Anda di halaman 1dari 2

 Nabit – Yasyjub – Ya’rub--- Adnan ( Ma’ad dan ‘Aak ) menyatukan arab Yaman dan Hijaz (Bahasa

sama)
 Maad punya 4 anak ( Najjar – Qudhaah, Qanash, Iyaadh )
 Qudhaah tinggal di Himyar
 Nu’man ibnu Mundzir ( Raja di Hirrah)
 Rabiah ibnu Nasr ( Penguasa Yaman ) Raja Tabbi’ ( Tubba’ )
 Rabiah Ibnu Nasr bermimpi dan mengumpulkan munajjim
 Satiih dan Syiq ( Dukun) yg bisa mentakwil mimpi
 Satiih ( Melihat sepercik api dan jatuh di daratan rendah dan memakan semua yg memiliki
tengkorak) apa takwilnya ( aku bersumpah dengan dua ular di negeri ini ( akan jatuh kekuasaan
Yaman oleh pasukan Habasyah, dan menguasai dari Abyan sampai Jurasy ) Raja bertanya kapan
? 6-7 mendatang. Raja” apakah kekuasaan dia terus menerus ? tidak, akan terputus setelah 60
tahunan, mereka dibantai dan lari dari negeri ini. Raja ‘ siapa yg menggantikan kekuasaan ? Iram
bin Dzi Yadzan menguasai sampai Yaman. “ apakah akan terputus kuasanya ? Ya Seorang Nabi
yang suci, mendapat wahyu dari langit. Nabi keturunan Fihr, menguasai di kaumnya sampai akhir
masa. Raja “ apakah zaman ini ada akhirnya ? ya. Lalu raja bertanya kepada Syiq dan jawabannya
sama.
 Setelah mati Rabiah Ibnu Nashr laqab Abi Karib- Raja di Yaman yaitu Raja Tubban bin As’ad
 Tubban ke Masyriq dan melewati Madinah ( punya anak dan terbunuh) dan kembali ke Yaman –
lalu kembali lagi ke Madinah untuk menuntut anaknya
 Tubban berniat mengusir dan membantai warga Madinah
 Pimpinan Amr Bin Thallah (Komandan Madinah) dan terjadi perang – Madinah kalah ( siang
perang – malam dijamu)
 Datang 2 pendeta Yahudi ( Habr – jamak : Ahbar ) datang ke Tubban dan melarang membantai
orang Madinah, Karena kamu akan mendapatkan balasan
 Tubban bertanya kenapa ? karena Madinah tempat hijrah seorang Nabi akhirnya Tubban
mengurungkan niatnya.
 Tubban akhirnya memeluk agama Yahudi ( sebelumnya berhala) dan percaya kepada 2 pendeta.
 Melanjutkan perjalanan ke Mekah – melewati 2 desa yaitu ( Uswan dan ‘Amd ) didatangi Bani
Hudhail ibn Mudrikah dan menunjukkan “harta Benda” ( maksudnya harta di dalam Ka’bah)
 Ibnu Hisyam “Kaum Hudhail menjebak Raja Tubban agar binasa”
 Tubban ingat kepada 2 pendeta Yahudi dan diutus untuk menjemput mereka
 2 pendeta menjelaskan kebenarannya lalu menasehati “ Kalau datang ke Haram lakukan apa yg
dilakukan penduduknya, Thawaf, menghormati dan mencukur rambut dan merendah didalamnya
sampai kau keluar dari Haram. Apa yang menghalangi kamu berdua ( 2 Yahudi) tidak melakukan
apa yang orang Mekah lakukan. Jawab “ memang rumah tersbut dibangun Ibrahim dan Ismail,
tetapi penduduknya orang yg menghalangi kami dari Ka’bah dengan adanya berhala ( 360).
 Tubban membenarkannya, dipanggil orang Bani Hudhail dan dipotong kaki dan tangan lalu
dibunuh.
 Tubban thawaf, menyembelih dan mencukur rambut dan tinggal 6 hari, memberi makan minum
