UTILITAS
Untuk membantu pelaksanaan proses dan operasi pabrik susu
effeevescent, diperlukan adanya unit pembantu yang
menyediakan kebutuhan pabrik. Dalam suatu industri, unit utilitas
merupakan sarana penunjang dari suatu proses utama yang ada
dalam proses produksi. Oleh karena itu unit utilitas memegang
peranan yang penting dalam pelaksanaan operasi dan proses.
Sarana utilitas dalam pabrik Susu Tablet Effervescent ini antara
lain :
1. Air
Air pabrik ini digunakan sebagai air pendingin, air sanitasi,
dan air proses.
2. Propilen glikol
Propilen glikol digunakan sebagai media pendingin pada
proses.
3. Steam
Steam dalam pabrik digunakan sebagai pemanas.
4. Listrik
Listrik berfungsi sebagai tenaga penggerak dari berbagai
peralatan proses serta untuk penerangan.
5. Bahan bakar
Bahan bakar digunakan untuk bahan bakar boiler, pembangkit
tenaga listrik dan untuk pembakaran lainnya.
VI.1 Air
VI-1
VI-2
BAB VI Utilitas
proses dan air pendingin. Hampir semua kegiatan utilitas
membutuhkan air.
Kebutuhan air pabrik direncanakan diambil dari air sungai
karena air merupakan pelarut yang baik, tetapi untuk
mendapatkan air secara murni dari alam sangat sukar karena
merupakan solvent yang umum/ universal, dan secara praktis
semua zat larut kedalamnya dalam berbagai tingkat. Oleh sebab
itu diperlukan pengolahan terlebih dahulu sebelum digunakan
dengan cara penyaringan untuk menghilangkan kotoran-kotoran
yang bersifat makro maupun yang bersifat mikro sebelum masuk
bak penampung.
Air dalam bak penampung kemudian dilakukan pengolahan
lebih lanjut yang disesuaikan dengan keperluan. Untuk
menghemat pemakaian air diperlukan sirkulasi. Adapun kegunaan
air dalam pabrik ini adalah :
1. Air sanitasi
Air sanitasi digunakan untuk keperluan minum, masak,
cuci, mandi, dan sebagainya. Pada umumnya air sanitasi harus
memenuhi syarat kualitas yang ditentukan sebagai berikut :
Syarat fisik :
Suhu : dibawah suhu udara
Warna : jernih
Rasa : tidak berasa
Bau : tidak berbau
Kelarutan : 1 mg SiO3/lt
Syarat kimia :
pH : 6,5 – 8,5
Tidak mengandung zat terlarut berupa zat organik
dan zat anorganik
Tidak mengandung zat-zat beracun
Tidak mengandung logam berat, seperti Pb, Ag,
Cr, Hg
Syarat Biologi :
Tidak mengandung kuman dan bakteri, terutama
bakteri patogen
BAB VI Utilitas
BAB VI Utilitas
o pH = 8,5 – 9,5
o Hardness = 1 ppm sebagai CaCO3
o O2 terlarut = 0,02 ppm
o CO2 terlarut = 25 ppm
o Fe3+ = 0,05 ppm
o Ca 2+
= 0,01 ppm
o SiO2 = 0,1 ppm
o Cl2 = 4,2 ppm
Setelah dari unit pengolahan, air ini digunakan sebagai air
umpan boiler, yang terlebih dahulu dilakukan pelunakan air.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan ion Mg2+ dan Ca2+ yang
dapat menyebabkan pembentukan kerak. Kerak akan
menghalangi proses perpindahan panas sehingga menyebabkan
over-heating yang memusat dan dapat menyebabkan pecahnya
pipa.
BAB VI Utilitas
BAB VI Utilitas
Pelunakan Air Untuk mengurangi Kesadahan
Air umpan boiler sebelum digunakan memerlukan
pengolahan terlebih dahulu, pelunakan air umpan boiler dilakukan
dengan pertukaran ion dalam kation. Mula-mula air bersih dari
bak penampungan air bersih dipompa kemudian dilewatkan pada
kation exchanger untuk penyaringan ion-ion (+) dimana ion-ion
yang dapat menyebabkan terjadinya kerak pada sistem perpipaan
terutama pada peralatan pabrik dengan menggunakan bed Na.
Reaksi pada Kation Exchanger :
R (-SO3Na)2 + Ca(HCO3)2 R (-SO3)2Ca+ 2NaHCO3 ......(11)
BAB VI Utilitas
VI.3 STEAM
VI.4 LISTRIK
Listrik berfungsi sebagai tenaga penggerak dari berbagai
peralatan proses maupun untuk penerangan. Kebutuhan listrik di
pabrik Biohydrogen ini diperoleh dari dua sumber, yaitu:
a. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), digunakan untuk
cadangan jika listrik padam atau apabila daya dari PLN tidak
mencukupi. Daya yang dihasilkan dari PLTD ini sebesar 250
kVA, 50 Hz.
b. Perusahaan Listrik Negara (PLN), merupakan sumber listrik
utama dari pabrik Biohydrogen ini. Daya yang diperoleh dari
PLN sebesar 2,8 kVA dimana pemakaiannya diturunkan 380
Volt dengan menggunakan trafo step down.
BAB VI Utilitas
VI.5 BAHAN BAKAR
Kebutuhan bahan bakar pada pabrik Susu Tablet
Effervescent ini ada 2, yaitu minyak IDO (Industrial Diesel Oil)
dan solar. Jika minyak IDO tidak mencukupi untuk bahan bakar
diesel dan boiler maka digunakan bahan bakar solar. Minyak IDO
dipompakan ke boiler dengan menggunakan gear pump, dimana
kebutuhan untuk minyak IDO sebesar 2000-3000 liter/hari yang
diperoleh dari Pertamina.
BAB VI Utilitas
BAB VI Utilitas
Tabel VI.4 Kebutuhan Air yang Dibutuhkan Dari Sungai
No Nama alat Massa satuan
1 Air Sanitasi 112 m3/hari
2 Air Pendingin 259,987 m3/hari
3 Air Umpan Boiler 76,341 m3/hari
TOTAL 448,328 m3/hari