NIM : 17/410971/SV/12898
Kelas : MP41
a) Konsep produksi:
Adalah anggapan pemasaran yang berorientasi kepada proses produksi (internal)
bahwa konsumen hanya akan membeli produk-produk yang murah. Dengan demikian
focus kegiatan perusahaan yang harus dilakukan adalah efisiensi biaya (produksi dan
distribusi) agar dapat menjual barang yang murah kepada konsumen
Contohnya : produk-produk China yand diproduksi dengan kuantitas banyak dan tidak
terlalu memikirkan kualitas sehingga dapat menekan biaya produksi sehingga dijual
murah.
.
b) Konsep produk:
Adalah anggapan pemasaran bahwa konsumen lebih menginginkan produk-produk
yang berkualitas atau berpenampilan baik. Dengan demikian tujuan bisnis perusahaan
adalah pengendalian kualitas.
Contohnya : produk-produk berteknologi yang canggih dengan tujuan
memaksimalkan kualitas dari produk yang dijual, misal seperti mobil yang dapat
membuka pintu sendiri atau handphone dengan faceprint.
c) Konsep penjualan:
Adalah anggapan pemasar yang berorientasi kepada tingkat penjualan (internal)
bahwa konsumen perlu dipengaruhi agar penjualan dapat meningkat sehingga tercapai
profit maksimum sebagai tujuan perusahaan. Dengan demikian focus kegiatan
perusahaan adalah usaha-usaha meningkatkan cara-cara penjualan dan kegiatan
promosi yang intensif agar mampu mempengaruhi, membujuk (bahkan mungkin
memaksa) konsumen untuk membeli sehingga penjualan dapat meningkat.
Contohnya : Rokok, dengan menggunakan SPG sebagai penjual untuk meningkatkan
penjualan agar profit maksimum tercapai.
d) Konsep pemasaran:
Adalah anggapan pemasaran yang berorientasi kepada pelanggan (eksternal) bahwa
konsumen hanya akan bersedia membeli produk-produk yang mampu memenuhi
kebutuhan dan memberikan keputusan. Dengan demikian focus kegiatan perusahaan
adalah berusaha memenuhi kepuasan pelanggan melalui pemahaman perilaku
konsumen yang dijabarkan dalam kegiatan pemasaran yang memadukan
kegiatan-kegiatan fungsional lain (misalnya kegiatan produksi, keuangan, personalia,
dsb)
Contohnya : Supermarket yang menjual segala kebutuhan dari pelanggan, ia hanya
akan menjual yang dibutuhkan oleh pelanggannya untuk memenuhi kepuasan
pelanggan.
Antara ketiga poin ini, tiga tipe pemasaran harus dijalankan agar jasa dapat
disampaikan dengan sukses: external marketing, interactive marketing dan internal
marketing.
a. External Marketing merupakan komunikasi pemasaran yang terbentang dari
perusahaan kepada pelanggan. Jenis komunikasi pemasaran ini bertujuan
untuk memberi tahu kepada pelanggan mengenai hal-hal apa saja yang
dijanjikan oleh perusahaan untuk diberikan kepada para pelanggannya serta
bagaimana cara perusahaan dalam menyampaikan jasa tersebut. Pada
komunikasi pemasaran eksternal ini, perusahaan berusaha untuk menarik
minat konsumen terhadap jasa mereka
Contohnya : Air Asia, meletakkan iklan di koran tentang promo harga tiket
murah dari Jakart ke Malaysia.
Kualitas Jasa adalah salah satu faktor yang penting dalam usaha mencapai keunggulan
bersaing.Untuk mencapai kualitas jasa yang diinginkan, pengelola jasa memerlukan
upaya pemenuhan keinginan konsumen serta penyampaian yang tepat untuk
memenuhi keinginan konsumen.
Kualitas jasa sering didefinisikan sebagai usaha pemenuhan dari keinginan pelanggan
serta ketepatan penyampaian jasa dalam rangka memenuhi harapan pelanggan.
Akan tetapi beberapa pakar di bidang pemasaran mencoba melakukan studi atau
mencari pendekatan tentang dimensi atau faktor utama yang menentukan kualitas jasa.
Menurut Parasuraman, Zeithamal & Bery (Rangkuti, 2002: 29), bahwa untuk dapat
menentukan standar kualitas jasa dapat dilihat dari dimensi atau kriteria berikut:
1. Reliability (keandalan)
2. Responsiveness (ketanggapan)
3. Competence (kemampuan)
4. Acces (mudah diperoleh)
5. Courtesy (keramahan)
6. Comunication (komunikasi)
7. Credibility (dapat dipercaya)
8. Security (keamanan)
9. Understanding (knowing the costumer) (memahami pelanggan)
10. Tangibles (bukti nyata yang kasat mata)
a. Reliability (kehandalan)
c. Assurance (jaminan)
d. Emphaty (Empati)
Meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung dan ruangan front office,
tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan,
kelengkapan peralatan komunikasi dan penampilan karyawan.
Contohnya : Perpustakaan yang menyediakan toilet, buku-buku yang lengkap,
dan lain-lain.