Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

ESTI RAHAYU
1810104268

Kelas : E.2

PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS AISIYAH YOGYAKARTA

2018/2019
I. IDENTITAS
1. Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas
2. Program Studi : Kebidanan Program Sarjana Terapan
3. Kode/Bobot SKS : NF2018/4 sks
4. Semester : V (Lima)
5. Elemen Kompetensi : Nifas
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 1 x 20 Menit
8. Pokok Bahasan : Perawatan Payudara
9. Hari/Tanggal :

II. STANDAR KOMPETENSI


Mahasiswa mampu mengaplikasikan keterampilan dalam kegiatan asuhan
kebidanan pada nifas khususnya dalam melakukan perawatan payudara sesuai
prosedur. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor
1464/Menkes/Per/X/2010 tentang izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan, serta
kewenangan yang dimiliki bidan, salah satunya kewenangan normal pada
pelayanan kesehatan anak dalam lingkup pelayanan perawatan nifas. Dan juga
terdapat Peraturan Kewenangan Bidan Permenkes 28 tahun 2017.

III. KOMPETENSI DASAR


Mahasiswa mampu mengetahui tentang bagaimana cara merawat payudara
dengan benar dan baik pada ibu nifas.

IV. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Mahasiswa dapat :
1. Mengerti pengertian perawatan payudara
2. Mengerti manfaat dan tujuan perawatan payudara
3. Mengerti akibat jika tidak dilakukan perawatan payudara
4. Mengerti waktu pelaksanaan perawatan payudara
5. Mengerti hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan perawatan
payudara
6. Mengerti langkah-langkah perawatan payudara
7. Mengerti teknik perawatan payudara
8. Mengerti perawatan payudara dengan masalah

V. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan pengertian perawatan payudara
2. Menjelaskan manfaat dan tujuan perawatan payudara
3. Menjelaskan akibat jika tidak dilakukan perawatan payudara
4. Menjelaskan waktu pelaksanaan perawatan payudara
5. Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan perawatan
payudara
6. Menjelaskan langkah-langkah perawatan payudara
7. Menjelaskan teknik perawatan payudara
8. Menjelaskan perawatan payudara dengan masalah

VI. DESKRIPSI MATERI


1. Pengertian perawatan payudara
2. Manfaat dan tujuan perawatan payudara
3. Akibat jika tidak dilakukan perawatan payudara
4. Waktu pelaksanaan perawatan payudara
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan perawatan payudara
6. Langkah-langkah perawatan payudara
7. Teknik perawatan payudara
8. Perawatan payudara dengan masalah

VII. METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN


1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
4. Talking Stik

VIII. MEDIA PEMBELAJARAN


1. Slide Power Point
2. Laptop
3. LCD
4. Stik
IX. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tahap Kegiatan Peserta
No Waktu
Kegiatan Pemateri Mahasiswa
1. 3 menit Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam
pembuka 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan 3. Memberi respon
diri
3. Kontrak waktu
2. 10 Kegiatan 1. Menjelaskan
menit Inti pengertian
perawatan payudara
2. Menjelaskan
manfaat dan tujuan
perawatan payudara
3. Menjelaskan akibat
jika tidak dilakukan
perawatan payudara
4. Menjelaskan waktu
pelaksanaan
perawatan payudara
5. Menjelaskan hal-hal
yang perlu
diperhatikan dalam
melakukan
perawatan payudara
6. Menjelaskan
langkah-langkah
perawatan payudara
7. Menjelaskan teknik
perawatan payudara
8. Menjelaskan
perawatan payudara
dengan masalah
3. 7 menit Penutup 1. Tanya jawab atau 1. Mengajukan
evaluasi pertanyaan
2. Menyimpulkan hasil 2. Menjawab
dari penyampaian pertanyaan
materi 3. Memahami
3. Salam penutup 4. Menjawab salam

