PEMBAHASAN
PROSEDUR
3.1 PROSEDUR UMUM
A. Booking Shipment
1). Setiap pengiriman barang harus disertai Shipping Instruction (lihat lampiran i), copy KTP,
NPWP & SPPKP(Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak). Form tersebut dibutuhkan untuk
kelancaran pengiriman dan mempermudah komunikasi jika ada hal-hal yang diperlukan dan
mempercepat pembuatan Bill of Lading.
Untuk pembuatan Bill of Lading diperlukan fixed SI yang mencantumkan data-data muatan yang
akan dikapalkan (menyebutkan dengan jelas nama shipper, consignee, notify Party, commodity,
jumlah package dalam container, no container/seal, term of shipment).
Fixed SI diserahkan 1 hari sebelum kapal berangkat.
2). Shipper harus mendeclare jenis komoditi/muatan dan berat muatan pada Shipping Instruction
dengan benar pada saat booking container, sehingga depo/CY bisa merelease container empty
dengan benar sesuai jenis komoditi.
3). Perlu kami tegaskan kembali pentingnya data-data barang yang dikapalkan disertakan sebagai
lampiran dari Bill of Lading. Mengingat asuransi yang dimiliki oleh PT. Meratus terkait dengan
muatan adalah Asuransi P&I (Protection and Indemnimity) Club, yang hanya akan mengganti
kerusakan/kehilangan cargo/muatan apabila Meratus memang harus bertanggungjawab secara
hukum untuk mengganti kerusakan/kehilangan cargo/muatan sesuai dengan klausa-klausa yang
terdapat di balik Bill of Lading PT. Meratus.
Sedangkan di dalam klausa-klausa di balik Bill of Lading
Meratus tersebut, terdapat pembatasan/limitasi pertanggungjawaban pengangkut terhadap
kerusakan/kehilangan barang, yaitu sebesar maksimum £100 per kemasan/collie/unit. Bila di
dalam Bill of Lading atau packing list tidak disebutkan berapa jumlah collie/unit barang yang ada
dalam satu container, maka sesuai ketentuan di dalam Bill of Lading, satu container akan
dianggap satu collie atau satu unit.
4). Sebelum kegiatan stuffing atau stripping diharapkan untuk pesan gang buruh atau forklift ke
Perusahaan Bongkar Muat/PBM/depo selambat-lambatnya 1 hari sebelum kegiatan dimulai.
Pembatalan pemakaian gang buruh atau forklift hanya bisa diterima paling lambat pukul 15.00
sehari sebelum pelaksanaan. Pembatalan dan atau penundaan akan dikenakan denda.
B. Term of Shipment
1). Pengiriman / pengapalan cargo dengan Meratus mengacu pada Term of Shipment adalah
CY/CY atau FIOS dimana Meratus tidak bertanggung jawab atas isi dan kondisi barang dalam
container meskipun stuffing dilakukan di area CY/Depo Meratus.
2). Detail term of shipment yang berlaku dapat ditanyakan ke Sales.
C. Penerimaan dan Pemeriksaan Container Empty
1). Penyerahan container empty akan disesuaikan dengan jenis barang(Food grade, Non Food
grade atau muatan khusus). Pemakaian container Food Grade untuk muatan Non Food grade
akan dikenakan denda. Besarnya denda akan ditentukan kemudian.
2). Pada saat menerima container empty dari Meratus, harus diadakan pemeriksaaan oleh
pemakai/pihak pengirim barang sebelum stuffing atau pengambilan empty untuk stuffing luar. Hal
ini untuk memastikan container kami layak pakai.
3). Shipper berhak menolak container yang diberikan jika dianggap kurang layak atau tidak sesuai
dengan kondisi kargo. Untuk penggantian container yang sesuai tidak dipungut biaya. Namun
bila container yang sudah disetujui/diterima oleh pihak pengirim barang dikembalikan, atau
ditukar dengan container lain, maka pengembalian container dikenakan biaya lift on dan lift off
empty.
4). Setelah pihak pengirim barang menyetujui, maka container dianggap dalam keadaan laik dan
hasil pemeriksaan kondisi container ini dituangkan ke dalam EIR (Equipment Interchange
Receipt) pengambilan container empty sebagai dokumen bukti serah terima container empty.
