Korupsi memerlukan dua pihak yang korup: pemberi sogokan (penyogok) dan penerima sogokan. Di beberapa negara, budaya penyogokan mencakup semua aspek hidup sehari-hari, meniadakan kemungkinan untuk berniaga tanpa terlibat penyogokan.
Memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan).
Contoh korupsi pemerasan
penggelapan dalam jabatan, pemerasan dalam jabatan, ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara), menerima gratifikasi (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara).
Contoh korupsi jalan pintas
Penjualan narkotika, pencucian uang, dan prostitusi, pendanaan partai politik ada yang legal di satu tempat namun ada juga yang tidak legal di tempat lain.