Anda di halaman 1dari 9

10 Langkah Mudah Membuat Esai

Untuk membuat sebuah esai yang berkualitas, diperlukan kemampuan dasar menulis dan latihan yang
terus menerus. Pada dasarnya, sebuah esai terbagi dalam tiga bagian: pendahuluan, tubuh esai, dan
penutup. Pendahuluan berupa paragraf yang memperkenalkan topik yang akan dikemukakan, berikut
tesisnya. Tubuh esai terdiri atas beberapa paragraf (antara dua hingga lima paragraf, tergantung
gagasan yang dikembangkan penulis). Penutup esai berupa paragraf kesimpulan. Berikut adalah 10
langkah mudah dalam menulis sebuah esai.

Langkap 1: Memilih Topik


Bila topik telah ditentukan, Anda mungkin tidak lagi memiliki kebebasan untuk memilih. Namun demikian,
bukan berarti Anda siap untuk menuju langkah berikutnya. Pikirkan terlebih dahulu tipe naskah yang akan
Anda tulis. Apakah berupa tinjauan umum, atau analisis topik secara khusus? Jika hanya merupakan
tinjauan umum, Anda dapat langsung menuju ke langkah berikutnya. Tapi bila Anda ingin melakukan
analisis khusus, topik Anda harus benar-benar spesifik. Jika topik masih terlalu umum, Anda dapat
mempersempit topik. Sebagai contoh, topik tentang “Indonesia” adalah satu topik yang masih sangat
umum. Jika tujuan Anda menulis adalah menyampaikan gambaran umum (overview) tentang Indonesia,
maka topik ini sudah tepat. Namun bila Anda ingin membuat analisis singkat, Anda dapat mempersempit
topik ini menjadi “Kekayaan Budaya Indonesia” atau “Situasi Politik di Indonesia.” Setelah yakin akan apa
yang akan ditulis, Anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya. Bila topik belum ditentukan, tugas Anda
jauh lebih berat. Di sisi lain, sebenarnya Anda memiliki kebebasan memilih topik yang Anda sukai,
sehingga bisa membuat esai Anda jauh lebih kuat dan berkarakter.

Langkah 2: Menentukan Tujuan


Tentukan terlebih dahulu tujuan esai yang akan Anda tulis. Apakah esai Anda bertujuan untuk
meyakinkan orang agar mempercayai apa yang Anda sampaikan, menjelaskan bagaimana melakukan
hal-hal tertentu, menjelaskan kepada pembaca tentang suatu peristiwa, seseorang, ide, tempat atau
sesuatu? Apapun topik yang Anda pilih harus sesuai dengan tujuannya.

Langkah 3: Menyampaikan Gagasan


Jika Anda telah menetapkan tujuan esai, tuliskan beberapa gagasan yang menarik minat anda. Semakin
banyak gagasan yang Anda tulis, akan semakin baik. Jika Anda memiliki masalah dalam menemukan
dan merumuskan gagasan, coba lihat di sekeliling Anda. Adakah hal-hal yang menarik di sekitar Anda?
Pikirkan hidup Anda, dan tanyakan diri sendiri apa yang akan Anda lakukan bila mengalami suatu
peristiwa atau kejadian yang berkaitan dengan topik yang Anda tulis? Mungkin ada beberapa yang
menarik untuk dijadikan gagasan. Jangan mengevaluasi gagasan-gagasan tersebut sebelum Anda
merasa tuntas menyampaikannya, tuliskan saja segala sesuatu yang terlintas di kepala. Langkah ini
sebagai wadah untuk brainstorm.

Langkah 4: Mengevaluasi Gagasan Potensial


Jika telah ada beberapa gagasan yang pantas, pertimbangkan masing-masing gagasan tersebut. Jika
tujuannya adalah menjelaskan topik, Anda harus mengerti benar tentang topik yang dimaksud. Jika
tujuannya meyakinkan, maka topik tersebut harus benar-benar menggairahkan. Yang paling penting,
berapa banyak gagasan yang Anda miliki untuk topik yang ditulis. Sebelum meneruskan ke langkah
berikutnya, lihat sekali lagi bentuk naskah yang Anda tulis. Sama halnya dengan kasus saat Anda
menentukan topik, Anda perlu memikirkan bentuk naskah yang Anda tulis.

