Anda di halaman 1dari 16

TUGAS PANGAN HAYATI LAUT

NAMA : MUHAMMAD HILMY

NIM : K1A1 14 028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2015
EKOSISTEM TERUMBU KARANG
1. CUMI-CUMI

1. Tinggi Protein
Ditinjau dari nilai gizi, cumi-cumi memiliki kandungan gizi yang luar biasa karena kandungan
proteinnya cukup tinggi, yaitu 17,9 g/100 g cumi segar. Daging cumi-cumi memiliki
kelebihan dibanding dengan hasil laut lain, yaitu tidak ada tulang belakang, mudah dicerna,
memiliki rasa dan aroma yang khas, serta mengandung semua jenis asam amino esensial yang
diperlukan oleh tubuh. Asam amino esensial yang dominan adalah leusin, lisin, dan
fenilalanin. Sementara kadar asam amino nonesensial yang dominan adalah asam glutamat
dan asam aspartat.

Kedua asam amino tersebut berkontribusi besar terhadap timbulnya rasa sedap dan gurih. Itu
sebabnya, secara alami cumi telah memiliki cita-rasa gurih, sehingga dalam pengolahannya
tak perlu ditambahkan penyedap (seperti monosodium glutamat = MSG).

Cumi-cumi juga mengandung beberapa jenis mineral mikro dan makro dalam jumlah yang
sangat tinggi. Kadar mineral yang terkandung pada cumi-cumi sangat bervariasi walaupun
dalam satu spesies yang sama. Variasi ini tergantung pada keadaan lingkungan tempat hidup,
ukuran, dan umur.

Mineral penting pada cumi-cumi adalah natrium, kalium, fosfor, kalsium, magnesium, dan
selenium. Fosfor dan kalsium berguna untuk pertumbuhan kerangka tulang, sehingga penting
untuk pertumbuhan anak-anak dan mencegah osteoporosis di masa tua. Selain kaya akan
protein, cumi-cumi juga merupakan sumber vitamin yang baik, seperti vitamin B1 (tiamin),
B2 (riboflavin), B12, niasin, asam folat, serta vitamin larut lemak (A, D, E, K).

Cumi–cumi juga mengandung TMAO (Trimetil Amin Oksida) yang cukup tinggi. TMAO
yang tinggi ini memberikan rasa yang khas terhadap daging cumi-cumi. Daging cumi-cumi
juga banyak mengandung monoamino nitrogen yang menyebabkan cumi-cumi mempunyai
rasa manis. Kandungan sulfur yang cukup tinggi pada cumi–cumi juga menyebabkan cumi-
cumi berbau amis ketika mengalami perlakuan pemasakan seperti direbus.

2. Waspada Kolesterol
Kadar lemak pada daging cumi relatif rendah, yaitu 7,5 g/100 g bahan, masing-masing terdiri
1,9 g asam lemak jenuh; 2,7 g asam lemak tidak jenuh tunggal; serta 2,1 g asam lemak tidak
jenuh ganda. Termasuk ke dalam asam lemak tidak jenuh ganda adalah omega 3 yang dapat
menurunkan kandungan kolesterol dalam darah.

Walaupun demikian, konsumsi cumi-cumi berlebih harus dihindari karena kadar kolesterolnya
lumayan tinggi, yaitu mencapai 260 mg/100 g bahan. Di dalam kelompok ikan laut, kadar
kolesterol pada cumi, udang, lobster, dan kepiting, memang tergolong tinggi. Namun, kadar
kolesterol pada produk perikanan tersebut masih relatif lebih rendah dibandingkan dengan
kuning telur, hati, jeroan, serta otak ternak.

Hal yang perlu diingat tentang kolesterol adalah kita harus mencegah sifat fobia.
Bagaimanapun kolesterol dalam jumlah wajar sangat dibutuhkan oleh tubuh kita, baik untuk
pertumbuhan sel (termasuk sel-sel otak) serta sintesis hormon seks dan vitamin D.

Pada manusia, kolesterol dapat disintesis sendiri di dalam tubuh, yaitu di bagian hati, korteks,
adrenal, kulit, usus, testis, lambung, otot, jaringan adiposa, dan otak. Sekitar 17 persen dari
berat kering otak terdiri atas kolesterol. Tanpa kolesterol, struktur otak tidak mungkin
terbentuk dengan sempurna.