dan membagikan madu. Tubban As’ad bermimpi “ dia memberi tirai di Ka’bah” dan melakukannya
dengan kain tebal dan kasar. Lalu mimpi kembali memasang tirai yang lebih bagus dan mengganti
tirai tersebut. Tubba orang pertama memasang tirai di Ka’bah – dan menggantinya kalau rusak.
 Tubba memerintahkan untuk membersihkan darah di Ka’bah. Membuat pintu dan menguncinya.
 Kembali ke Yaman bersama 2 pendeta Yahudi ( asal mula Yahudi di Yaman ) dan semua penduduk
Yaman diajak masuk Yahudi tapi rakyat menolak.
 Mereka menjadikan api sebagai hakim ( api membakar orang dzalim tapi tidak dengan orang
madzluum) katanya ( kitab suci Yahudi dengan Berhala didekatkan ke api )
 Hassan Ibnu Tubban ibnu As’ad senang memperluas daerah – sampai Bahrain
 Tentara mulai bosan dan ingin pulang ke negeri mereka (Yaman) dan berbicara kepada Amr bin
Tubban bin As’ad untuk membunuh kakaknya ( Hassan Ibnu Tubban). Semua setuju kecuali Dzu
Ru’ain Al Himyari dan menulis surat untuk Amr bin Tubban untuk disimpan.
 Hassan terbunuh – pasukan dibawa ke Yaman – Amr mennjadi raja tapi hatinya gelisah tidak bisa
tidur.
 Hassan marah kepada orang-orang yg konspirasi pembunuhan Hassan bin Tubba dan
membunuhnya.
 Dzu Ru’ain pun dipanggil dan mengingatkan tentang surat yg dititipkan.”aku berlepas diri dari
pembunuhan Hassan bin Tubban
 Amr bin Tubban meninggal dan Himyar bercerai berai.
 Seorang laki2 memanfaatkan keadaaan Lakhniah Yanukh Dzu Syanaair – membunuh keturunan
kerajaan dan berfoya-foya ( sesuka sesama jenis).
 Lakhniah memanggil satu keturunan Raja yg tersisa ( Dzur’ah - Dzu Nuwwas bin Tubban waktu
kakaknya terbunuh masih kecil)
 Dzu Nuwwas gagah, cerdas dan tampan, dan dipanggil Raja Lakhniah, lalu membawa pisau tipis
disimpan di bawah telapak kaki. Lalu ketika di kamar lakhniah, Dzu Nuwas menikam dan
membunuhnya.
 Himyar dan gabungan kabilah Yaman bergabung dan menjadikan Dzu Nuwas sebagai Raja terakhir
di Yaman ( Ashaabul Ukhdud ).
 Di dekat Yaman ada desa yang bernama Najran – ( sisa pemeluk Isa a.s). Yahudi masuk dan
memaksa rakyatnya menjadi Yahudi tapi menolak dan dibakar 20.000 orang.
 Abdullah bin Saamir ( pemimpin Nasrani di Najran).
 Satu orang yang selamat ( Daus Dzu Tsu’luban ) kabur dengan kuda melewati jalan yg tidak biasa
dilewati. Berlalri sampai menemui Kaisar ( julukan Romawi ) ( Kisra Julukan Raja Persia ).
 Romawi beragama Nashrani – Raja” Negerimu terlalu jauh dari kami, tapi kami akan menyuruh
Raja Habasyah ( dibawah kekuasaan Romawi)
 Daus membawa surat ke Raja Habasyah ( Julukannya Najasyi )
 Aryath memimpin pasukan Habasyah ke pinggiran pantai (Yaman)
 Dzu Nuwwas mendengar dan mengerahkan tentaranya. Kalah Dzu Nuwas ( Himyar ), lalu
Habasyah menguasai Yaman , ( sesuai ramalan dukun saatih dan Syiq )
 Dzu Nuwwas berlari sampai masuk ke laut dan mati tenggelam.

Anda mungkin juga menyukai