Langkah 5: Membuat Outline (Kerangka Esai)


Tujuan dari pembuatan outline adalah meletakkan gagasan-gagasan tentang topik dalam sebuah format
yang terorganisir. Siapkan selembar kertas dan mulailah dengan menulis topik di bagian atas. Tuliskan
angka romawi I, II, III di sebelah kiri kertas dengan jarak yang cukup lebar di antaranya. Tuliskan garis
besar gagasan tentang topik yang Anda maksud. Jika Anda mencoba meyakinkan, berikan argumentasi
terbaik. Jika anda menjelaskan satu proses, tuliskan langkah-langkahnya sehingga dapat dipahami
pembaca. Jika Anda mencoba menginformasikan sesuatu, jelaskan kategori utama dari informasi
tersebut. Pada masing-masing romawi, tuliskan A, B, dan C menurun di sis kiri kertas tersebut. Tuliskan
fakta atau informasi yang mendukung gagasan utama.

Langkah 6: Menulis Tesis


Tesis adalah pernyataaan yang dirumuskan dalam kalimat pernyataan yang memuat gagasan utama
esai. Pernyataan tesis mencerminkan isi esai dan poin-poin penting yang akan disampaikan oleh
pengarangnya. Anda telah menentukan topik esai, sekarang Anda harus melihat kembali outline yang
telah Anda buat dan memutuskan poin penting apa yang akan Anda sampaikan. Pernyataan tesis terdiri
dari dua bagian:
Bagian pertama menyatakan topik. Contoh: Budaya Indonesia atau Korupsi di Indonesia
Bagian kedua menyatakan gagasan utama dari esai anda. Contoh: memiliki kekayaan yang luar biasa,
memerlukan waktu yang panjang untuk memberantasnya, dst.

Langkah 7: Menulis Tubuh Esai


Bagian ini merupakan bagian paling menyenangkan dari penulisan sebuah esai. Anda dapat
menjelaskan, menggambarkan, dan memberikan argumentasi dengan lengkap untuk topik yang telah
Anda tentukan. Setiap gagasan penting yang Anda tulis pada outline akan menjadi satu paragraf dari
tubuh esai anda. Masing-masing paragraf memiliki struktur yang serupa. Mulailah dengan menulis ide
utama Anda dalam bentuk kalimat. Misalkan idenya adalah “Pemberantasan korupsi di Indonesia”, Anda
dapat menulis “Pemberantasan korupsi di Indonesia memerlukan kesabaran besar dan waktu yang
lama.” Kemudian tulis dan uraikan gagasan yang mendukung ide tersebut, namun sisakan empat sampai
lima baris. Pada setiap gagasan, tuliskan perluasan dari gagasan tersebut. Elaborasi ini dapat berupa
deskripsi atau penjelasan atau pembahasan. Bila perlu, Anda dapat menggunakan kalimat kesimpulan
pada masing-masing paragraf. Setelah menuliskan tubuh tesis, Anda hanya tinggal menuliskan dua
paragraf: pendahuluan dan kesimpulan.

Langkah 8: Menulis Paragraf Pendahuluan


Mulailah dengan menarik perhatian pembaca. Awali paragraph pendahuluan dengan suatu informasi
nyata dan terpercaya. Informasi ini tidak perlu benar-benar baru, namun bisa menjadi ilustrasi atas
gagasan yang Anda sampaikan. Anda juga bisa mulai dengan anekdot, yaitu suatu cerita yang
menggambarkan persoalan yang Anda maksud. Berhati-hatilah dalam membuat anekdot. Meski anekdot
ini efektif untuk membangun ketertarikan pembaca, Anda harus menggunakannya dengan tepat dan hati-
hati. Cara lain adalah menggunakan dialog dalam dua atau tiga kalimat antara beberapa pembicara
untuk menyampaikan topik Anda. Tambahkan satu atau dua kalimat yang dapat mengarahkan pembaca
pada pernyataan tesis Anda. Tutup paragraf dengan pernyataan tesis. (Untuk lebih jelasnya, baca
Pararagraf Pendahuluan Esai.)

Langkah 9: Menulis Kesimpulan


Kesimpulan merupakan rangkuman dari poin-poin yang telah Anda kemukakan dan memberikan
perspektif akhir kepada pembaca. Tuliskan dalam tiga atau empat kalimat (namun jangan menulis ulang
sama persis seperti dalam tubuh esai) yang menggambarkan pendapat dan perasaan Anda tentang topik
yang dibahas. Anda dapat menggunakan anekdot untuk menutup esai.