Segala kerusakan container yang terjadi & tidak tercatat di EIR pengambilan container empty
menjadi tanggung jawab customer.
5). EIR harus ditandatangani oleh depo/CY dan shipper/pihak yang mewakili shipper pada saat
serah terima container. Bila tidak ada perwakilan shipper, maka sopir dianggap sebagai pihak
yang mewakili.
6). Shipper harus menyimpan copy EIR dari depo/CY sebagai bukti serah terima container.
7). Kami tidak bertanggung jawab atas potensi kerusakan cargo yang disebabkan oleh container
yang telah disetujui oleh Pengirim barang sebelumnya.
D. Berat Maksimum Isi Container
Berat maksimum barang ( Nett weight cargo ) yang diijinkan untuk diisi / stuffing kedalam
container COC yaitu :
1). Container dry 20' : 22.000 kg
2). Container dry 40’ : 26.000 kg
3). Iso tank 20' : 20.000 kg
4). Platform 20’ : 14.000 kg
5). Container Reefer 20’ : 22.000 kg
6). Container Reefer 40’ : 26.000 kg
7). Container Flat rack 20’ : 21.000 kg
Note:untuk muatan reefer mengacu ke payload container & SWL Crane kapal Meratus
E. Detention
Detention adalah kompensasi yang dibayarkan oleh pengirim barang kepada pelayaran sebagai
denda atas pemakaian container untuk stuffing yang sudah melampaui batas waktu free time yang
ditetapkan, baik yang stuffing didalam maupun diluar CY Meratus.
Free Time Detention
Dihitung mulai dari tanggal release container kepada shipper (baik yang stuffing luar maupun
stuffing dalam) sampai dengan tanggal selesai stuffing dan container siap dimuat (sudah diseal).
Standard waktu free time yang diberikan adalah 5 hari kerja.
F. Demurrage
Demurrage adalah kompensasi yang dibayarkan oleh penerima barang kepada pelayaran sebagai
denda atas keterlambatan stripping container yang sudah melampaui batas waktu free time yang
ditetapkan.
Free Time Demurrage
Dihitung mulai dari kapal selesai bongkar (selesai bongkar sama dengan hari pertama) sampai
dengan selesai stripping dan container kembali ke CY/Depo. Standard waktu free time diberikan
adalah 5 hari kerja.
Jika terdapat kondisi setelah stripping container digunakan kembali oleh shipper untuk angkut
barang selanjutnya, maka :
1). Diperbolehkan asalkan shipper & consignee sama dan prosesnya diinformasikan ke Pelayaran
melalui proses booking kembali (pengambilan RO).
2). Kita tidak bertanggungjawab terhadap kondisi container dan muatan.
3). Jika terdapat kerusakan terhadap container maka consignee terakhir yang bertanggungjawab
terhadap M&R recovery cost.
C. Muatan Cair (Liquid) dalam Tanki (misalnya: Minyak goreng, Olie, dan lain lain )
1). Pengiriman container isi muatan cair dalam tanki (misalnya : minyak goreng full/mty) harus
dilashing atau di-las dengan containernya sedemikian rupa, sehingga benar-benar aman pada waktu
kegiatan bongkar/muat sesuai dengan standart tanktainer shipment.
2). Bila kedapatan ada kebocoran dari tanki ataupun lashing/lasnya tidak aman, maka barang akan
ditinggal / tidak dimuat, dan demurage serta sewa penumpukkan container menjadi tanggung jawab
shipper.
3). Bila container yang kedapatan ada kebocoran dari tangki ataupun lashingnya/lasnya kurang baik
atau tidak dilashing terlanjur dimuat, dan pada saat pemuatan atau pembongkaran terjadi kecelakaan
dikarenakan masalah lashing/las tersebut, maka kerugian yang terjadi atas kerusakan container,
kapal dan musibah/buruh menjadi tanggung jawab pemilik barang sepenuhnya.
D. Muatan Wajib Asuransi
1). Sehubungan dengan adanya klausul yang tercantum di dalam B/L Meratus, dimana berdasarkan
The Hague Rules, jika terjadi kehilangan atau kerusakan cargo, Carrier akan mengganti maksimal
£100 per unit/package. Dengan ketentuan tersebut maka ditetapkan untuk muatan wajib asuransi,
cargo harus diasuransikan all risk. Muatan wajib asuransi tersebut adalah sbb :
a). Barang-barang pindahan
b). High value cargo seperti : kendaraan/vehicle, mobil, mesin-mesin yang besar, barang-barang
proyek,pala, cengkeh, dan barang yang bernilai tinggi.
c). Cargo reefer seperti:ikan, crab meat, udang, dll.
