =luaspenampanglasyangakanputus. A =2
Makabesargayayangmampuditahan:

F=2 ૌg

d.Lassudutmelintangdanlassudutsisiparalel.
Sambunganjenisini,sambunganlasnyamendapatpembebanantarikuntuklasmelintang
danmendapatpembebanangeseruntuklassisiparalel,makabesarteganganyangterjaditerdiri
daritegangantarikdangeser.Untukmenentukan besargayayangmampuditahan,yaitudengan
menggabungkan(menjumlahkan)gayadarikeduanya:

Untuklassudutmelintang.

F₁= σ‫‐‐‐ݐ‬ÆBilayangdilashanyabagianatasnyasaja.

F₂=
σ‫‐‐‐ݐ‬ÆUntukbagianatasdanbawahdilasmelintang.Untuklassisiparalel
:

F₂= ૌg‐‐‐‐ÆUntukkeduasisiyangdilas.

Makabesargayayangmampuditahanpadasistimsambungansudutdansisiparalel:F= F1
+F2

=>F = σ‫ݐ‬+ ૌg ‐‐‐‐Æ


Bilalasmelintangnyabagianatasnyasaja.
F= σ‫ݐ‬+ ૌg‐‐‐‐ÆBilayangdilasmelintangdiatasdandibawahnya.

Lassudutuntukpropil.

Bilasudutkonstruksiakandisambungsuatupropilsepertigambar,makapanjangsisi
yangdilasparaleluntukbagianatasdanbawahtidaksama.Inidisebabkan titikkerjagaya
yangbkerjamelaluipusatberatdaripropiltersebut.Untukmendapatkandistribusigaya
yangditahanolehkeduasisitersebutsama,makacaranyasebagaiberikut:

Mula‐muladicaridululetaktitikberatdaripropilyangakandilastersebutyaitu:Xs=

danYs=

Setelahtitikberatdiperoleh,tentukanjarakdaritotalgayayangbekerjakesisiyangakandilas(e dane ).

MenentukanpanjangLadanLbyangakandilakukanpengelasan:
Panjangtotal (L) yangakandilasdapatdicariberdasarkangaya totalyangharusditahanolehseluruh
lastersebut.
F= ૌg===ÎL=

Dimanapanjangtotalpengelasansamadenganjumlahpanjangyangakandilassisibagianatas
ditambahsisibagianbawah.

L=La+lb‐‐‐‐ÆLb= L– La

Agarterjadikesetimbangan, makabesarmomenyangdiakibatkangayayangmampuditahanoleh
hasilpengelasansepanjangLaterhadapletaktitikpusatgaya harussamadenganbesarmomenyang
terjadiyangdiakibatkanolehhasilpengelasansepanjangLbterhadaptitikpusatgaya.
BesarmomenyangterjadiuntukhasilpengelasansepanjangLa:

M1= F1σ1dimanaF1=

M1= σ1

UntukmomenhasilpengelasansepanjangLb:

M2= F2e2dimanaF2=

M2= e2

Agarsupayaterjadikeseimbanganmaka:M1=M2

===Î e1= e2
Lae1=Lbe2dimanaLb= L– La
Lae1= (L –La)e2
Lae1= L e2–Lae2

Lae2+Lae2=Le2‐‐‐‐ÆLa=

SambunganlassudutdenganpembebananEksentrik.

Biladirencanakan hasilpengelasantersebut,pembebananyangdiberikanadalah
pembebananeksentrik.Akibatpembebanan eksentrikyangdiberikan,akantimbuldua
teganganyangbekerjabersama‐samayaitu:
- Tegangangeser
- Teganganlengkung
Untukmenentukanbesarteganganyangbekerjapadabahanhasilpengelasantersebutyaitu
tegangankombinasi:

Σ‫(ݐ‬mak)= ±½ +4

ૌg(mak)=½

Bilahasilpengelasantersebut,dihitungterhadaptegangangeseryangterjadimaka:
ૌg= Dimana: A = luaspenampangyangputustergeser.

A =2 = = Lt

ૌg= …………………………………………1 )

Tinjauhasilpengelasan,akibatmomenlengkung:

= = ‐‐‐Æσb= MdimanaZ=

σb= Y= ½ h

L= bh³

Catatan:
Untukharga...inidiperhitungkan2kali.,karena yangdilaspadakeduasisi(bagianatasdan
bawah), makabesartahanmomennya(Z)jugadiperhitungkanduakali.

====ÎZ = 2 = 2= bh²
Dimanaharga(b)dan(h)adalahlebardanpanjangpenampangyangakanputus.