X. EVALUASI
Prosedur : Post test
Bentuk : Lisan
Jenis : Tanya jawab
A. Jenis Pertanyaan Essay
1. Sebutkan pengertian perawatan payudara!
Jawab :
Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar
dan teratur untuk memeliharan kesehatan payudara waktu hamil dengan
tujuan untuk mempersiapkan laktasi pada waktu post partum (Saryono,
2009).
2. Jelaskan bagaimana cara merawat payudara yang baik pada masa nifas!
Jawab :
1. Tempelkan kapas yang sudah diberi minyak kelapa atau baby oil
selama ± 5 menit, kemudian puting susu dibersihkan
2. Tempelkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara.
a. Pengurutan dimulai kearah atas, kesamping, lalu kearah
bawah.Dalam pengurutan posisi tangan kiri kearah sisi kiri, telapak
tangan kanan kearah sisi kanan.
b. Pengurutan diteruskan kebawah,kesamping selanjutnya melintang,
lalu telapak tangan mengurut kedepan kemudian kedua tangan
dilepaskan dari payudara,ulangi gerakan 20-30 kali
c. Gerakan-gerakan pada perawatan payudara
1) Gerakan Pertama
Kedua tangan disimpan di bagian tengah atau antara payudara,
gerakan tangan ke arah atas pusat ke samping, ke bawah
kemudian payudara diangkat sedikit dan dilepaskan, lakukan 20-
30 kali.
2) Gerakan Kedua
Satu tangan menahan payudara dari bawah, tangan yang lain
mengurut payudara dengan pinggir tangan dari arah pangkal ke
puting susu, dilakukan 20-30 kali dilakukan pada kedua payudara
secara bergantian.
3) Gerakan Ketiga
Satu tangan menahan payudara di bagian bawah, tangan yang lain
mengurut dengan bahu, jari tangan mengepal, lakukan pengurutan
dari arah pangkal ke puting susu, 20-30 kali dilakukan pada kedua
payudara secara bergantian.
d. Selesai pengurutan, payudara disiram dengan air hangat dan dingin
bergantian selama ±5 menit, keringkan payudara dengan handuk
bersih kemudian gunakan BH yang bersih dan menopang.
e. Bersihkan payudara terutama bekas minyak
Pakailah BH yang terbuka bagian depannya (untuk Ibu menyusui)
dan yang menyangga buah dada atau langsung susui bayi.
3. Sebutkan akibat jika tidak dilakukan perawatan pada payudara!
Jawab :
1. Puting susu mendelep
2. Anak susah menyusui
3. ASI lama keluar
4. Produksi ASI terbatas
5. Pembengkakan pada payudara
6. Payudara meradang
7. Payudara kotor
8. Ibu belum siap menyusui
9. Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet

B. Jenis Pertanyaan Vignete


1. Seorang wanita usia 25 tahun, melahirkan 6 hari yang lalu di BPM Melati.
Saat kunjungan ulang mengeluh payudaranya sakit. Pada pemeriksaan
tanda vital diperoleh : TD : 120/80 mmHg, N : 80x/menit, RR : 22x/menit,
S : 38,60C pengeluaran ASI disertai pus. Apakah diagnosa yang tepat pada
kasus diatas?
a. Abses Payudara
b. Bendungan ASI
c. Kanker Payudara
d. Mastitis
e. Tumor Payudara
Jawaban : A

2. Seorang perempuan berusia 28 tahun melahirkan anak keduanya 5 hari


yang lalu, datang ke Puskesmas mengeluh bayinya tidak mau menyusu
karena puting tenggelam. Hasil pemeriksaan TD : 110/60 mmHg, N :
80x/menit, RR : 22x/menit s : 37,50C. Tindakan apa yang tepat untuk
kasus tersebut?
a. Memberikan PASI
b. Memberikan ASI menggunakan sendok
c. Memberikan susu formula
d. Mengajarkan gerakan Hoffman
e. Kompres payudara menggunakan air hangat
Jawaban : D