2).Jika tidak ada asuransi tersebut maka cargo tidak diterima kecuali jika shipper menyetujui secara
tertulis menerima kondisi sesuai B/L dengan mengisi surat pernyataan. (lihat lampiran iv)
E. MUATAN YANG BERPOTENSI MERUSAK CONTAINER
1). Dunnage muatan khusus
a). Untuk jenis muatan tertentu harus diberikan dunnage / pelindung, untuk menghindari kerusakan
pada container.
Yang termasuk category komoditi Muatan khusus adalah komoditi yang terindikasi dapat
mengakibatkan container rusak, terkontaminasi, kotor dan atau berbau menyengat.
b). Adapun jenis muatan tersebut diantaranya adalah :
Aspal
Accu bekas (air accu)
Bahan baku terasi, terasi
Bahan kimia
Besi-besi bangunan (konstruksi, beton, kanal, plate, pipa)
Besi tua, rongsokan (aluminium, kertas bekas)
Belerang (sulfur)
Caustic soda/ Soda api/ Karbit
Garam curah/garam kristal
Getah pinus
HCL (asam chloride)
Hydrate lime
Ikan laut (ikan asin, ubur-ubur, tulang ikan/sirip ikan, rajungan, dll)
Karet basah
Kopra
Kulit hewan basah/kering
Lem
Oli, Minyak dalam kemasan drum/kaleng.
Pakan ternak basah, bahan pakan ternak, bahan baku pakan ikan dalam kemasan karung atau
curah
Pebble lime
Pohon/batang kelapa, kayu log
Pupuk buatan (urea, TSP, NPK dan sejenisnya)
Serbuk kayu gergaji curah
Tawas
Tangki (yang dimasukkan ke dalam container)
c) Dunnage (Alas Cargo)
adalah merupakan alat pelindung/alas cargo yang bertujuan untuk meminimalisasi/menghindari
kerusakan container yang disebabkan oleh cargo yang dimuat (terfokus pada keamanan container).
Jenis-jenis dunnage dan kegunaannya yang harus disesuaikan dengan jenis cargo, misalnya :
- Karton : untuk cargo garam kristal, pupuk buatan, belerang
- Plastik : untuk cargo accu zuur, lem, bahan makanan ternak, garam kristal, minyak dalam
drum,bahan terasi, kulit hewan basah, belerang, karet cair.
- Terpal plastik : untuk cargo asphalt, lem
- Triplex/multiplex : untuk cargo besi tua, lem
2. Kayu Setiap jenis muatan hasil hutan (terutama jenis kayu) harus dilengkapi
dengan dokumen legalitas terdiri dari :
SKSHHK ( Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan Kayu ) dan Nota
Perusahaan untuk :
Kayu bulat dari TPK(Tempat Penimbunan Kayu) Hutan, TPK
Antara dan industri primer.
Kayu olahan , berupa kayu gergajian, veneer dan serpih dari
industri primer. Dokumen tersebut hanya berlaku untuk 1 (satu)
kali pengangkutan dengan 1 (satu) tujuan.
KTP
NPWP
CNC (Clean and Clear sekalipun Pengirim bukan Perusahaan
Tambang tetap harus ditunjukkan untuk mengetahui asal barang.
Dokumen ini diissued oleh Kementrian Minerba
Tidak dalam bentuk row material, tetapi bahan yang sudah diolah
dengan kadar Mn diatas 49%. Ini harus dibuktikan dengan
menunjukkan hasil surveyor dari Sucofindo dan Surveyor
Indonesia (hanya untuk export propose.