Langkah 10: Memberikan Sentuhan Akhir


Teliti urutan paragraf mana yang paling kuat. Letakkan paragraf terkuat pada urutan pertama, dan
paragraf terlemah di tengah. Namun, urutan tersebut harus masuk akal. Jika esai Anda menjelaskan
suatu proses, Anda harus bertahan pada urutan yang Anda buat. Teliti format penulisan seperti margin,
spasi, nama, tanggal, dan sebagainya. Anda dapat merevisi esai dengan memperkuat poin yang
lemah. Baca kembali esai Anda. Apakah masuk akal? Tinggalkan dulu esai Anda dalam beberapa jam,
kemudian baca kembali. Apakah masih masuk akal? Apakah kalimat satu dengan yang lain mengalir
dengan halus dan lancar? Bila tidak, tambahkan beberapa kata dan frase untuk menghubungkannya.
Atau tambahkan satu kalimat yang berkaitan dengan kalimat sebelumnya.Teliti kembali penulisan dan
tata bahasa Anda.
- See more at: http://www.menulisesai.com/2013/01/10-langkah-mudah-membuat-
esai.html#sthash.sTfr0BYV.dpuf
Kesalahan yang umumnya dilakukan penulis pemula adalah cepat puas dengan esai
yang berhasil mereka selesaikan. Kesalahan ini diperparah dengan anggapan bahwa
esainya berkualitas baik, bahkan sangat baik. Anggapan semacam ini tentu tidak
sepenuhnya salah. Sebagai penulis, kita boleh bangga atau puas dengan apa yang
telah kita hasilkan. Namun, ada baiknya kita meminta orang lain membaca esai kita
dan meminta pendapat mereka. Hanya orang lainlah yang dapat menilai apakah tulisan
kita berkualitas atau tidak. Karena itu, berikut adalah sebuah contoh esai sederhana
yang dimaksudkan untuk membantu kita mengorganisasi gagasan kita dengan baik.
Perhatikan bagaimana esai berjudul “Pesona Bali” ini menyampaikan gagasan-
gagasannya secara sistematis.

Pesona Bali

Siapa tak kenal Bali, pulau kecil di seberang ujung Timur Jawa ini? Pulau indah nan menawan
yang dijuluki pulau dewata ini bagai magnit yang menarik wisatawan, baik domestik maupun
mancanegara. Bahkan sebelum mengenal nama Indonesia, banyak wisatawan asing lebih dulu
mengenal nama Bali. Ada banyak hal yang dapat dinikmati ketika mengunjungi Bali, mulai dari wisata
pantai, gunung, budaya, dan lain sebagainya. Jutaan wisatawan mengunjungi Bali setiap tahunnya
karena keramahan masyarakatnya, keindahan panoramanya, dan keunikan budayanya.
Pertama, Bali menjadi tujuan wisata dunia karena keramahan masyarakatnya. Sesaat setelah
wisatawan menginjakkan kaki di bumi seribu pura ini, senyum ramah penduduk Bali akan menyambut
mereka. Masyarakat Bali yang sangat taat menjalankan agama Hindhu dan adat-istiadat mereka ini
sangat terbuka dan menghargai para pendatang. Sistem pemerintahan desa yang kuat dengan ribuan
banjar di seluruh Bali juga memberi suasana damai dan tentram bagi para wisatawan. Dengan
masyarakat yang taat adat, Bali memberikan segala keramahan bagi wisatawan.
Disamping keramahan masyarakatnya, wisatawan jatuh cinta dengan Bali karena keindahan
panoramanya. Wisatawan dapat memanjakan diri dengan berjemur di pantai dengan sinar matahari yang
hangat di sepanjang garis pantainya. Bagi mereka yang menyukai olah raga pantai
sepertisurfing, snorkeling, dan diving, Bali adalah surganya. Ombak Pantai Kuta yang bisa mencapai 2-3
meter memberikan tantangan tersendiri bagi para surfers. Tak heran kalau Pantai Kuta sering digunakan
sebagai ajang pertandingan surfing internasional. Pantai lain, seperti Sanur, menawarkan keindahan batu
koral dan air lautnya yang jernih. Pantai Lovina di Bali Utara memberikan atraksi lumba-lumba bagi
mereka yang menyukai binatang laut. Selain pantai, wisatawan yang merindukan udara sejuk
pegunungan, Bali tak kalah menariknya. Kintamani, misalnya, memberikan kesejukan dan kesegaran
alami. Wisatawan dapat menikmati keanggunan Gunung Batur beserta Danau Batur yang terkenal dan
penuh misteri itu. Mereka pun bisa pergi ke Sangeh dengan legenda monyetnya atau ke lereng Gunung
Agung yang dipercaya sebagai tempat bersemayamnya para dewa dengan pura terbesar di Bali,
Besakih. Pendek kata, dari pantai hingga gunung, panorama Bali tiada duanya.
Yang paling mengesankan adalah keunikan budaya Bali yang sudah tersohor ke seluruh dunia.
Adat istiadat yang kuat dan tidak pudar dengan derasnya industri pariwisata merupakan daya tarik
tersendiri. Perayaan dan festival, baik yang bersifat keagamaan maupun adat, selalu mewarnai
kehidupan masyarakat Bali. Galungan, Kuningan, Nyepi, Purnama, Ngaben, dan banyak lagi lainnya
mampu menghipnotis para wisatawan. Beragam tarian yang enerjik dan dinamis akan memberikan
ingatan yang tak mudah lenyap di benak wisatawan. Ini semua dibarengi dengan irama dan komposisi
gamelan yang sesekali lembut, terkadang menghentak, penuh mistik. Lihatlah tari Janger yang dinamis,
Pendet yang gemulai, atau Kecak yang magis. Para penarinya pun dihiasi dengan berbagai ornamen,
baik baju maupun pernak-pernik lainnya, dengan beragam warna-warni yang mengagumkan. Disamping
pesona festival dan tarian, hasil olah budaya penduduk Bali juga mengagumkan. Beragam hasil kerajinan
Bali terkenal karena keunikan dan keindahannya. Patung, ukiran, lukisan, atau cindera mata lain dijual
dengan harga terjangkau. Semua ini dapat dinikmati di pulau kecil yang dapat dicapai selama dua jam
penerbangan dari Jakarta.
Dengan pesona yang dimiliki Bali, tidaklah mengherankan bila Bali dikunjungi jutaan wisatawan
setiap tahunnya. Banyak diantara mereka, sepulang liburan di Bali, mendapatkan pengalaman unik yang
sering menjadi inspirasi dan semangat hidup. Jadi, kalau Anda bingung menentukan kemana akan
liburan tahun ini, mengapa tidak ke Bali? (527 kata)