3. Seorang wanita usia 30 tahun, melahirkan 3 hari yang lalu dengan


persalinan normal datang ke BPM Fatmawati mengeluh demam, ASI
belum keluar dan nyeri jika di sentuh. Hasil pemeriksaan TD : 110/60
mmHg, N : 80x/menit, RR : 22x/menit s : 37,50C payudara bengkak
Konseling apakah yang tepat pada kasus tersebut?
a. Menyarankan untuk mengompres payudara
b. Menyarankan untuk bebat payudara
c. Menyarankan untuk banyak istirahat
d. Menyarankan untuk tidak menyusui bayinya
e. Menyarankan untuk periksa ke dokter obgyn
Jawaban : A

4. Seorang ibu usia 22 tahun, melahirkan anak pertamnya 2 jam yang lalu di
Puskesmas. Ibu mengeluh mules-mules. Hasil pemeriksaan tanda-tanda
vital normal, ASI sudah keluar berwarna putih kekuningan, TFU 2 jari
dibawah pusat, lochea berwarna merah, jahitan perineum baik. Periode
laktasi apakah yang dialami ibu pada kasus tersebut?
a. ASI
b. ASI matur
c. ASI transisi
d. ASI peralihan
e. ASI kolostrum
Jawaban : E
5. Seorang wanita usia 25 tahun P1A0 melahirkan 3 hari yang lalu di Rumah
Sakit dan bayinya sudah meninggal saat persalinan karena asfiksia. Saat
ini ibu mengeluhkan payudaranya nyeri, bengkak, terasa sakit saat
disentuh. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital normal dan nampak
payudara bengkak. Konseling apa yang tepat untuk kasus yang dialami
wanita tersebut?
a. Menyarankan untuk mengompres air hangat
b. Menyarankan untuk mengompres air dingin
c. Menyarankan untuk tidak perawatan payudara
d. Menyarankan untuk melakukan metode Hoffman
e. Menyarankan untuk memeerah ASI
Jawaban : B
MATERI PENYULUHAN
PERAWATAN PAYUDARA (Breast Care)
PADA MASA NIFAS