Menurut panduan yang dikeluarkan oleh National Heart, Lung and Blood Institute (NHLBI),
kadar kolesterol total yang baik bagi tubuh manusia berada di bawah 200 mg/dl, HDL lebih
dari 35 mg/dl, LDL kurang dari 130 mg/dl, dan trigliserida kurang dari 250 mg/dl. Kadar
kolesterol di atas 200 mg/dl dapat menimbulkan ancaman berbagai penyakit, seperti
aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah), stroke, dan penyakit jantung koroner.

Meskipun dianggap berbahaya, kolesterol tetap dibutuhkan oleh tubuh. Manusia rata-rata
membutuhkan 1.100 miligram kolesterol per hari untuk memelihara dinding sel dan fungsi
fisiologis lain. Dari jumlah tersebut 25-40 persen (200-300 mg) secara normal berasal dari
makanan dan selebihnya disintesis oleh tubuh.

Karena itu, konsumsi kolesterol dalam batas wajar, yaitu tidak lebih dari 300 mg per hari
sangat perlu dilakukan. Jadi, Anda tidak perlu khawatir dengan kadar kolesterol pada cumi.
Sebab jika Anda menghindari cumi-cumi, berarti akan kehilangan zat gizi lain yang
khasiatnya sangat besar bagi kesehatan tubuh.

3. Aktifkan Sel Darah Putih


Seekor cumi-cumi dapat menghindar dari pemangsanya dengan gesit melalui pengerutan otot
yang cepat. Jika gerakan cepat saja tidak cukup, awan tinta pekat dan gelap akan dikeluarkan
dari dalam tubuhnya, sehingga musuh terkejut untuk beberapa saat. Kepanikan musuh tersebut
memberikan waktu yang cukup bagi cumi-cumi untuk segera meloloskan diri.

Cairan tinta cumi-cumi bersifat alkaloid, sehingga tidak disukai oleh predator, terutama ikan.
Cairan berwarna gelap ini mengandung butir-butir melanin atau pigmen hitam. Melanin alami
adalah melanoprotein yang mengandung 10-15 persen protein. Melanin ini mengikat protein
melalui asam amino yang mengandung sulfur, yaitu sistein.
Selain itu, cumi-cumi juga memiliki sistem perlindungan dengan cara mengubah-ubah warna
kulit tubuh dengan cepat, kadang-kadang kebiruan, putih, merah, atau cokelat. Perubahan
warna ini terjadi karena adanya kromatofor yang merupakan kantong elastis berisi pigmen
merah atau kuning.

Sel-sel pigmen yang elastis ini dikelilingi oleh ikatan sel-sel otot yang dapat berkontraksi
dengan cepat, sehingga sel-sel pigmen menjadi besar dan mengakibatkan warnanya lebih
jelas. Mekanisme ini mengakibatkan cumi-cumi dapat berubah warna dengan cepat bila
mendapat rangsangan dari luar. Sistem perubahan warna ini juga digunakan cumi-cumi
sebagai sarana komunikasi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hiroki University Jepang, tinta cumi-cumi dan
sotong mempunyai banyak kegunaan, yaitu dapat mengaktifkan sel darah putih untuk
memerangi tumor. Hal tersebut telah diujicobakan pada 15 ekor tikus yang mengidap penyakit
tumor ganas. Tikus itu diberikan suntikan tiga dosis cairan tinta sotong, dan hasilnya, hanya
tiga tikus yang mati, sisanya tetap hidup.

Sementara itu, sebagai kontrol, 15 tikus lainnya yang juga mengidap penyakit tumor ganas,
tidak diberikan suntikan serupa, dan semuanya mati dalam jangka waktu tiga minggu. Belum
ada kepastian secara medis tinta cumi-cumi dan sotong dapat mengobati kanker atau tumor,
tetapi tinta cumi-cumi diduga mengandung banyak vitamin, yaitu vitamin A.

Selama ini tinta cumi-cumi belum banyak dikenal, terutama dalam industri jasa boga. Tinta
cumi-cumi sering tidak dibuang dan dibiarkan di dalam daging cumi. Namun, beberapa
negara, seperti Italia, telah menggunakan tinta cumi sebagai salah satu bumbu masakan pasta.
Di Jepang, kantong tinta cumi-cumi (sepio melanin) yang berwarna hitam dipakai sebagai
pengawet dan meningkatkan flavor pada cumi asin.