>

Struktur Esai
Sebagai salah satu jenis karangan, esai mempunyai struktur yang spesifik. Struktur ini dimaksudkan
agar setiap orang dapat menuliskan gagasan dalam format atau bentuk yang disepakati secara umum
dan berlaku secara luas dalam dunia tulis-menulis. Dengan struktur yang relatif seragam, pembaca akan
lebih mudah memahami pendapat atau gagasan yang disampaikan penulisnya. Secara umum, struktur
esai dibagi menjadi tiga bagian: pendahuluan, isi, dan penutup.

Pendahuluan merupakan bagian yang penting dalam sebuah esai. Bagian ini menentukan apakah
pembaca akan tertarik untuk terus membaca esai tersebut sampai selesai. Pendahuluan yang menarik
jelas akan meningkatkan minat pembaca untuk menyelesaikan bacaannya. Sebaliknya, pendahuluan
yang membosankan akan membuat pembaca mengakhiri bacaannya. Pada dasarnya bagian
pendahuluan berisi pengantar yang memadai tentang topik bahasan yang hendak ditulis. Gagasan yang
ditulis dalam paragraf pendahuluan memberikan gambaran umum tentang gagasan atau argumen yang
akan ditulis pada bagian isi esai. Unsur yang paling penting dalam paragraf pendahuluan adalah kalimat
tesis (thesis statement). Kalimat tesis merupakan gagasan utama esai yang dinyatakan secara jelas
(tidak ambigu) dan eksplisit. Kalimat tesis ini berfungsi sebagai pengontrol gagasan yang hendak
disampaikan dalam isi esai.
Bagian isi esai merupakan penjabaran dari gagasan utama yang dinyatakan dalam kalimat tesis.
Penjabaran gagasan utama ini diwujudkan dalam beberapa paragraf. Umumnya isi esai terdiri atas
beberapa gagasan utama (minimal dua). Setiap gagasan utama ditulis dan dijabarkan dalam satu
paragraf. Setiap paragraf isi mendiskusikan gagasan-gagasan yang lebih spesifik dan lebih detil agar
argumen menjadi lebih meyakinkan. Gagasan-gagasan yang lebih spesifik ini merupakan kalimat-kalimat
pendukung yang berfungsi sebagai penjelasan yang logis atas argumen yang disampaikan penulis. Oleh
karena itu, argumen dalam paragraf-paragraf isi ini harus diorganisasi atau dikelola dengan cermat.
Penulis esai harus memastikan bahwa setiap kalimat penjelas yang ditulis memiliki relevansi yang erat
dengan gagasan. Selain itu, perpindahan antara satu paragraf isi dengan paragraf isi lainnya harus pula
dirancang dengan seksama. Pengaturan paragraf-paragraf isi ini dapat disusun berdasarkan urutan
kronologis, logis, atau kepentingan.
Penutup esai diwujudkan dalam satu paragraf simpulan yang dimaksudkan untuk mengakhiri
pembahasan topik esai. Paragraf ini biasanya berisi rangkuman dari pokok pikiran yang telah
disampaikan penulis. Paragraf penutup juga bisa berupa penegasan atas argumen yang telah dijabarkan
di bagian isi dengan maksud agar pembaca mengetahui secara persis posisi penulis atas suatu masalah.
Menutup esai dengan paragraf yang efektif akan memberikan kesan ketuntasan (sense of closure) bagi