A. Pengertian
Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang
dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan
mencegah tersumbatnya saluran payudara sehingga memperlancar pengeluaran
ASI. Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari
setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. (Saleha, 2009)
Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar
dan teratur untuk memeliharan kesehatan payudara waktu hamil dengan tujuan
untuk mempersiapkan laktasi pada waktu post partum (Saryono, 2009).
Perawatan payudara adalah perawatan yang dilakukan pada payudara ibu
setelah melahirkan dan menyusui yang merupakan suatu cara yang dilakukan saat
merawat payudara agar ASI keluar dengan lancar (Suririnah,2007).
Jadi perawatan payudara masa nifas adalah kegiatan yang dilakukan oleh
ibu pasca melahirkan sebagai upaya untuk memelihara kesehatan payudara dan
membantu memperlancar produksi ASI.
B. Manfaat Dan Tujuan Perawatan Payudara
Perawatan payudara hendaknya dilakukan sedini mungkin selama
kehamilan dalam upaya mempersiapkan bentuk dan fungsi payudara sebelum
terjadi laktasi.Jika persiapan kurang dapat terjadi gangguan penghisapan pada
bayi akibat ukuran puting yang kecil atau mendelep. Akibat lain bisa terjadi
produksi Asi akan terlambat serta kondisi kebersihan payudara ibu tidak terjamin
sehingga dapat membahayakan kesehatan bayi. Dipihak ibu, akibat perawatan
yang kurang pada saat persalinan ibu belum siap menyusui sehingga jika bayi
disusukan ibu akan merasakan geli atau perih pada payudaranya.
Tujuan perawatan payudara adalah :
1. Memelihara kebersihan payudara
2. Melenturkan dan menguatkan puting susu
3. Payudara yang terawat akan memproduksi ASI cukup untuk kebutuhan bayi
4. Dengan perawatan payudara yang baik ibu tidak perlu khawatir bentuk
payudaranya akan cepat berubah sehingga kurang menarik.
5. Dengan perawatan payudara yang baik puting susu tidak akan lecet sewaktu
dihisap oleh bayi.
6. Melancarkan aliran ASI
7. Mengatasi puting susu datar atau terbenam supaya dapat dikeluarkan sehingga
siap untuk disusukan kepada bayinya
C. Akibat Jika Tidak Dilakukan Perawatan Payudara
Berbagai dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukan perawatan
payudara sedini mungkin. Dampak tersebut meliputi :
10. Puting susu mendelep
11. Anak susah menyusui
12. ASI lama keluar
13. Produksi ASI terbatas
14. Pembengkakan pada payudara
15. Payudara meradang
16. Payudara kotor
17. Ibu belum siap menyusui
18. Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet.
D. Waktu Pelaksanaan
1. Pertama kali dilakukan pada hari kedua setelah melahirkan
2. Dilakukan minimal 2x dalam sehari
E. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Perawatan Payudara
1. Potong kuku tangan sependek mungkin,serta kikir agar halus dan tidak melukai
payudara.
2. Cuci bersih tangan dan terutama jari tangan.
3. Lakukan pada suasana santai,misalnya pada waktu mandi sore atau sebelum
berangkat tidur.
F. Langkah-Langkah Perawatan Payudara
1. Persiapan alat untuk perawatan payudara
a. Handuk 2 buah
b. Washlap 2 buah
c. Waskom berisi air dingin 1 buah
d. Waskom berisi air hangat 1 buah
e. Minyak kelapa/baby oil
f. Waskom kecil 1 buah berisi kapas/kasa secukupnya
g. Baki, alas dan penutup
2. Pelaksanaan
a. Memberikan prosedur yang akan dilaksanakan
b. Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman
c. Mengatur posisi klien dan alat-alat peraga supaya mudah dijangkau
d. Cuci tangan sebelum dilaksanakan perawatan payudara
e. Pasang handuk di pinggang klien satu dan yang satu dipundak
G. Teknik Perawatan Payudara
3. Tempelkan kapas yang sudah diberi minyak kelapa atau baby oil selama ± 5
menit, kemudian puting susu dibersihkan
4. Tempelkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara.
f. Pengurutan dimulai kearah atas, kesamping, lalu kearah bawah.Dalam
pengurutan posisi tangan kiri kearah sisi kiri, telapak tangan kanan kearah
sisi kanan.
g. Pengurutan diteruskan kebawah,kesamping selanjutnya melintang, lalu
telapak tangan mengurut kedepan kemudian kedua tangan dilepaskan dari
payudara,ulangi gerakan 20-30 kali
h. Gerakan-gerakan pada perawatan payudara
4) Gerakan Pertama
Kedua tangan disimpan di bagian tengah atau antara payudara, gerakan
tangan ke arah atas pusat ke samping, ke bawah kemudian payudara
diangkat sedikit dan dilepaskan, lakukan 20-30 kali.
5) Gerakan Kedua
Satu tangan menahan payudara dari bawah, tangan yang lain mengurut
payudara dengan pinggir tangan dari arah pangkal ke puting susu,
dilakukan 20-30 kali dilakukan pada kedua payudara secara bergantian.
6) Gerakan Ketiga
Satu tangan menahan payudara di bagian bawah, tangan yang lain
mengurut dengan bahu, jari tangan mengepal, lakukan pengurutan dari
arah pangkal ke puting susu, 20-30 kali dilakukan pada kedua payudara
secara bergantian.
i. Selesai pengurutan, payudara disiram dengan air hangat dan dingin
bergantian selama ±5 menit, keringkan payudara dengan handuk bersih
kemudian gunakan BH yang bersih dan menopang.
j. Bersihkan payudara terutama bekas minyak
k. Pakailah BH yang terbuka bagian depannya (untuk Ibu menyusui) dan yang
menyangga buah dada atau langsung susui bayi. (Saryono, 2009)
H. Perawatan Payudara Dengan Masalah
1. Cara Mengatasi Bila Putting Tenggelam
Lakukan gerakan menggunakan kedua ibu jari dengan menekan kedua sisi
puting dan setelah puting tampak menonjol keluar lakukan tarikan pada puting
menggunakan ibu jari dan telunjuk lalu lanjutkan dengan gerakan memutar
puting ke satu arah.Ulangi sampai beberapa kali dan dilakukan secara rutin.
2. Jika Asi Belum Keluar
Walaupun asi belum keluar ibu harus tetap menyusui. Mulailah segera
menyusui sejak bayi baru lahir, yakni dengan inisiasi menyusui dini, Dengan
teratur menyusui bayi maka hisapan bayi pada saat menyusu ke ibu akan
merangsang produksi hormon oksitosin dan prolaktin yang akan membantu
kelancaran ASI. Jadi biarkan bayi terus menghisap maka akan keluar ASI.
Jangan berpikir sebaliknya yakni menunggu ASI keluar baru menyusui.
3. Penanganan puting susu lecet
Bagi ibu yang mengalami lecet pada puting susu, ibu bisa mengistirahatkan 24
jam pada payudara yang lecet dan memerah ASI secara manual dan di tampung
pada botol steril lalu di suapkan menggunakan sendok kecil .Olesi dengan krim
untuk payudara yang lecet. Bila ada madu, cukup di olesi madu pada puting
yang lecet.
4. Penanganan pada payudara yang terasa keras sekali dan nyeri, ASI menetes
pelan dan badan terasa demam
Pada hari ke empat masa nifas kadang payudara terasa penuh dan keras, juga
sedikit nyeri.Justru ini pertanda baik. Berarti kelenjar air susu ibu mulai
berproduksi. Tak jarang diikuti pembesaran kelenjar di ketiak, jangan cemas ini
bukan penyakit dan masih dalam batas wajar.Dengan adanya reaksi alamiah
tubuh seorang ibu dalam masa menyusui untuk meningkatkan produksi ASI,
maka tubuh memerlukan cairan lebih banyak.Inilah pentingnya minum air
putih 8 sampai dengan 10 gelas sehari. (Mellyna, 2009)
PENUTUP DAN KESIMPULAN

Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang
dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan
mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI.
Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari setelah bayi
dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. Perawatan payudara untuk ibu nifas yang
menyusui merupakan salah satu upaya dukungan terhadap pemberian ASI bagi buah
hati.
Perawatan payudara pasca persalinan merupakan kelanjutan perawatan
payudara semasa hamil, yang mempunyai tujuan perwatan sebagai berikut :
1. Memelihara kebersihan payudara
2. Melenturkan dan menguatkan puting susu
3. Payudara yang terawat akan memproduksi ASI cukup untuk kebutuhan bayi
4. Dengan perawatan payudara yang baik ibu tidak perlu khawatir bentuk
payudaranya akan cepat berubah sehingga kurang menarik.
5. Dengan perawatan payudara yang baik puting susu tidak akan lecet sewaktu
dihisap oleh bayi.
6. Melancarkan aliran ASI
7. Mengatasi puting susu datar atau terbenam supaya dapat dikeluarkan sehingga
siap untuk disusukan kepada bayinya
Diharapkan setelah mengikuti pembelajaran ini mahasiswa mampu
mengetahui tentang bagaimana cara merawat payudara dengan benar dan baik pada
ibu nifas.
DAFTAR PUSTAKA

Bobak, dkk. 2008. Keperawatan Maternitas. Hal 460. Jakarta : EGC diakses pada
tanggal 27 Maret 2016 pukul 17.36 WIB
Mellyna, H. 2009. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Hal 29. Jakarta : Puspa
Swara. diakses pada tanggal 27 Maret 2016 pukul 17.36 WIB
Saleha, sitti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
diakses pada tanggal 27 Maret 2016 pukul 19.44 WIB
Saryono dyah pramitasari poischa. (2009). Perawatan payudara. Jogjakarta: mitra
cendikia. diakses pada tanggal 27 Maret 2016 pukul 19.52 WIB

Suririnah, 2007. ASI menyelamatkan Jiwa Bayi. Online

Anda mungkin juga menyukai