B=AD= t‐‐‐‐‐ÆZ = tL ²
H=L

Besarmomenyangterjadi:M= F.e
Makabesarteganganlengkungyangterjadi:

Σb= =
===Îσb= ..........2 )

Daripersamaan1&2,masukkankerumustegangankombinasi:

Σb(mak)= ±

ૌg(mak)=

Selanjutnyadihitungsesuaidenganhargamasing‐masing.Untukmenentukanbesarteganganyang
akandiperlukan,pilihlahhargayangterbesardarikeduateganganmaksimumtersebutdiatas.

Sambunganlassisisudutsisiparaleldenganpembebananeksentrik.

Untukmenghitungkekuatandarisambunganlassudutsisiparalelyangmendapatpembebanan
eksentrikini,yaitudenganmeninjau2 macamteganganyangakanterjadi:
a. Tegangangeserakibatpembebananlangsung. b.
Tegangangeserakibatmomenlengkung.
ad.aTegangangeserakibatpembebananlangsung:
ૌg= dimana:A1= luaspenampangsisibagianatas.

A2=luaspenampangsisibagianbawah.

Makaluasseluruh:
A=A1+ A2= + =2

===Îૌg1=

adaTegangangeserakibatmomenlengkung.

Untuklangkahpenyelesaiannyasbb:
♣Mula‐muladicaridululetaktitikberatdariluasbagianyangdilastersebut:

Xs= danYs=

♣ Ambilsebagiankecilluas(dA),lalutarikgarisdari(dA)keletaktitikberatyangtelahdiperoleh
tadi,makadidapatlahjarak(r)untukluasyangkeciltersebutterhadaptitikberatnya.
♣Hitunggayageseruntukluasyangkeciltersebut:Df=ૌg
dA
Besarmomenyangterjadiyangdiakibatkangaya(dF)terhadaptitikberatnyaadalah:
Jadibesarmomenyangharusdilawanuntukseluruhluaspengelasanyaitu:

dM= dFr = ૌgdAr


dimana : = =konstan‐‐‐‐Æૌg=r

===Îdm=r dAr=
JadibesarMomenyangharusdilawanuntukseluruhluaspengelasanyaitu:

M=Fe= ==

Dimana:Ic = Ip= ۜdAr2(MomenkelembamanPolar)

=Ix+ A x²
Oleh karena terdiri dari dua bagian yaitu bagian atas dan bawah maka momen kelembaman polarnya:

Ip=2(Fx+Ax²)DimanaIx=bh²=

=2 ( )

=2A( )

Untukluaspenampanglasyangkemungkinanputus:
A= x=jarakgaristegakdiantaraduasumbuparalel).

===ÎM=Fe= Ip‐‐‐‐Æૌg2=

UntukmenentukanbesarresultantegangandiAadalah:

ૌgA= + +2 Cos0
Dimana :Cos0

Sambunganlassudutmelintangdansisisudutparaleldenganpembebananeksentrik.

Untukmenghitungkekuatandarisambunganlassudutmelintangdanlassudutlassisiparalelyang
mendapatpembebananeksentrikini,yaitudenganmeninjau2 macamteganganyangakanterjadi:
a. Tegangangeserakibatpembebananlangsung. b.
Tegangangeserakibatmomenlengkung.
adaTegangangeserakibatpembebananlangsung:

ૌg1= dimana:A1= luaspenampangsisibagianatas.

=
A2= luaspenampangsisibagianbawah.

A3= luaspenampanglasmelintang.

Makaluasseluruh:

A=A1+ A2+ A3=


==Îૌg1=

ad.bTegangangeserakibatmomenlengkung.

Untuklangkahpenyelesaiannyasbb:
♠Mula‐muladicaridululetaktitikberatdariluasbagianyangdilastersebut:

Xs= danYs=

♠ Ambilsebagiankecilluas(dA),lalutarikgarisdari(dA)keletaktitikberatyangtelahdiperoleh
tadi,makadidapatlahjarak(r)untukluasyangkeciltersebutterhadaptitikberatnya.
♠Hitunggayageseruntukluasyangkeciltersebut:

dF= ૌgdA

Besarmomenyangterjadiyangdiakibatkangaya(dF)terhadaptitikberatnyaadalah:Jadibesa
rmomenyangharusdilawanuntukseluruhluaspengelasanyaitu:

dM= dFr = ૌgdAr

Dimana : = =konstan‐‐‐‐‐‐>ૌg=r

== = ==>dM=r dAr = dAr2


Jadibesarmomenyangharusdilawanuntukseluruhluaspengelasanyaitu: M= F e =

dAr2= dAr2
DimanaۜdAr2(Momeninersiaterhadaptitikberat)
Ig = Ixx+ Iyy
Ixx=Ix+Ay²
Iyy = Iy + Ax²

MomeninersiaterhadapsumbuX:

Ixx=Ix+Xy² = b²+A₁ +A₂

MomeninersiaterhadapsumbuY :

Iyy = A₁L²+ A₂L²+A₁ +A₂ +A

Dimana: A1 =luasbagianyangakanputuspadasisiparalelbagianatas.