Surat rekomendasi dari Dinas Pertambangan Propinsi/setempat,
jika explorasi cargo vs pengiriman cargo sudah lintas propinsi
Batasan minimum pengolahan dan pemurnian komoditas
tambang mineral logam didalam negeri sesuai dengan permen
ESDM no 1 tahun 2014
5. Gula Untuk Gula Kristal Rafinasi :
Muatan Lokal :
Mobil/Sepeda Motor - Baru (perorangan via
forwarding):
a. Copy Faktur asli
b. Surat Jalan Kepolisian asli tempat diterbitkan
c. Surat keterangan dealer asli
Note:
Khusus Mobil Leasing : Surat rekomendasi dari leasing asli untuk
mutasi keluar
Harus dilakukan pengecekan/telpon ke dealer terkait keaslian surat
keterangan dari dealer tersebut.
Muatan sepeda motor - baru/bekas untuk kondisi FCL.
Note :
- Untuk semua muatan berdokumen diatas, apabila ternyata ada permalsuan dokumen yang
diserahkan ke Meratus, maka pihak pengirim barang bertanggung jawab untuk mengganti kerugian
yang dialami oleh Meratus, termasuk biaya – biaya pengacara,pengadilan dan biaya – biaya lain yang
dikeluarkan oleh Meratus.
- Jika dikemudian hari terdapat perubahan peraturan pemerintah maka persyaratan dokumen muatan
mengacu pada peraturan pemerintah terbaru.
I.5 JAMINAN CONTAINER
12. Jaminan Container
a. Jaminan container adalah suatu nilai tertentu yang wajib dibayarkan oleh customer sehubungan
dengan penggunaan container pelayaran.
b. Tujuan jaminan container untuk mengcover biaya atas kerusakan container, cleaning dan tagihan
demurrage dengan langsung dipotongkan terhadap biaya yang timbul tersebut. Customer harus
membayar kelebihan apabila nilai yang harus ditanggung oleh customer lebih besar dari jaminan
container.
c. Pengembalian jaminan container dilakukan setelah container dikembalikan ke Depo/CY Meratus,
dengan menyerahkan EIR asli dari depo/CY Meratus dan kuitansi jaminan asli.
d. Pengembalian seluruh atau sebagian (bila ada biaya-biaya yang timbul) atas jaminan container
dilakukan setelah container dikembalikan ke Depo/CY Meratus
e. Jaminan container berusia 3 bulan. Lebih dari 3 bulan dinyatakan hangus
I.6 DOCUMENTATION
13. Pengambilan Bill of Lading (B/L) dan Surrender Notice
a. B/L harus segera diambil oleh Shipper di kantor pelayaran dan segera mengirimkannya kepada
Consignee.
b. Jika customer mengalami kesulitan untuk mengirimkan B/L tersebut, terdapat fasilitas “Surrender
Notice”, caranya dengan menyerahkan kembali full set B/L original kepada Pelayaran di pelabuhan
muat, kemudian customer akan diberikan salinan bukti “Surrender Notice” secara tertulis oleh staff
Pelayaran.
c. “Surrender Notice” tersebut dikirimkan melalui fax kepada Consignee. Dan dengan menunjukkan
bukti “Surrender Notice” tersebut kepada pelayaran di pelabuhan bongkar maka consignee dapat
mengambil cargonya.
d. Customer harus menjaga kerahasiaan “Surrender Notice” yang diterimanya dan Meratus tidak
bertanggungjawab apabila terjadi kehilangan cargo akibat pemalsuan “Surrender Notice” tersebut.
14. Release Delivery Order (D/O)
Untuk bisa mengambil cargo / release D/O, maka :
a. Consignee menyerahkan original B/L atau Surrender Notice
b. Menyerahkan surat kuasa, jika D/O diambil oleh pihak lain yang mewakili (tidak sesuai dengan
yang tercantum dalam D/O)
c. Jika consignee tertulis “to order”, maka pengambilan D/O harus dengan menyerahkan original B/L
yang sudah diendorse oleh shipper
d. Jika consignee tertulis “to order of bank ….”, maka pengambilan D/O harus menyerahkan original
B/L yang sudah diendorse oleh pihak Bank.
e. Consignee/Shipper sudah menyelesaikan semua kewajibannya : freight/uang tambang & semua
biaya yang muncul di POD
I.7 PENGAJUAN CLAIM
15. Pengajuan Claim
a) Batas Waktu Pelaporan Claim
Untuk mempercepat proses penyelesaian claim maka kami mengharapkan agar pihak claimant sudah
mengajukan claim selambatnya 3 x 24 jam terhitung sejak penyerahan barang. Jika pengajuan claim
melebihi batas waktu tersebut, maka penyediaan dokumen-dokumen pendukung claim menjadi
tanggung jawab customer.
b) Dokumen Pendukung
Dokumen yang harus disiapkan pada saat pengajuan claim adalah sebagai berikut:
1) Surat Pengajuan Klaim ke Meratus, dengan ditandatangani oleh pemimpin perusahaan dan
distempel dengan kertas kop perusahaan.