pembaca sehingga apa yang telah disampaikan penulis dapat diterima oleh pembaca.
Secara ringkas, esai yang efektif memiliki struktur yang baku untuk mempermudah pembaca
memahami alur pemikiran/gagasan yang disampaikan penulis. Esai yang baik harus diatur secara cermat
dan terdiri dari paragraf-paragraf yang diorganisasi secara terpadu untuk menjaga kesinambungan
gagasan. Menulis esai secara benar juga membantu kita mengasah logika dan kreatifitas.

Label: Dasar-Dasar Menulis Esai

>-----------------------------------

[LPDP.NET]

Salam Garuda Emas Indonesia!

Kalau postingan sebelumnya membahas mengenai esai bertemakan Peranku


Bagi Indonesia yang saya buat untuk mendaftar beasiswa LPDP, kali ini saya
akan memberikan gambaran sedikit tentang esai saya yang bertema Sukses
Terbesar dalam Hidupku. Tidak ada yang sangat istimewa dari esai yang saya
buat. Masing-masing orang sebenarnya memiliki nilai plus tersendiri dari apa
yang mereka sampaikan dalam esai mereka. Hanya saja yang perlu diingat
adalah apakah yang kita sampaikan benar-benar terjadi dalam kehidupan kita
ataukah hanya hasil contekan dari ide yang dipaparkan oleh orang lain.

Intinya, apa yang kalian sampaikan itu bisa menggambarkan kepribadian


kalian. Apakah kalian pribadi yang dicari oleh LPDP ataukah mungkin kalian
masih harus berjuang untuk membuat diri kalian menjadi pribadi yang
diharapkan. Kalian harus memiliki nilai pelayanan. Pentingkah? Penting.
Karena nilai pelayanan salah satu nilai yang sangat dijunjung tinggi oleh
penyedia beasiswa ini. Kalian yang memilih bersekolah di luar negeri
haruslah mau kembali ke tanah air dan mengabdikan diri untuk kemajuan
Indonesia. Tidak bersedia? Mungkin sebaiknya kalian mencari beasiswa dari
penyedia beasiswa lain. Sesungguhnya ada sangat banyak beasiswa di luar
sana.

Saya pernah membaca beberapa artikel mengenai LPDP. Salah satunya


mengatakan bahwa LPDP itu sangat aneh, mungkin karena ia sudah mencoba
mendaftar beasiswa ini beberapa kali dan tidak pernah berhasil sedangkan
mungkin menurutnya dia adalah orang yang pantas untuk mendapatkannya.

Well, apakah memiliki CV dengan daftar pengalaman kerja, organisasi, dan


hasil penelitian yang berlimpah bisa menjamin bahwa kalian akan
mendapatkan beasiswa ini? Maaf, tapi jawabannya adalah TIDAK. Banyak
dari penerima yang kelihatannya biasa saja seperti saya bisa menjadi awardee
dari penyedia beasiswa ini. Jadi, bagi kalian yang merasa kurang atau tidak
memiliki pengalaman yang luar biasa, jangan merasa ragu untuk bermimpi
dan berjuang untuk mendapatkan beasiswa LPDP ini. Semuanya hanyalah
permasalahan apakah kalian adalah pribadi yang layak untuk mendapatkan
beasiswa ini karena sesungguhnya banyak sekali orang di dunia ini yang
pintar tetapi tidak memiliki pribadi yang bisa dicontoh bagi orang lain.