=
A2= luasbagianyangakanputuspadasisiparalelbagianatas.

Padakondisiinidimana:A₁=A₂danX₁=X₂

A3= luasbagianyangakanputuspadalasmelintang.

x1= x2=jarakdaribagianyangdilassisiparalelatasdanbawahkepusattitik
berat(sumbuY ).
x3=jarakdaribagianyangdilasmelintangkepusattitikberat(sumbuY ). Catatan:
Biasanyauntukmempermudahperhitungan,luasnyadiambilyaitu:
A₁= tl;A₂= t l danA₃= t b

===ÎM=fe Ig ‐‐‐‐‐Æૌg₂=
UntukmenentukanbesarresultantegangandiAadalah:

ૌgA= + +2 ‐Cos0

Dimana :Cos0=

Dalamtabeldibawahini,diberikanmacam‐macamjenispembebanansertabesartegangandalam lastersebut.
Ada beberapa macam jenis pengelasan yang dilakukan untuk menyambung logam, yaitu:

oLas Resistansi Listrik (Tahanan)

Las resistensi listrik adalah suatu cara pengelasan dimana permukaan pelat yang
disambung ditekankan satu sama lain dan pada saat yang sama arus listrik dialirkan sehingga
permukaan tersebut menjadi panas dan mencair karena adanya resistensi listrik. Sambungan las
resistensi listrik dibagi atas dua kelompok sambungan yaitu sambungan tumpang dan sambungan
tumpul.Las resistansi listrik ini sangat baik digunakan untuk menyambung pelat-pelat tipis
sangat.

Proses pengelasan dengan las resistansi listrik untuk penyambungan pelat-pelat tipis yang biasa
digunakan terdiri dari 2 jenis yakni :

Las Titik (Spot Welding)

Pengelasan dengan las titik ini hasil pengelasannya membentuk seperti titik.Elektroda
penekan terbuat dari batang tembaga yang dialiri arus listrik yakni, elektroda atas dan bawah.
Elektroda sebelah bawah sebagai penumpu plat dalam keadaan diam dan elektroda atas bergerak
menekan pelat yang akan disambung. Agar pelat yang akan disambung tidak sampai bolong
sewaktu proses terjadinya pencairan maka kedua ujung elektroda diberi air pendingin.

Las Resistansi Rol (Rolled Resistance Welding)

Proses pengelasan resistansi tumpang ini dasarnya sama dengan las resistansi titik, tetapi
dalam pengelasan tumpang ini kedua batang elektroda diganti dengan roda yang dapat berputar
sesuai dengan alur/garis pengelasanyang dikehendaki

oLas Busur Listrik


Energi masukan panas las busur listrik bersumber dari beberapa alternatif diantaranya
energi dari panas pembakaran gas, atau energi listrik.Panas yang ditimbulkan dari hasil proses
pengelasan ini melebihi dari titik lebur bahan dasar dan elektroda yang di las. Kisaran temperatur
yang dapat dicapai pada proses pengelasan ini mencapai 2000-3000º C. Pada temperatur ini
daerah yang mengalami pengelasan melebur secara bersamaan menjadi suatu ikatan metalurgi
logam lasan.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pengelasan las busur listrk adalah pemilihan
elektroda yang tepat. Secara umum semua elektroda diklasifikasikan menjadi lima kelompok
utama yaitu mild steel, hight carbon steel, special alloy steel, cast iron dan non ferrous.
Rentangan terbesar dari pengelasan busur nyala dilakukan dengan elektroda dalam kelompok
mild steel (baja lunak).

oPenyambungan dengan Las Oxy-Asetilen

Pengelasan dengan gas oksi-asetilen dilakukan dengan membakar bahan bakar gas C2 H2
dengan O2, sehingga menimbulkan nyala api dengan suhu yang dapat mencair logam induk dan
logam pengisi. Sebagai bahan bakar dapat digunakan gas-gas asetilen, propan atau hidrogen.
Diantara ketiga bahan bakar ini yang paling banyak digunakan adalah asetilen, sehingga las pada
umumnya diartikan sebagai las oksi-asetilen.

oLas TIG (Tungsten Inert Gas)/GTAW (Gas Tungsten Arc Welding)

Pengelasan dengan gas pelindung Argon (Tungsten Iner Gas) merupakan salah satu
pengembangan dari pengelasan yang telah ada yaitu pengembangan dari pengelasan secara
manual yang khususnya untuk pengelasan non ferro (alumunium, magnesium kuningan dan lain-
lain, baja spesial (Stainless steel) dan logam-logam anti korosi lainnya. Pengelasan Tungsten
Inert Gas (TIG) ini tidak menggunakan proses elektroda sekali habis (non consumable
electrode). Temperatur yang dihasilkan dari proses pengelasan ini adalah 3000 0F atau 1664,80C
dan fungsi gas pelindung adalah untuk menghidari terjadinya oksidasi udara luar terhadap cairan
logam yang dilas.
oLas MIG (Metal Inert Gas Arc Welding)/Gas Metal Arc Welding (GMAW)

Gas Metal Arc Welding (GMAW) adalah proses pengelasan yang energinya diperoleh
dari busur listrik. Busur las terjadi di antara permukaan benda kerja dengan ujung kawat
elektroda yang keluar dari nozzle bersamasama dengan gas pelindung.

Macam- macam sambungan las


Jenis sambungan tergantung pada faktor-faktor seperti ukuran dan profil batang yang
bertemu di sambungan, jenis pembebanan, besarnya luas sambungan yang tersedia untuk
pengelasan, dan biaya relatif dari berbagai jenis las. Sambungan las terdiri dari lima jenis dasar
dengan berbagai macam variasi dan kombinasi yang banyak jumlahnya. Kelima jenis dasar ini
adalah sambungan sebidang (butt), lewatan (lap), tegak (T), sudut, dan sisi, seperti yang
diperlihatkan pada Gambar 6.16.

1) Sambungan Sebidang
Sambungan sebidang dipakai terutama untuk menyambung ujung-ujung plat datar dengan
ketebalan yang sama atau hampir sarna. Keuntungan utama jenis sambungan ini ialah
menghilangkan eksentrisitas yang timbul pada sambungan lewatan tunggal seperti dalam
Gambar 6.16(b).Bila digunakan bersama dengan las tumpul penetrasi sempurna (full penetration
groove weld), sambungan sebidang menghasilkan ukuran sambungan minimum dan biasanya
lebih estetis dari pada sambungan bersusun. Kerugian utamanya ialah ujung yang akan
disambung biasanya harus disiapkan secara khusus (diratakan atau dimiringkan) dan
dipertemukan secara hati-hati sebelum dilas. Hanya sedikit penyesuaian dapat dilakukan, dan
potongan yang akan disambung harus diperinci dan dibuat secara teliti. Akibatnya, kebanyakan
sambungan sebidang dibuat di bengkel yang dapat mengontrol proses pengelasan dengan akurat.

2) Sambungan Lewatan

Sambungan lewatan pada Gambar 6.17 merupakan jenis yang paling umum. Sambungan
ini mempunyai dua keuntungan utama:
− Mudah disesuaikan. Potongan yang akan disambung tidak memerlukan ketepatan dalam
pembuatannya bila dibanding dengan jenis sambungan lain. Potongan tersebut dapat digeser
untuk mengakomodasi kesalahan kecil dalam pembuatan atau untuk penyesuaian panjang.
− Mudah disambung. Tepi potongan yang akan disambung tidak memerlukan persiapan khusus
dan biasanya dipotong dengan nyala (api) atau geseran. Sambungan lewatan menggunakan las
sudut sehingga sesuai baik untuk pengelasan di bengkel maupun di lapangan. Potongan yang
akan disambung dalam banyak hal hanya dijepit (diklem) tanpa menggunakan alat pemegang
khusus. Kadang-kadang potongan-potongan diletakkan ke posisinya dengan beberapa baut
pemasangan yang dapat ditinggalkan atau dibuka kembali setelah dilas.
− Keuntungan lain sambungan lewatan adalah mudah digunakan untuk menyambung plat yang
tebalnya berlainan.

3) Sambungan Tegak
Jenis sambungan ini dipakai untuk membuat penampang bentukan (built-up) seperti
profil T, profil 1, gelagar plat (plat girder), pengaku tumpuan atau penguat samping (bearing
stiffener), penggantung, konsol (bracket). Umumnya potongan yang disambung membentuk
sudut tegak lurus seperti pada Gambar 6.16(c). Jenis sambungan ini terutama bermanfaat dalam
pembuatan penampang yang dibentuk dari plat datar yang disambung dengan las sudut maupun
las tumpul.