Di surat pengajuan klaim yang dibuat oleh customer perlu mencantumkan data/keterangan sebagai
berikut:
a) Ditujukan ke bagian Claim Cabang.
b) Menyebutkan tanggal kejadian, nomer container, nomer voyage kapal dan tempat
kejadian.Menyebutkan jumlah dan spesifikasi cargo.
c) Menyebutkan jumlah nominal dalam IDR atau USD yang diklaimkan ke Meratus.
d) Contoh surat pengajuan claim terlampir ( lampiran iii ).
2) Berita Acara Penyaksian ,yang disaksikan juga oleh Meratus / bukan sepihak atau Survey report
dari Independent Surveyor
3) Copy Bill of Lading.
Packing List (asli). Atau SI dan Bill of Lading jika data package lengkap dan di Bill of Lading tidak
dituliskan “container(s) content according to the packing list enclosed”
4) Daftar Harga Barang/Faktur (asli)/Nota Pembelian.
Pengajuan claim mengacu pada bab 1.2 & 1.3.
1.8 MITIGATION OF LOSS
Untuk mengurangi nilai kerugian atas kejadian, maka customer/pemilik barang berkewajiban untuk
melakukan mitigasi yaitu Usaha/tindakan untuk menghindari timbulnya kerugian yang lebih besar.
Salah satu bentuk mitigasi:
a. Pengamanan atas cargo
b. Sortir cargo yang dinyatakan basah/rusak
c. Pemisahan cargo dari yang kondisi:
i. Masih baik
ii. Basah/rusak tapi masih mempunyai nilai,
iii. Basah/rusak dengan kondisi benar – benar tidak mempunyai nilai sama sekali
d. Penjualan cargo yang dinyatakan basah/rusak tapi masih mempunyai nilai
e. Menghindari biaya lain yang mungkin Timbul menjadi lebih besar (misal storage, demurrage)
BAB II
DENDA DAN PENALTY
1. Kelebihan Berat Isi Container
Jika berat isi container melebihi berat yang telah ditentukan pada point I.1.4, maka pemilik barang :
a. Dikenakan Denda sebesar 25% dari uang tambang / freight per ton kelebihan berat atau minimal 1
juta/ton kelebihan berat. Contoh :
kelebihan 2 ton akan dikenakan denda 2 x 25% x Uang Tambang yang berlaku atau 2 x 1 juta.
b. Semua tuntutan ganti rugi yang diajukan oleh semua pihak yang terkena dampak akibat
kecelakaan jatuhnya container karena kelebihan berat, termasuk kerusakan alat mekanik/derek/crane
kapal/crane darat/container dan kawat muatnya (cargo runner)/kecelakaan manusia yang
mengakibatkan cacat atau meninggal menjadi beban pengirim barang.
c. Apabila kelebihan berat diketahui sebelum dimuat, maka container tersebut tidak akan dimuat dan
harus distripping sebagian muatan dan semua biaya yang timbul seperti penumpukan, stripping ulang
dan sewa Gudang (bila ada), demurage, tanggung jawab kerusakan barang dan denda, menjadi
beban pengirim barang. Hal tersebut berlaku juga bila kelebihan berat diketahui di pelabuhan
bongkar. Semua biaya ekstra yang timbul akan dibebankan ke penerima barang.
2. Muatan Berbahaya
a. Bila kedapatan ada muatan bahaya dalam container yang tidak dilaporkan, maka akan dikenakan
denda 500% (lima ratus persen) dari uang tambang yang berlaku dan tidak dimuat.
b. Bila terjadi kecelakaan akibat muatan bahaya tersebut maka semua tuntutan ganti rugi akibat
kecelakaan tersebut, termasuk ganti rugi pada pihak lain yang dirugikan (pemilik barang lain, pemilik
container, pemilik CY, dan lain lain) menjadi tanggung jawab pengirim barang yang terbukti mengisi
muatan bahaya tanpa ijin/persetujuan dari Meratus.
c. Bila kedapatan container berisi muatan bahaya dimasukkan ke CY / depo Meratus , maka
container tersebut akan dikeluarkan dari depo/CY dimaksud dan semua resiko selama container
diluar depo/CY, akan menjadi tanggung jawab pengirim barang. Dalam hal ini Meratus akan
memberitahu kepada pengirim barang bahwa container sudah dikeluarkan dari depo/CY.