Bila Anda menyukainya, tinta tersebut tidak perlu dibuang dari cumi, tetapi dapat dimakan.
Tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang zat tinta yang pekat itu. Beberapa orang justru
menganggap zat tinta tersebut penting untuk peningkat cita rasa.

2. BULU BABI

Bulu babi merupakan kelompok invertebrata yang hidup di laut. Hewan ini
memiliki gonad yang dapat dikomsumsi oleh manusia dan dapat dijadikan pakan untuk
ternak. Bulu babi dapat dijadikan sebagai organisme model untuk mempelajari biologi
reproduksi, embriologi, taksiologi, regulasi gen, dan biologi evolusi sehingga disebut
juga sebagai organisme multi fungsi.

3. KIMA

Kima yang kaya akan kandungan protein ini pun sudah sejak jaman purba
menjadi sumber makanan sehat bagi manusia di muka bumi. Bahkan, daging Kima
dipercaya mampu menambah kejantanan kaum pria yang menyantapnya. Karena hal
inilah, maka tidak heran bila Kima menjadi bahan makanan yang sangat mahal dan
seringkali dijadikan menu khusus di restoran-restoran mewah.

4. Pterophyllum sclare

Ikan ini dapat dijadikan ikan hias karena bentuknya yang pipih dan mulutnya tajam.
Ikan ini sangat mudah dipelihara dan harga ikan ini berkisar Rp. 3500 untuk ukuran 3 cm.

5. Lobster
Udang karang atau lobster merupakan komoditi yang mempunyai nilai ekonomis
tinggi, baik di pasaran dalam negeri maupun di luar negeri yang merupakan salah satu
bahan makanan yang harganya mahal.

6. Parrot fish

Secara ekonomis parrot fish sangat menguntungkan karena selain bisa dijadikan
hewan hias juga dapat dijadikan menu makanan yang lezat untuk dijual.
7. Ikan badut ( Amphipirion ocellaris )

mempunyai warna yang beraneka ragam. Memiliki ekonomis yang sangat tinggi.
Sering ditangkap untuk dijadikan ikan hias

8. Lion fish
adalah ikan yang beracun akan tetapi bentuk dan warnanya yang indah sering
digunakan sebagai ikan hias . Harga jualnya juga sangat tinggi.

9. Emperor fish

Ikan ini cukup banyak ditemukan di Indonesia dan juga banyak ditangkapoleh para
nelayan. Dari segi ekonomis ikan ini sangat dimnati oleh masyarakan dan sangat mudah
didapat di pasar-pasar tradisional yang merupakan wilayah pemasarannya.
10. Ikan kakap merah

Ikan kakap (Lutjanus Sp) merupakan salah satu jenis ikan demersal yang memiliki nilai
ekonomi yang tinggi karena rasanya yang enak, dagingnya tidak berbau, dan padat membuat
ikan ini menjadi primadona kuliner di Indonesia. Dan ikan ini memiliki harga yang stabil di
pasaran.
EKOSISTEM LAMUN
1. Penyu hijau

Penyu Hijau Penyu Hijau (Chelonia mydas) reptil laut yang terancam punah
keberadaannya, dikarenakan nilai ekonomisnya yang cukup tinggi. Penyu hijau terancam
punah karena berbagai faktor, baik itu karenapemangsaan alami oleh hewan-hewan lain
yang merupakan predator, perburuan penyu muda untuk diambil dagingnya, pengambilan
telurnya untuk diperdagangkan, maupun oleh pencemaran lingkungan laut dan kerusakan
habitat yang disebabkan oleh manusia. Apabila diperlakukan dengan baik, dapat dijadikan
sebagai objek wisata yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
2. Rajungan

Rajungan (Portunus pelagicus) merupakan jenis kepiting yang sangat popular


dimanfaatkan sebagai sumber pangan dengan harga yang cukup mahal. Rajungan
merupakan kepiting yang memiliki habitat alami hanya di laut. Rajungan juga memiliki
beberapa keunggulan yang sangat potensial untuk dikembangkan. Rajungan dalam dunia
perdagangan termasuk dalam kelompok “crab” (kepiting). Rajungan disebut juga
“swimming crab” (kepiting berenang) dan kepiting disebut “mud crab” (kepiting bakau
atau kepiting lumpur). Selain itu, daging rajungan mempunyai nilai gizi tinggi..
Keunggulan lain adalah kandungan lemak rajungan yang sangat rendah.
3. Kuda laut

