12 Kranial
12 Kranial
Cara Pemeriksaan: pasien menutup mata, berusaha membedakan bau (kopi, teh,dll)
Dapat menyebabkan suatu keadaan berapa gangguan penciuman sering dan disebut anosmia, dan
dapat bersifat unilatral maupun bilateral.
Dapat menyebabkan gangguan penglihatan. Gangguan penglihatan bisa dibagi menjadi dua yaitu:
gangguan visus dan gangguan lapangan pandang.
Cara Pemeriksaan: putarkan bola mata, menggerak-gerakan konjungtiva, refleks pupil maupun inspeksi
kelopak mata
Menyebabkan bola mata tidak bisa bergerak ke medial, ke atas dan lateral, kebawah dan keluar.
Cara Pemeriksaan: putarkan bola mata, menggerak-gerakan konjungtiva, refleks pupil maupun inspeksi
kelopak mata
Cara Pemeriksaan: menggerak-gerakan rahang kesemua area, pasien menutup mata, sentuh dengan
menggunakan kapas pada dahi atau pipi.
Menyebabkan bola mata tidak bisa bergerak ke lateral, ketika pasien melihat lurus ke atas, mata yang
sakit teradduksi dan tidak dapat digerakkan ke lateral, ketika pasien melihat ke arah nasal, mata yang
paralisis bergerak ke medial dan ke atas karena predominannya otot oblikus inferior.
6. Saraf VI (Nervus Abdusen)
adalah saraf campuran, beberapa bagian besar terdiri dari saraf motorik. Neuron motorik yang berasal
dari nucleus pada pons yang menginervasi otot rektus lateral mata. Serabut sensorik membawa
informasi proprioseptif dari otot rektus lateral ke pons.
Cara pemeriksaan: putarkan bola mata, menggerak-gerakan konjungtiva, refleks pupil maupun inspeksi
kelopak mata
Tumor pada bagian fosa posterior dapat menyebabkan kehilangan reflek kornea, dan rasa baal pada
wajah sebagai tanda-tanda dini.
Cara pemeriksaan: bersiul, senyum, mengngkat alis mata, dan menutup kelopak mata dengan tahanan,
serta menjulurkan lida untuk membedakan gula dan garam
Dari N. IX dan N. X bisa mengakibatkan hilangnya refleks menelan yang berisiko terjadinya aspirasi paru
paru.
Cara pemeriksaan: menyentuh faring posterior, pasien akan menelan saliva, harus mengucap ah…
11. Saraf XI (Nervus Asesorius)
adalah saraf campuran, beberapa sebagian besar terdiri dari serabut motorik. Neuron motorik berasal
dari dua area yaitu : bagian cranial yang berawal dari medulla dan menginervasi otot volunteer faring
dan laring, bagian spinal muncul dari medulla spinalis serviks dan menginervasi otot trapezius dan
sternokleidomastoideus. Neuron sensorik yang membawa informasi dari otot yang sama yang
terinervasi oleh saraf motorik.
Cara pemeriksaan: pasien harus menggerakan bahu dan lakukan tahanan sambil pasien melawan
tahanan tersebut.
Mengakibatkan kelemahan otot bahu (otot trapezius), otot leher (otot sterokleidomastoideus).
Cara pemeriksaan: pasien harus menjulurkan lidah dan menggerakan ke semua area mulut.
Dapat disebabkan oleh kelainan di batang otak, kelainan pembuluh darah, tumor dan syringobulbia.
Kelainan tersebut dapat mengakibatkan gangguan pada pengolahan makanan didalam mulut, gangguan
menelan dan gangguan proses pengolahan makanan dalam mulut, gangguan menelan dan gangguan
bicara (disatria) jalan nafas bisa terganggu jika lidah tertarik ke belakang.
beberapa gangguan tersebut bisa disebabkan oleh sifilis, diabetes mellitus, multiple sclerosis, tumor,
meningitis kronis, sarkoidosis (pertumbuhan sel-sel kecil yang meradang di berbagai bagian tubuh)
JANGAN LUPA JAGA KESEHATAN, SEMANGAT BELAJAR, TETAP BERDOA, TUHAN MEMBERKATIII ^^
-mabel