4) Sambungan Sudut
Sambungan sudut dipakai terutama untuk membuat penampang berbentuk boks segi empat
seperti yang digunakan untuk kolom dan balok yang memikul momen puntir yang besar.

5) Sambungan Sisi
Sambungan sisi umumnya tidak struktural tetapi paling sering dipakai untuk menjaga
agar dua atau lebih plat tetap pada bidang tertentu atau untuk mempertahankan kesejajaran
(alignment) awal.
Seperti yang dapat disimpulkan dari pembahasan di muka, variasi dan kombinasi kelima jenis
sambungan las dasar sebenarriya sangat banyak. Karena biasanya terdapat lebih dari satu
carauntuk menyambung sebuah batang struktural dengan lainnya, perencana harus dapat memilih
sambungan (atau kombinasi sambungan) terbaik dalam setiap persoal.
KeuntunganSambunganLasListrikdibandingdenganPakukeling/Baut:
a Pertemuanbajapadasambungandapatmelumerbersamaelektrodelasdan
menyatudenganlebihkokoh(lebihsempurna).
bKonstruksisambunganmemilikibentuklebihrapi.
cKonstruksibajadengansambunganlasmemilikiberatlebihringan.
d Dengan las berat sambungan hanya berkisar 1 – 1,5% dari berat
konstruksi,sedangkandenganpakukeling/bautberkisar2,5–4%dari beratkonstruksi.
e Pengerjaankonstruksirelatiflebihcepat(takperlumembuatlubanglubang
pk/baut,takperlumemasangpotonganbajasiku/ pelatpenyambung,dan sebagainya).
f Luaspenampangbatangbajatetaputuhkarenatidakdilubangi,sehingga kekuatannyautuh.

KerugianSambunganLas

a.Kekuatansambunganlassangatdipengaruhiolehkualitaspengelasan.Jika pengelasannyabaik
makakekuatansambunganakan baik, tetapijika
pengelasannyajelek/tidaksempurnamakakekuatankonstruksijuga tidak baik bahkan
membahayakan dan dapat berakibat fatal. Salah satu sambungan las cacat lambat laun akan
merembet rusaknya sambungan yang lain dan akhirnya bangunan dapat runtuh yang
menyebabkan kerugianmateriyangtidaksedikitbahkanjugakorbanjiwa.Olehkarena
ituuntukkonstruksibangunanberatsepertijembatanjalanraya/kereta
apidiIndonesiatidakdiijinkanmenggunakansambunganlas.
b. Konstruksisambungantakdapatdibongkar-pasang.
D. Contoh Soal

Sebuah plat tebal (s) = 8 mm,l=300 mm, disambungkan pada tiang baja dari profil

DINdengan las tumpul. Sambungan tsb menahan gaya P = 1000 kg sejauh e = 150 mm

dari las .

Penyelesaian Tebal las (a) = s = 0,8 cm

lbr = 300 mm = 30 cm

lnet = l br–3a

= 30–(3x0,8) = 27,6 cm

Pindahkan gaya P pada kedudukan las Ætimbul momen M = P.e dan gaya geser P

M=P.e= 1000 kg x 15 cm = 15000 kg cm

σ= M /W las

W =120 cm ^3

σ= 15ooo kgcm/ 120cm^3 = 125kg/cm^2

Sx=(1/2.l.a)x1/4l

Sx= (15x 0.8 cm) x 7.5 cm= 90cm^3

Dimana

b=a

h=l
Ix= 1/12 a.l^3

Ix=1/12x 0.8cmx30cm^3 =1800cm^4

T= P.S/a.Ix= 1000kg x 90 cm^3/ 0.8cm x 1800cm^4

T= 694.44 kg

Jadi las cukup kuat menahan gaya yang bekerja ter sebut

Refrensi
http://www.slideshare.net/sandraprasetyo/bab-09-kekuatan-sambungan-las-24792564

http://irvandy1993.blogspot.com/2013/06/elemen-mesin-sambungan-las.html

http://teknik-pelat.blogspot.com/2013/02/komponen-mesin-sambungan-las.html#.UrMSjifcOBA

http://blog.ub.ac.id/yusvari19/2012/11/26/sambungan-las-paku-keling-dan-baut/

http://wiryanto.wordpress.com/2010/11/22/sambungan-las-pada-jembatan/

http://marfananwar.blogspot.com/2012/09/kelebihan-dan-kekurangan-sambungan-las.html

http://sipilrekayasa.blogspot.com/2010/12/sambungan-las.html

http://las-listrik.blogspot.com/2009/03/pengertian-las.html

Anda mungkin juga menyukai