Kuda Laut (Seahorses) sudah digunakan semenjak zaman kaisar-kaisar cina


terdahulu sebagai obat untuk berbagai macam penyakit. Kuda laut juga merupakan hewan
yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi khususnya untuk dijadikan sebagai hewan
hias di aquarium.
4. Ikan pari

Ikan pari (Dasyatis sp )paling banyak dimanfaatkan dari ikan pari adalah tulang
dan kulitnya karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Daging ikan pari dapat diolah
menjadi makanan yang lebih enak dan tahan lama serta dapat meningkatkan nilai
ekonominya. Salah satu cara untuk mengolahnya adalah dengan membuat abon ikan pari.
Abon ini memiliki rasa yang tidak kalah lezatnya dengan abon sapi, ayam, dan abon ikan
lainnya.
5. Ikan duyung
Duyung (Dugong dugon) menjadi hewan buruan selama beribu-ribu tahun lalu
oleh manusia, karena mengandung banyak nilai ekonomis. Selain dagingnya yang banyak
karena tubuhnya termasuk hewan gemuk, juga karena kaya akan protein. Dan satu lagi
yang dimanfaatkan dari daging duyung adalah minyak tubuhnya yang sangat banyak.
6. Bintang laut

Bintang laut merupakan salah satu hewan yang indah dan memiliki banyak macam
warna, ukurang, serta bentuk (yang hampir semuanya mirip bintang). Mereka memiliki
tubuh yang halus dengan duri-duri di atas permukaan badannya yang lembut. Di bagian
bawah tubuh, mereka memiliki kaki tabung yang akan bergerak-gerak jika kita balikkan
badannya. Hewan laut ini juga menjadi ikon yang menarik. Selain itu bintang laut juga bisa
berfungsi sebagai hiasan dan bahan peniltian.

7. Teripang

Teripang termasuk komoditas ekonomis penting belakangan ini karena prospeknya


sebagai komoditas ekspor. Sebelum dijual hasil tangkapan diproses pemasakan, pengasapan
dan pengeringan. Harga teripang kering mencapai ratusan ribu rupiah. Teripang umumnya
ditangkap dengan menyelam menggunakan hookah kompresor. Pada awalnya, Teripang
ditangkap oleh nelayan pada saat air surut (meting) dengan menggunakan sumpit atau
diambil langsung dengan tangan. Sebagai jenis organisme yang sesil (menetap) dan
meningkatnya permintaan ekspor, populasi Teripang cepat mengalami penurunan sehingga
penangkapan dilakukan pada perairan yang lebih dalam.
8. Scallop

Scallop atau kerang simping (Amusium pleuronectes) merupakan salah satu sumberdaya
perikanan yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan karena memiliki nilai ekonomi tinggi
dalam perdagangan internasional. Sumberdaya perikanan sangat beragam jenisnya. Berbagai
jenis pemanfaatan telah dilakukan dan hasilnya mendatangkan keuntungan dengan nilai ekonomi
yang besar.
Scallop merupakan salah satu sumberdaya perikanan yang memiliki nilai ekonomi tinggi
dalam perdagangan. Bahkan di beberapa negara menjadi komoditas unggulan untuk ekspor dan
juga diatur sistem penangkapannya dengan undang-undang karena dikhawatirkan terjadi tangkap
lebih (overfishing).
9. ikan baronang

Ikan baronang merupakan salah 1 jenis ikan laut bernilai ekonomis penting yang banyak
di temukan di perairan Indonesia. Ikan ini bernilai gizi tinggi dan telah di budi dayakan
secara komersial di beberapa Negara tropis.
Ikan Beronang (Siganus guttatus) merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki
prospek yang baik untuk dibudidayakan pada wadah terkontrol seperti di tambak atau
keramba. Selain karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi serta digemari
masyarakat karena rasanya yang gurih dan lezat, hal ini juga disebabkan karena ikan ini
merupakan ikan herbivora yang dapat memakan lumut maupun klekap yang tumbuh
ditambak, disamping itu ikan Ikan Beronang (Siganus guttatus) juga responsif terhadap
pakan buatan serta memiliki laju pertumbuhan yang relatif tinggi.
Dewasa ini usaha budidaya Beronang (Siganus guttatus) ditambak maupun dikeramba, masih
mengandalkan benih yang bersal dari hasil tangkapan dialam dimana benih yang dihasilkan
sangat terbatas dan bersifat musiman, serta Akibat dari eksploitasi yang berlebihan, ikan ini
semakin berkurangnya jumlah di alam. Olehnya itu untuk menyediakan benih yang kontinyu
dan tidak lagi tergantung dengan hasil tangkapan di alam, maka perlu kiranya dilakukan
usaha pembenihan di Hatchery yang dapat memproduksi benih secara massal.
Dewasa ini kegiatan perikanan ikan baronang semakin digalakkan sejalan dengan
bertambahnya permintaan ikan baronang, terutama untuk memenuhi kebutuhan dalam negri
khususnya dalam melayani permintaan hotel-hotel dan restoran, maupun sebagai komoditas
ekspor.
10. Tripneustes gratilla