3. Biaya Detention
Jika masa free time sudah habis maka akan dikenakan biaya detention sesuai ketentuan yang
berlaku.
4. Biaya Demurrage
Jika masa free time sudah habis maka akan dikenakan biaya demurrage sesuai ketentuan yang
berlaku.
5. Pembebanan Biaya Repair Container
a. Biaya repair container atas kerusakan container yang disebabkan kesalahan customer maka akan
dibebankan ke customer.
b. Biaya repair container dipotongkan secara langsung pada uang jaminan container atas besar biaya
repair container tersebut atau ditagihkan langsung.
6. Pembebanan Biaya Cleaning dan Washing Container untuk Container Terkontaminasi/Berbau/Kotor
a. Biaya cleaning dan washing untuk container yang terkontaminasi/berbau/kotor akibat cargo
dibebankan kepada shipper di pelabuhan muat.
b. Pembebanan biaya tersebut dibebankan untuk cargo-cargo yang berpotensi mengakibatkan
kontaminasi/berbau/kotor pada container diantaranya:
- arang
- batu bara
- buah asam
- bahan baku terasi, terasi
- bungkil
- gula tetes
- ikan laut (ikan asin, ikan/udang kering, tulang ikan, ubur-ubur, rajungan)
- karet basah
- kaolin
- kopra
- kulit hewan/kulit ternak
- pakan ikan/udang
- pakan ternak
- rumput laut
- sagu basah
- serbuk kayu gergaji
- tulang hewan/ternak
c. Besar biaya tersebut ditetapkan oleh Meratus dengan mempertimbangkan biaya cleaning dan
washing container.
d. Jika container yang terbebani biaya tersebut terdapat kerusakan lain maka consignee harus
membayar biaya repair container.
BAB III
PERSYARATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN SERTA LINDUNG LINGKUNGAN
CSC Plate
4. Stuffing Container
Lakukan stuffing container dengan benar untuk menghindari kerusakan barang, kerusakan container,
kecelakaan pada penanganan, dan claim container
Tata cara stuffing minimal tetapi tidak cukup sesuai pada petunjuk berikut:
Do
- Distribusi beban pada container diharuskan
seimbang di sisi pintu dan sisi depan. (Trimming
dalam container.)
- Hindari pembebanan lebih besar pada sisi pintu
untuk menghindari kargo keluar pada container
saat Bongkar Muat.
Don’t
Beban tidak boleh hanya menumpu pada satu
titik tertentu, misal disisi pintu/ depan.
Do
Tabung-tabung bertekanan di tata dengan posisi
berdiri dan diikat. Diutamakan memakai tray.
Don’t
Tabung jangan direbahkan
Do
Tutup pintu dengan mengunci semua locking bar
untuk menghindari kargo keluar pada container
saat Bongkar Muat.
Don’t
Dilarang menutup container dengan Forklift.
Don’t
Tidak boleh mengangkut cargo pada container
Dry van pada keadaan terbuka
Dangerous Good
Lakukan, labelisasi DG Cargo Dilarang, melakukan pencampuran beberapa
Lampiri & serahkan, MSDS atau DG macam DG Cargo dalam satu container.
Declaration. Jika perlu MSDS juga ditempel di Dilarang, melakukan pencampuran DG & non
cargo. DG dalam satu container.
5. Stripping Container
Don’t
Stripping manual:
-Perhatikan berat cargo yang diangkat.
-Jangan melebihi 15 kg dalam
mengangkat sendirian.
-Mintalah bantuan untuk mengangkat
cargo diatas 15 kg.
Jangan menumpahkan cargo dari atas
container dengan meninggikan sebagian dari
container.
Contoh:
Beri informasi dimensi, berat, unitisasi, yang benar kepada Customer Service Meratus Line dan
kirimkan gambar detail jika perlu.