Jadi kembali ke persoalan esai. Apakah makna sukses yang sesungguhnya?


Hanya kalian yang tahu karena kalian lah yang mengalaminya. Jadi, yang
perlu kalian tuliskan adalah suatu kejadian yang membuat kalian yakin
bahwa pada saat itu atau kejadian itulah yang membuat kalian merasa telah
menjadi orang yang sukses. Apakah kejadian itu sangat sederhana atau
mungkin biasa saja bagi orang lain, semuanya tergantung dari cara kalian
menyampaikannya. Banyak sekali cerita sederhana yang sebenarnya sangat
menginspirasi.

Bosan dengan cerita di atas? Haha. Peace! Well, berikut ini adalah potongan
esai saya bertema Sukses Terbesar dalam Hidupku. Semoga dapat sedikit
memberikan gambaran tentang apa yang harus kalian tulis dalam esai kalian.
Good luck, everybody!

KESUKSESAN YANG SESUNGGUHNYA

Kesuksesan.

Apa itu kesuksesan?

Satu kata ini berhasil membuatku berpikir keras. Satu kata yang membuat
saya berpikir ulang tentang kesuksesan yang manakah yang benar-benar
bisa disebut sebagai kesuksesan. Mungkin bukan cuma saya satu-satunya
orang yang mempertanyakan makna kesuksesan yang sebenarnya. Mungkin
ada ratusan orang, bahkan jutaan orang di dunia sedang memikirkan apa
makna kesuksesan yang sebenarnya.
Setelah beberapa hari memikirkannya, saya berhenti sejenak. Saya menatap
layar laptop saya hingga akhirnya saya memutuskan untuk membuka Kamus
Besar Indonesia. Sayang sekali, di kamus itu saya hanya menemukan
padanan kata yang tepat untuk menggambarkan kata kesuksesan itu.
Kesuksesan = keberuntungan, keberhasilan. “Jawaban yang sangat tidak
memuaskan. Apakah ketika saya beruntung maka saya telah sukses?”
pikirku.

Sejak SD saya dikenal sebagai anak yang suka belajar. Bahkan Ayah saya
mengatakan bahwa yang ada di dalam pikiran saya hanyalah segala hal
yang berbau “sekolah”. Saya seringkali bersedih ketika nilai saya tidak
sesuai harapan saya, namun kemudian saya selalu berusaha untuk
memperbaikinya. Akhirnya saat perpisahan sekolah, Kepala Sekolah
mengumumkan siswa yang meraih peringkat satu hingga sepuluh se-SD IKIP
1 Makassar pada saat itu. Saya merasa sedikit terkejut namun sangat senang
karena pada saat itu saya meraih peringkat pertama. Sesuatu yang sangat
luar biasa bagi saya dan tentu saja bagi Bunda saya yang saat itu menemani
saya meraih penghargaan dari Kepala Sekolah. Bagi saya, kejadian itu
merupakan salah satu kesuksesan terbesarku.

FYI:

Mohon maaf yang sebesar-besarnya, mulai sekarang saya TIDAK AKAN


MENGIRIMKAN esai yang saya buat untuk mendaftar beasiswa LPDP
dalam bentuk apapun mengingat saya lebih sering online menggunakan
handphone, sangat jarang menggunakan laptop. Selain itu, menurut salah
seorang teman. esai yang dibuat masing-masing peserta itu sifatnya privasi,
tidak seharusnya disebarkan ke orang lain meskipun dengan tujuan
membantu. Kemudian hal lain yang paling mendasar, tidak ada yang bisa
menjamin bahwa mereka yang meminta tidak akan mengambil sebagian
maupun seluruh ide yang terdapat dalam esai tersebut (plagiat). Ingat, LPDP
sangat menjunjung tinggi nilai integritas. Kehilangan nilai tersebut bisa
membuat kalian jatuh dalam proses seleksi.

Ada pertanyaan? Silakan kirim pesan ke alzhainmelody@gmail.com atau


meninggalkan pesan di kolom komentar dengan menyertakan alamat email
kalian. Terimakasih! ^^v

Regards,

Auliya Sahril (Instagram: @Alzhainmelody)

Awardee LPDP Batch 20


at 19:38:00
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: beasiswa lpdp, lpdp, lpdp.net

Anda mungkin juga menyukai