Dalam hal ekonomis bulu babi dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan tangan
atau diolah menjadi tepung sebagai bahan baku makanan ternak dan ususnya bisa dijadikan
pupuk organik yang kemudian dijual.

EKOSISITEM MAGROVE
1. Kepiting bakau

Kepiting bakau merupakan salah satu sumber hayati perairan bernilai ekonomis tinggi.
Jenis kepiting ini telah dikenal baik dipasaran dalam negeri maupun luar negeri karena rasa
dagingnya yang lezat dan bernilai gizi yang tinggi yakni mengandung berbagai nutrien
penting.
2. Udang windu

Udang ini bisa mencapai panjang 35 cm, namun umumnya tertangkap pada ukuran 10 –
20 cm. Dulunya Udang ini ditangkap dengan alat Trawl. Lokasi potensial untuk perikanan
Udang adalah Pantai Sumatera, Utara Jawa, Kalimantan Timur dan Laut Arafura. Saat ini,
alat tangkap yang biasa digunakan adalah Jaring Klitik, Dogol dan Sero. Hasil tangkapan
umumnya dijual beku untuk konsumsi ekspor (headless) dan pasar domestik. Perikanan
Udang ini bernilai ekonomis tinggi dan penting bagi nelayan lokal.
3. Ikan gelodok

Ikan glodok mengandung 7,91% protein 0,46% lemak 3,82% abu dan 72,80% air. Ikan
ini sudah diperjualkan dengan harga Rp.3000/kg dengan pemanfaatan sebagai ikan kering
dan ikan asap
4. Ikan belanak

Ikan ini merupakan ikan yang memiliki kandungan protein tinggi yang berfungsi untuk
mempercepat pertumbuhan badan, meningkatkan daya tahan tumbuh, mencerdaskan otak.
5. Siput bakau

Siput bakau banyak dimanfaatkan sebagai obat luka bakar, sakit gigi, penyakit
TBC, dan infeksi usus buntu.
6. Ikan kuwe

Harga ikan kuwe yang berukuran 300-400gr berkisar Rp.15.000-Rp.20.000/ekor.


Ikan ini merupakan bahan pangan dengan protein yang sangat tinggi yang sangat penting
bagi kesahatan.
7. Kerang dara

Kerang darah mengandung zat besi, fosfor, kalsium, dan mineral, sehingga jika
dikonsumsi secara teratur maka secara otomatis kita mendapat asupan yang memadai.
Selain itu, Dengan mengkonsumsi kerang darah dapat mencegah terjadinya penyakit
osteoporosis.
8. Kerang hijau

Dalam 100gr kerang hijau mengandung protein tinggi, asam amino, yang mudah
dicerna karena hanya sedikit jaringan ikat. Kerang ini mengandung omega 3 rantai
panjang yang baik untuk kesehatan jantung.
9. Udang galah

Kandungan nutrisi udang galah yaitu sebagai sumber vitamin, sumber protein,
asam amino, mineral, serta rendah kalori. Manfaat untuk kesehatan yaitu menjaga
kesehatan jantung, sangat cocok untuk menu diet baik dikonsumsi untuk menambah masa
otot mencegah penyakit anemia serta menjaga kesehatan kulit.
10. Ketuyung

Ketuyung mengandung zat gizi makronutrien berupa protein dalam kadar yang
cukup tinggi, juga mengandung mikronutrien yang berupa mineral yaitu kalsium yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh. Protein sendiri menunjang keberadaan setiap sel tubuh,
juga berperan dalam proses kekebalan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai